Anda di halaman 1dari 10

Laporan praktikum

”PEMIJAHAN IKAN CUPANG MENGGUNAKAN PRODUK


PROBIOTIK BASMINGRO”

Di Susun Untuk Memenuhi


Tugas Mata Kuliah : fisiologi reproduksi
Dosen Pengampuh : Ir. Rully Tuiyo, M.Si

OLEH

BUDIDDAYA PERAIRAN 2021

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
Judul buku : Metode penelitian perikanan tangkap
Soal : Pengertian penelitian

Metode penelitian merupakan alat atau perangkat yang sangat penting


dalam pelaksanaan suatu penelitian, dan oleh karenanya pene-Titi ataupun calon
peneliti harus mengerti dan memahaminya denganbaik. Manfaat metode
penelitian akan benar-benar dirasakan ketikapeneliti menyusun rencana penelitian,
dan terutama sekali pada saatmelaksanakan aktivitas penelitian. Metode penelitian
merupakan pan-duan yang harus diikuti oleh peneliti agar penelitian berjalan
sesuai yang direncanakan dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. Oleh
karena itu, pengetahuan yang memadai tentang metode penelitian sa-ngat
diperlukan agar penelitian yang direncanakan akan dilakukan dapat dirancang
secara baik, sistematis, terarah dan efisien sehingga menghasilkan luaran (output)
yang sesuai dengan target yang diren-canakan.
Seringkali ditemukan bahwa seorang peneliti kurang mema- hhami
rencana penelitian yang telah dibuatnya. Akibatnya, pelaksanaan penelitiannya,
baik di lapangan maupun di laboratorium, tidak berjalan sesuai dengan rancangan
penelitian yang direncanakan. Dampaknya adalah kesimpulan yang dikonstruksi
dari hasil penelitian tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya (seharusnya)
dan tentu saja tujuan penelitian menjadi tidak tercapai. Buku ini memaparkan
prinsip-prinsip dasar metode penelitian dan wawasan ilmu pengetahuan untuk
memberikan gambaran, khususnya kepada mahasiswa, tentang cara berfikir dan
mendapatkan kebenaran ilmiah melalui suatu penelitian.
Metodologi penelitian berasal dari kata "metodos” yang berarti cara melakukan
sesuatu dan ”logos" yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi adalah
ilmu atau pengetahuan tentang cara atau mekanisme dalam melakukan sesuatu
secara tepat untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sementara itu,
penelitian adalah sekumpulan aktivitas untuk menemukan, menghasilkan,
mengamati, mencatat, merumuskan, dan menganalisis data atau informasi hasil
penelitian, termasuk di dalamnya menyusun laporan penelitian.

i
Ilmu atau sains (science) adalah pengetahuan tentang fakta-fakta sistematis
yang berlaku umum. Oleh karena ilmu sifatnya berlaku umum, maka kaidah-
kaidah yang bersifat umum pulalah yang digunakan untuk menarik pernyataan-
pernyataan yang merupakan kesimpulan. Jadi jika suatu pengetahuan yang
menurut kaidah umum sudah tersusun secara sistematis maka pengetahuan itu
disebut ilmu, dan jika sebaliknya maka masih disebut sebagai informasi. Oleh ka-
rena sifatnya yang sudah terorganisir secara sistematis, maka ilmu pc-ngetahuan
dapat diuji kebenarannya.

1.Moh. Nazir
Penelitian diterjemahkan dari kata dalam Bahasa Inggris research.
Research terdiri dari preposisi re yang berarti kembali dan kata
search yang berarti mencari, sehingga research bermakna mencari
kembali.
2. David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran sistematis tentang berbagai macam
persoalan/masalah yang memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta
dalam pemecahannnya.
3. J. Supranto
Penelitian adalah penyelidikan dalam suatu bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh prinsip-prinsip atau fakta-fakta yang dilakukan
secara sistematis, dengan sabar dan hati-hati.
4. Sutrisno Hadi
Penelitian adalah upaya menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan yang dilandasi oleh tujuan tertentu.Boataan Os IG
“.c.eso.

ii
Judul buku : Metode Penelitian Kelautan Perikanan
Soal : Jenis-jenis penelitan

JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TUJUAN RISET


Berdasarkan tujuan riset, penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu Penelitian
eksploratif deskriptif, dan eksplanatif.
PENELITIAN EKSPLORATIF
Penelitian eksploratif dalam menggali data dan informasi tentang topik
baru yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan.
Dengan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih akurat yang akan dijawab
dalam penelitian lanjutan, serta mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam
penyusunan desain dan pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis.
Penelitian eksploratif ini untuk menjawab pertanyaan "Apa (what)”, tentang apa
sesungguhnya fenomena tersebut.
Contoh topik penelitian eksploratif:
1. Identifikasi kejadian banjir pasang/rob
2. Isolasi bakteri pendegradasi senyawa hidrokarbon
3. Karakterisasi molekuler bakteri yang berasosiasi dengan karang Montipora
foliosa yang terkena penyakit white syndrome
4. Karakterisasi bakteri yang berasosiasi dengan Syndrome (ws) pada karang
Echinopora lamellosa.
5. Identifikasi dan persentase tutupan lamun
6. Isolasi dan identifikasi bakteri endosimbion pada karang
7. White porites sehat dan terinfeksi white syndrome
8. Studi penyakit karang pada bentuk pertumbuhan (life form) karang keras.
9. Pemetaan kedalaman perairan

PENELITIAN DESKRIPTIF

iii
Penelitian deskriptif berisi tentang gambaran kondisi atau fenomena secara
detail. Dengan fokus penelitian untuk menjawab "bagaimana (howl” dan "siapa
(who)”, yaitu bagaimana fenomena tersebut terjadi dan apa/siapa saja yang terlibat
di dalamnya.
Contoh topik penelitian deskriptif:
1) Struktur komunitas ikan karang pada ekosistem terumbu karang
2) Variasi spasial komunitas Echinodermata di zona intertidal
3) Profil struktur komunitas makroalga di beberapa lokasi
4) Struktur komunitas ikan yang berasosiasi dengan padang lamun
5) Studi komunitas biota terumbu karang pada media bioreeftek
6) Komposisi karang dan struktur komunitas ikan karang sebagai parameter
kesesuaian ekowisata bahari
7) Luas, kedalaman, dan efek dari banjir pasang/rob
PENELITIAN EKSPLANATIF
Penelitian eksplanatif memberikan penjelasan mengenai mengapa
sesuatu terjadi. Penelitian jenis ini untuk menjawab pertanyaan
"mengapa (why)”.
Contoh topik penelitian eksplanatif:
1. Analisis sebaran suhu permukaan laut, klorofi-a dan fenomena Indian
Ocean Dipole (IOD) terhadap hasil tangkapan ikan lemuru (Sardinella
lemuru)
2. Pengaruh parameter fisika-kimia terhadap konsentrasi klorofila pada bulan
mei 2017 di fishing ground
3. Hubungan El Nino, La Nina, dan 1OD terhadap suhu permukaan laut dan
klorofil-a
4. Analisis suhu permukaan laut dan klorofil-a terhadap distribusi daerah
penangkapan ikan tongkol komo (Euthynnusaffinis)
5. Hubungan tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan thermal
front dan klorofil-a
6. Hubungan parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan madidihang
(Thunnus albacares, Bonnatere, 1788) yang yang didaratkan di fishing
base (PPI)

iv
7. Studi parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan ikantembang
(Sardinella fimbriata)
8. Land subsidence dan pengambilan air tanah dan hubungannya dengan
banjir rob

