Anda di halaman 1dari 43

Perhitungan Kebutuhan

Tenaga Keperawatan

Ns Linda Wieke N., M.Kep


Departemen Manajemen Keperawatan
Jurusan Keperawatan
FKUB Malang
Apa yang terjadi
Jika, di sebuah ruangan jumlah
tenaga perawat tidak sesuai..?
Beban Kerja

1. Jumlah pasien yang dirawat setiap hari/bulan/tahun di unit


tersebut
2. Kondisi atau tingkat ketergantungan pasien
3. Rata-rata hari perawatan
4. Pengukuran keperawatan langsung, tidak langsung, dan
pendidikan kesehatan
5. Frekuensi tindakan perawatan yang dibutuhkan pasien
6. Rata-rata waktu perawatan langsung, tidak langsung, dan
pendidikan kesehatan
Cara menghitung beban kerja

1. Work sampling
- Aktivitas pada saat jam kerja, berkaitan dengan fungsi dan tugas
- Proporsi waktu kerja untuk kegiatan produktif atau tidak
produktif
- Pola dikaitkan dengan waktu dan jadwal
2. Time motion study  beban kerja dan kualitas kerja
Output  deskripsi kegiatan, pola kegiatan, kesesuaian beban
kerja, dan kualitas kerja
3. Daily Log
- Pencatatan kegiatan yang sederhana, meliputi kegiatan dan
waktu
Perhitungan Tenaga
1. Metode Rasio
 Metode ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai
denominator personal yang diperlukan.
 Metode ini paling sering digunakan karena sederhana
dan mudah.
 Hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi
tidak bisa mengetahui produktivitas SDM rumah sakit
& kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit
atau bagian rumah sakit yang mebutuhkan.
 Bisa digunakan bila: kemampuan dan sumber daya
untuk prencanaan personal terbatas,jenis,tipe, dan
volume pelayanan kesehatan relatif stabil.
1. Metode Rasio

Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT


A&B 1/(4-7) 1/1 1/3 1/1
C 1/9 2/(3-4) 1/5 4/3
D 1/15 ½ 1/6 2/3

Keterangan:
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Perawatan
TPNP = tenaga non perawatan
TNP = tenaga non medis
2. Metode Need

• Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban


kerja yang diperhitungkan sendiri dan memenuhi
standar profesi.
• Untuk menghitung seluruh kebutuhan tenaga,
diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis
pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah
sakit. Deskripsi tentang pelayanan yang diberikan
kepada pasien.
2. Metode Need
Lama waktu (menit)
Tugas
Pasien Baru Pasien Lama
Pendaftaran 3 4
Pemeriksaan Dokter 15 11
Pemeriksaan Asisten 18 11
Penyuluhan 5 10
Laboratorium 5 7

Hudgin’s (1992)
3. Metode Douglas

• Standar waktu pelayanan minimal:


1) Perawatan minimal memerlukan waktu: 1 – 2 jam/24 jam
2) Perawatan intermediet/parsial memerlukan waktu: 3 – 4
jam/24 jam
3) Perawatan total memerlukan waktu : 5 – 6 jam/24 jam
3. Metode Douglas
• Kategori I : Self Care / Perawatan Mandiri (Minimal)
 Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan
secara umum baik, tidak ada reaksi emosional, tempat dan
pergantian shift, tindakan pengobatan biasanya ringan
• Kategori II: Partial Care
 Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda
vital,periksa urine reduksi,fungsi fisiologis,status
emosinal,kelancaran drainage atau infus.
• Kategori III: perawatan total
 Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan
sendiri,semua dibantu oleh perawat & pasien memerlukan
observasi terus-menerus.
3. Metode Douglas

• Kategori I
Asuhan keperawatan minimal mempunyai kriteria sebagai
berikut :
1. Kebersihan diri, mandi ganti pakaian dilakukan sendiri
2. Makan dan minum dilakukan sendiri
3. Ambulansi dengan pengawasan
4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga (shift)
5. Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil
6. Persiapan prosedur memerlukan pengobatan
3. Metode Douglas
Kategori II
Asuhan keperawatan parsial mempunyai kriteria sebagai
berikut :
• Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu
• Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali
• Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
• Pasien dengan kateter urine, pemasukan dan
pengeluaran intake output cairan dicatat / dihitung.
• Pasien dengan infus, persiapan pengobatan yang
memerlukan prosedur
3. Metode Douglas
Kategori III
Asuhan keperawatan total mempunyai kriteria sebagai
berikut :
• Semua keperluan pasien dibantu
• Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan
setiap 2 jam
• Makan melalui slang ( NGT / pipa lambung ), terapi
intravena
• Dilakukan penghisapan lender (suction)
• Gelisah / disorientasi.
3. Metode Douglas
Klasifikasi Pasien
Minimal Parsial Total
NO
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam

Klasifikasi Pasien
Minimal Parsial Total
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1.08 0,90 0,60
4. Cara Demand

