Kit Tutoarial Hukum Acara Perdata Internasional 2020

KIT TUTORIAL UNIVERSITAS TERBUKA
Program Studi : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kode Mata Kuliah : HKUM4304
Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata Internasional
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Rehulina., S.H., M.H Institusi : Fakultas Hukum Universitas Lampung
Nama Penelaah : Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M Institusi : FHISIP UT
Nama Validator (Pengampu MK) : Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M Institusi : FHISIP UT
Tahun Pengembangan :
Po Pengembangan : Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Edisi Ke- : Edisi 1
Tangerang Selatan, 11 Maret 2020

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan ISHH Ketua Program Studi Ilmu Hukum
M. Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D Purwarningdyah MurtiWahyuni ., S.H., M.H

NIP 197708282005011002 NIP 196003041986032001
*) coret yang tidak sesuai
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN DESKRIPSI MATA KULIAH
a. Capaian Pembelajaran Akhir

Melalui mata kuliah Hukum Perdata Internasional (HPI) dengan kode mata kuliah HKUM4304 Mahasiswa mampu menjelaskan dan
mendeskripsikan berbagai hubungan hukum yang bersifat HPI yaitu peristiwa hukum yang mengandung unsur asing. Serta dapat
menyelesaikan masalah-masalah hukum yang timbul dalam hubungan hukum yang mengandung unsur asing, yang memperlihatkan titik-
titik pertalian antara sistem hukum nasional dan sistem hukum asing.
b. Deskripsi Mata Kuliah
Matakuliah ini bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam menjelaskan, menganalisis dan dapat menyelesaikan
masalah-masalah hukum yang mengandung unsur asing dengan jalan menentukan atau memilih hukum mana yang akan berlaku bila
terjadi pertemuan antara dua atau lebih stelsel hukum yang berbeda. Bahan Kajian mata kuliah ini terdiri atas 9 (Sembilan) modul
utama, yaitu; pengertian Hukum Perdata Internasional (HPI), Sejarah HPI, Ruang lingkup HPI, Pola berfikir yuridik dalam HPI; Titik-
titik pertalian dalam HPI yang terdiri atas titik taut primer (untuk menentukan apakah sebuah peristiwa hukum mengandung unsur asing)
dan titik taut sekunder (untuk menentukan hukum mana yang digunakan untuk menyelesaikan perkara HPI); Status personal (baik orang
maupun badan hukum); teori penunjukan kembali (renvoi) dan teori kualifikasi; ketertiban umum dan penyeludupan hukum; pilihan
hukum dan perjanjian internasional; pilihan forum dan hukum acara perdata; hak-hak yang telah diperoleh dan persoalan pendahuluan;
dan, timbal balik dan timbal balik dan pembalasan pemakaian hukum asing. Assessment hasil belajar akan dilihat dari keaktifan dikelas
(atau pada sesi diskusi online); Tugas, Test Formatif dan Tes Subtantif.
2
PETA KOMPETENSI MATA KULIAH
Suatu gambaran piktorial yang memaparkan struktur dan antar hubungan satu kompetensi dengan kompetensi lainnya dalam membentuk
kompetensi akhir suatu mata kuliah
3
RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)
PROGRAM STUDI FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Jumlah sks : 3 (Tiga) SKS
Nama Pengembang : Rehulina., S.H., M.H
Nama Penelaah : Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M
Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Mata kuliah Hukum Perdata Internasional (HPI) bertujuan untuk memberikan pemahaman dan
pengertian terhadap suatu peristiwa hukum, dimana pada peristiwa hukum ini terdapat elemen asing
atau “internasional” yang mengakibatkan bertemunya dua sistem hukum yang berbeda, sehingga
dibutuhkan teori/aturan hukum untuk menentukan hukum yang berlaku pada peristiwa hukum yang
sedang terjadi. Pada matakuliah ini akan dipelajari pengertian, sejarah, ruang lingkup dan pola berfikir
yuridik dalam HPI; titik pertalian, status personal; renvoi dan teori kualifikasi; ketertiban umum dan
penyeludupan hukum; pilihan hukum dan perjanjian internasional; hak yang diperoleh, persoalan
pendahuluan dan penyesuaian; timbal balik dan pembalasan pemakaian hukum asing. Evalusi belajar
akan dilihat dari keaktifan pada sesi diskusi, Tugas, Test Formatif dan Tes Subtantif. Mata kuliah ini
erat kaitannya dengan hampir seluruh mata kuliah pada fakultas hukum ketika terdapat unsur asing
pada peristiwanya.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah : Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan hubungan hukum yang bersifat HPI
(Peristiwa hukum yang mengandung unsur asing) serta dapat menyelesaikan masalah-masalah hukum
yang timbul dalam hubungan-hubungan hukum yang mengandung unsur asing, yang memperhatikan
titik-titik pertalian antara sistem hukum nasional dan sistem hukum asing
Tahun Pengembangan : 2020
Capaian Modus
Tutori Pokok Aktivitas Tugas Daftar
Pembelajaran Sub Pokok Bahasan
al Ke- Bahasan Belajar (6) Tutorial Pustaka
Khusus
TTM/ Tuto Praktik/
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
1.  Mahasiswa  Pengertian  Pengertian HPI; Membaca √ √ - Tuliskan
4
Tutori Capaian Pokok Aktivitas Modus Tugas Daftar
Khusus TTM/ Tuto Praktik/
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
mengenal HPI 1.Pentingnya hukum dan nomor urut
tutor perdata memaha daftar
 Mahasiswa internasional mi Materi pustaka/OE
mampu 2.istilah hukum BMP R yang
menjelaskan perdata pada terdapat di
pengertian internasional Modul 1 bawah tabel
HPI, sejarah*, 3.sifat hukum √ √ - ini dan
ruang lingkup perdata Membaca sesuai
dan pola internasional dan dengan
berfikir 4.arti kata memaha capaian
yuridik dalam “asing/internasiona mi bab pembelajara
HPI. l” pada terminologi 1&2 buku n khusus
HPI HPI Bayu
 Sejarah HPI Seto √ √ -
1. Pra sejarah
2. Abad Diskusi
pertengahan interaktif
3. Zaman moderen antar
 Sejarah HPI  Ruang lingkup mahasisw
1.Cita-cita unifikasi a
dalam HPI
2.Aneka ragam
pandangan tentang
luas bidang HPI
 Pola berfikir
 Ruang yuridik dalam HPI;
lingkup 1.Melihat apakah
5
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
perkara tersebut
merupakan perkara
HPI?
2.Menentukan
ada/tidaknya
kompetensi
forum/pengadilan
untuk memeriksa,
mengadili dan
memutuskan
 Pola perkara
Berfikir 3.Menentukan sistem
yuridik hukum interen
dalam HPI manakah yang
berlaku untuk
kasus HPI yang di
hadapi
2. Mahasiswa Titik Pertalian 1. Titik Pertalian Membaca √ √ -

mampu dalam HPI Primer dan
menjelaskan 2. Titik pertalian memaha
pengertian titik sekunder mi Materi
taut dan 3. Titik pertalian BMP
mengidentifikas lebih jauh pada
i Modul 2
perkara/peristi
wa hukum Membaca √ √ -
6
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
sebagai dan
perkara/peristi memaha
wa HPI atau mi bab 3
bukan melalui buku HPI
titik taut primer Bayu Seto
serta mampu
menjelaskan Diskusi √ √ -
hukum dari interaktif
negara antar
manakah yang mahasisw
berlaku melalui a
titik taut √ - -
sekunder Diskusi
dengen
metode
jigsaw
3. Mahasiswa  Pengertian, 1.Pengertian Status Membaca √ √ - Mengerjaka
mampu isi, dan luas Personal dan n tugas 1
menjelaskan bidang status 2.Isi dan luas bidang memaha (soal
macam-macam personal status personal mi Materi essay/case
status personal BMP study)
dan akibat 1.Prinsip pada
hukumnya  Status nasionalitas Modul 3
personal 2.Domisili
orang Membaca √ √ -
dan
 Perkawinaan, memaha
7
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
harta benda mi bab 3
dalam dan IX
perkawinaan, buku HPI
perceraian, Bayu Seto
hubungan √ √ -
orang tua dan Diskusi
anak interaktif
antar
 Adopsi mahasisw
1.Pengertian adopsi a √ - -
2.Sifat adopsi
internasional Diskusi
3.Ketentuan hukum dengen
(negara, perjanjian metode
internasional) jigsaw
terkait adopsi
1.Asas
Kewarganegaraan
2.Asas Center of
 Status Administration
personal 3.Asas Place of
badan hukum incorporation
4.Asas center of
exploitation/center
of operation
8
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
4. Mahasiswa Teori 1.Istilah dan Membaca √ √ -
mampu penunjukan pengertian teori dan
menjelaskan kembali/renv penunjukan memaha
prinsip oi kembali (renvoi) mi Materi
penunjukan 2.single renvoi BMP
kembali 3.teori penunjukan pada
(Renvoi) dan lebih jauh Modul
teori kualifikasi 4.teori double renvoi 4 dan 9
dalam HPI serta 5.pro dan kontra √ √ -
timbal balik terhadap teori Membaca
dan pembalasan renvoi dan
dalam HPI 6.renvoi di Indonesia memaha
mi bab
1.hubungan teori III, IV
renvoi dan teori buku HPI
kualifikasi Bayu Seto √ √ -
2.terminologi dan
definisi Diskusi
3.tiga aliran dalm interaktif
 Teori kualifikasi antar
Kualifikasi 4.pengecualian mahasisw √ - -
terhadap a
pemakaian
kualifikasi lex fori Diskusi
dengen
1. Pengertian dan metode
istilah jigsaw
9
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
2. Luas bidang asas
timbal balik
3. Pembedaan asas
timbal balik
 timbal
balik dan
pembalasa
n dalam
HPI
5. Mahasiswa Teori 1.pengertian Membaca √ √ Mengerjaka

