Anda di halaman 1dari 39

g

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

an
(SAP)

ar
m
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional

Se
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2
Dosen G
: (1). Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum
TA
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2013
1
HALAMAN PENGESAHAN S A P

Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional


Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2
Dosen : (1). Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum

g
an
Tanggal Verifikasi : Maret 2013

ar
Pejabat yang memverifikasi : Koordinator Mata Kuliah Hukum Pidana

m
Internasional

Se
Tanggal Pengesahan : Maret 2013
Pejabat yang Mengesahkan : Dekan Fakultas Hukum
G
TA
N

Dekan Fakultas Hukum Koordinator Mata Kuliah Perwakilan Dosen


U
um
uk

Bambang Joyo S, S.H,M.Hum Ir. Bambang S, S.H., M.Hum Ir. Bambang S,SH.,M.Hum
Nrp. 1 1 1 1 1 1 6 Nrp. 1 1 1 1 8 1 Nrp. 1 1 1 1 8 1
H
s
lta
ku
Fa

2
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE I DAN II

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana

ar
internasional.
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang pengertian dan istilah

Se
hukum pidana internasional.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang berbagai variasi dari
kejahatan internasional.
G
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang dimensi nasional dari
TA
kejahatan internasional.
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang dimensi internasional dari
N

kejahatan nasional.
U

5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang penentuan suatu kejahatan


sebagai kejahatan internasional.
um

6. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang ruang lingkup dan substansi
hukum pidana internasional.
uk

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang pengertian
H

dan istilah hukum pidana internasional.


2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang berbagai
s

variasi dari kejahatan internasional.


lta

3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang dimensi


ku

nasional dari kejahatan internasional.


4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang dimensi
Fa

internasional dari kejahatan nasional.


5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang penentuan
suatu kejahatan sebagai kejahatan internasional.
6. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang ruang
lingkup dan substansi hukum pidana internasional.
D. MATERI POKOK
Pengertian, Ruang Lingkup dan Substansi Hukum Piadana Internasional
1. tentang pengertian dan istilah hukum pidana internasional.

3
2. tentang berbagai variasi dari kejahatan internasional.
3. tentang dimensi nasional dari kejahatan internasional.
4. tentang dimensi internasional dari kejahatan nasional.
5. tentang penentuan suatu kejahatan sebagai kejahatan internasional.
6. tentang ruang lingkup dan substansi hukum pidana internasional.
E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:

g
1. Tanya jawab,

an
2. Tugas terstruktur,

ar
3. Diskusi
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

m
Tahap

Se
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1. Menjelaskan tentang tata krama Perkuliahan
2. Menjelaskan tentang Nilai Nasionalisme dalam

G
kaitannya dengan hukum pidana internasional.
TA
3. Menjelaskan komponen penilaian dan metode penilaian
Kegiatan Awal 4. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas 25
5. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh
N

mahasiswa
6. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
U

7. Pre-tes lisan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
um

tentang pengertian dan istilah hukum pidana


internasional.
uk

2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang berbagai variasi dari kejahatan internasional.
H

3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang dimensi nasional dari kejahatan internasional.
s
lta

4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


Kegiatan Inti tentang dimensi internasional dari kejahatan nasional. 2 x 75
ku

5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang penentuan suatu kejahatan sebagai kejahatan
Fa

internasional.
6. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang ruang lingkup dan substansi hukum pidana
internasional.
7. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
Kegiatan Akhir 2. Evaluasi kehadiran mahasiswa 25
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami

4
materi berikutnya

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)
2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah
Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II

g
Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)

an
3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB
Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)

ar
m
H. PENILAIAN

Se
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
Kepatuhan terhadap tata karma
G
TA
2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui
1). keaktifan mahasiswa : 15%
2.) Tugas-tugas : ≥20%
N

3.) Ujian Tengah Semester : 30%


U

4.) Ujian Akhir semester : 35%


um

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

Soal
uk

1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pengertian hukum pidana


H

internasional?
2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang istilah hukum pidana internasional dan
s

kejahatan internasional?
lta

3. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah variasi dari kejahatan internasional?


ku

4. Jelaskan dengan uraian singkat apa yang dimaksud dengan kejahatn internasional
yang baru pertama kalinya di dunia ini?
Fa

5. Jelaskan dengan uraian singkat apa yang dimaksud dengan kejahatan-kejahatan


internasional yang konvensional?
6. Jelaskan dengan uraian singkat apa yang dimaksud dengan dimensi nasional dari
suatu kejahatan internasional?
7. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah suatu kejahatan terjadi di suatu tempat
di luar wilayah Negara-negara di dunia tetapi menimbulkan akibat di dalam wilayah
dari suatu Negara?
8. Jelaskan dengan uraian singkat tentang tempat terjadinya kejahatan nasional di luar
wilayah Negara yang bersangkutan tetapi menimbulkan akibat di dalam wilayahnya?
5
9. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimana menentukan suatu kejahatan sebagai
kejahatan internasional?
10. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah ruang lingkup dan substansi hukum
pidana internasional?

