OLEH :
Seperti yang kita ketahui bahwa kegagalan tembus pada gas ada beberapa macam
akan tetapi terlebih dahulu kita akan membahas teori dari kegagalan tembus gas tersebut Setelah
itu kegagalan kita akan membahas mekanisme kegagalan tembus pada gas Kegagalan tembus
pada gas sendiri terdiri dari dua yaitu:
1. Mekanisme Townsend
2. Mekanisme strimer (streamer) atau kanal
Ionisasi karena Benturan Elektron Jika gradien tegangan yang ada cukup tinggi
maka jumlah elektron yang diionisasikan akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ion
yang ditangkap molekul oksigen. Tiap-tiap elektron ini kemudian akan berjalan menuju anoda
secara kontinu sambil membuat benturan-benturan yang akan membebaskan elektron lebih
banyak lagi. Ionisasi karena benturan ini merupakan proses dasar yang penting dalam kegagalan
udara atau gas
1
Proses dasar yang paling penting dalam kegagalan gas adalah ionisasi benturan oleh
elektron Ada dua jenis proses dasar yang diketahui
1. Proses primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran (avalanvhe) elektron
2. Proses sekunder, yang memungkinkan terjadinya peningkatan banjiran electron
Proses yang terpenting dalam mekanisme primer adalah proses katoda, pada
proses ini diawali dengan pelepasan elektron oleh suatu elektroda yang diuji, peristiwa ini akan
mengawali terjadinya kegagalan percikan (spark breakdown). Elektroda yang memiliki potensial
rendah (katoda) akan menjadi elektroda yang melepaskan elektron. Elektron awal yang
dibebaskan (dilepaskan) oleh katoda akan memulai terjadinya banjiran elektron dari permukaan
katoda. Jika jumlah elektron yang dibebaskan makin lama makin banyak atau terjadinya
peningkatan banjiran maka arus akan bertambah dengan cepat sampai terjadi perubahan
pelepasan dan peralihan pelepasan ini akan menimbulkan percikan (kegagalan) dalam gas.
Pertumbuhan arus rata – rata sebelum kegagalan percikan dimana V (dan Mc dan E) rendah
2
Untuk menyelidiki bagaimanapun pertumbuhan arus tergantung pada faktor ruang dilalui sistem
elektrodanya, perbandingan E/p perlu dijaga tetap (konstan), hal ini dapat dilakukan dengan
suatu percobaan seperti gambar diatas dengan menjaga tekanan p dan E tetap, dan d dinaikkan,
maka diperoleh lengkungan (liku, curve) arus atau In (I/Io)
3
Ada dua jenis strimer
1. Positif, atau strimer yang mengarah ke katoda
2. Negatif, atau strimer yang menuju ke anoda
teori tentang strimer positif dikembangkan oleh meek dan craggs dan loeb untuk geometri medan
seragam. Mereka menjelaskan bahwa pada waktu banjiran telah menyebrangi sela, elektron-
elektron tersedot ke dalam anoda ion-ion tinggal dalam sela membentuk kerucut
Untuk strimer negatif, yaitu menuju ke anoda, raether membuat postulat bahwa strimer akan
terjadi bila mekanisme banjiran awal menghasilkan jumlah elektron yang cukjup (eax) sekarang
timbul medan muatan ruang yang kira-kira sebanding dengan medan yang diterapkan. Criteria
raether untuk pengembangan strimer adalah bahwa gradien tegangan muatan ruang kira-kira
sama dengan gradien yang diterapkan
4
Perbandingan Antara Mekanisme Townsend Dan Mekanisme Strimer
GAMBAR 1
GAMBAR 2
5
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan break down pada gas. Ada 4 faktor.
a. Bentuk elektroda dan jaraknya selanya
b. Bentuk gelombang tegangan
c. Tekanan dan temperatur gas
d. Polaritas
Sedangkan proses terjadinya break down ada 2 mekanisme, yaitu teori break down menurut
townsend dan teori break down menurut merk and loeb.