Mampu ketertiban ketertiban umum dan n Tugas 2
mendeskripsika umum 2.contoh ketrtiban memaha (essay/case
n konsep umum mi Materi study)
ketertiban 3.ketertiban umum BMP
umum dan pada negara-negara pada
menjelaskan Modul 5
penerapan 1. Pengertian √ √
penyeludupan Penyeludupan Membaca
hukum pada Hukum dan
peristiwa HPI 2. Sebab terjadinya memaha
Penyeludupa penyeludupan mi bab 5
n hukum hukum buku HPI
Bayu Seto
10
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
√ √
Diskusi
interaktif
antar
mahasisw
a √ √
Mahasisw
a
membeda
h suatu
kasus
HPI.
6. Mahasiswa Pilihan 1.Istilah dan Membaca √ √ -

mampu Hukum pengertian dan
menjelaskan  2.Prinsip-prinsip memaha
teori pilihan hukum dalam mi Materi
hukum dalam pilihan hukum BMP
perjanjian dan a. Prinsip pada
hubungan HPI kebebasan Modul 6
dengan berkontrak √ √ -
Perjanjian b. Prinsip pilihan Membaca
Internasional hukum dan
3. Macam-macam memaha
pilihan hukum mi bab IX
a. Pilihan hukum buku HPI
11
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
secara tegas Bayu Seto
b. Pilihan hukum √ √ -
secara diam- Diskusi
diam interaktif
c. Pilihan hukum antar
yang dianggap mahasisw
d. Pilihan hukum a
secara
hipotesis
4. Pembatasan
dalam pilihan
hukum
5. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
dalam melakukan
pilihan hukum
6. Perjanjian
internasional
7. Mahasiswa Pilihan 1. Pilihan Forum Membaca √ √ - Mengerjaka
Mampu Forum 1. Pengertiandan dan n tugas 3
mendeskripsika Hukum peristilahan memaha (Soal essay/
n teori pilihan Acara 2. Materi dan mi Materi case sudy)
forum dan Perdata sumber-sumber BMP
Hukum Acara Internasional hukum acara pada
Perdata perdata Modul 7
Internasional internasional √ √ -
3. Kompetensi Membaca
12
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
hakim dan dan
Batasan- memaha
batasannya mi bab
4. Pembuktian dan VII buku
hukum acara HPI Bayu
5. Konvensi Seto √ √ -
internasiona;
sebagai sumber Diskusi
hukum perdata interaktif
internasional antar
6. Pengakuan dan mahasisw
pelaksanaan a
putusan asing di
Indonesia.
8. Mahasiswa Hak-hak 1. Istilah dan Membaca √ √ -

Mampu yang pengertian dan
menjelaskan diperoleh 2. Sejarah hak-hak memaha
teori hak-hak yang diperoleh mi Materi
yang di 3. Perkembangan BMP
13
(1) (2) (3) (4) (5) Tuwe n Praktiku (7) (8)
b m
peroleh, teori hak-hak pada
Persoalaan yang diperoleh Modul
Pendahuluan 4. Hubungan hak- 8
dan hak yang √ √ -
penyesuaian diperoleh dengan Diskusi
teori HPI lainnya interaktif
antar
1. Istilah dan mahasisw
pengertian a
2. Contoh persoalan
pendahuluan Diskusi √ - -
3. Pembatasan dan dengen
pembedaan metode
terhadap teori- jigsaw
Persoalan teori hukum
Pendahuluan perdata
Penyesuaian internasional lain
yang berdekatan
4. Macam-macam
aliran persoaalan
pendahuluan
Daftar Pustaka/OER
1. Zulfa Djoko Basuki. Ed. (2019). Hukum Perdata Internasional. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
2. Gautama, Sudargo. (1987). Pengantar Hukum Perdata Internasional Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
14
3. Bayu Seto. (2006). Dasar-Dasar Hukum Perdata Internasional. Buku kesatu. Edisi 4.Bandung:Citra Aditia Bakti
15
SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) TATAP MUKA/TUWEB
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 1
Jumlah SKS : 3 SKS
Capaian Pembelajaran : Melalui mata kuliah HPI mahasiswa mampu menjelaskan
Mata Kuliah dan mendeskripsikan berbagai hubungan hukum yang
bersifat HPI serta dapat menyelesaikan masalah-masalah
hukum yang timbul dalam hubungan hukum yang
mengandung unsur asing, yang memperlihatkan titik-titik
pertalian antara sistem hukum nasional dan sistem hukum
asing.
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
Umum (CPU) menjelaskan hubungan hukum yang bersifat HPI
(Peristiwa hukum yang mengandung unsur asing) serta
dapat menyelesaikan masalah-masalah hukum yang
timbul dalam hubungan-hubungan hukum yang
mengandung unsur asing, yang memperhatikan titik-titik
asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian HPI, sejarah,
Khusus (CPK) ruang lingkup dan pola berfikir yuridik dalam HPI
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan dan Rincian Bahasan
Pengertian HPI, Sejarah  Pengertian HPI;
HPI, Ruang lingkup HPI, 1. Pentingnya hukum perdata internasional
Pola berfikir yuridik 2. Istilah hukum perdata internasional
dalam HPI 3. Sifat hukum perdata internasional
4. Arti kata “asing/internasional” pada terminologi HPI
 Sejarah HPI
1. Pra sejarah
2. Abat pertengahan
3. Zaman moderen
 Ruang lingkup
1. Cita-cita unifikasi dalam HPI
2. Aneka ragam pandangan tentang luas bidang HPI
 Pola berfikir yuridik dalam HPI;
1. Melihat apakah perkara tersebut merupakan perkara
HPI?
2. Menentukan ada/tidaknya kompetensi
forum/pengadilan untuk memeriksa, mengadili dan
memutuskan perkara
3. Menentukan system hukum interen manakah yang
berlaku untuk kasus HPI yang di hadapi
16
Rincian Kegiatan Media & Sumber
No. Tahapan Waktu
(skenario pembelajaran) Belajar
1. Persiapan Pada tahap ini tutor sebelum melaksanakan 120 menit
Tutorial kegiatan tutorial perlu melakukan kegiatan;
1. Membaca Modul 1 buku materi pokok
(BMP)-UT
2. Membuat dan atau membaca PPT atau
bahan Mencari pada online education
resources (OER) Tentang Pengertian dan
ruang lingkup HPI
1. Kegiatan pada saat masuk kelas tutor  LCD, 10 menit
Pendahuluan mengucapkan salam, Microphone,
memperkenalkan diri dan Whiteboard dan
mengajak mahasiswa untuk Spidol
berkonsentrai mengikuti  PPT
perkuliahaan saat ini.
Kemudian tutor
menyampaikan Capaian
Pembelajaran Khusus pada
minggu ini kepada peserta
tutorial dan menyebutkan
pokok bahasan pada sesi
ini.
2. Kegiatan Tutor menyampaikan isi  Mahasiswa dapat 100 Menit
Inti materi tentang Pengertian diminta untuk
HPI, Sejarah HPI, Ruang mengakses ruang
lingkup HPI, Pola berfikir baca virtual
yuridik dalam HPI melalui (RBV) pada
media PPT, pada saat laman
menyampaikan materi, pustaka.ut.ac.id
tutor memberikan  Potongan Kasus
kesempatan kepada peserta HPI
untuk mengajukan
pertanyaan terkai dengan
materi yang
3. Kegiatan Tahap ini merupakan tahap  Soal umpan balik 10 Menit
Penutup akhir dari proses tutor sesi  Potongan kasus
1, pada tahap ini tutor HPI
memberikan umpan balik
berupa memberikan
pertanyaan seperti;
“jelaskanlah pengertian
HPI; jelaskan arti kata
internasional dari Hukum
Perdata Internasional;
hukum apakah yang
digunakan untuk
menyelesaikan peristiwa
HPI
17
TAHUN 2020
Tutorial ke- :2
Nama Mata Kuliah :Hukum Perdata Internasional
Kode Mata Kuliah :HKUM4304
Jumlah SKS :3 SKS
Nama Pengembang :Rehulina., S.H., M.H
Nama Penelaah :Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M
Capaian Pembelajaran :Melalui mata kuliah HPI mahasiswa mampu menjelaskan
mengandung unsur asing, dengan memperlihatkan titik-
titik pertalian antara sistem hukum nasional dan sistem
hukum asing.
mengandung unsur asing, dengan memperhatikan titik-
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian titik taut dan
Khusus (CPK) mengidentifikasi perkara/peristiwa hukum merupakan
perkara/peristiwa HPI atau bukan melalui titik taut primer
serta mampu menjelaskan hukum dari negara manakah
yang diberlakukan terhadap perkara/peristiwa hukum
yang mengandung unsur asing melalui titik taut sekunder.
Titik Pertalian dalam HPI 1. Titik Pertalian Primer
2. Titik pertalian sekunder
3. Titik pertalian lebih jauh

No. Tahapan Waktu
(BMP)-UT
ruang lingkup HPI
1. Kegiatan pada saat masuk kelas tutor  LCD, 10 menit
Pendahuluan mengucapkan salam, dan Microphone,
mengajak mahasiswa untuk Whiteboard,
berkonsentrai mengikuti akses terhadap
18
No. Tahapan Waktu
perkuliahaan saat ini. internet Spidol
 PPT
Kemudian tutor
ini.
Inti materi tentang Titik taut diminta untuk
dalam HPI melalui media mengakses ruang
PPT, pada saat baca virtual
menyampaikan materi, (RBV) pada
tutor memberikan laman
kesempatan kepada peserta pustaka.ut.ac.id
untuk mengajukan  Cuplikan berita
pertanyaan terkait dengan HPI
materi yang disampaikan.
Penutup akhir dari proses tutor sesi tentang titik taut
2, pada tahap ini tutor dalam HPI
memberikan umpan balik  Mahasiswa
berupa memberikan diminta untuk
pertanyaan seperti; membuat satu
jelaskan Fungsi titik taut kasus HPI dan
primer; sebut dan jelaskan minta
macam-macam titik taut menentukan titik
primer; jelaskan fungsi taut primer dan
titik taut sekunder; sebut sekundernya.
dan jelaskan macam-
macam titi taut sekunder
19
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 3
Jumlah sks : 3 SKS
Mata Kuliah dan mendeskripsikan berbagai hubungan hukum bersifat
HPI serta dapat menyelesaikan masalah-masalah hukum
yang timbul dalam hubungan hukum yang mengandung
unsur asing, yang memperlihatkan titik-titik pertalian
antara sistem hukum nasional dan sistem hukum asing.
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan macam status personal
Khusus (CPK) dan akibat hukumnya
 Pengertian, isi, dan luas 1. Pengertian Status Personal
bidang status personal 2. Isi dan luas bidang status personal
 Status personal orang 1. Prinsip nasionalitas