g
an
ar
m
Se
G
TA
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

6
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE III DAN IV

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang sumber hukum dalam arti

Se
formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang sumber hukum dalam arti
formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
G
TA
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang sumber
hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum
N

internasional.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami serta menganalisis tentang sumber
U

hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang berasal dari hukum
pidana nasional.
um

D. MATERI POKOK
Sumber-Sumber Hukum dalam Arti Formal dari Hukum Pidana Internasional
uk

1. tentang sumber hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang
H

berasal dari hukum internasional


s

2. tentang sumber hukum dalam arti formal dari hukum pidana internasional yang
lta

berasal dari hukum pidana nasional


ku

E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
Fa

1. Tanya jawab,
2. Tugas terstruktur,
3. Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1. Pre tes Kuliah pertemuan 1 dan 2
Kegiatan Awal 25
2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas

7
3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa
4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
5. Pre-teslisan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang sumber hukum dalam arti formal dari hukum
pidana internasional yang berasal dari hukum
internasional.
Kegiatan Inti 2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis 2 x 75
tentang sumber hukum dalam arti formal dari hukum
pidana internasional yang berasal dari hukum pidana

g
nasional.

an
3. Umpan balik dari mahasiswa

ar
1. Kesimpulan materi

m
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa
Kegiatan Akhir 25
3.Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami

Se
materi berikutnya

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


G
TA
Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


N

Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)


2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
U

Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah


Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II
um

Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)


3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB
Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)
uk

4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,


(Bandung, STHB Press, 2005)
H

H. PENILAIAN
s

Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)


lta

Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
ku

Kepatuhan terhadap tata karma


2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui
Fa

1). keaktifan mahasiswa : 15%


2.) Tugas-tugas : ≥20%
3.) Ujian Tengah Semester : 30%
4.) Ujian Akhir semester : 35%

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

8
Soal

1. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perjanjian internasional multilateral umum yang
substansinya secara langsung dan tegas mengatur tentang suatu kejahatan?
2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perjanjian-perjanjian internasional multilateral
yang secara langsung dan tegas mengatur tentang kejahatan yang ruang lingkup
berlakunya hanya di dalam suatu kawasan tertentu saja?
3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perjanjian-perjanjian internasional multilateral
regional yang berkenaan dengan suatu masalah pokok tetapi di dalamnya terdapat suatu

g
ketentuan tentang kejahatan?

an
4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang perjanjian-perjanjian internasional bilateral
ataupun trilateral atau multilateral terbatas yang substansinya yang berkenaan dengan

ar
suatu kerjasama dalam pemberantasan kejahatan?
5. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah keputusan atau resolusi organisasi

m
internasional yang berlaku internal?

Se
6. Jelaskan dengan uraian singkat tentang sumber hukum dalam arti formal dalam hukum
pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional?

G
7. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah keterpaduan antara kaedah-kaedah dan
asas-asas hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional dan yang
TA
berasal dari hukum nasional?
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

9
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE V DAN VI

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas hukum pidana

Se
internasional yang berasal dari hukum internasional.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas hukum pidana
internasional yang berasal dari hukum pidana nasional.
G
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas hukum pidana
TA
internasional yang benar-benar mandiri.
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas hukum pidana
N

nasional negara-negara dan instrumen- instrumen hukum internasional tentang HAM.


U

5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas hukum pidana


nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas hukum internasional dan asas-
um

asas hukum pidana nasional.


C. TUJUAN PEMBELAJARAN
uk

1. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas


hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional.
H

2. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas


hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional.
s

3. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas


lta

hukum pidana internasional yang benar-benar mandiri.


ku

4. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas


hukum pidana nasional negara-negara dan instrumen-instrumen hukum internasional
tentang HAM.
Fa

5. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas


hukum pidana nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas hukum
internasional dan asas-asas hukum pidana nasional.
D. MATERI POKOK
Asas-Asas dari Hukum Pidana Internasional
1. tentang asas-asas hukum pidana internasional yang berasal dari hukum internasional

10
2. tentang asas-asas hukum pidana internasional yang berasal dari hukum pidana
nasional
3. tentang asas-asas hukum pidana internasional yang benar-benar mandiri
4. tentang asas-asas hukum pidana nasional negara-negara dan instrumen- instrumen
hukum internasional tentang HAM
5. tentang asas-asas hukum pidana nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas
hukum internasional dan asas-asas hukum pidana nasional

g
E. METODE PEMBELAJARAN

an
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:

ar
1. Tanya jawab,
2. Tugas terstruktur,

m
3. Diskusi

Se
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap
Perkuliahan
G
Kegiatan Perkuliahan Waktu
TA
1. Pre tes Kuliah pertemuan 3
2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 25
N

4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses


5. Pre-teslisan
U

1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang asas-asas hukum pidana internasional yang
um

berasal dari hukum internasional.


