Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pengembangan

Sungai merupakan habiatnya hewan air salah satunya ialah buaya. Buaya

(Crocodylus sp) memiliki banyak spesies, dan setiap spesies memiliki parameter air

dan morfometrik yang berbeda-beda. Bedasarkan penelitian saya yang berada di

Sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung menunjukan bahwa sampel buaya yang

temukan merupakan jenis buaya muara (Crocodylus porosus) hal ini dilihat dari

morfometrik dan parameter air.

1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi

a. Parameter air

Tempat penelitian berada pada muara sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung.

Pengambilan parameter air menggunakan alat Dissolved Oxygen, pH air, dan Total

Dissolvid Solids. Berikut gambar alat yang di gunakan:

a b c

Gambar 4.1 Alat mengukur parameter (a) pH meter air, (b) Total Dissolvid, (c) Dissolved
Oxygen
Titik lokasi penangkapan sebanyak 3 titik antar lain; Titik pertama berada pada

luar muara Sungai Seludau dengan titik kordinat N 0502762-0396483 titik kedua

berada pada muara Sungai Angasada dengan titik kordinat N 0504174-0396924 dan

titik ketiga berada pada daerah Mengkasas titik kordinat N 0505321-0397555 dengan

Parameter air sebagai berikut;

Parameter Titik I Titik II Titik III


Temperatur (ºC) 27,9 ºC 26,2 ºC 29,2 ºC
pH meter (ppm) 9,4 4,56 4,4
Oksigen terlarut (DO) 101,2 131,2 4,56
Total Dissolved Solids (ppm) 25 17 19
Salinitas 0 0 0

Gambar 4.1 Hasil parameter air

Berdasarkan hasil pengukuran parameter air disungai Sesayap Kabupaten Tana

Tidung pada titik penangkapan 1 menunjukan bahwa air sungai tersebut memiliki

temperature 27,9 ºC, pH air 9,4, Oksigen Terlarut 101,2. Total Dissolved Solids, 25

dan salinitas 0. Pada titik penangkapan 2 memiliki temperature 26,2 ºC, pH air 4,56,

Oksigen Terlarut 131,2, Total Dissolved Solids 17, dan Salinitas 0. Pada titik 3

menunjukan bahwa air sungai tersebut memiliki temperature 29,2 ºC, pH air 4,4,

Oksigen Terlarut 4,56 Total Dissolved Solids 19, dan Salinitas 0.


a b c

Gambar 4.2 Hasil pengukuran parameter air lokasi Muara Seludau (a) pH meter 4,56
(b) oksigen terlarut 131,2 mg/L (c) total dissolved solids 17 mg/L

a b c

Gambar 4.3 Hasil pengukuran Parameter air lokasi Angasada pH meter 4,4 (b) oksigen
terlarut 115,2 mg/L (c) total dissolved solids 19 mg/L.

a b c

Gambar 4.4 Hasil pengukuran parameter air lokasi Mengkasas (a) pH meter 9,4 (b)
oksigen terlarut 101,2 mg/L (c) total dissolved solids 25 mg/L.
b. Morfometrik

Berdasarkan hasil pengukuran morfometrik buaya disungai Sesayap Kabupaten

Tana Tidung menyatakan bahwa buaya yang terdapat di Sungai tersebut adalah buaya

muara (Crocodylus porosus). Hal ini dibuktikan dengan mengukur morfometrik buaya

yang terdapat disungai tersebut. Berikut tabel morfometrik buaya:

Besar
Panjang Panjang Panjang Lebar Lebar Panjang
spesies bundaran warna
total ekor moncong kepala badan kepala
badan

1 104 53 10 7 11 16 26 Hitam-kuning

101 52 9 7 10 17 24 Huning-hitam

99 52 9 6 10 16 20 Hitam kuning
2,3,4,5
95 50 9 5 8 14 22 Hitam-kuning

93 49 8 5 9 13 20 Hitam-kuning

96 51 8 6 9 14 21 Hitam-kuning
6,7
93 48 8 5 8 9 19 Hitam-kuning

Gambar tabel 4.2 Hasil morfometrik buaya muara (Crocodylus porosus)


a b c

d e f

Gambar 4.5. Hasil morfometrik buaya muara (Crocodylus porosus) (a) lebar kepala
(b) panjang ekor (c) besar bundaran badan (d) panjang kepala (e) lebar
badan (f) panjang total

2. Perencanaa

Sumber belajar yang dikembangkan berupa booklet berbasis potensi lokal.