2. Domisili
 Perkawinaan, harta
benda dalam
perkawinaan,
perceraian, hubungan
orang tua dan anak
1. Pengertian adopsi
 Adopsi 2. Sifat adopsi internasional
3. Ketentuan hukum (negara, perjanjian internasional)
terkait adopsi
1. Asas Kewarganegaraan
 Status personal badan 2. Asas Center of Administration
hukum 3. Asas Place of incorporation
4. Asas center of exploitation/center of operation
Rincian Kegiatan Media &

No. Tahapan Waktu
(skenario pembelajaran) Sumber Belajar
20
Rincian Kegiatan Media &
No. Tahapan Waktu
(skenario pembelajaran) Sumber Belajar
1. Membaca Modul 3 Buku Materi Pokok
(BMP)-UT
resources (OER) Tentang Pengertian
dan ruang lingkup HPI
1. Kegiatan pada saat masuk kelas  LCD, 10 menit
Pendahuluan tutor mengucapkan salam, Microphone,
dan mengajak mahasiswa Whiteboard,
untuk berkonsentrai Spidol dan
mengikuti perkuliahaan akses internet
saat ini.  PPT
Kemudian tutor
Pembelajaran Khusus
pada minggu ini kepada
peserta tutorial dan
menyebutkan pokok
bahasan pada sesi ini.
2. Kegiatan Inti Tutor menyampaikan isi  Mahasiswa 100 Menit
materi tentang teori dapat diminta
penunjukan untuk
kembali/renvoi dan teori mengakses
kualifikasi melalui media ruang baca
PPT, pada saat virtual (RBV)
menyampaikan materi, pada laman
tutor memberikan pustaka.ut.ac.id
kesempatan kepada  Studi kasus
peserta untuk mengajukan yang pernah ada
3. Kegiatan Tahap ini merupakan  Soal umpan 10 Menit
Penutup tahap akhir dari proses balik
tutor sesi 3, pada tahap ini  Potongan kasus
tutor memberikan umpan HPI
balik berupa memberikan
pertanyaan seperti;
jelaskan arti penting teori
penunjukan kembali pada
kasus/peristiwa HPI
21
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 4
Jumlah SKS : 3 SKS
Mata Kuliah dan mendeskripsikanberbagai hubungan hukum yang
mengandung unsur asing, yang memperlihatkan titik-titik
asing.
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip penunjukan
Khusus (CPK) kembali (Renvoi) dan teori kualifikasi dalam HPI serta
timbal balik dan pembalasan dalam HPI
Teori penunjukan 1. Istilah dan pengertian teori penunjukan kembali
kembali/renvoi (renvoi)
2. Single renvoi
3. Teori penunjukan lebih jauh
4. Teori double renvoi
5. Pro dan kontra terhadap teori renvoi
6. Renvoi di Indonesia
 Teori Kualifikasi
1. hubungan teori renvoi dan teori kualifikasi
2. terminologi dan definisi
3. tiga aliran dalm kualifikasi
4. pengecualian terhadap pemakaian kualifikasi lex fori
 timbal balik dan
pembalasan dalam 1. Pengertian dan istilah
HPI 2. Luas bidang asas timbal balik
3. Pembedaan asas timbal balik

No. Tahapan Waktu
22
No. Tahapan Waktu
1. Membaca Modul 4 dan 9 buku materi
pokok (BMP)-UT
Membuat dan atau membaca PPT atau bahan
Mencari pada online education resources (OER)
Tentang Renvoi dan kualifikasi dalam HPI
2. Kegiatan pada saat masuk kelas tutor  Akses Internet, 10 menit
Pendahuluan mengucapkan salam, dan LCD,
mengajak mahasiswa untuk Microphone,
berkonsentrai mengikuti Whiteboard dan
perkuliahaan saat ini. Spidol
 PPT
Kemudian tutor
ini.
Inti materi tentang renvoi dan diminta untuk
teori kualifikasi melalui mengakses ruang
media PPT, kemudian pada baca virtual
saat menyampaikan materi, (RBV) pada
tutor memberikan laman
kesempatan kepada peserta pustaka.ut.ac.id
untuk mengajukan  Potongan Kasus
pertanyaan terkait dengan HPI
Penutup akhir dari proses tutor sesi  Potongan Kasus
berupa memberikan
pertanyaan seperti;
mengapa renvoi
diperlukan; sebut dan
jelaskan teori kualifikasi
yang digunakan di
Indonesia
23
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 5
Jumlah SKS : 3 SKS
hukum asing.
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu mendeskripsikan konsep ketertiban
Khusus (CPK) umum dan menjelaskan penerapan penyeludupan hukum
pada peristiwa HPI
Teori ketertiban umum 1. Pengertian ketertiban umum
2. Contoh ketertiban umum
3. ketertiban umum pada negara-negara
Penyeludupan hukum 1. Pengertian Penyeludupan Hukum

2. Sebab terjadinya penyeludupan hukum

No. Tahapan Waktu
(BMP)-UT
ruang lingkup HPI
3. Kegiatan pada saat masuk kelas,  LCD, 10 menit
Pendahuluan tutor mengucapkan salam, Microphone,
dan mengajak mahasiswa Whiteboard dan
24
No. Tahapan Waktu
untuk berkonsentrai Spidol
mengikuti perkuliahaan  PPT
saat ini.
Kemudian tutor
ini.
Inti materi tentang teori diminta untuk
ketertiban umum dan mengakses ruang
penyeludupan hukum baca virtual
melalui media PPT, pada (RBV) pada
saat menyampaikan materi, laman
tutor memberikan pustaka.ut.ac.id
kesempatan kepada peserta  Potongan Kasus
untuk mengajukan HPI
pertanyaan terkait dengan
berupa memberikan
pertanyaan, seperti;
mengapa prof. Sudargo
menyamakan pengunaan
ketertiban umum sama
dengan rem darurat pada
kereta?
25
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 6
Jumlah SKS : 3 SKS
hukum asing.
hukum asing
Capaian Pembelajaran : hukum dalam perjanjian dan hubungan HPI dengan
Khusus (CPK) Perjanjian Internasional
Pilihan Hukum 1. Istilah dan pengertian
2. Prinsip-prinsip hukum dalam pilihan hukum
a. Prinsip kebebasan berkontrak
b. Prinsip pilihan hukum
3. Macam-macam pilihan hukum
a. Pilihan hukum secara tegas
b. Pilihan hukum secara diam-diam
c. Pilihan hukum yang dianggap
d. Pilihan hukum secara hipotesis
4. Pembatasan dalam pilihan hukum
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pilihan hukum
Hukum perjanjian
internasional dan HPI

No. Tahapan Waktu
(BMP)-UT
26
No. Tahapan Waktu
resources (OER).
2. Kegiatan pada saat masuk kelas tutor  Akses internet, 10 menit
 PPT
Kemudian tutor
ini.
Inti materi tentang Pilihan diminta untuk
Hukum dan Perjanjian mengakses ruang
Internasional dalam baca virtual
lingkup HPI melalui media (RBV) pada
PPT, pada saat laman
untuk mengajukan
materi yang sampaikan.
berupa memberikan
pertanyaan seperti;jelaskan
peristiwa hukum yang
bagaimanakah yang dapat
mengunakan pilihan
hukum; jelaskan mengapa
timbul perjanjian
internasional dalam
lingkup HPI
27
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 7
Jumlah SKS : 3 SKS
hukum asing.
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa Mampu mendeskripsikan teori pilihan forum
Khusus (CPK) dan Hukum Acara Perdata Internasional
Pilihan Forum 1. Pilihan Forum
Hukum Acara Perdata 1. Pengertian dan peristilahan

Internasional 2. Materi dan sumber-sumber hukum acara perdata
internasional
3. Kompetensi hakim dan Batasan-batasannya
4. Pembuktian dan hukum acara
5. Konvensi internasiona; sebagai sumber hukum
perdata internasional
6. Pengakuan dan pelaksanaan putusan asing di
Indonesia.

No. Tahapan Waktu
(BMP)-UT
resources (OER)
2. Kegiatan pada saat masuk kelas tutor  Akses internet, 10 menit
28
No. Tahapan Waktu
Kemudian tutor  PPT
ini.
Inti materi tentang Pilihan diminta untuk
Forum dan Hukum acara mengakses ruang
hukum perdata baca virtual
internasional melalui (RBV) pada
media PPT, pada saat laman
untuk mengajukan
pertanyaan terkait pada
topik pertemuan ini
berupa memberikan
pertanyaan seperti;
jelaskan apakah yang
dimaksud dengan pilihan
forum; jelaskan adakah
perbedaan atara hukum
acara perdata dengan
hukum acara hukum
perdata internasional.
29
TAHUN 2020
Tutorial ke- : 8
Jumlah SKS : 3 SKS
hukum asing.
titik pertalian antara sistem hukum nasional dan syitem
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa Mampu menjelaskan teori hak-hak yang di
Khusus (CPK) peroleh, Persoalaan Pendahuluan dan penyesuaian
Hak-hak yang diperoleh 1. Istilah dan pengertian
2. Sejarah hak-hak yang diperoleh
3. Perkembangan teori hak-hak yang diperoleh
4. Hubungan hak-hak yang diperoleh dengan teori HPI
lainnya
Persoalan Pendahuluan 1. Istilah dan pengertian

Penyesuaian 2. Contoh persoalan pendahuluan
3. Pembatasan dan pembedaan terhadap teori-teori
hukum perdata internasional lain yang berdekatan
4. Macam-macam aliran persoaalan pendahuluan

No. Tahapan Waktu
(BMP)-UT
resources (OER)
30
No. Tahapan Waktu
2. Kegiatan pada saat masuk kelas tutor  Akses Internet, 10 menit
 PPT
Kemudian tutor
ini.
Inti materi hak-hak yang diminta untuk
diperoleh, persoalaan mengakses ruang
pendahuluan dan baca virtual
penyesuaian melalui media (RBV) pada
PPT, pada saat laman
untuk mengajukan
pertanyaan terkait dengan
materi pada minggu ini.
berupa memberikan
pertanyaan
31
SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) ONLINE
TAHUN 2020
Sesi ke- : Pra Sesi Tuton