2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
uk

tentang asas-asas hukum pidana internasional yang


berasal dari hukum pidana nasional.
H

3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang asas-asas hukum pidana internasional yang
s

benar-benar mandiri.
lta

Kegiatan Inti 2 x 75
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang asas-asas hukum pidana nasional negara-negara
ku

dan instrumen-instrumen hukum internasional tentang


HAM.
Fa

5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang asas-asas hukum pidana nasional yang
merupakan perpaduan antara asas-asas hukum
internasional dan asas-asas hukum pidana nasional.
6. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
Kegiatan Akhir 25
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa

11
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan mandiri untuk
membuat makalah dengan topik perjanjian-perjanjian
internasional multilateral umum yang substansinya
berkaitan dengan suatu masalah tertentu.

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)

g
2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional

an
Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah
Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II

ar
Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)
3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB

m
Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)

Se
4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,
(Bandung, STHB Press, 2005)
5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional
dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,
1990)
G
TA
H. PENILAIAN
N

Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)


U

Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
um

Kepatuhan terhadap tata karma

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


uk

1). keaktifan mahasiswa : 15%


2.) Tugas-tugas : ≥20%
H

3.) Ujian Tengah Semester : 30%


4.) Ujian Akhir semester : 35%
s
lta

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

Soal
ku

1. Jelaskan dengan uraian singkat apakah yang dimaksud dengan asas-asas hukum
Fa

pidana internasional yang berasal dari hukum internasional?


2. Jelaskan dengan uraian singkat apakah yang dimaksud dengan asas-asas hukum
pidana internasional yang berasal dari hukum pidana nasional?
3. Jelaskan dengan uraian singkat apakah yang dimaksud dengan asas-asas hukum
pidana internasional yang benar-benar mandiri?
4. Jelaskan dengan uraian singkat apakah yang dimaksud dengan asas-asas hukum
pidana nasional negara-negara dan instrumen-instrumen hukum internasional tentang
HAM?

12
5. Jelaskan dengan uraian singkat apakah yang dimaksud dengan asas-asas hukum
pidana nasional yang merupakan perpaduan antara asas-asas hukum internasional dan
asas-asas hukum pidana nasional?

g
an
ar
m
Se
G
TA
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

13
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE VII

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang subyek-subyek hukum pidana

Se
internasional.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang subyek-subyek
G
hukum pidana internasional yang meliputi individu, negara, dan badan-badan hukum
TA
swasta.
D. MATERI POKOK
N

Subyek-Subyek tentang Hukum Pidana Internasional


U

1. tentang Individu
2. tentang Negara
um

3. tentang Badan-badan hukum swasta


uk

E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
H

1. Tanya jawab,
s

2. Tugas terstruktur,
lta

3. Diskusi
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ku

Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Fa

Perkuliahan
1. Pre tes Kuliah pertemuan 5 dan 6
2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 15
4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
5. Pre-teslisan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang subyek-subyek hukum pidana internasional.
Kegiatan Inti 70
2. Umpan balik dari mahasiswa

14
1. Kesimpulan materi
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa
Kegiatan Akhir 15
3.Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami
materi berikutnya

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

g
Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang

an
Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)
2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah

ar
Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II

m
Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)
3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB

Se
Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)
4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,
(Bandung, STHB Press, 2005)

G
5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional
dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,
TA
1990)
6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan
N

Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)


U

H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
um

Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
Kepatuhan terhadap tata karma
uk

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


1). keaktifan mahasiswa : 15%
H

2.) Tugas-tugas : ≥20%


3.) Ujian Tengah Semester : 30%
s

4.) Ujian Akhir semester : 35%


lta

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis


ku

Soal
Fa

1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pengertian tentang individu sebagai


subyek hukum pidana internasional?
2. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pengertian tentang negara sebagai subyek
hukum pidana internasional?
3. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pengertian tentang badan-badan hukum
swasta sebagai subyek hukum pidana internasional?

15
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE VIII

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Menilai daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses belajar
mengajar secara komprehensip

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
Mengukur tingkat kemampuan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan

Se
yang telah diajarkan
C. TUJUAN EVALUASI

G
1. Mengetagui daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan yang diajarkan.
2. Meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses
TA
belajar mengajar
D. MATERI POKOK
N

Pertemuan I sampai dengan VII


U

E. METODE EVALUASI
um

Tes tertulis
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
uk

Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
H

1. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas


Kegiatan Awal 10
2. Menjelaskan tata tertib kepada mahasiswa
s

Kegiatan Inti Pelaksanaan Tes tertulis 80


lta

Kegiatan Akhir Evaluasi kehadiran mahasiswa 10


ku

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Fa

Alat : Kertas jawaban, soal ujian, daftar hadir ujian mid semester

Sumber : Materi kuliah pertemuan 1 - 7

H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
Kepatuhan terhadap tata karma

16
2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui
1). keaktifan mahasiswa : 15%
2.) Tugas-tugas : ≥20%
3.) Ujian Tengah Semester : 30%
4.) Ujian Akhir semester : 35%

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

g
an
ar
m
Se
G
TA
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

17
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE IX

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang kerjasama internasional

Se
dalam pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan penghukuman
atas pelaku kejahatan internasional.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang ekstradisi dan prosedur
ekstradisi.
G
TA
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas ekstradisi dan
kaedah-kaedah hukum ekstradisi.
N

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
U

1. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang kerjasama


internasional dalam pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan
um

penghukuman atas pelaku kejahatan internasional.


2. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang ekstradisi dan
prosedur ekstradisi.
uk

3. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang asas-asas


H

ekstradisi dan kaedah-kaedah hukum ekstradisi.


D. MATERI POKOK
s

Kerjasama Internasional dalam Pencarian, Penangkapan, Penahanan, Penyerahan,


lta

Peradilan, dan Penghukuman atas Pelaku Kejahatan Internasional


ku

1. tentang kerjasama internasional dalam pencarian, penangkapan, penahanan,


penyerahan, peradilan dan penghukuman atas pelaku kejahatan internasional.
Fa

2. tentang ekstradisi dan prosedur ekstradisi.


3. tentang asas-asas ekstradisi dan kaedah-kaedah hukum ekstradisi.
E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Tanya jawab,
2. Tugas terstruktur,
3. Diskusi
18
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
2. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa
Kegiatan Awal 15
3. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
4. Pre-teslisan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang kerjasama internasional dalam pencarian,
penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan

g
penghukuman atas pelaku kejahatan internasional.

an
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
Kegiatan Inti 70

ar
tentang ekstradisi dan prosedur ekstradisi.
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis

m
tentang asas-asas ekstradisi dan kaedah-kaedah hukum
ekstradisi.

Se
4. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa G
TA
Kegiatan Akhir 15
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami
materi berikutnya
N
U

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker
um

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)
uk

2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional


Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah
H

Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II


Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)
s

3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB


lta

Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)


4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,
ku

(Bandung, STHB Press, 2005)


5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional
dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,
Fa

1990)
6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan
Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)
7. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional
(Bagian Pertama 2002) dan (Bagian Kedua 2005),
(Bandung, Mandar Maju, 2005)
8. Kriyangsakiti Caisaree, International Criminal Law, (New
York, Press Inc, 2001)

19
H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
Kepatuhan terhadap tata karma

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


1). keaktifan mahasiswa : 15%
2.) Tugas-tugas : ≥20%
3.) Ujian Tengah Semester : 30%

g
4.) Ujian Akhir semester : 35%

an
Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

ar
Soal

m
1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah kerjasama internasional dalam

Se
pencarian, penangkapan, penahanan, penyerahan, peradilan dan penghukuman atas
pelaku kejahatan internasional?
2. Jelaskan dengan uraian singkat apa yang dimaksud ekstradisi dan prosedur ekstradisi?
G
3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang asas-asas ekstradisi dan kaedah-kaedah hukum
TA
ekstradisi?
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

20
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE X

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang sistem hukum dan sistem

Se
pemidanaan menurut hukum nasional para pihak.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang siapakah yang harus
menginformasikan mengenai pemindahan orang yang bersangkutan.
G
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang jenis kejahatan dan batas
TA
minimum-maksimum hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai alasan untuk
pemindahannya.
N

4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang dokumen-dokumen yang


terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana.
U

5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang masalah pengurangan


um

hukuman secara periodik bagi narapidana.


C. TUJUAN PEMBELAJARAN
uk

1. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang sistem hukum


dan sistem pemidanaan menurut hukum nasional para pihak.
H

2. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang siapakah yang


harus menginformasikan mengenai pemindahan orang yang bersangkutan.
s

3. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang jenis kejahatan


lta

dan batas minimum-maksimum hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai alasan untuk
pemindahannya.
ku

4. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang dokumen-


dokumen yang terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana.
Fa

5. Mahasiswa menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang masalah


pengurangan hukuman secara periodik bagi narapidana.
D. MATERI POKOK
Kerjasama Internasional tentang Pemindahan Pelaksanaan Hukuman atau Sisa
Hukuman bagi Nararpidana Asing
1. tentang sistem hukum dan sistem pemidanaan menurut hukum nasional para pihak

21
2. tentang siapakah yang harus menginformasikan mengenai pemindahan orang yang
bersangkutan
3. tentang jenis kejahatan dan batas minimum- maksimum hukuman yang dapat
dijatuhkan sebagai alasan untuk pemindahannya
4. tentang dokumen-dokumen yang terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana
5. tentang masalah pengurangan hukuman secara periodik bagi narapidana
E. METODE PEMBELAJARAN

g
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:

an
1. Tanya jawab,

ar
2. Tugas terstruktur,
3. Diskusi

m
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Se
Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1.
2.
Pre tes Kuliah pertemuan 9
G
Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
TA
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 15
4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
5. Pre-teslisan
N

1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


U

tentang sistem hukum dan sistem pemidanaan menurut


hukum nasional para pihak.
um

2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang siapakah yang harus menginformasikan
mengenai pemindahan orang yang bersangkutan.
uk

3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


H

tentang jenis kejahatan dan batas minimum-maksimum


hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai alasan untuk
Kegiatan Inti 70
s

pemindahannya.
lta

4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang dokumen-dokumen yang terkait dan harta
ku

kekayaan milik pribadi narapidana.