• Cara ini berdasarkan semua kegiatan yang nyata


dilakukan oleh perawat di rumah sakit.
• Setiap klien yang masuk ruang gawat darurat
dibutuhkan waktu sebagai berikut :
* Untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit
* Untuk kasus mendesak : 71,28 menit
* Untuk kasus tidak mendesak : 33,09 menit
4. Cara Demand
Jenis Rata-rata Jam
Pelayanan Perawatan/Hari/Pasien
Nonbedah 3,4
Bedah 3,5
Campuran 3,5
Postpartum 3
Bayi Baru 2,5
Lahir
5. Metode Gillies

𝐴𝑥𝐵𝑥 𝐶 𝐹
= =H
𝐶−𝐷 𝑥𝐸 𝐺
A = rata-rata jumlah perawatan/ pasien/hari
B = rata-rata jumlah pasien/hari
C = jumlah hari/tahun
D = jumlah hari libur masing-masing perawat
E = jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
G = jumlah jam kerja efektif per tahun
H = jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
5. Metode Gillies

B. Jumlah tenaga yang bertugas setiap hari


𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑎2 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖

Jumlah hari libur


Hari minggu (52 hari) + cuti tahunan (12hari)+ hari
besar (12 hari)+ cuti sakit/izin (10 hari) = 86 hari
Jumlah hari efektif = 365-86 = 279 hari
Jumlah hari efektif/minggu = 279:7 = 40 minggu
Jumlah tenaga yang dibuthkan harus ditambah 20%
Rasio tenaga per shift:
dinas pagi = 47%
Sore 36%
Malam 17%
5. Metode Gillies

• Perawatan langsung
• Self care: 2 jam
• Partial care : 3 jam
• Total care: 4-6 jam
• Intensive care: 8 jam
• Perawatan tidak langsung
• Detroit : 38 menit/pasien/hari
• Wolfe and Young: 60 menit/pasien/hari
• John Hopkins: 60 menit/pasien
• Pendidikan kesehatan: 15 menit/pasien
• Di ruang mawar memiliki kapasitas tempat tidur 30,
dengan BOR 90%, perbandingan antara px minimal,
parsial, dan total= 1:1:1. Berapakah jumlah tenaga yang
dibuthkan di ruangan tersebut? (RS memiliki 6 hari kerja
efektif)
6. Metode hasil lokakarya

• Memperhitungkan hari kerja efektif 41 minggu


• Angka 7 menunjukkan jumlah hari dalam satu minggu
• 25% merupakan penyesuaian terhadap produktivitas

• Rumus : 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 24 𝑗𝑎𝑚 𝑥 7 (𝑇𝑇𝑥𝐵𝑂𝑅)


𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓𝑥 40 𝑗𝑎𝑚
+ 25%
Perhitungan Tenaga Keperawatan
• Pengelompokan unit kerja di rumah sakit Kebutuhan tenaga keperawatan
(perawat dan bidan) harus memperhatikan unit kerja yang ada di rumah
sakit.
• Secara garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di rumah sakit
sebagai berikut :
1) Rawat inap dewasa
2) Rawat inap anak/perinatal
3) Rawat inap intensif
4) Gawat darurat (IGD)
5) Kamar bersalin
6) Kamar operasi
7) Rawat jalan
Perhitungan Tenaga Keperawatan
(Depkes, 2011)
1. Rawat Inap
1.1 Berdasarkan klasifikasi pasien
Cara perhitungan berdasarkan :
1.1.1.Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
1.1.2. Rata-rata pasien perhari
1.1.3. Jam perawatan yang diperlukan /hari/pasien
1.1.4. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
1.1.5. Jam kerja efektif setiap perawat/bidan 7 jam perhari
Jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan

Jumlah jam perawatan___


Jumlah kerja efektif per shift
Perhitungan Tenaga Keperawatan (Depkes, 2011)

• Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)


dengan loss day:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 1 𝑡ℎ+𝑐𝑢𝑡𝑖+ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
x jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

• Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan (non


nursing jobs) diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan

(jumlah tenaga keperawatan+loss day) x 25%

• Jumlah tenaga yang dibutuhkan:


Jumlah perawat tersedia + loss day + faktor koreksi
Rata-rata jam
No. Jenis/kategori Perawatan/Pasien/hari

a b d

1 Pasien penyakit 3,5


dalam

2 Pasien bedah 4

3 Pasien gawat 10

4 Pasien anak 4,5

5 Pasien kebidanan 2,5


Kasus
Rata-rata
No. Jenis/kategori
Pasien/hari
a b c
1 Pasien penyakit 10
dalam
2 Pasien bedah 8
3 Pasien gawat 1
4 Pasien anak 3
5 Pasien kebidanan 1
Contoh perhitungan dalam satu ruangan :

Rata-rata Rata-rata jam Jumlah jam


No. Jenis/kategori Perawatan/Pasien/hari
Pasien/hari Perawatan/hari
a b c d e
1 Pasien penyakit 10 3,5 35
dalam
2 Pasien bedah 8 4 32
3 Pasien gawat 1 10 10
4 Pasien anak 3 4,5 13,5
5 Pasien kebidanan 1 2,5 2,5
23 93,0

