Anda di halaman 1dari 6

Biografi John Napier – Penemu Logaritma

John Napier, lahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir Archibald
Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke
universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier
pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan
mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes
Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak.
Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir
Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri
Merchiston sepanjang hayatnya.

Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, dia adalah


seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga
mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik hatinya. Dia hanya tertarik meneliti
salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan
trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel
perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat
bantu untuk mengingat dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier mengatakan
bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum
dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ide dasarnya terjadi pada tahun 1594.
Meskipun ditemukan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya. Stifel menulis
Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka
dengan pangkat dua adalah dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk tujuan penghitungan
karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak memberikan hasil secara
akurat.
Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan, mempengaruhi John Napier.
Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju
Denmark dengan menggunakan kapal, terjadi badai besar sehingga membuat rombongan ini
berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari tempat Napier. Sambil
menunggu badai reda, mereka berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan
dalam observatorium. Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun
1614 diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the
Marvelous Rule of Logaritms).
Logaritma
Awal penemuan Napier tentang sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan progresi
geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati
angka 1. Napier menggunakan 1 – 107 (atau 0,9999999) sebagai bilangan. Sekarang, istilah
progresi dari pangkat yang terus meningkat sampai akhirnya hasilnya mendekati – sangat
sedikit selisihnya. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan)
desimal dikalikan dengan 107.

N = 107(1 – 1/107)L, dimana L adalah logaritma Napier sehingga logaritma dari 107 sama
dengan nol, yaitu: 107 (1-1/107) = 0,9999999 adalah 1 dan seterusnya. Apabila bilangan
tersebut dan logaritma dibagi 107, akan ditemukan – secara virtual – sistem logaritma sebagai
basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati Lim n→∞ (1 – 1/n)n = 1/e.

Perlu diingat bahwa Napier tidak mempunyai konsep logaritma sebagai dasar, seperti yang
kita ketahui sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih jelas dengan menggunakan
konsep geometri di bawah ini.

A___________________P____________B___________________

C_______________________D__________Q_______________________E

Garis AB adalah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat dari titik A, berjalan
menyusur garis AB dengan kecepatan semakin menurun dengan proporsi sebanding dengan
jaraknya dari titik B; pada saat bersamaan titik Q bergerak dari garis CE… dengan kecepatan
bergerak sama seperti titik P. Napier menyebut variabel jarak CQ adalah logaritma dari jarak
PB adalah difinisi geometrik Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107,
dan jika kecepatan bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus modern didapat dx/dt
= -x dan dy/dt = 107, x0 = 107, y0 = 0. Jadi dy/dx = – 107/x, atau y = -107 ln cx, dimana c
adalah inisial kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107) atau y/107 = log
1/e(x/107).

Sifat eksentrik
Meskipun Napier memberi sumbangsih besar dalam bidang matematika, tetapi minat terbesar
Napier justru bidang agama. Dia seorang pemeluk Protestan kuat yang menuliskan
pandangannya dalam buku Penjelasan tentang penemuan dari kebangkitan Santo Johanes (A
Plaine Discovery of the whole Revelation of Saint John (1593), yang dengan sengit
menyerang gereja Katholik dan mencerca Raja orang Skotlandia, James VI (kelak menjadi
James I, raja Inggis) dengan menyebutnya seorang atheis.

Bidang lain yang menjadi minat Napier, seorang tuan tanah, adalah mengelola tanah
pertanian. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Napier mencoba memberi pupuk berupa
garam. Tahun 1579, Napier menemukan pompa hidraulik untuk menaikkan air dari dalam
sumur. Dalam bidang militer, Napier berencana membuat cermin raksasa guna melindungi
Inggris dari serbuan angkatan laut Raja Philip II dari Spanyol. Kedua penemuan Napier ini
tidak berbeda dengan penemuan Archimedes.
Ada anekdot, bahwa sebagai seorang tuan tanah, Napier sering berseteru dengan para
penyewa (tanah) dan tetangganya. Suatu peristiwa, Napier merasa terganggu oleh burung
merpati tetangga yang dirasanya sudah keterlaluan. Ancaman bahwa merpati akan ditangkapi
tidak ditanggapi tetaangganya, karena merasa yakin bahwa Napier tidak mungkin
menangkapi semua merpati. Esok harinya, tetangga itu kaget menjumpai semua merpatinya
menggelepar – belum mati – terpuruk di depan rumah. Rupanya Napier telah memberi makan
jagung yang terlebih dahulu sudah direndam dengan anggur.

Jasa Terakhir
Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga banyak dari
mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu adalah Henry Briggs (1516 – 1631),
dimana pada saat pertemuan itu Briggs memberitahu Napier tentang modifikasi yang
dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107, hasilnya adalah nol dan
menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log 10 = 1 = 10º.
Napier meninggal di purinya pada tanggal 3 April 1617, dan dimakamkan di gereja St.
Cuthbert, Edinburgh. Dua tahun kemudian, 1619, terbit buku Konstruksi dari keindahan
logaritma (Construction of the wonderful logarithms), yang disusun oleh Robert, anak.

Sumbangsih
Menemukan konsep dasar logaritma, sebelum terus dikembangkan oleh matematikawan lain
– terutama Henry Briggs – sehingga dapat memberi manfaat. Penemuan ini membawa
perubahan besar dalam matematika. Johannes Kepler terbantu, karena dengan logaritma,
mampu meningkatkan kemampuan hitung bagi para astronomer. “Kesaktian” logaritma ini
kemudian disebut oleh [Florian] Cajori sebagai salah satu dari tiga penemuan penting bagi
matematika (dua lainnya adalah notasi angka Arab dan pecahan berbasis sepuluh/desimal).