Sumber belajar booklet ini dapat digunakan guru maupun siswa khususnya siswa kelas

VII SMA/MA untuk matapelajaran biologi. Booklet potensi lokal ini dikembangkan

menggunakan CS6 dengan format ukuran A6 (10.5 cm X 14.8 cm). penyusun Booklet

di uraikan sebagai berikut:

1. Membuat halaman sampul booklet

berbasisi potensi lokal. Sampul booklet memuat judul (Mata Reptil Buaya Muara

(Crocodylus porosus)). Dan topik utama dalam Booklet berbasis potensi lokal ialah

Habitat buaya muara (Crocodylus porosus), Morfologi Buaya muara (Crocodylus

porosus).
Gambar 4.6 Cover booklet

2. Membuat halaman redaktur. Halaman ini membuat nama peulis, pembimbing,

validator-validatorbooklet serta daftar isi booklet.

Gambar 4.7 Halaman Redaktur

3. Membuat Halaman isi, memuat potensi lokal Sesayap Hilir Kabupaten Tana

Tidung, habitat buaya muara (Crocodylus porosus), morfometrik buaya muara

(Crocodylus porosus).

4. Memuat sampul belakang halaman ini pentingnya membaca booklet berbasis

potensi lokal
3. Tahap Pengembangan Produk Awal

Pada tahap pengembangan produk awal, peneliti melakukan validasi desain

dilakukan dengan melibatkan empat orang ahli yaitu ahli materi, ahli media dan ahli

praktisi yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan serta kelayakan

dari booklet berbsis potensi lokal yang dikembangkan oleh peneliti.

a. Hasil Validasi Oleh Ahli Materi

Analisis hasil penelitian validator terhadap booklet berbasis potensi lokal yang

dikembangkan dapat dilihat pada Tabel 4,3.

Skor
No. Kriteria Penilaian Skor Diperoleh
Maksimal

1. Materi sesuai kurikulum yang


5 -
berlaku
2. Tidak terjadi pengulangan materi
5 -
yang berlebihan
3. Menggunakan sumber materi
yang benar secara teoritik dan 5 -
empirik
4. Aplikasi kontekstual dalam
5 -
kehidupan nyata
5. Mengaitkan dalam perkembangan
5 -
ilmu terkini
6. Mengaplikasikan konsep secara
5 -
umum
7. Menerapkan konsep sains dengan
5 -
teknologi dan kehidupan
8. Materi disajikan dari yang
5 -
sederhana ke yang sulit
9. Menekankan pada pengalaman
5 -
langsung
10. Mengenali hubungan sebab akibat 5 -
11. Mengembangkan kreativitas 5 -
12. Melakukan pengamatan dan
5 -
observasi
13. Notasi, simbol, dan satuan yang
terdapat dalam materi sesuai
5 -
dengan acuan Sistem
Internasional (SI)
14. Kesesuaian dan ketepatan ilustrasi
5 -
dengan materi yang disajikan
15. Judul booklet dan bagian judul
materi/konten booklet selaras,
menarik, mampu menarik 5 -
minat untuk membaca dan
tidak provokatif
Jumlah Sekor Maksimal 75
Jumlah Sekor Yang Diperoleh -
Persentase -
Katagori -

Berdasarkan validasi ahli media diperoleh hasil sebesar sekian% nilai tersebut

dikatagorikan sangat layak dengan tingkat kriteria kelayakan berada di rentang sekor

sekian sampai sekian%. Booklet berbasis potensi lokal tersebut dinilai layak

dipergunakan namun dengan beberapa revisi.

b. Hasil Validasi Oleh Ahli Madia

Berdasarkan validasi dari ahli media di peroleh hasil sebesar sekian% nilai

tersebut di katagorikan sangat layak dengan tingkat kriteria kelayakan berada


direntang sekor sekian%-sekian%. Booklet berbasis potensi lokal tersebut dinilai

layak dipergunakan namun dengan beberapa revisi.

Lihat pada Tabel 4.4

Persentasi
No. Kriteria Penilaian Sekor Maksimal Sekor Diperoleh
Sekor

1. Kesesuaian ukuran buku


dengan standar ISO: A4 5 - -
(21cm x 29,7 cm)
2. Komposisi unsur tata
letak (judul, pengarang,
ilustrasi, logo) seimbang 5 - -
dan seirama dengan tata
letak isi.
3. Ukuran unsur tata letak
proporsional dengan 5 - -
ukuran booklet
4. Menampilkan kontras
5 - -
yang baik
5. Huruf yang digunakan
menarik dan mudah 5 - -
dibaca
6. Warna judul booklet
kontras dengan warna 5 - -
latar belakang
7. Mencerminkan isi booklet 5 - -
8. Unsur tata letak harmonis 5 - -
9. Judul dan sub judul 5 - -
10. Pemisahan antar paragraf
5 - -
jelas
11. Kesesuaian bentuk,
warna, dan ukuran unsur 5 - -
tata letak
12. Keterangan gambar 5 - -
13.
Tipografi mudah dibaca 5 - -
14. Tipografi memudahkan
5 - -
pemahaman
15. Ilustrasi memperjelas dan
mempermudah 5 - -
pemahaman
16. Ilustrasi isi menimbulkan
5 - -
daya tarik
Jumlas Skor Maksimal 80
Jumlah Skor Yang Diperoleh -
Persentase -
Katagori Sangat Layak

c. Hasil Validasi Oleh Ahli Praktisi

Berdasarkan validasi dari ahli praktisi diperoleh sebesar sekian% nilai tersebut

dikatagorikan …….dengan tingkat kriteria kelayakan barada direntang skor ……...

booklet juga dinilai layak digunakan dengan beberapa revisi.

Lihat pada Tabel 4.5

d. Persentase sekor validasi

Hasil penilaian dari ahli Materi sebesar % (Layak), dari ahli Media % (Layak)

dan dari Ahli Praktisi % (Layak). Dengan demikian diperoleh rata-rata dari ketiga skor

sebesar %. Skor sebesar % dikatagorikan layak dengan tingkat kriteria kelayakan

berada direntang skor %-%, sehingga booklet berbasis potensi lokal dinyatakan layak

untuk digunakan.
4. Uji Coba Produk

Setelah produk selesai direvisi, maka produk siap untuk diuji coba awal. Uji

coba awal dalam penelitian ini akan dilakukan uji coba terbatas dengan melibatkan 12

siswa kelas XI SMA Negri 1 Sesayap Hilir. Dalam hal ini digunakan angket respon

siswa terhadap sumber belajar yang dikembangkan. Hasil analisis angket respon siswa

terhadap booklet dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Analisis Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Booklet Berbasis

Potensi Lokal

Berdasarkan respon siswa dapa dilihat bahwa………………..

5. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan tanggapan dari siswa pada uji

coba terbatas terhadap majalah yang dikembangkan. Revisi produk ini bertujuan untuk

menghasilkan produk akhir.

B. Pembahasan

Hal ini sejalan dengan penelitian (Agrifor, 2016) yang menyatakan bahwa suhu

atau habitat buaya memiliki temperature dengan kisaran 25-31 ºC.


Hasil identifikasi penelitian yang telah dilakukan di perairan sungai Sesayap

Kabupaten Tana Tidung di jumpai sebanyak 7 sampel. Kemudian dilakukan

pengukuran morfometrik sampel. Agar mengetahui jenis buaya apa yang di jumpai di

sungai Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung.

Anda mungkin juga menyukai