5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
Fa

tentang masalah pengurangan hukuman secara periodik


bagi narapidana.
6. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa
Kegiatan Akhir 15
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami
materi berikutnya

22
G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)
2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah
Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II
Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)
3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB

g
Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)

an
4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,
(Bandung, STHB Press, 2005)

ar
5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional
dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,

m
1990)
6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan

Se
Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)
7. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional
(Bagian Pertama 2002) dan (Bagian Kedua 2005),

G
(Bandung, Mandar Maju, 2005)
8. Kriyangsakiti Caisaree, International Criminal Law, (New
TA
York, Press Inc, 2001)
9. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM),
N

Statuta Roma: Mahkamah Pidana Internasional, (Jakarta,


LSAM, 2000)
U
um

H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
uk

Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran


Kepatuhan terhadap tata karma
H

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


s

1). keaktifan mahasiswa : 15%


lta

2.) Tugas-tugas : ≥20%


3.) Ujian Tengah Semester : 30%
ku

4.) Ujian Akhir semester : 35%


Fa

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

Soal

1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pendapat saudara tentang sistem


hukum dan sistem pemidanaan menurut hukum nasional para pihak?
2. Jelaskan dengan uraian singkat siapakah yang harus menginformasikan tentang
pemindahan orang yang bersangkutan?

23
3. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah menurut pendapat saudara tentang jenis
kejahatan dan batas minimum-maksimum hukuman yang dapat dijatuhkan sebagai
alasan untuk pemindahannya?
4. Jelaskan dengan uraian singkat apa yang dimaksud dengan dokumen-dokumen yang
terkait dan harta kekayaan milik pribadi narapidana?
5. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah menurut pendapat saudara tentang
masalah pengurangan hukuman secara periodik bagi narapidana?

g
an
ar
m
Se
G
TA
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

24
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE XI

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Mahkamah Militer

Se
Internasional Nuremberg 1945.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Mahkamah Militer
Internasional Tokyo 1946.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN G
TA
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang
Mahkamah Militer Internasional Nuremberg 1945.
N

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang


U

Mahkamah Militer Internasional Tokyo 1946.


D. MATERI POKOK
um

Mahkamah Militer Internasional Nuremberg 1945 dan Tokyo 1946


1. tentang Mahkamah Militer Internasional Nuremberg 1945.
uk

2. tentang Mahkamah Militer Internasional Tokyo 1946.


H

E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
s
lta

1. Tanya jawab,
2. Tugas terstruktur,
ku

3. Diskusi
Fa

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1. Pre tes Kuliah pertemuan 10
2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 15
4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
5. Pre-teslisan

25
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang Mahkamah Militer Internasional Nuremberg
1945.
Kegiatan Inti 2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis 70
tentang Mahkamah Militer Internasional Tokyo 1946.
3. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa

g
Kegiatan Akhir 3. Mahasiswa memperhatikan penugasan membuat 15

an
makalah dengan topik yurisdiksi Mahkamah
Internasional..

ar
G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

m
Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Se
Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang
Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)

G
2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah
TA
Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II
Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)
3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB
N

Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)


U

4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,


(Bandung, STHB Press, 2005)
um

5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional


dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,
1990)
uk

6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan


Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)
H

7. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional


(Bagian Pertama 2002) dan (Bagian Kedua 2005),
s

(Bandung, Mandar Maju, 2005)


lta

8. Kriyangsakiti Caisaree, International Criminal Law, (New


York, Press Inc, 2001)
ku

9. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM),


Statuta Roma: Mahkamah Pidana Internasional, (Jakarta,
LSAM, 2000)
Fa

10. Romli Admasasmita, Pengantar Hukum Pidana


Internasional, (Bandung, Refika Aditama, 2000)
11. Romli Admasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana
Internasional, (Bandung, CV. Utomo, 2004)

H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran

26
Kepatuhan terhadap tata karma

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


1). keaktifan mahasiswa : 15%
2.) Tugas-tugas : ≥20%
3.) Ujian Tengah Semester : 30%
4.) Ujian Akhir semester : 35%

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

g
Soal

an
1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pemeriksaan perkara yang dilakukan

ar
oleh Mahkamah Militer Internasional Nuremberg 1945?
2. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pemeriksaan perkara yang dilakukan

m
oleh Mahkamah Militer Internasional Tokyo 1946?

Se
3. Jelaskan dengan uraian singkat apakah dilema Mahkamah versus Penerimaan Majelis
Umum PBB atas prinsip-prinsip hukum dari piagam atau putusannya?
4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pembentukan Mahkamah Militer
Internasional dan hukum yang diterapkannya?
G
TA
5. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah prinsip-prinsip hukum Nuremberg
yang diadopsi oleh Komisi Hukum Internasional?
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

27
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE XII

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Mahkamah Pidana

Se
Internasional dalam kasus bekas Yugoslavia 1993.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang Mahkamah Pidana
Internasional dalam kasus Rwanda 1994.
G
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang kedudukan, hak-hak
TA
istimewa dan kekebalan Mahkamah Pidana Internasional.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
N

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang


U

Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus bekas Yugoslavia 1993.