Keterangan :
Berdasarkan penelitian dari luar
Contoh perhitungan dalam satu ruangan :

- jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah :


Jumlah jam perawatan___ 93 = 13 perawat
Jumlah kerja efektif per sheet 7

- Loss day:
Jml hari Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml perawat tersedia
Jml hari kerja efektif
52+12+14
= x 13 = 3,5
287
- Faktor koreksi  13 + 3,5 X 25% = 4,1

Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia +loss day+ faktor koreksi


= 13+ 3,5 + 4,1 = 20,6 (dibulatkan 21perawat)
1.2 Tingkat ketergantungan pasien :
Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan
pada kebutujan terhadap asuhan keperawatan kebidanan
meliputi :

a. Asuhan keperawatan minimal (minimal care)


b. Asuhan keperawatan sedang
c. Asuhan keperawatan agak berat
d. Asuhan keperawatan maksimal
Contoh kasus

No Kategori # Rata-rata jumlah • Jml jam Jml jam


pasien/hari perawat perawatan/hari
an/hari (c X d)
a b c d e
1 Askep Minimal
7 2 14
(minimal care)
2 Askep sedang 7 3,08 21,56
3 Askep agak berat 11 4,15 45,65
4 Askep Maksimal 1 6,16 6,16
26 87,37

Keterangan :
# : uraian penjelasan terlampir
● : berdasarkan penelitian di luar negeri
1.2.2. Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non
keperawatan (non nursing jobs) seperti contohnya ;

Membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,


kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari
jam pelayanan keperawatan

Jumlah tenaga perawat + loss day X 25


100
12,5 + 3,4 X 25 = 3,9
100
Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia + faktor koreksi
15,9 + 3,9 = `19,8 (dibulatkan 20 perawat/bidan)

Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh


kasus di atas adalah sebanyak 21 orang.
2. Kamar Operasi
a. Di Kamar Operasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
1. Jumlah dan jenis operasi
2. Jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam
per hari) pada hari kerja
4. Tugas perawat di kamar operasi;
intrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/tim)
5. Ketergantungan pasien :
► Operasi besar : 5 jam/ 1 operasi
► Operasi sedang : 2 jam/ 1 operasi
► Operasi kecil : 1 jam/ 1 operasi

[Jml. Jam perawatan/hari x Jml. Operasi ] X jml pwt dlm tim


Jam kerja efektif/hari
b. Di ruang penerimaan dan RR

Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit


Ketergantungan pasien di RR : 1 jam

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖


𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
3. Gawat Darurat

Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah :


a. Rata-rata jumlah pasien/hari
b. Jumlah jam perawatan/hari = 4 jam
c. Jumlah efektif Perawat/hari
Contoh :
-. Rata-rata jumlah pasien/hari = 85
-. Jumlah jam perawatan
-. Jam efektif/hari

Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :


𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
4. Critical Care

 Rata-rata jumlah pasien/hari

 Jumlah jam perawatan/hari

 Jadi kebutuhan tenaga perawat di Critical Care :

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
5. Rawat jalan
 Rata-rata jumlah pasien 1 hari
 Jumlah jam perawatan 1 hari = 15 menit/pasien
Rumus:
rata2 jumlah pasien per hari x jumlah jam perawatan per hari
jam efektif per hari x 60 menit

 Ditambah dengan faktor koreksi 15%


Perhitungan Tenaga Keperawatan
(Depkes, 2011)

6. Kamar Bersalin
a. Waktu yang diperlukan untuk pertolongan
persalinan mencakup kala I s/d IV = 4 jam/pasien
b. Jam efektif kerja bidan 7 jam/hari
c. Rata-rata jumlah pasien setiap hari
d. Ditambahkan dengan loss day

jumlah pasien rata2 per hari x 4 jam


jam kerja efektif
Perhitungan Tenaga Keperawatan
(Lokakarya PPNI)

• Jumlah perawat =
𝐴 𝑥 52 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 7 ℎ𝑎𝑟𝑖 (𝑇𝑇𝑥𝐵𝑂𝑅)
41 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑥 40 𝑗𝑎𝑚/𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
+ 25 %

• A= Rata-rata jam perawatan


Metode Perhitungan
WISN

• Menetapkan waktu kerja tersedia;


• Menetapkan unit kerja dan kategori SDM;
• Menyusun standar beban kerja;
• Menyusun standar kelonggaran;
• Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
Simulasi

• Di sebuah bangsal perawatan di rumah sakit, memiliki


kapasitas tempat tidur 20 buah tempat tidur. Jumlah
pasien di ruangan tersebut adalah 15 orang dengan
tingkat ketergantungan 6 orang mandiri, 5 orang partial
dan 4 orang total. Jika dalam unit tersebut terdapat 6
orang perawat pelaksana dan 1 orang kepala ruang.
Bagaimanakah penghitungan kekurangan perawat dalam
unit tersebut (6 hari kerja)?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai