Apa Bedanya Amdal Dan Audit

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Febrina N S L Tobing

0906636812

Teknik Lingkungan

1. Perbedaan Amdal dan audit lingkungan


AMDAL dan audit lingkungan merupakan perangkat-perangkat dari sistem manajemen
lingkungan. Kedua perangkat tersebut digunakan sebagai metode dalam melakukan
pengelolaan lingkungan secara sistematis terhadap aktifitas, produk, dan jasa suatu organisasi
dan membantu organisasi tersebut untuk mencapai kewajiban dan kinerja yang ditetapkan.

Meskipun kedua metode tersebut merupakan bagian dari sistem manajemen lingkungan,
tetapi tetap terdapat perbedaan diantara keduanya.

a. Berdasarkan pengertiannya

Amdal yang merupakan singkatan dari ‘Analisa Mengenai Dampak


Lingkungan’ adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Audit lingkungan merupakan evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan


penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan hukum dan
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

b. Berdasarkan payung hukum


Payung hukum amdal ada 2, yaitu Undang-Undang no 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah no 27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Payung hukum audit lingkungan lebih banyak dibandingkan dengan amdal,
yaitu Undang-Undang no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Kepmenlh no 42 tahun 1994 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Audit Lingkungan, Kepmelh no 30 tahun 2001 tentang Pedoman
Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup, dan SNI seri ISO 14000
c. Berdasarkan sifatnya

Amdal bersifat wajib (mandatory) untuk dilakukan bagi setiap rencana usaha
atau kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak penting.

Audit lingkungan bersifat sukarela (voluntary). Dalam hal ini, audit


lingkungan bukan merupakan pemeriksaan resmi yang diharuskan oleh suatu
peraturan perundang-undangan, melainkan suatu usaha proaktif yang dilaksanakan
secara sadar oleh penanggung jawab usaha untuk mengindentifikasi permasalahan
lingkungan yang akan timbul sehinggadapat dilakukan upaya-upaya pencegahannya.
d. Berdasarkan tahap
Amdal dimulai sejak perencanaan atau sebelum usaha dan/atau kegiatan dilakukan,
sedangkan audit lingkungan dimulai sejak operasi suatu usaha dan/atau kegiatan.
e. Berdasarkan fungsi
Fungsi amdal adalah
 Untuk menghindari dan meminimalisasi dampak lingkungan sehingga terwujud
pembangunan yang berkelanjutan
 Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, gangguan keanekaragaman
ekosistem, hubungan manusia-alam-lingkungan global
 Sebagai alat komunikasi untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat yang
terkena dampak, akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan keterlibatan
masyarakat dalam pembangunan

Fungsi audit lingkungan adalah untuk meningkatkan tindakan yang telah dilaksanakan
atau yang perlu dilaksanakan oleh suatu usaha atau kegiatan untuk memenuhi
kepentingan lingkungan.

f. Berdasarkan manfaat
Dengan dilakukannya amdal, nantinya akan diperoleh ijin operasi dan juga mendapat
pedoman pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Dengan dilakukannya audit lingkungan, nantinya akan diperoleh manfaat yaitu
perbaikan kinerja manajemen.
2. Environmental Impact Assessment (EIA)
a. Korea
Sistem EIA di Korea telah dianggap sebagai elemen penting yang menjunjung
tinggi prinsip hukum lingkungan. EIA mengakui perlunya pembangunan, dan EIA
tersebut digunakan untuk mengkaji dampak dari pembangunan proyek terhadap
lingkungan dan memberikan panduan dalam membangun dengan pengembangan
terencana sehingga dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
EIA diakui sebagai tolak ukur pengelolaan lingkungan yang memungkinkan
pembangunan berkelanjutan dengan menyeimbangkan pembangunan dan
konservasi.
EIA di Korea memainkan peranan penting dalam pergeseran kebijakan dari
model masa lalu yang fokus pada efisiensi proyek dan ekonomi. Tujuan dari EIA
adalah untuk mempromosikan ramah lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan. Selain itu, EIA juga bertujuan untuk memelihara dan menciptakan
lingkungan yang sehat dengan mengidentifikasi langkah-langkah ‘win-win
solution’ serta mencegah kemungkinan kerusakan lingkungan dan polusi terkait
dengan berbagai program pembangunan.
Proses EIA di Korea terdiri dari tiga tahapan, yaitu:
1. Tahapan awal dimana pernyataan penilaian awal disusun dan ditampilkan,
kemudian diumumkan atau disampaikan kepada warga setempat untuk
mengumpulkan pendapat mereka
2. Tahapan ketika pernyataan penilaian telah selesai dan kemudian diajukan
setelah mengumpulkan pendapat warga setempat untuk menyetujui proyek
oleh otoritas yang bersangkutan dan berkonsultasi dengan Departemen
Lingkungan Hidup
3. Tahapan akhir untuk memvalidasi pemenuhan detail konsultasi dan survei
pasca penilaian dampak.
Gambar 1 Prosedur EIA di Korea
Gambar 2 Partisipasi publik dalam proses EIA

b. Jepang
c. Portugal

Peraturan EIA di portugal:

Kerangka UU lingkungan (UU no 11/87) telah memperkirakan EIA sebagai sebuah ketetapan
dan perangkat pengambilan keputusan sebelum memberlakukan undang-undang EIA
portugal yang spesifik. Surat keputusan yang terakhir kali diumumkan adalah Surat
keputusan-UU No.197/2005 8 november, yang merupakan versi ketiga dari peraturan EIA di
portugal. Surat keputusan ini mengubah Surat Keputusan sebelumnya yaitu Surat Keputusan
UU 69/2000.
Secara berurutan, peraturan EIA di portugal adalah sbb:

1. Kerangka UU lingkungan (UU no 11/87)


2. Surat Keputusan UU 69/2000 (mengembangkan Surat Keputusan-UU 186/90)
3. Pengaturan Surat Keputusan (Portaria) No. 330/2001
4. Surat keputusan-UU No.197/2005 8 november (mengembangkan Surat Keputusan-
UU 69/2000)
Di portugal, prosedur EIA dibuat oleh European Community Law, dan EIA harus dilakukan
sebelum pengembangan proyek, yang mungkin akan membawa dampak lingkungan yang
signifikan. Prosedur EIA dimulai dengan pengajuan aplikasi oleh pemrakarsa, studi dampak
lingkungan (EIS), bersama dengan sebuah desain awal proyek dan yang terakhir ke ahli
perizinan

Anda mungkin juga menyukai