Anda di halaman 1dari 6

MATERI: SP2KP

HERRY SETIAWAN

1. Kompetensi dalam SP2KP yang menitik beratkan kemampuan


pimpinan dalam memberikan bimbingan terkait manajemen pelayanan keperawatan dan
teknis asuhan keperawatan adalah …
a. Kepemimpinan dan advokasi
b. Komunikasi efektif dan terapeutik
c. Coaching dalam keperawatan
d. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
e. Manajemen mutu asuhan

2. Kompetensi dalam SP2KP yang menitik beratkan kemampuan


pimpinan dalam memberikan kesempatan kepada staf untuk bersedia membahas
pengalaman keberhasilan pemberian suatu asuhan keperawatan yang aktual dan menarik
maupun ketidakberhasilan dalam mengelola asuhan keperawatan adalah bentuk dari …
a. Kepemimpinan dan advokasi
b. Komunikasi efektif dan terapeutik
c. Coaching dalam keperawatan
d. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
e. Manajemen mutu asuhan

3. Kompetensi dalam SP2KP yang menitik beratkan kemampuan


pimpinan dalam proses manajerial POAC adalah …
a. Kepemimpinan dan advokasi
b. Komunikasi efektif dan terapeutik
c. Coaching dalam keperawatan
d. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
e. Manajemen mutu asuhan

4. Kompetensi dalam SP2KP yang menitik beratkan kemampuan


pimpinan dalam komunikasi baik sesama perawat atau mencontohkan komunikasi pada
pasien adalah …
a. Kepemimpinan dan advokasi
b. Komunikasi efektif dan terapeutik
c. Coaching dalam keperawatan
d. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
e. Manajemen mutu asuhan

5. Kompetensi dalam SP2KP yang menitik beratkan kemampuan


pimpinan dalam menilai keberhasilan dan ketepatan terkait pengelolaan asuhan
keperawatan adalah bentuk dari …
a. Kepemimpinan dan advokasi
b. Komunikasi efektif dan terapeutik
c. Coaching dalam keperawatan
d. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
e. Manajemen mutu asuhan

6. Tujuan pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) dengan maksud


meningkatkan kemampuan pemberian asuhan dan tanggung jawab profesi adalah:
a. Mengembangkan profesionalisme perawat
b. Meningkatkan aktualisasi diri perawat
c. Membangkitkan motivasi belajar
d. Wahana untuk menyelesaikan masalah
e. Belajar menghargai kolega untuk lebih sabar

7. Manfaat pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) dimana perawat


dapat bertukar pikiran terkait masalah yang dihadapi dan pengalaman kegagalan yang
pernah dialami merupakan salah satu manfaat yang dicerminkan dalam:
a. Sebagai Metode Pembelajaran
b. Sarana pelayanan kesehatan
c. Pembahasan Permasalahan Aktual, Masa Lalu Maupun yang Sedang Berlangsung
d. Memaparkan Pengalaman Keberhasilan dalam Pelaksanaan Tugas dengan
Pemanfaatan Sumber Daya
e. Meningkatkan Profesionalisme perawat

8. Dalam pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK), peran dari penyaji


adalah …
a. Membuka kegiatan
b. Memfasilitasi diskusi yang berlangsung
c. Menyampaikan pengalaman klinik
d. Mendengarkan dan aktif berdiskusi
e. Menutup kegiatan

9. Dalam pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK), peran dari peserta


adalah …
a. Membuka kegiatan
b. Memfasilitasi diskusi yang berlangsung
c. Menyampaikan pengalaman klinik
d. Mendengarkan dan aktif berdiskusi
e. Menutup kegiatan

10. Dalam pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK), peran dari


moderator adalah:
a. Membuka kegiatan
b. Memfasilitasi diskusi yang berlangsung
c. Menyampaikan pengalaman klinik
d. Mendengarkan dan aktif berdiskusi
e. Menutup kegiatan

MATERI: KONFLIK DALAM HUBUNGAN ANTAR PRIBADI


HERRY SETIAWAN

1. Seorang kepala ruangan menyampaikan beberapa hal mengenai kebijakan ruangan namun
ada dua perawat yang kurang memahami maksud dari kebijakan yang disampaikan kepala
ruangan tersebut. Konflik yang disebabkan oleh perbedaan persepsi antara kedua belah
pihak yaitu:
a. Konflik Tujuan
b. Konflik Persepsional
c. Konflik Peran
d. Konflik Perilaku Spesifik
e. Konflik Prosedural

2. Seorang perawat pelaksana bulan depan mengusulkan cuti tahunan kepada kepala
ruangan namun ditunda karena sudah ada perawat pelaksana lain yang mengusulkan cuti
secara bersamaan. Konflik yang disebabkan oleh perilaku spesifik dari salah satu pihak
terkait dgn kepentingan atau keinginan pribadi, kenyamanan/keamanan pribadi yaitu:
a. Konflik Tujuan
b. Konflik Persepsional
c. Konflik Peran
d. Konflik Perilaku Spesifik
e. Konflik Prosedural

3. Dalam suatu organisasi kadang ditemui konflik yang disebabkan oleh orang-orang di dalam
organisasi memiliki kepentingan pribadi yangg berbeda dan tidak sejalan dengan
kepentingan organisasi. Konflik yang dimaksud yaitu:
a. Konflik Tujuan
b. Konflik Persepsional
c. Konflik Peran
d. Konflik Perilaku Spesifik
e. Konflik Prosedural