Kode Mata Kuliah/SKS : HKUM4304/3 (Tiga) SKS
Capaian Pembelajaran : Melalui mata kuliah Hukum Perdata Internasional
Mata Kuliah mahasiswa mampu menjelaskan dan mendeskripsikan
berbagai hubungan hukum yang bersifat HPI serta dapat
menyelesaikan masalah-masalah hukum yang timbul
dalam hubungan hukum yang mengandung unsur asing,
yang memperlihatkan titik-titik pertalian antara sistem
hukum nasional dan sistem hukum asing.
pertalian antara sistem hukum nasional dan sistem
hukum asing
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mengenal, memahami dan mengetahui pola
Khusus (CPK) pembelajaran, materi yang akan disampaikan dan tutor
yang mengampu matakuliah.
Rincian Kegiatan Tuton (Skenario Pembelajaran

No. Tahapan
Online)
1. Perkenalan dan  Menyampaikan video sapaan dan perkenalan tutor yang
Penjelasan Umum berisi
Tuton, dan Ruang  salam perkenalan,
Lingkup MK.  identitas mata kuliah
 Penjelasan/informasi singkat tentang seluruh
kegiatan mahasiswa selama mengikuti Tuton,
termasuk tugas-tugas yang harus dikerjakan (terkait
dengan RAT)
 Menjelaskan deskripsi singkat mata kuliah yang
memuat
 Tujuan MK/ CPMK
 Penjelasan singkat materi esensial yang akan
disajikan
 Pengalaman belajar yang akan diperoleh mahasiswa
setelah mempelajari MK
 Asesmen yang diberikan untuk mengukur CPMK
 Menjelaskan ringkasan kegiatan tuton 8 sesi yang
memuat
 Skenario Tuton, termasuk tugas tutorial
 Komposisi penilaian Tuton
32
Rincian Kegiatan Tuton (Skenario Pembelajaran
No. Tahapan
Online)
 Peta Kompetensi mata kuliah
 Memperkenalkan diri, dan kemudian meminta
mahasiswa memperkenalkan diri melalui forum
perkenalan
 Mengunggah RAT
33
TAHUN 2020
Sesi ke- : 1
Kode Mata Kuliah/SKS : HKUM4304/3 SKS
Capaian Pembelajaran :
Mata Kuliah
Umum (CPU) mahasiswa mampu menjelaskan dan mendeskripsikan
dalam hubungan hukum yang mengandur unsur asing,
yang memperlihatkan titik-titik pertalian antara system
Khusus (CPK) menjelaskan hubungan hukum yang bersifat HPI
pertalian antara system hukum nasional dan system
hukum asing
Pengertian HPI, Sejarah  Pengertian HPI;
HPI, Ruang lingkup HPI, 1. Pentingnya hukum perdata internasional
Pola berfikir yuridik 2. istilah hukum perdata internasional
dalam HPI 3. sifat hukum perdata internasional
4. arti kata “asing/internasional” pada terminology HPI
 Sejarah HPI
1. Pra sejarah
2. Abat pertengahan
3. Zaman moderen
 Ruang lingkup
1. Cita-cita unifikasi dalam HPI
2.Aneka ragam pandangan tentang luas bidang HPI
 Pola berfikir yuridik dalam HPI;
1. Melihat apakah perkara tersebut merupakan perkara
HPI?
2.Menentukan ada/tidaknya kompetensi
forum/pengadilan untuk memeriksa, mengadili dan
memutuskan perkara
3.Menentukan sistem hukum interen manakah yang
berlaku untuk kasus HPI yang di hadapi
34
Rincian Kegiatan Tuton Referensi &
No. Tahapan
(Skenario Pembelajaran Online) Sumber Belajar
1. Kegiatan Memberikan pengantar setiap sesi yang  Video
Pendahuluan memuat: Perkenalan
 Sapaan singkat tutor; Salam, semangat
pagi, selamat datang pada sesi 1 tutorial
online UT untuk mata kuliah Hukum
Perdata Internasional (HPI)/HKUM4304
 Penjelasan singkat aktivitas belajar; pada
sesi ini saudara/I diminta untuk
memberikan tanggapan terhadap soal
diskusi dan menjawab soal test formatif.
Selain itu silahkan berkenalan pada forum
perkenalan sehingga kita dapat mengenal
seluruh peserta tuton.
 Kompetensi yang diharapkan; setelah
mengikuti tutorial online ini diharapkan
mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
HPI, arti kata “internasional” pada HPI;
 Informasi bahan kajian; bahan kajian
utama diambil dari Modul I Buku Materi
Pokok (BMP) Hukum Perdata
Internasional
2. Kegiatan  Menjelaskan paparan singkat konsep
Inti esensial yang akan disampaikan pada
setiap sesi
 Menjelaskan materi pendukung dalam
bentuk sajian PPt diambil dengan/tanpa
perbaikan dari Kit Tutorial, Link: video,
audio, grafis, ppt, artikel, dsb, yang
diambil dari SUAKA atau OER lainnya
yang akan disampaikan pada setiap sesi
 Menjelaskan bahan diskusi yang akan
disampaikan pada setiap sesi (dapat
menggunakan berbagai strategi belajar
mandiri, misalnya membuat outline,
membuat rangkuman, membuat peta
konsep, membuat tanya-jawab, mencatat
hal-hal yang sulit)
3. Tes Menjelaskan petunjuk cakupan materi dan
Formatif aturan dalam mengerjakan tes formatif (tes
objektif)
4. Kegiatan Menyimpulkan hasil diskusi
Penutup
35
TAHUN 2020
Sesi ke- : 2
Kode Mata Kuliah/ SKS : HKUM4304/3 SKS
Mata Kuliah
yang memperlihatkan titik-titik pertalian antara system
hukum asing
Titik Pertalian dalam HPI 1. Titik Pertalian Primer
2. Titik pertalian sekunder
3. Titik pertalian lebih jauh

No. Tahapan
1. Kegiatan Memberikan pengantar setiap sesi yang Buku Materi Pokok
Pendahuluan memuat: (BMP)/HKUM4304
 Penjelasan singkat aktivitas belajar;
pada sesi ini saudara/I diminta untuk
mahasiswa mampu mengidentifikasi
peristiwa HPI dan menentukan hukum
nasional manakah yang dapat
diberlakukan pada peristiwa HPI;
36
No. Tahapan
utama diambil dari Modul 2 Buku
Materi Pokok (BMP) Hukum Perdata
Internasional
setiap sesi
konsep, membuat tanya-jawab,
mencatat hal-hal yang sulit)
objektif)
Penutup
37
TAHUN 2020
Sesi ke- : 3
Kode Mata Kuliah/ sks : HKUM4304/3 SKS
Mata Kuliah
Umum (CPU) mahasiswa mampu menjelaskan dan
mendeskripsikanberbagai hubungan hukum yang bersifat
yang timbul dalam hubungan hukum yang mengandur
antara system hukum nasional dan system hukum asing.
hukum asing
 Pengertian, isi, dan luas 1. Pengertian Status Personal
bidang status personal 2. Isi dan luas bidang status personal
 Status personal orang 1. Prinsip nasionalitas

2. Domisili
 Perkawinaan, harta
benda dalam
perkawinaan, perceraian,
hubungan orang tua dan
anak
1. Pengertian adopsi
 Adopsi 2. Sifat adopsi internasional
3. Ketentuan hukum (negara, perjanjian internasional)
terkait adopsi
5. Asas Kewarganegaraan
Status personal badan 6. Asas Center of Administration
hukum 7. Asas Place of incorporation
Asas center of exploitation/center of operation
38
No. Tahapan
1. Kegiatan Memberikan pengantar setiap sesi yang  Buku Materi Pokok
diskusi dan menjawab soal test formatif
serta mengerjakan Tugas
Internasional
setiap sesi
bentuk sajian PPT diambil
dengan/tanpa perbaikan dari Kit
Tutorial, Link: video, audio, grafis, ppt,
artikel, dan sebagainya, yang diambil
dari SUAKA atau OER lainnya yang
akan disampaikan pada setiap sesi
objektif)
Penutup
5. Tugas  Penjelasan tentang Tugas Tutorial 1
Tutorial 1 yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
dan informasi batas waktu mengunggah
tugas.
39
No. Tahapan
 Penjelasan aturan dan tata cara
penilaian Tugas Tutorial 1
40
TAHUN 2020
Sesi ke- : 4
Mata Kuliah
hukum asing
Teori penunjukan 1. Istilah dan pengertian teori penunjukan kembali
kembali/renvoi (renvoi)
2. Single renvoi
3. Teori penunjukan lebih jauh
4. Teori double renvoi
5. Pro dan kontra terhadap teori renvoi
6. Renvoi di Indonesia
 Teori Kualifikasi
1. hubungan teori renvoi dan teori kualifikasi
2. terminologi dan definisi
3. tiga aliran dalm kualifikasi
4. pengecualian terhadap pemakaian kualifikasi lex fori
 timbal balik dan
pembalasan dalam 1. Pengertian dan istilah
HPI 2. Luas bidang asas timbal balik
3. Pembedaan asas timbal balik

No. Tahapan
41
No. Tahapan
utama diambil dari Modul 4 dan 9 Buku
Internasional
setiap sesi
objektif)
Penutup
42
TAHUN 2020
Sesi ke- : 5
Mata Kuliah
hukum asing
Teori ketertiban umum 1. pengertian ketertiban umum
2. contoh ketrtiban umum
3. ketertiban umum pada negara-negara
Penyeludupan hukum 1. Pengertian Penyeludupan Hukum

2. Sebab terjadinya penyeludupan hukum

No. Tahapan
serta mengerjakan tugas
43
No. Tahapan
Internasional
setiap sesi
artikel, dsb, yang diambil dari SUAKA
atau OER lainnya yang akan
disampaikan pada setiap sesi
objektif)
Penutup
tugas.
44
TAHUN 2020
Sesi ke- : 6
Mata Kuliah
hukum asing
Pilihan Hukum 1. Istilah dan penegrtian
2. Prinsip-prinsip hukum dalam pilihan hukum
a. Prinsip kebebasan berkontrak
b. Prinsip pilihan hukum
3. Macam-macam pilihan hukum
a. Pilihan hukum secara tegas
b. Pilihan hukum secara diam-diam
c. Pilihan hukum yang dianggap
d. Pilihan hukum secara hipotesis
4. Pembatasan dalam pilihan hukum
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pilihan hukum
Hukum perjanjian
internasional dan HPI

No. Tahapan
45
No. Tahapan
Internasional
setiap sesi
objektif)
Penutup
46
TAHUN 202
Sesi ke- : 7
Kode Mata Kuliah/ sks : HKUM4304
Nama Pengembang : 3 SKS
Nama Penelaah : Rehulina., S.H., M.H
Capaian Pembelajaran : Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M
Mata Kuliah
hukum asing
Pilihan Forum 1. Pilihan Forum
Hukum Acara Perdata 1. Pengertian peristilahan

Internasional 2. Materi dan sumber-sumber hukum acara perdata
internasional
3. Kompetensi hakim dan Batasan-batasannya
4. Pembuktian dan hukum acara
5. Konvensi internasiona; sebagai sumber hukum
perdata internasional
Pengakuan dan pelaksanaan putusan asing di Indonesia.