2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang
um

Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus Rwanda 1994.


3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang
uk

kedudukan, hak-hak istimewa dan kekebalan Mahkamah Pidana Internasional.


D. MATERI POKOK
H

Mahkamah Kejahatan Perang dalam Kasus Bekas Yugoslavia 1993 dan Rwanda
1994
s
lta

1. tentang Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus bekas Yugoslavia 1993.


2. tentang Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus Rwanda 1994.
ku

3. tentang kedudukan, hak-hak istimewa dan kekebalan Mahkamah Pidana Internasional.


Fa

E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Tanya jawab,
2. Tugas terstruktur,
3. Diskusi

28
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1. Pre tes Kuliah pertemuan 11
2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 15
4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
5. Pre-teslisan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus

g
bekas Yugoslavia 1993.

an
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis

ar
tentang Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus
Kegiatan Inti Rwanda 1994. 70

m
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang kedudukan, hak-hak istimewa dan kekebalan

Se
Mahkamah Pidana Internasional.
4. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
G
TA
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa
Kegiatan Akhir 15
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami
N

materi berikutnya
U

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


um

Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


uk

Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)


2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
H

Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah


Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II
s

Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)


lta

3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB


Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)
ku

4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,


(Bandung, STHB Press, 2005)
5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional
Fa

dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,


1990)
6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan
Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)
7. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional
(Bagian Pertama 2002) dan (Bagian Kedua 2005),
(Bandung, Mandar Maju, 2005)
8. Kriyangsakiti Caisaree, International Criminal Law, (New
York, Press Inc, 2001)

29
9. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM),
Statuta Roma: Mahkamah Pidana Internasional, (Jakarta,
LSAM, 2000)
10. Romli Admasasmita, Pengantar Hukum Pidana
Internasional, (Bandung, Refika Aditama, 2000)
11. Romli Admasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana
Internasional, (Bandung, CV. Utomo, 2004)
12. Yoseph Modeste Sweney and Oliver Covey,
Documentary Suplement to Cases and Material on the
International Legal System, (New York, Miniola, 1981)

g
13. Christin van Den Wayngaert, International Criminal Law,

an
(London-Boston, The Haque, 2000)

ar
H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)

m
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran

Se
Kepatuhan terhadap tata karma

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


1).
2.)
keaktifan mahasiswa
Tugas-tugas G : 15%
: ≥20%
TA
3.) Ujian Tengah Semester : 30%
4.) Ujian Akhir semester : 35%
N

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis


U

Soal
um

1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pemeriksaan perkara pada tingkat


banding di hadapan kamar banding Mahkamah Pidana Internasional kasus bekas
uk

Yugoslavia 1993?
H

2. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah struktur organisasi dan pemeriksaan


perkara di hadapan Mahkamah Pidana Internasional dalam kasus Rwanda 1994?
s

3. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah kedudukan, hak-hak istimewa dan


lta

kekebalan Mahkamah Pidana Internasional?


ku
Fa

30
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE XIII DAN XIV

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang status hukum Mahkamah

Se
Pidana Internasional (Statuta Roma 1998).
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang yurisdiksi Mahkamah
Pidana Internasional (Statuta Roma 1998).
G
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang penyelidikan dan
TA
penuntutan Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma 1998).
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang acara pemeriksaan
N

pendahuluan di hadapan Mahkamah Pidana Internasional.


U

5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang hak-hak terdakwa,


perlindungan terhadap korban dan saksi.
um

6. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang pengambilan putusan dan


penghukuman.
uk

7. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang jenis-jenis hukuman yang


dapat dikenakan.
H

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang status hukum Mahkamah
s

Pidana Internasional (Statuta Roma 1998).


lta

2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang yurisdiksi Mahkamah


ku

Pidana Internasional (Statuta Roma 1998).


3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang penyelidikan dan
Fa

penuntutan Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma 1998).


4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang acara pemeriksaan
pendahuluan di hadapan Mahkamah Pidana Internasional.
5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang hak-hak terdakwa,
perlindungan terhadap korban dan saksi.
6. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang pengambilan putusan dan
penghukuman.

31
7. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang jenis-jenis hukuman yang
dapat dikenakan
D. MATERI POKOK
Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma 1998)
1. tentang status hukum Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma 1998)
2. tentang yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma 1998)
3. tentang penyelidikan dan penuntutan Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma

g
1998)

an
4. tentang acara pemeriksaan pendahuluan di hadapan Mahkamah Pidana Internasional.
5. tentang hak-hak terdakwa, perlindungan terhadap korban dan saksi

ar
6. tentang pengambilan putusan dan penghukuman

m
7. tentang jenis-jenis hukuman yang dapat dikenakan

Se
E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Tanya jawab,
G
TA
2. Tugas terstruktur,
3. Diskusi
N

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
U

Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
um

1. Pre tes Kuliah pertemuan 12


2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 25
uk

4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses


5. Pre-teslisan
H

1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang status hukum Mahkamah Pidana Internasional
s

(Statuta Roma 1998).


lta

2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


tentang yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional
ku

(Statuta Roma 1998).