v
Judul buku :
Soal : Masalah-masalah Penelitian

DEFINISI MASALAH
Masalah di setiap kehidupan pasti ada, masalah harus di pecahkan atau dicari
jawabannya, sehingga kehidupan menjadi lebih baik. Setiap orang memiliki
masalah dan dapat dipastikan akan selalu menghindar dari masalah atau berusaha
menjauh dari masalah yang bakal muncul. Namun akan berbeda halnya di dunia
pendidikan khususnya bagi calon sarjana, pada tingkat akhir banyak sekali yang
berusaha menggali dan mencari masalah. Sampai menghabiskan waktu berkutat
dengan buku-buku rajin mendatangi perpustakaan untuk mendapatkan masalah.
Masalah yang sebagian besar mereka cari adalah masalah yang berkaitan dengan
penelitian. Untuk mendapatkan masalah perlu memahami arti penting masalah itu
sendiri, sehingga akan memberikan persepsi yang sama dan pemahaman yang
benar berkaitan dengan masalah penelitian. Masalah merupakan kondisi yang
sedang dihadapi karena adanya suatu kesenjangan atau adanya ketimpangan, atau
masalah terjadi karena tujuan yang diharapkan tidak tercapai, berbedanya antara
harapan dan kenyataan yang terjadi, berbedanya antara teori dan praktik bisa juga
di artikan terdapat perbedaan antara peraturan dan pelaksanaan atau implementasi.
Jadi, semakin kontras terlihat antara yang semestinya dengan yang terjadi, antara
harapan dengan realitasnya maka di situlah terdapat yang namanya masalah.
Memilih masalah yang akan diteliti mutlak dan harus ada bagi peneliti, karena
berdasarkan masalah inilah peneliti dapat menjawabnya melalui penelitian.
Masalah merupakan titik awal memulai penelitian. Karena dibutuhkan untuk
mendefinisikan secara jelas serta merancang penelitian, maka masalah perlu ada
pembatasan, cakupan masalah agar memungkinkan penelitian dapat dilaksanakan
untuk menghasilkan yang hendak dicapai. Sebagian besar, penelitian pada
program sarjana dan banyak dan para peneliti pada umumnya tidak memahami
dengan baik tentang argumentasi/alasan penelitian yang akan dilakukan.
Urgen bagi peneliti untuk terlebih dahulu mendefinisikan masalah
penelitian untuk memberikan alasan mengapa melakukan penelitian. Masalah
penelitian akan menghasilkan subjek penelitian, maksud dan tujuannya. Hal ini

vi
berkaitan dengan data apa yang perlu dikumpulkan untuk menyelidiki masalah
yang diangkat dan seperti apa analisis yang tepat untuk digunakan sampai pada
kesimpulan, untuk menjawab atas pertanyaan penelitian yang sesuai dengan
masalah tersebut.
SUMBER MASALAH
Masalah penelitian dapat didasarkan pada pertanyaan, yang tidak
terselesaikan masih terdapat kontroversi, kesenjangan kebutuhan dan kenyataan
yang tidak sesuai. Kesadaran akan masalah yang dipilih, rasa ingin tahu dan
mempertanyakan sesuatu terjadi, dan kemampuan untuk mengekspresikan diri
jelas diperlukan untuk menemukan dan merumuskan masalah yang ada cocok
untuk penelitian.
Awalnya, perlu untuk mendefinisikan dengan jelas masalah dan fenomena
yang terjadi selanjutnya memfokuskan pada suatu aspek yang menarik bagi Anda.
Maka alasan untuk menemukan masalah penelitian dapat didefinisikan dengan
jelas. Dengan kata lain masalah dapat ditemukan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan, mendefinisikan beberapa tujuan penelitian atau merumuskan
hipotesis.
Penelitian ilmiah yang diawali dengan masalah, masalah harus digali dari
berbagai sumber. Untuk mendapatkan masalah penelitian bukan merupakan
pekerjaan yang mudah namun bukan juga bukan merupakan hal yang mustahil
untuk memperolehnya, semua pekerjaan akan menjadi mudah jika kita
mengetahui caranya. Sesuatu yang paling sederhana saja akan menjadi sulit jika
kita tidak tahu caranya, oleh karena itu mengetahui sumbernya menjadi hal yang
sangat mendasar. Terdapat beberapa literatur yang memaparkan sumber masalah
penclitian seperti yang dikemukakan oleh Maman Abdurahman dan Sambas Ali
Muhidin (2011:15) yang menyatakan sebagai berikut di bawah ini:
1. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang paling baik, pengalaman menjadi inspirasi
untuk memperoleh masalah penelitian sesuai profesi seseorang apakah sebagai
dosen, guru, marketing dan lain sebagainya.

vii
2. Deduksi teori
Teori dijadikan sumber dalam mendapatkan masalah penelitian, berdasarkan teori
yang ada peneliti akan mengambil suatu kesimpulan secara umum selanjutnya di
bandingkan dengan kenyataan yang terjadi atau yang sedang berlangsung.
3. Literatur yang relevan
Titeratur yang berupa hasi peneitan terbaru menjadi atematt untuk mendapatkan
masalah penelitian yang sengaja ditinggalkan oleh peneliti terdahulu, hal ini
bukan berarti peneliti sebelumnya tidak mampu menyelesaikan akan tetapi
peneliti sebelumnya hanya membahas sesuai variabel yang mereka teliti fokus dan
secara mendalam, sehingga temuan-temuan yang ada dalam penelitian ini
digunakan untuk melengkapi penelitian yang sudah ada, dan ini menjadi peluang
bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas bidang ilmu yang sama.

viii
Judul buku :
Soal : Riset Penelitian

ix

Anda mungkin juga menyukai