Briket BatubaraBriket
4.Light CoalLight coal tidak digolongkan pada jenis dan tipe briket
batubara karena tidak melalui proses pembriketan sehingga tidak
punya komposisi campuran. Namunkarena dalam prosesnya melalui
pemanasan, maka spesifikasinya disamakandengan bahan baku
briket batubara terkarbonisasi
3.
Briket Bio-BatubaraMengingat biomas bersifat mudah meregang
(plastisitas tinggi), maka pada prosespembriketannya tidak eukup
hanya dengan menambahkan bahan pengikat, namunjuga
memerlukan tekanan yang tinggi, sekitar 2 ton/cm2. Pemakaian
biomasbertujuan selain untuk menurunkan temperatur penyalaan
briket, juga untuk mempercepat proses pembakaran yang sempurna
dari briket sehingga dapatmengurangi emisi gas buang
Daftar Rujukan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara
http://www.tekmira.esdm.go.id/data/files/Batubara
%20Indonesia.pdf
(http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?
mod=basisdata&kat=3&sub=8&file=83
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=102
4&bih=410&q=penggunaan+teknologi+briket+gamb
ut&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=53ae062ccc0227ab
PENELITIAN
1. Pendahuluan
Usaha-usaha transformasi teknologi melalui berbagai wahana di atas diwujudkan dalam program ilmu
pengetahuan, teknologi dan penelitian yang sejak Repelita III dikelompokkan dalam matriks Program Utama
Nasional (PUNAS) Riset dan Teknologi sebagai berikut: (1) Kebutuhan Dasar Manusia; (2) Sumber Alam dan
Energi; (3) Industrialisasi; (4) Pertahanan dan Keamanan; (5) Sosial, Ekonomi, Budaya, Falsafah, Hukum dan
Perundang-undangan.
XVII/4