Fa

3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis


Kegiatan Inti tentang penyelidikan dan penuntutan Mahkamah Pidana 2 x 75
Internasional (Statuta Roma 1998).
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang acara pemeriksaan pendahuluan di hadapan
Mahkamah Pidana Internasional.
5. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang hak-hak terdakwa, perlindungan terhadap korban
dan saksi.

32
6. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang pengambilan putusan dan penghukuman.
7. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang jenis-jenis hukuman yang dapat dikenakan.
8. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa
Kegiatan Akhir 25
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami

g
materi berikutnya

an
G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

ar
Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

m
Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang

Se
Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)
2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah

G
Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II
Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)
TA
3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB
Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)
4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,
N

(Bandung, STHB Press, 2005)


U

5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional


dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,
um

1990)
6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan
Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)
uk

7. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional


(Bagian Pertama 2002) dan (Bagian Kedua 2005),
H

(Bandung, Mandar Maju, 2005)


8. Kriyangsakiti Caisaree, International Criminal Law, (New
s

York, Press Inc, 2001)


lta

9. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM),


Statuta Roma: Mahkamah Pidana Internasional, (Jakarta,
ku

LSAM, 2000)
10. Romli Admasasmita, Pengantar Hukum Pidana
Internasional, (Bandung, Refika Aditama, 2000)
Fa

11. Romli Admasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana


Internasional, (Bandung, CV. Utomo, 2004)
12. Yoseph Modeste Sweney and Oliver Covey,
Documentary Suplement to Cases and Material on the
International Legal System, (New York, Miniola, 1981)
13. Christin van Den Wayngaert, International Criminal Law,
(London-Boston, The Haque, 2000)

33
H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
Kepatuhan terhadap tata karma

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


1). keaktifan mahasiswa : 15%
2.) Tugas-tugas : ≥20%
3.) Ujian Tengah Semester : 30%

g
4.) Ujian Akhir semester : 35%

an
Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

ar
Soal

m
1. Jelaskan dengan uraian singkat tentang status hukum Mahkamah Pidana Internasional

Se
(Statuta Roma 1998)?
2. Jelaskan dengan uraian singkat tentang yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional
(Statuta Roma 1998)?
G
3. Jelaskan dengan uraian singkat tentang penyelidikan dan penuntutan Mahkamah
TA
Pidana Internasional (Statuta Roma 1998)?
4. Jelaskan dengan uraian singkat tentang acara pemeriksaan pendahuluan di hadapan
N

Mahkamah Pidana Internasional?


U

5. Jelaskan dengan uraian singkat tentang hak-hak terdakwa, perlindungan terhadap


korban dan saksi?
um

6. Jelaskan dengan uraian singkat tentang pengambilan putusan dan penghukuman?


7. Jelaskan dengan uraian singkat tentang jenis-jenis hukuman yang dapat dikenakan?
uk
H
s
lta
ku
Fa

34
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE XV

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Mengetahui, mengerti, dan memahami serta dapat menganalisis kedudukan hukum pidana
internasional.

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang permintaan untuk

Se
kerjasama.
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang si pelaku kejahatan yang
terkait dengan masalah hukum domestik dari negara yang dimintai bantuan.
G
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang penahanan sementara.
TA
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang bentuk-bentuk kerjasama.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
N

1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang permintaan untuk


U

kerjasama.
um

2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang si pelaku kejahatan yang


terkait dengan masalah hukum domestik dari negara yang dimintai bantuan.
3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang penahanan sementara.
uk

4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis tentang bentuk-bentuk kerjasama.


H

D. MATERI POKOK
Mahkamah Pidana Internasional (Statuta Roma 1998)
s
lta

1. tentang permintaan untuk kerjasama


2. tentang si pelaku kejahatan yang terkait dengan masalah hukum domestik dari negara
ku

yang dimintai bantuan


Fa

3. tentang penahanan sementara


4. tentang bentuk-bentuk kerjasama.
E. METODE PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL) yaitu strategi pembelajaran berupa:
1. Tanya jawab,
2. Tugas terstruktur,
3. Diskusi

35
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
1. Pre tes Kuliah pertemuan 13 dan 14
2. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas
Kegiatan Awal 3. Menjelaskan kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa 15
4. Memotivasi mahasiswa untuk sukses
5. Pre-teslisan
1. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang permintaan untuk kerjasama.

g
an
2. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang si pelaku kejahatan yang terkait dengan masalah

ar
hukum domestik dari negara yang dimintai bantuan.
Kegiatan Inti 3. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis 70

m
tentang penahanan sementara.

