Sungai merupakan habiatnya hewan air salah satunya ialah buaya. Buaya
(Crocodylus sp) memiliki banyak spesies, dan setiap spesies memiliki parameter air
Sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung menunjukan bahwa sampel buaya yang
temukan merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus) hal ini dilihat dari
a. Parameter air
Tempat penelitian berada pada muara sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung.
Pengambilan parameter air menggunakan alat Dissolved Oxygen, pH air, dan Total
a b c
Gambar 4.1 Alat mengukur parameter (a) pH meter air, (b) Total Dissolvid, (c) Dissolved
Oxygen
Titik lokasi penangkapan sebanyak 3 titik antar lain; Titik pertama berada pada
luar muara Sungai Seludau dengan titik kordinat N 0502762-0396483 titik kedua
berada pada muara Sungai Angasada dengan titik kordinat N 0504174-0396924 dan
titik ketiga berada pada daerah Mengkasas titik kordinat N 0505321-0397555 dengan
Tidung pada titik penangkapan 1 menunjukan bahwa air sungai tersebut memiliki
temperature 27,9 ºC, pH air 9,4, Oksigen Terlarut 101,2. Total Dissolved Solids, 25
dan salinitas 0. Pada titik penangkapan 2 memiliki temperature 26,2 ºC, pH air 4,56,
Oksigen Terlarut 131,2, Total Dissolved Solids 17, dan Salinitas 0. Pada titik 3
menunjukan bahwa air sungai tersebut memiliki temperature 29,2 ºC, pH air 4,4,
Gambar 4.2 Hasil pengukuran parameter air lokasi Muara Seludau (a) pH meter 4,56
(b) oksigen terlarut 131,2 mg/L (c) total dissolved solids 17 mg/L
a b c
Gambar 4.3 Hasil pengukuran Parameter air lokasi Angasada pH meter 4,4 (b) oksigen
terlarut 115,2 mg/L (c) total dissolved solids 19 mg/L.
a b c
Gambar 4.4 Hasil pengukuran parameter air lokasi Mengkasas (a) pH meter 9,4 (b)
oksigen terlarut 101,2 mg/L (c) total dissolved solids 25 mg/L.
b. Morfometrik
Tana Tidung menyatakan bahwa buaya yang terdapat di Sungai tersebut adalah buaya
muara (Crocodylus porosus). Hal ini dibuktikan dengan mengukur morfometrik buaya
Besar
Panjang Panjang Panjang Lebar Lebar Panjang
spesies bundaran warna
total ekor moncong kepala badan kepala
badan
1 104 53 10 7 11 16 26 Hitam-kuning
101 52 9 7 10 17 24 Huning-hitam
99 52 9 6 10 16 20 Hitam kuning
2,3,4,5
95 50 9 5 8 14 22 Hitam-kuning
93 49 8 5 9 13 20 Hitam-kuning
96 51 8 6 9 14 21 Hitam-kuning
6,7
93 48 8 5 8 9 19 Hitam-kuning
d e f
Gambar 4.5. Hasil morfometrik buaya muara (Crocodylus porosus) (a) lebar kepala
(b) panjang ekor (c) besar bundaran badan (d) panjang kepala (e) lebar
badan (f) panjang total
2. Perencanaa
Sumber belajar booklet ini dapat digunakan guru maupun siswa khususnya siswa kelas
VII SMA/MA untuk matapelajaran biologi. Booklet potensi lokal ini dikembangkan
menggunakan CS6 dengan format ukuran A6 (10.5 cm X 14.8 cm). penyusun Booklet
berbasisi potensi lokal. Sampul booklet memuat judul (Mata Reptil Buaya Muara
(Crocodylus porosus)). Dan topik utama dalam Booklet berbasis potensi lokal ialah
porosus).
Gambar 4.6 Cover booklet
3. Membuat Halaman isi, memuat potensi lokal Sesayap Hilir Kabupaten Tana
(Crocodylus porosus).
potensi lokal
3. Tahap Pengembangan Produk Awal
dilakukan dengan melibatkan empat orang ahli yaitu ahli materi, ahli media dan ahli
praktisi yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan serta kelayakan
Analisis hasil penelitian validator terhadap booklet berbasis potensi lokal yang
Skor
No. Kriteria Penilaian Skor Diperoleh
Maksimal
Berdasarkan validasi ahli media diperoleh hasil sebesar sekian% nilai tersebut
dikatagorikan sangat layak dengan tingkat kriteria kelayakan berada di rentang sekor
sekian sampai sekian%. Booklet berbasis potensi lokal tersebut dinilai layak
Berdasarkan validasi dari ahli media di peroleh hasil sebesar sekian% nilai
Persentasi
No. Kriteria Penilaian Sekor Maksimal Sekor Diperoleh
Sekor
Berdasarkan validasi dari ahli praktisi diperoleh sebesar sekian% nilai tersebut
Hasil penilaian dari ahli Materi sebesar % (Layak), dari ahli Media % (Layak)
dan dari Ahli Praktisi % (Layak). Dengan demikian diperoleh rata-rata dari ketiga skor
berada direntang skor %-%, sehingga booklet berbasis potensi lokal dinyatakan layak
untuk digunakan.
4. Uji Coba Produk
Setelah produk selesai direvisi, maka produk siap untuk diuji coba awal. Uji
coba awal dalam penelitian ini akan dilakukan uji coba terbatas dengan melibatkan 12
siswa kelas XI SMA Negri 1 Sesayap Hilir. Dalam hal ini digunakan angket respon
siswa terhadap sumber belajar yang dikembangkan. Hasil analisis angket respon siswa
Tabel 4.5 Analisis Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Booklet Berbasis
Potensi Lokal
5. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan tanggapan dari siswa pada uji
coba terbatas terhadap majalah yang dikembangkan. Revisi produk ini bertujuan untuk
B. Pembahasan
Hal ini sejalan dengan penelitian (Agrifor, 2016) yang menyatakan bahwa suhu
pengukuran morfometrik sampel. Agar mengetahui jenis buaya apa yang di jumpai di