No. Tahapan
47
No. Tahapan
dan mengerjakan tugas.
Internasional
setiap sesi
objektif)
Penutup
tugas.
48
TAHUN 2020
Sesi ke- : 8
Mata Kuliah
hukum asing
Hak-hak yang diperoleh 1. Istilah dan pengertian
2. Sejarah hak-hak yang diperoleh
3. Perkembangan teori hak-hak yang diperoleh
4. Hubungan hak-hak yang diperoleh dengan teori HPI
lainnya
Persoalan Pendahuluan 1. Istilah dan pengertian

Penyesuaian 2. Contoh persoalan pendahuluan
3. Pembatasan dan pembedaan terhadap teori-teori
hukum perdata internasional lain yang berdekatan
4. Macam-macam aliran persoaalan pendahuluan

No. Tahapan
49
No. Tahapan
diskusi dan menjawab soal test sumatif
Internasional
setiap sesi
objektif)
Penutup
5. Tes Sumatif Menjelaskan petunjuk cakupan materi dan
aturan dalam mengerjakan tes sumatif
dengan bentuk tes sesuai bentuk UAS
(sebaiknya tes objektif)
50
SAJIAN PRESENTASI TUTOR DALAM BENTUK POWERPOINT
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
MATA KULIAH HUKUM PERDATA INTERNASIONAL
PERTEMUAN KE-1
51
PROGRAM STUDI Tuliskan nama program studi
MATA KULIAH Tuliskan nama mata kuliah
PERTEMUAN KE-2
52
PERTEMUAN KE-3
53
PERTEMUAN KE-4
54
PERTEMUAN KE-5
55
PERTEMUAN KE-6
56
PERTEMUAN KE-7
57
PERTEMUAN KE-8
58
KISI-KISI TUGAS TUTORIAL
HKUM4304/HUKUM PERDATA INTERNASIONAL/3SKS
PROGRAM STUDI ILMU SOSIAL, HUKUM DAN ILMU HUMANIORA
Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Pokok
Sumber BA
Ranah Level Ranah Bahasan/ Sub Jenis Tugas
No Utama
Kompetensi Khusus Indikator Belajar** Kemampuan Pokok Tutorial
. (Modul/KB ke-)
Bahasan
K A P
1. Mahasiswa mampu Mahasiswa √ Mudah Pengertian Modul ke1 Studi kasus
mengidentifikasi peristiwa mampu menjawab HPI, ruang BMP-HPI (Essay)
HPI sebagai peristiwa dengan jelas dan lingkup dan
nasional yang mengandung tepat. pola berfikir
unsur asing yuridik dalam
HPI
2. Mahasiswa mampu Mahasiswa √ Sukar Titik Pertalian Modul 2 BMP- Studi kasus
menjelaskan pengertian titik mampu menjawab Primer, titik HPI, Modul 3 (Essay)
taut dan mengidentifikasi dengan jelas dan pertalian BMP-HPI
perkara/peristiwa hukum tepat. sekunder dan
sebagai perkara/peristiwa titik pertalian
HPI atau bukan melalui titik lebih jauh
taut primer serta mampu
menjelaskan hukum dari
negara manakah yang
diberlakukan terhadap
perkara/peristiwa hukum
yang mengandung unsur
59
asing Pengertian,
macam dan
Mahasiswa mampu macam-macam
menjelaskan macam-macam status personal
status personal dan akibat
hukumnya
3. Mahasiswa Mampu Mahasiswa √ Sukar Hak-hak yang Modul 8 BMP- Studi kasus
menjelaskan teori hak-hak mampu menjawab diperoleh dan HPI (Essay)
yang di peroleh, Persoalaan dengan jelas dan persoalan
Pendahuluan dan tepat. pendahuluan
penyesuaian
* coret yang tidak sesuai
** beri tanda cek lis (√) pada salah satu: kolom K jika kompetensi khusus mengukur kognitif, kolom A jika kompetensi khusus mengukur
afektif, kolom P jika kompetensi khusus mengukur psikomotor
60
TUGAS TUTORIAL KE-1

Skor Sumber Tugas

No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1. Tulis dan Jelaskan maksud kata Internasional pada 20 Kegiatan
istilah Hukum Perdata Internasional Belajar 1 pada
Modul 1 Buku
Materi Pokok
(BMP) Hukum
Perdata
Internasional
2. Tuliskan Arti istilah-istilah dalam HPI di bawah ini 20
a. Lex fori
b. Lex causae
c. Lex loci celebresionis
d. Lex loci contractus
e. Lex situs
3. Tentukan, tuliskan dan jelaskan apakah peristiwa
hukum di bawah ini merupakan peristiwa HPI;
a. dua warga negara Indonesia bernama 30
Ahmad Dirahmad dan Benjomin Sanusi
bersepakat untuk melakukan perjanjian
waralaba pembukaan warung khas Jawa
Timur “pak Ober” di Hongkong. Setelah
beberapa waktu kemudian Benjomin Sanusi
membuka restoran khas jawa timur juga
yang mengakibatkan menurunnya
penjualan di warung “Pak Ober.”
Kemudian Ahmad Dirahmad mengujukan
tuntutan ke district court (Pengadilan
Negeri) oleh karena kediaman Benjomin
Sanusi saat ini di Hongkong.
b. Seorang Tenaga Kerja Wanita Indonesia
bernama Murohmah Nastianti berpacaran
dengan Banteng Murahmin tenaga kerja
asal Indonesia. Pada suatu kali Banteng
meminjam uang sebesar RP. 10.000.000,-
untuk membeli tiket pulang ke Indonesia
dan akan dibayar setibanya Banteng di
Tanah Air. Setelah satu tahun banteng tidak
juga melunasi hutangnya atau sekedar
memberikan kabar kepada Murohmah.
Takut uangnya tidak kembali, Murohmah
61
meminta adiknya yang tinggal di Indonesia
untuk mengajukan tuntutan wanprestasi
(ingkar janji) ke pengadilan Indonesia 10
c. Seorang warga negara Indonesia bernama
Markini berwisata menunakan maskapi
penerbangan Australia, Qantas. 10
d. Ketika kembali ke Indonesia Markini
mengunakan maskapai Garuda Indonesia
62
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS TUTORIAL KE-1

No Aspek/Konsep yang Dinilai Skor Maksimal

Tuliskan: Tuliskan skor maksimal
 Contoh jawaban utuh yang benar pada setiap
 Aspek-aspek atau konsep-konsep pokok yang dinilai dan langkah/nomor soal
skornya
1. Kata internasional pada istilah HPI berarti ada unsur asing 100
pada peristiwa hukum yang mengakibatkan bertemunya 2 atau
lebih sistem hukum nasional yang harus dipilih untuk
menyelesaikan peristiwa hukum ini.
- Menulisakan dan menjelaskan adanya unsur asing

pada suatu peristiwa hukum 70
- Menulisakan dan menjelaskan terdapat unsur asing 85
pada suatu peristiwa asing berupa perbedaan
kewarganegaraan, tempat kontrak dilaksanakan
- Menulisakan dan menjelaskan terdapat unsur asing 100
pada suatu peristiwa asing berupa perbedaan
kewarganegaraan, tempat kontrak dilaksanakan, kata
internasional tidak ada kaitan dengan hukum
internasional oleh karena hukum yang digunakan
hukum nasional salah satu negara yang bertemu.
2. a. Lex fori Hukum Hakim 5
b. Lex causae. Hukum yang harus berlaku 5
c. Lex loci celebresionis Tempat perayaan 5
d. Lex loci contractus dilaksanakan 5
e. Lex situs Tempat kontrak ditandatangani 5
tempat benda tetap terletak
3. a. Perkara HPI 15
b. Bukan perkara HPI 15
c. Bukan Perkara HPI 10
d. Perkara HPI 10
63
TUGAS TUTORIAL KE-2

Skor Sumber Tugas

No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1. Tentukan tulis dan jelaskan titik taut primer dan
titik taut sekunder pada kasus di bawah ini
a. Mr. John Marsudi WN Malaysia, bekerja 20 Modul 2 Buku
sebagai seorang konsultan perusahaan jasa Materi Pokok
konstruksi dan berdomisili di Jakarta. Ia ingin (BMP) Hukum
mengunjungi keluarganya di Kuala Lumpur, Perdata
untuk itu ia membeli tiket pesawat Garuda Internasional
Indonesia (GI) berbendera Indonesia di counter
Garuda di Jakarta. Setelah 2 minggu di Kuala
Lumpur, Mr. John kembali ke Indonesia untuk
kembali bekerja. ia membeli Tiket Malaysian
Airways (MAS) di counter MAS Kuala
Lumpur. Dengan tiket itu Mr. John kembali ke
Indonesia
b. Mr. Pardio WNI (pengusaha kontraktor 20
bangunaan) membangun apartemen berlantai 4
di Singapura di Singapura. Kemudian Mr.
Chong, seorang WN China berminat membeli
salah satu kamar diapartemen tersebut dengan
harga 30.000 ringgit. keduanya menandatangani
akta jual beli ini di Jakarta, Indonesia.
Disepakati pembayaran dilakukan dengan
metode angsuran; namun pada tahun ke 2 Mr.
Chong tidak lagi melakukan pembayaran,
kemuadian Mr. Pardio mengajukan gugatan di
pengadilan negeri Jakarta pusat, tempat Mr.
Pardio Tinggal oleh karena tempat Mr. Pardio
Tinggal oleh karena tidak di ketahui dimana Mr.
Chong tinggal
2. Tentukan dan tuliskan kewarganegaraan anak pada Modul 3 Buku

kasus di bawah ini Materi Pokok
a. Sepasang warga negara AUSTRALIA 15 (BMP) Hukum
(menganut asas Ius Soli) memiliki anak yang Perdata
dilahirkan di INDONESIA (Menganut Asas Ius Internasional
Sanguinis)
b. Sepasang warga negara JERMAN (menganut 15
64
asas Ius Sangwinis) memiliki anak yang
dilahirkan di MALAYSIA (Menganut Asas Ius
Sanguinis)
c. Sepasang warga negara KROASIA (menganut 15
asas Ius Sanguinis) memiliki anak yang
dilahirkan di Argentina (Menganut Asas Ius
Soli)
3. Tulis dan jelaskan 4 cara menentukan status hukum 15
(status personal badan hukum); berdasarkan
peraturan perundang-undangan Indonesia,
Indonesia menganut cara penentuan status hukum
yang mana?
65