4. Ketika seorang perawat pelaksana di ruangan mempunyai konflik dengan rekan sesama
perawat yang disebabkan tidak adanya SOP baku untuk suatu tindakan keperawatan yang
mereka lakukan. Mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan apa yang pernah
diketahuinya saja disebut:
a. Konflik Tujuan
b. Konflik Persepsional
c. Konflik Peran
d. Konflik Perilaku Spesifik
e. Konflik Prosedural
5. Penyelesaian konflik menurut Thomas & Kilmas, dimana kedua belah pihak saling
memperjelas peran masing-masing berdasarkan tugas dan fungsi yang diemban dengan
segala risiko dan ganjarannya disebut …
a. Konflik Tujuan
b. Konflik Persepsional
c. Konflik Peran
d. Konflik Perilaku Spesifik
e. Konflik Prosedural

6. Penyelesaian konflik menurut Thomas & Kilmas dimana asertif tinggi dan kooperatif rendah
serta berorientasi kepada kekuasaan dapat dilakukan dengan menggunakan gaya …
a. Kompetisi
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Menghindar
e. Kompromi

7. Penyelesaian konflik menurut Thomas & Kilmas dimana asertif rendah dan kooperatif
rendah serta menganggap masalah yang terjadi sebenarnya tidak terlalu penting dapat
dilakukan dengan menggunakan gaya …
a. Kompetisi
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Menghindar
e. Kompromi

8. Penyelesaian konflik menurut Thomas & Kilmas dimana kooperatif tinggi dan asertif rendah
serta menganggap stabilitas dan harmoni kelompok dianggap lebih penting dapat dilakukan
dengan menggunakan gaya …
a. Kompetisi
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Menghindar
e. Kompromi

9. Penyelesaian konflik menurut Thomas & Kilmas dimana seimbang antara asertif dan
kooperatif serta penyelesaian yang dilakukan bersifat sementara dapat dilakukan dengan
menggunakan gaya …
a. Kompetisi
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Menghindar
e. Kompromi
10. Penyelesaian konflik menurut Thomas & Kilmas dimana asertif tinggi dan kooperatif tinggi
namun mempunyai ketersediaan banyak waktu dan energi dapat dilakukan dengan
menggunakan gaya …
a. Kompetisi
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Menghindar
e. Kompromi

MATERI: KOMUNIKASI DALAM MAKP


HERRY SETIAWAN

11. Dasar-dasar dari komunikasi meliputi :


a. Mendengarkan, bertanya, dan penguasaan Bahasa non verbal
b. Mendengarkan, berbicara, dan bertanya
c. Mendengarkan, menjawab, dan bertanya
d. Mendengarkan, berbicara dan menjawab
e. Mendengarkan, menjawab dan penguasaan bahasa non verbal
a. Kelompok dengan individu

12. Network dalam komunikasi yang dapat digunakan, kecuali :


a. Mengendalikan perilaku
b. Melipat gandakan penerima pesan
c. Motivasi
d. Memadukan kegiatan
e. Membimbing mengarahkan

13. Pesan yang disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran
tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau
bertanya adalah:
a. Komunikasi satu arah
b. Komunikasi dua arah
c. Komunikasi perorangan
d. Komunikasi timbal balik
e. Komunikasi masa

14. Menurut Gorden dalam deddy Mulyana (2005) fungsi komunikasi


kecuali
a. Sebagai komunikasi sosial
b. Komunikasi ekspresif
c. Komunikasi ritual
d. Komunikasi instrumental
e. Komunikasi timbal balik

15. Proses komunikasi antara dua orang atau lebih guna mengembangkan
solusi terbaik yang paling menguntungkan bagi pihak-pihak terlibat merupakan pengertian
dari ?
a. Kompromi
b. Negosiasi
c. Komunikasi efektif
d. Kerjasama
e. Komunikasi persuasive

16. Proses negosiasi meliputi di bawah ini, kecuali …


a. Tidak dalam “kacamata” menang atau kalah
b. Saling menguntungkan
c. Cooperation dan bukan confrontation
d. Menciptakan kesepakatan atau kesepakatan dengan ellegan
e. Kesempatan untuk saling menunjukkan kekuasaan
17. Elemen utama dalam negosiasi adalah :
a. Time, Information, power
b. Time, Condition, power
c. Time, informasion, strategi
d. Information, power, condition
e. Power, time, strategi

18. Strategi yang tidak efektif dalam mempengaruhi orang lain adalah …
a. Menyalahkan, mengancam, membantu, menarikdiri
b. Mengancam, membantu, meremehkan, menarikdiri
c. Meremehkan, memaksa, menarikdiri, agresif
d. Menarikdiri, menyalahkan, memaksa, menarikdiri
e. Menyalahkan, mengancam, meremehkan, menarik diri

19. Komunikasi via telepon untuk melaporkan keadaan pasien, atau


melaporkan hasil kritis menggunakan metode :
a. Komunikasi sosial
b. Komunikasi Khusus
c. SBAR dan TBaK
d. Komunikasi SABAR
e. Komunikasi Personal

20. Gaya Komunikasi yang sesuai dengan digunakan pada organisasi yaitu
:
a. The Contolling Sistem
b. The Structuring Style
c. The Withdrawal Style
d. The Relinguishing Style
e. A dan B Benar

Anda mungkin juga menyukai