Logaritma itu apa yah??


{ March 12, 2009 @ 8:52 pm } · { Logaritma }
{ Tags: Angka, asyik, Bilangan, eksponen, Logaritma, matematika, Mathematics,
menyenangkan, mudah, pangkat, seru, soal matematika }
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.

Kita tentu sudah pernah belajar tentang pangkat dan akar. Sebagai contoh, kita mengetahui
bahwa . Nah, kurang lebih logaritma adalah kebalikan dari pemangkatan, dimana kita
mencari pangkat dari suatu hasil bilangan jika diketahui bilangan basisnya.

Secara garis besarnya, jika ada suatu operasi pemangkatan , maka untuk rumus
logaritmanya, dapat ditulis sebagai , sehingga dengan menggunakan logaritma, kita
dapat mencari pangkat dari suatu hasil bilangan.

Ada beberapa sifat operasi dasar yang perlu dihafal:

1. xlog x = 1
2. x^nlog xm = m/n
3. blog x + blog y = blog (x.y)
4. blog x – blog y = blog (x:y)
5. (alog b)(blog c) = alog c
6. b log xn = n.blog x
7. b log x = klog x : klog b

Catatan: Tata cara penulisan logaritma secara international dan di Indonesia sedikit berbeda
dalam hal peletakan bilangan basisnya.

Dalam tata cara penulisan Indonesia, logaritma basis a dari b ditulis sebagai .

Sedangkan dalam tata cara penulisan international, logaritma basis a dari b ditulis sebagai
.

Perlu anda ketahui juga, bahwa ada juga suatu istilah logaritma yang disebut dengan ln,
dimana basis dari logaritma tersebut adalah bilangan natural yang nilainya adalah
2.718281828 (Kita dapat mencobanya dengan menggunakan kalkulator). Dan jika suatu
operasi logaritma tidak dituliskan basisnya, maka basis dari logaritma tersebut adalah 10. Ini
adalah sesuatu yang telah disepakati oleh para ahli matematika.

Contoh Soal

1. Hitunglah hasil dari

Solusi: Telah diketahui dalam sifat ke 5 bahwa (alog b)(blog c) = alog c.

Maka dalam hal ini, . Dan telah kita ketahui juga dalam sifat pertama
bahwa xlog x = 1.

Maka .
Sehingga .

2. Hitunglah hasil dari

Solusi: Dalam sifat ke 6 diketahui bahwa b log xn = n.blog x. Maka dapat dirubah
menjadi , dan dapat dirubah menjadi .

Maka soal tersbut dapat kita tulis ulang sebagai

Teruslah berlatih supaya menjadi mahir

Selamat belajar

Berapa Jarak Matahari dari Bumi?

Hampir setiap hari kita melihat Matahari terbit dan tenggelam, kecuali pada saat langit
sedang mendung. Seberapa jauh sih Matahari dari Bumi? Mungkin itu yang membuat kamu
bertanya-tanya ya. Jawaban yang paling singkat adalah 1 AU (Astronomical Unit). Eh, tapi
itu tidak berguna ya? Jawaban lainnya adalah 8 “menit cahaya”. Namun, kamu pasti masih
bingung, 8 menit cahaya itu sama dengan berapa kilometer?

Satuan “tahun cahaya” biasa dipakai untuk menentukan jarak di antara benda-benda langit di
angkasa: 1 tahun cahaya kira-kira sama dengan 300.000 x 365 x 24 x 60 x 60 kilometer.
Perhitungan ini terkait dengan kecepatan cahaya merambat di ruang, yaitu kira-kira 300.000
kilometer per detik. Jadi, dalam 8 menit, cahaya akan merambat sejauh 300.000 x 8 x 60
kilometer, yang sama dengan 144.000.000 kilometer. Perhitungan ini tidak tepat betul, tapi
kira-kira itulah jarak Matahari dari Bumi. Jauh ya?

Nah, kamu mungkin penasaran juga, bagaimana kita tahu bahwa cahaya merambat selama 8
menit dari Matahari ke Bumi. Apa betul jarak Matahari dari Bumi diukur dengan menghitung
lamanya cahaya merambat dari Matahari ke Bumi? Sebetulnya, jarak Matahari dari Bumi
sudah dihitung oleh manusia sebelum kecepatan cahaya diketahui. Orang yang pertama kali
mencoba menghitung jarak Matahari dari Bumi secara kasar adalah Aristarchus, sekitar 2.250
tahun yang lalu, dengan menggunakan trigonometri (kamu akan mempelajari trigonometri
dalam mata pelajaran matematika di SMP nanti).

Belakangan, tepatnya pada tahun 1653, seorang astronom bernama Christiaan Huygens
menghitung lagi jarak Matahari dari Bumi dengan teliti, dengan menggunakan metode
triangulasi yang melibatkan Matahari, Bumi dan Venus. Hasil perhitungan Huygens dikoreksi
lagi oleh Giovanni Cassini pada tahun 1672, dengan menggunakan metode paralaks, yang
memuat perhitungan sudut secara lebih teliti.

Sumber: http://ermala.files.wordpress.com/2011/03/mvb.jpg

Jarak Matahari dari Bumi, yang kemudian dinyatakan sebagai 1 AU itu, saat ini ditetapkan
sama dengan 149.597.870,7 kilometer. Dengan pesawat berkecepatan 10.000 kilometer per
jam (~10 kali lebih cepat dari pesawat biasa), perlu waktu 20 bulan lebih untuk menempuh
jarak sejauh ini!

Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak rata-rata
149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai satuan
astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km.

Anda mungkin juga menyukai