No Aspek/Konsep yang Dinilai Skor Maksimal

1.
a. - Titik Taut primer 5
o ditentukan berdasarkan asas kewarganegaraan,
domisili, dan status hukum badan hukum (tetap 5
meski hanya menjawab 1)
o Titik taut primer ditentukan berdasarkan asas 10
kewarganegaraan keduabelah pihak yang berbeda;
dimana Mr. John Marsudi WN Malaysia dan Garuda
badan hukum Indonesia
o Proses sekembalinya ke Indonesia, bukan merupakan
peristiwa HPI
- Titik taut sekunder
o Indonesia/Malaysia 15
o Titik Taut sekunder atau hukum mana yang berlaku 20
pada kasus ini adalah hukum Indonesia karena
garuda Indonesia berbadan hukum Indonesia, maka
kontrak yang terjadi diantara keduabelah pihak
mengunakan hukum Indonesia; atau hukum yang
digunakan adalah hukum Malaysia karena
berdasarkan asas personal pasif status personal
(hukum orang) adalah hukum dimana dia
berkewarganegaraan.
b. - Titik taut primer 5
o Ditentukan berdasarkan asas
kewarganegaraan/tempat benda tetap terletak (lex
situs)/tempat kontak ditanda-tangani (lex loci
contractus)/tempat perkara di ajukan (tetap diberi
poin 5 meski hanya 1) 10
o Ditentukan berdasarkan asas
kewarganegaraan/tempat benda tetap terletak (lex
situs)/tempat kontak ditanda-tangani (lex loci
contractus)/tempat perkara di ajukan. Dimana
kewarganegaraan Mr. Pardio Indonesia, sedangkan
kewarganegaraan Mr. Chong China, sehingga kedua
hukum Indonesia/hukum China dapat diterapkan
pada kasus ini; kemudian oleh karena objek yang
disengketakan adalah benda tetap maka hukum
dimana benda terletak dapat digunakan, dalam kasus
ini beda terletak Singapura, maka hukum singapura
66
dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa ini.
Terakhir 15
- Titik taut sekunder 20

o Titik taut sekunder atau hukum mana yang berlaku
pada kasus ini adalah Hukum Singapura;China;
Indonesia
o Titik taut sekunder atau hukum mana yang berlaku
pada kasus ini adalah Hukum Singapura;China;
Indonesia
• Singapura berdasarkan asas lex situs
• China oleh karena Kewarganegaraan salah
satu pihak
• Indonesia Tempat kontrak di tandatangani
• Indonesia oleh karena tempat perkara
diajukan.
2. Tentukan dan tuliskan kewarganegaraan anak pada kasus di bawah
ini
- Tidak memiliki kewarganegaraan; 15
Pertama orang tua anak berkewarganegaraan Australia,
menganut asas tempat kelahiran, artinya seharusnya anak
yang mereka lahirkan berkewarganegaraan Australia, tapi
Hukum Australia mengatakan kewarganegaraan anak sama
dengan kewarganegaraan orang tua;
Kedua, Indonesia menganut asas keturunan, jadi anak yang
lahir di Indonesia tetap mengikuti kewarganegaraan orang
tuanya.
- Kewarganegaraan Jerman 15
- Memiliki Dwi Kewarganegaraan, 5
- Pertama, Kroasia menganut asas keturunaan, jadi meskipun 15
anak lahir di Argentina, anak tersebut tetap memiliki
kewarganegaraan orang tuanya, yakni Krosaia
Kedua, anak Lahir diargentina, argentina menganut asas
tempat kelahiran, maka si anak juga memiliki
kewarganegaraan Argentina, tempat dia dilahirkan.
- Cara menentukan status hokum badan hukum 5
o Cara menentukan status hukum badan hukum;
Asas Kewarganegaraan; Asas Center of
administration/Business; Asas place of Incorporation; Asas
Center of Exploitation atau center of operation 10
o Cara menentukan status hukum badan hukum
 Asas Kewarganegaraan; Menurut asas ini status
badan hukum ditentukan berdasarkan hukum tempat
di mana mayoritas pemegang sahamnya menjadi
warga negara (lex patriae) atau berdomisili
 Asas Center of Administration/Business; Menurut
asas ini status kewenangan hukum suatu badan
hukum harus tunduk kepada kaidah-kaidah hukum di
tempat yang merupakan pusat kegiatan administrasi
67
 Asas place of Incorporation; Menurut asas ini status
dan kewenangan hukum badan hukum seyogyanya
ditetapkan berdasarkan hukum tempat badan hukum
itu secara resmi didirikan atau dibentuk. Asas ini
diterima di negara-negara anglo saxon, Inggris,
Amerika Serikat.
 Asas Center of Exploitation atau center of operation;
Menurut asas ini status dan kewenangan hukum
suatu badan hukum diatur berdasarkan hukum tempat
perusahaan itu memusatkan kegiatan operasionalnya 15
- berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia,
Indonesia menganut Asas Place incoorporation
o Ketentuan UU No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal bahwa “Penanaman modal asing
wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan
hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam
wilayah negara Republik Indonesia, kecuali
ditentukan lain oleh undang-undang (Pasal 5 ayat 2).
o Dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, cenderung menganut asas Place
of Incorporation.
o Dalam Rancangan Undang-undang Hukum Perdata
Internasional Indonesia, persoalan mengenai badan
hukum diatur bersamaan dengan status personal
orang dan benda
68
TUGAS TUTORIAL KE-3

Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
Selesaikan kasus HPI di bawah ini Modul 8 Buku Materi Pokok
dengan teori HPI yang sudah saudara (BMP) HPI
pelajari; terutama pada topik hak-hak
yang diperoleh atau vested rights
1. Seorang atlet bulutangkis warga 25
negara Indonesia (Mia) membeli
sebuah mobil BMW dengan plat B
seharga Rp350jt dari hasil jerih
payahnya memenangkan kejuaran bulu
tangkis tingkat dunia. Dua tahun
kemudian dia menikah dengan warga
negara Belanda serta merubah
kewarganegaraan menjadi warga
negara Belanda, apakah Mia masih
berhak atas mobil BMW yang
dibelinya ketika masih menjadi warga
negara Indonesia ?
2. Inem WN Indonesia menikah dengan 25
wagion pada tahun 2000. Dalam
perjalanaannya sering terjadi
kecekokan maka pada 7 Januari 2015
mereka bercerai, dan pada 18 April
2015 pengadilan memberikan putusan
cerai atas mereka. Pada tanggal 18 Mei
2015 Inem bertemu dgn Jeno, karena
merasa sangat cocok, Jeno melamar
Inem dan ingin segera menikahinya,
namun Ketentuan hukum Indonesia
menyatakan bahwa perempuan yang
bercerai dapat menikah kembali
setelah 300 hari setelah perceraian
3. Selesaikan kasus HPI di bawah ini Modul 2, 3, 6 dan 7 Buku
dengan teori HPI yang sudah saudara Materi Pokok HPI
pelajari; terutama pada topik Pilihan
Hukum
Jerzy Waszyngton seorang pria 50
berkewarganegaraan Polandia,
membeli sejumlah microwave melalui
situs belanja Shopping.com yang
69
berkedudukan hukum di Jerman.
Microwave ini kemudian dijual
kembali kepada Sefriani warganegara
Indonesia yang berdomisili di New
York, Amerika. Pada kontrak
ditentukan bahwa hukum Indonesia
dan BANI Arbitration Awards sebagai
forum yang dipilih jika terjadi
sengketa diantara mereka.
Setelah 2 bulan pemakaian Microwave

yang dibeli oleh Stefani rusak, perlu
diketahui Jerzy Waszyngton
memberikan garansi pemakaian selama
1 Tahun. Maka kerusakan ini
dilaporkan kepada Jerzy Waszyngton.
Namun sayangnya tidak ada respon
yang baik dari pihak Jerzy
Waszyngton. Maka Stefani
mengajukan tuntutan di Pengadilan
Negeri di Amerika. Namun hakim
menolak untuk mengadili kasus yang
diajukan kepadanya.
Pada proses sengketa Jerzy

Waszyngton Meninggal dunia dengan
meninggalkan harta berupa sebuah
lahan pertanian dan rumah di Brussel
(Belgia) serta saham perusahannya
yang berkedudukan di Berlin, Jerman.
Ahli waris Jerzy Waszyngton, istrinya
adalah Siti Maimunah warganegara
Indonesia
Diskusikanlah;
a. Apakah kasus ini merupakan
kasus HPI? Tentukan apa saja
yang menjadi titik taut primer
dari kasus ini?
b. Apakah ada pilihan hukum yang
dilakukan oleh para pihak pada
kasus di atas? Pilihan hukum
yang bagaimanakah/cara apakah
yang dilakukan oleh para pihak
c. Betulkah tindakan yang
dilakukan oleh hakim menolak
gugatan, sesungguhnya
pengadilan mana yang berhak
untuk mengadili perkara ini?
70
mengapa?
d. Bagaimanakah terhadap harta
peninggalan Jerzy Waszyngton?
Apakah perkara ini juga adalah
perkara HPI? Mengapa dan
hukum dari negaramanakah yang
berlaku tehadap harta
peninggalan Jerzy Waszyngton
baik benda bergerak dan Saham
miliknya
71

No. Aspek/Konsep yang Dinilai Skor Maksimal

1. Mia tetap berhak mobil BMW yang dibelinya, Jika hakim 10
(hukum) Belanda menganggap bahwa “Suatu kepemilikan
atas benda bergerak yang dianggap sah berdasarkan hukum
yang seharusnya berlaku, akan tetap diakui sah di mana
pun hak itu hendak ditegakkan”, Pengadilan Belanda
menerima prinsip “vested rights”
2. Terhadap persoalan ini, mahasiswa dapat menjawab dari 2 10
sudut pandang;
- Pertama tindakan mereka menikah di luar negeri dapat
disebut sebagai penyeludupan hukum, dimana
penyeludupan hukum dalam HPI berarti bahwa para
pihak pergi ke negara lain dengan maksud untuk
mendapatkan hak yang diinginkannya.
- Kedua, menikahnya mereka di Luar negeri dan
kemudian masuk kedalam negeri dengan hak yang
sudah mereka bawa, maka tindakan yang demikian
terkategori sebagai hak-hak yang diperoleh.
3. a. Betul Kasus ini adalah kasus HPI oleh karena ada 15
unsur asing pada kasus ini yang ditunjukan pada
titik taut primer seperti yang disebutkan di bawah
ini
Titik taut perkara ini adalah 15
1) kewarga negaraan pada pihak, dimana J Jerzy
Waszyngton adalah warganegara Polandia dan
Sefriani berkewarganegaraan Indoneisa
2) Domisili para pihak; Jerzy Waszyngton Brussel dan
Stefani di New York.
3) Kedudukan badan Hukum
4) Harta Peninggalan di Brusell sedangkan
kewarganegaraan pemilik adalah Polandia
Pewaris Jerzy Waszyngton berkewarganegaraan
Polandia dan ahli waris berkewarganegaraan
Indonesia.
b. Pada kasus di atas ada pilihan hukum, yaitu pilihan 10
hukum secara tegas dimana pada kontraknya sudah
di tentukan bahwa hukum Indonesia yang berlaku
pada kontrak ini.
c. Apa yang dilakukan oleh Hakim pada pengadilan 10
Negeri Amerika adalah benar, sebab
72
- tidak sesuai dengan prinsip the basis of preserce
terutama terkait dengan prinsip forum rei (Actor
sequitus forum rei); dimana Jerzy Waszyngton
bertempat tinggal di Bruseel, Belgia
- Pada Kontrak sudah dijelaskan bahwa jika terjadi
sengketa hukum Indonesia dan BANI Arbitasion
Award yang akan mengadili.
d. perkara ini adalah perkara HPI sebab kedua belah 30
pihak memiliki kewarga negaraan yang berbeda
Jerzy Waszyngton berkewarganegaraan Polandia
dan ahli waris warga negara Indonesia; letak
benda berbeda dengan kewarganegaraan
pemilik. ;Kedudukan badan Badan hukum berbeda
dengan kewarganegaraan pemilik.; Hukum yang
berlaku bagi perkara ini adalah hukum Indonesia
sebagai Lex Loci Celebretionis dari pernikahan
mereka; Hukum Belgia dimana benda tetap ada,
sesuai dengan prinsip lex situs; Hukum Polandia
oleh karena kewarganegaraan Jerzy Waszyngton
sebagai ahli waris.
73
KISI-KISI TES SUMATIF
Nama Penulis/Institusi : Rehulina., S.H., M.H

Nama Penelaah/Institusi : Nadia Nurani Isfarin, S.H., LL.M
Judul
Modul / No.
No. Capaian
No dan C** P*** Uru No. dan Indikator
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
1. Capaian Modul 1:
Pembelajaran Pendahuluan
Umum: : Pengertian
Mahasiswa Hukum
mampu Perdata
menjelaskan Internasional
pengertian HPI,
sejarah*, ruang
lingkup dan pola
berfikir yuridik
dalam HPI .
1.1. Menjelaska KB 1 C2 mdh 1. 1.1. menjelaskan
n pengertian Pengertian arti penting HPI
HPI HPI untuk Indonesia
1.2. menjelaskan
istilah-istilah yang
digunakan untuk
KB 2 mengambarkan
Sejarah HPI HPI
KB 3 1.3. menjelaskan
Ruang arti kata
lingkup HPI ‘asing’/internasion
al pada HPI
1.4. Menjelakan
defenisi HPI yang
di sampaikan oleh
Sudargo Gautama
1.5. menjelaskan
sumber hukum
HPI
1.2. C2 2. 2.1. Menjelaskan
Menjelaska sejarah HPI pada
n Sejarah masa imperium
HPI roma
74
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
2.2. Menjelaskan
kosep “hukum dari
pihak tergugat”
yang lahir pada
abat pertangahan.
2.3. Menjelaskan
konsep statute
personal dan
statute realia yang
dikenal pada
mazhab Italia
2.4. Menjelaskan
konsep lex fori
pada jaman
modern yang
berkembang di
Amerika Serikat.
1.3. C2 3. 1.1. Menjelaskan 4
Menjelaska cara univikasi
n Ruang dalam hpi
Lingkup 1.2. Menjelaskan
HPI tentang aneka
ragam pandang
tentang luas bidang
HPI
1.3. Menjelaskan
pentingnya
kodifikasi HPI
pada suatu negara
2 Capaian Modul 2 :
pebelajaran Titik
umum: Pertalian
Mahasiswa dalam
mampu Hukum
menjelaskan Perdata
pengertian titik Internasional
taut dan
mengidentifikasi
perkara/peristiw
a hukum sebagai
perkara/peristiw
a HPI atau
bukan melalui
titik taut primer
75
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
serta mampu
menjelaskan
hukum dari
negara manakah
yang
diberlakukan
terhadap
perkara/peristiw
a hukum yang
mengandung
unsur asing
2.1. Menjelas KB 1 C2 sd 4. 4.1. Menjelaskan
kan Titik masalah hukum
pengertian pertalian yang bagaimana
dari titik primer yang dapat disebut
pertalian sebagai HPI
Primer, 4.2. Menjelaskan
sekunder pengertian titik
dan titik taut primer
pertalian 4.3. Menjelaskan
lebih lanjut kewarganegaraan
sebagai bagian dari
titik taut primer
4.4. Menjelaskan
domisili sebagai
bagaian dari titik
taut primer
4.5. Menjelaskan
temapat kediaman
sebagai titik taut
primer
4.6. Menjelaskan
bendara kapal
sebagai titik taut
primer
4.7. Menjelaskan
tempat kedudukan
berlaku untuk
badan hukum
sebagai titik taut
primer
4.8. Menjelaskan
pilihan hukum
dalam hubungan
76
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
interen sebagai
titik taut primer
KB 2 5. 5.1. Menjelaskan
Titik pengertian titik
Pertalian taut sekunder
sekunder 5.2. Menjelaskan
fungsi titik taut
sekunder
5.3. Menjelaskan
kewarganegaraan
sebagai bagian dari
titik taut sekunder
5.4. Menjelaskan
domisili sebagai
bagaian dari titik
taut sekunder
5.5. Menjelaskan
bendara kapal
sebagai titik taut
sekunder
5.6. Mejelaskan
tempat kediaman
sebagai titik taut
sekunder
5.7. Menjelaskan
tempat kedudukan
badan hukum
sebagai titik taut
sekunder
5.8. Menjelaskan
tempat letaknya
benda sabagai titik
taut sekunder (lex
rei sitae)
5.9. Menjelaskan
tempat
dilangsungkanya
perbuatan hukum
(lex loci Actus)
sebagai titik tau
sekunder
5.10. Menjelaskan
tempat perjanjian
dibuat (lex loci
77
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
contractus) sebagai
titik taut sekunder
5.11. Menjelaskan
tempat
dilakssanakanya
suatu perjanjian
(lex loci solutionis,
lex loci
Executionis)
sebagai titik tau
sekunder
5.12. Menjelaskan
tempat terjadinya
perbuatan
melangar hukum
(lex loci Delicti
Commissie)
sebagai titik taut
sekunder
5.13. Menjelaskan
maksud para pihak
sebagai titik taut
sekunder
5.14. Menjelaskan
tempat diajukanya
proses perkara
sebagai titik taut
sekunder
KB 3 C2 6. 6.1. Menjelaskan
Titik titik taut pertalian
pertalian komulatif
lebih lanjut 6.2. Menjelaskan
titik taut
alternative
(Wahlangkunufung
)
6.3. Menjelaskan
titik taut penganti
6.4. Menjelaskan
titik pertalian
tambahan
6.5. Menjelaskan
titik taut accessoir
3 3.1. Mahasis Modul 3
78
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
wa mampu Status
menjelaska Personal
n macam- KB 1 C2 mdh 7. 7.1. Menjelaskan
macam Status pengertian status
status Personal personal
personal Orang 7.2. Menjelaskan
dan akibat isi dan luas bidang
hukumnya status personal
7.3. Menjelaskan
cara menentukan
status personal
7.4. Menjelaskan
prinsip nasionalitas
ius sanguinis (asas
keturunaan)
7.5. Menjelaskan
prinsip nasionalitas
ius soli (asas
tempat kelahiran)
7.6. Menjelaskan
prinsip domisili
KB 2
Perkawinaan 8. 8.1. menjelaskan
, Harta pengertian
Benda dalam perkawinaan
perkawinaan, campur
perceraian, (Internasional)
hubungan 8.2. menjelaskan
orang tua akibat hukum dari
dan anak perkawinan
campur
(internasional)
8.3. menjelaskan
konsep habitual
residence pada
status personal
anak
KB 3 9. 9.1. menjelasakan
Adopsi sifat adopsi anak
internasional
9.2. menjelaskan
hukum yang
berlaku bagi
adopsi
79
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
internasional
KB 4 10. 10.1. Menjelaskan
Status prinsip place of
personal incorporation
Badan 10.2. Menjelaskan
Hukum teori kedudukan
badan hukum atau
statutaire
10.3. Menjelaskan
teori manajemen
efektif
10.4. Menjelaskan
sistem status
personal badan
hukum di
Indonesia.
4 Mahasiswa Modul 4 C2 sk 11. 11.1. menjelasakan
mampu Teori pengertian
menjelaskan Penunjukan penunjukan
prinsip Kembali kembali (Renvoi)
penunjukan 11.2. Menjelaskan
kembali KB. 1 Teori teori single renvoi
(Renvoi) dan Penunjukan 11.3. Menjelaskan
teori kualifikasi kembali teori penunjukan
dalam HPI lebih jauh
11.4. Menjelaskan
Teori double
renvoi
11.5. Menjelaskan
renvoi di
Indonesia
KB 2 C2 sd 12. 12.1. Menjelaskan
Teori pengertian
kualifikasi kualifikasi
12.2. Menjelaskan
kualifikasi lex fori
12.3. Menjelaskan
kulifikasi lex
causae
12.4. Menjelaskan
kualifikasi
otonom
12.5. Menjelaskan
kualifikasi primer
80
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
dan kualifikasi
sekunder
5 Mahasiswa Modul 5 C2 sd 13. 13.1. Menjelaskan
Mampu Ketertiban pengertian
mendeskripsika umum dan ketertiban umum
n konsep penyeludupa
ketertiban n hukum
umum dan
menjelaskan KB 1
penerapan Ketertiban
penyeludupan umum
hukum pada KB 2 C2 sd 14. 14.1. Menjelaskan
peistiwa HPI Aneka konsep ketertiban
Konsep umum di beberapa
Ketertiban negara
umum dalam 14.2. Menjelaskan
Hukum keteriban umum
Perdata di Indonesia
Internasional
KB 3 C2 sd 15. 15.1. Menjelaskan
Teori teori
Penyeludupa penyeludupan
n hukum hukum
15.2. Menjelasakan
sebab
penyeludupan
hukum
15.3. Menjelaskan
teori objektif dan
teori subjektif
dalam
penyeludupan
hukum
6 Mahasiswa Modul 6 C2 sd 16. 16.1. Menjelaskan
mampu Pilihan Pengertian pilihan
menjelaskan Hukum dan hukum
teori pilihan Perjanjian 16.2. Menjelaskan
hukum dalam Internasional prinsip-prinsip
perjanjian dan hukum dalam
KB 1 menentukan
hubungan HPI
Lembaga pilihan hukum
dengan
pilihan yang berlaku
Perjanjian hukum dalam kontrak
internasional
81
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
Internasional 16.3. Menjelaskan
bermacam-macam
cara menentukan
pilihan hukum
16.4. Menjelaskan
pembatasan dalam
melakukan pilihan
hukum
16.5. Menjelaskan
hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
melakukan pilihan
hukum
16.6. Menjelaskan
teori HPI yang
dapat digunakan
jika tidak ada
pilihan hukum
KB 2 C2 mdh 17. 17.1. Menjelaskan
Hukum perbedaan kontrak
Perjanjian internasional dan
Internasional perjanjian
internasional
7 Mahasiswa Modul 7
Mampu Pilihan
mendeskripsika forum dan
n teori pilihan hukum acara
forum dan perdata
Hukum Acara internasional
Perdata
Internasional
7.1. KB 1 C2 sd 18. 18.1.Menjelaskan arti