Se
4. Menjelaskan dan menguraikan serta menganalisis
tentang bentuk-bentuk kerjasama.
5. Umpan balik dari mahasiswa
1. Kesimpulan materi G
TA
2. Evaluasi kehadiran mahasiswa
Kegiatan Akhir 15
3. Mahasiswa memperhatikan penugasan untuk mendalami
N

materi berikutnya
U

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


um

Alat : LCD, Wall Sreen, Pointer, Boardmaker

Sumber : 1. Departemen Luar Negeri RI, Konvensi PBB tentang


uk

Hukum Laut, (Jakarta, Departemen Luar Negeri RI, 1983)


2. Eddy Junaedi Karnasudirdja dari Pengadilan Internasional
H

Nuremberg ke Pengadilan HAM Indonesia: Sejarah


Pengadilan Pidana Internasional Sejak Perang Dunia II
s

Sampai Sekarang, (Jakarta, Tetanusa, 2003)


lta

3. Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi: Konvensi PBB


Menentang Korupsi, (Jakarta, Perum Percetakan RI, 2005)
ku

4. Hatta H, Individu dalam Hukum Pidana Internasional,


(Bandung, STHB Press, 2005)
Fa

5. I Wayan Partiana, Ekstradisi dalam Hukum Internasional


dan Hukum Nasional Indonesia, (Bandung, Mandar Maju,
1990)
6. I Wayan Partiana, Hukum Pidana Internasional dan
Ekstradisi, (Bandung, Yarna Widya, 2004)
7. I Wayan Partiana, Hukum Perjanjian Internasional
(Bagian Pertama 2002) dan (Bagian Kedua 2005),
(Bandung, Mandar Maju, 2005)
8. Kriyangsakiti Caisaree, International Criminal Law, (New
York, Press Inc, 2001)

36
9. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (LSAM),
Statuta Roma: Mahkamah Pidana Internasional, (Jakarta,
LSAM, 2000)
10. Romli Admasasmita, Pengantar Hukum Pidana
Internasional, (Bandung, Refika Aditama, 2000)
11. Romli Admasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana
Internasional, (Bandung, CV. Utomo, 2004)
12. Yoseph Modeste Sweney and Oliver Covey,
Documentary Suplement to Cases and Material on the
International Legal System, (New York, Miniola, 1981)

g
13. Christin van Den Wayngaert, International Criminal Law,

an
(London-Boston, The Haque, 2000)

ar
H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)

m
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran

Se
Kepatuhan terhadap tata karma

2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui


1).
2.)
keaktifan mahasiswa
Tugas-tugas G : 15%
: ≥20%
TA
3.) Ujian Tengah Semester : 30%
4.) Ujian Akhir semester : 35%
N

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis


U

Soal
um

1. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pendapat saudara untuk kerjasama


saling membantu dalam peradilan berdasarkan statuta pidana internasional?
uk

2. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah pendapat saudara tentang penahanan


H

sementara atas orang yang diminta?


3. Jelaskan dengan uraian singkat bagaimanakah proses pelaksanaan dari permintaan
s

Mahkamah berdasarkan Pasal 93 dan Pasal 96 Statuta Mahkamah Pidana


lta

Internasional?
ku
Fa

37
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (S A P)
PERTEMUAN KE XVI

Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional
Kode Mata Kuliah : HKIn 2 0 8 1
SKS : 2

g
A. STANDAR KOMPETENSI

an
Menilai daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses belajar
mengajar secara komprehensip

ar
B. KOMPETENSI DASAR

m
Mengukur tingkat kemampuan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan

Se
yang telah diajarkan
C. TUJUAN EVALUASI

G
1. Mengetahui daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan yang diajarkan.
2. Meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi pokok bahasan dalam proses
TA
belajar mengajar
D. MATERI POKOK
N

Pertemuan I sampai dengan XV


U

E. METODE EVALUASI
um

Tes tertulis
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
uk

Tahap
Kegiatan Perkuliahan Waktu
Perkuliahan
H

1. Menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dibahas


Kegiatan Awal 10
2. Menjelaskan tata tertib kepada mahasiswa
s

Kegiatan Inti Pelaksanaan Tes tertulis 80


lta

Kegiatan Akhir Evaluasi kehadiran mahasiswa 10


ku

G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Fa

Alat : Kertas jawaban, soal ujian, daftar hadir ujian semester

Sumber : Materi kuliah pertemuan 1-15

H. PENILAIAN
Indikator Penilaian : 1. Aspek Hard Skill (Sikap dan Perilaku)
Keaktifan mahasiswa
Ketertiban dan ketenangan dalam mengikuti pembelajaran
Kepatuhan terhadap tata karma

38
2. Aspek Soft Skill dilakukan dengan melalui
1). keaktifan mahasiswa : 15%
2.) Tugas-tugas : ≥20%
3.) Ujian Tengah Semester : 30%
4.) Ujian Akhir semester : 35%

Instrumen Penilaian : Ujian Tertulis

g
an
ar
m
Se
G
TA
N
U
um
uk
H
s
lta
ku
Fa

39

Anda mungkin juga menyukai