Menjelaskan Pilihan dari pilihan
pilihan forum forum forum
18.2.Menjelaskan
dasar hukum
pilihan forum
18.3.Menjelaskan
alternatif
penyelesaian
sengketa
18.4.Menjelaskan
82
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
konvensi-
konvensi
internasional
yang berkaitan
dengan pilihan
forum.
7.2. KB 2 C2 mdh 19. 19.1. Menjelaskan

Menjelaskan Hukum materi dan sumber-
hukum acara Acara sumber hukum
perdata Perdata acara perdata
internasional Internasional internasional
19.2. Menjelaskan
sumber-sumber
hukum acara
perdata
internasional
19.3. Menjelaskan
prinsip the basis of
presence
19.4. Menjelaskan
prinsip efektivitas
(principle of
effectiveness)
19.5. Menjelaskan
pembuktian dalam
hukum acara
perdata
internasional
19.6. Menjelaskan
hukum acara
perdata
internasional
19.7. Menjelaskan
berbagai konvensi
internasionl
sebagai sumber
hukum acara
perdata
internasional
19.8. Menjelaskan
pengakuan
(recognition) dan
pelaksanaan
83
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
(enforcement)
putusan asing di
Indonesia.
8 Capaian Modul 8
Pembelajaran Hak-hak
Umum: yang telah
Mahasiswa diperoleh,
Mampu persoalan
menjelaskan pendahuluan
teori hak-hak dan
yang di peroleh, penyesuaian.
Persoalaan
Pendahuluan
dan penyesaian
8.1. menjelaskan KB 1 C2 Sd 20. 20.1. Menjelaskan
konsep hak-hak Hak-hak pengertian hak-hak
yang diperoleh yang yang diperoleh
dalam HPI diperoleh 20.2. Menjelaskan
hubungan atara
hak-hak yang
diperoleh dengan
ketertiban umum
dalam HPI
8.2 menjelaskan KB 2 C2 Sk 21. 21.1. Menjelaksan
teori Teori pengertian
pendahuluan Persoalan persoalan
Pendahuluan pendahuluan
21.2. Menjelasakan
bermacam-macam
aliran persoalan
pendahuluan
8.3 menjelaskan KB 3 C2 Sk 22. 22.1. Menjelaskan
teori Teori pengertian
penyesuaian Penyesuaian penyesuaian
22.2. Menjelaskan
contoh-contoh
pengunaan aliran
penyesuaian
9 Capaian Modul 9
Pembelajaran Tibal Balik
umum: dan
Mahasiswa Pembalasan
Mampu Pemakaian
menjelaskan Hukum
84
Judul
Modul / No.
No. Capaian
Modu Pembelajaran
Judul ) ) t Soal
l Khusus
Kegiatan Soal
Belajar
timbal balik dan Asing.
pembalasan
dalam HPI
9.1 menjelaskan KB 1 C2 Sd 23. 23.1. Mengambarkan
timbal balik dan Timbal balik dan menjelaskan
pembalasan dan peran teori timbal
dalam HPI Pembalasan balik dan
pembalasan dalam
HPI
23.2. Menjelaskan
contoh pengunaan
timbal balik dan
pembalasan dalam
HPI
23.3. Menjelaskan
pengunaan prinsip
nasioal treatment
9.2 menjelaskan KB 2 C2 Sd 24. 24.1. Menjelaskan
teori pemakaian Teori teori pengertian
hukum asing Pemakaian hukum asing
Hukum asing 24.2. Menjelaskan
pembuktian atau
dalil atas hukum
asing.
24.3. Menjelaskan
teori HPI untuk
menentukan
hukum asing yang
tak dapat
ditentukan.

** C = Jenjang Kemampuan Berpikir yang akan diukur
*** P = Tingkat Kesukaran Butir Soal
85
Tangerang Selatan, 11 Maret 2020
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Hukum Penelaah
Bubuhkan tanda tangan Ketua Program Studi
Purwarningdyah Murtiwahyuni ., S.H., M.H Rehulina., S.H., M.H

NIP 196003041986032001 NIP 198008122008122001
86

Kit Tutoarial Hukum Acara Perdata Internasional 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kit Tutoarial Hukum Acara Perdata Internasional 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KIT TUTORIAL UNIVERSITAS TERBUKA

Program Studi : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Tangerang Selatan, 11 Maret 2020

M. Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D Purwarningdyah MurtiWahyuni ., S.H., M.H

a. Capaian Pembelajaran Akhir

b. Deskripsi Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata Internasional

2. Mahasiswa Titik Pertalian 1. Titik Pertalian Membaca √ √ -

5. Mahasiswa Teori 1.pengertian Membaca √ √ Mengerjaka

6. Mahasiswa Pilihan 1.Istilah dan Membaca √ √ -

8. Mahasiswa Hak-hak 1. Istilah dan Membaca √ √ -

Rincian Kegiatan Media & Sumber

 Status personal orang 1. Prinsip nasionalitas

Rincian Kegiatan Media &

Rincian Kegiatan Media & Sumber

Penyeludupan hukum 1. Pengertian Penyeludupan Hukum

Rincian Kegiatan Media & Sumber

Rincian Kegiatan Media & Sumber

Hukum Acara Perdata 1. Pengertian dan peristilahan

Rincian Kegiatan Media & Sumber

Persoalan Pendahuluan 1. Istilah dan pengertian

Rincian Kegiatan Media & Sumber

Sesi ke- : Pra Sesi Tuton

Rincian Kegiatan Tuton (Skenario Pembelajaran

Rincian Kegiatan Tuton Referensi &

 Status personal orang 1. Prinsip nasionalitas

Rincian Kegiatan Tuton Referensi &

Penyeludupan hukum 1. Pengertian Penyeludupan Hukum

Rincian Kegiatan Tuton Referensi &

Rincian Kegiatan Tuton Referensi &

Hukum Acara Perdata 1. Pengertian peristilahan

Rincian Kegiatan Tuton Referensi &

Persoalan Pendahuluan 1. Istilah dan pengertian

Rincian Kegiatan Tuton Referensi &

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

Skor Sumber Tugas

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

No Aspek/Konsep yang Dinilai Skor Maksimal

- Menulisakan dan menjelaskan adanya unsur asing

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

Skor Sumber Tugas

2. Tentukan dan tuliskan kewarganegaraan anak pada Modul 3 Buku

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

No Aspek/Konsep yang Dinilai Skor Maksimal

- Titik taut sekunder 20

* coret yang tidak sesuai

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

Setelah 2 bulan pemakaian Microwave

Pada proses sengketa Jerzy

* coret yang tidak sesuai

Nama Penulis : Rehulina., S.H., M.H

No. Aspek/Konsep yang Dinilai Skor Maksimal

* coret yang tidak sesuai

Nama Penulis/Institusi : Rehulina., S.H., M.H

7.1. KB 1 C2 sd 18. 18.1.Menjelaskan arti

7.2. KB 2 C2 mdh 19. 19.1. Menjelaskan

* coret yang tidak sesuai

Bubuhkan tanda tangan Ketua Program Studi

Purwarningdyah Murtiwahyuni ., S.H., M.H Rehulina., S.H., M.H

Anda mungkin juga menyukai