LINGKARAN
Disusun oleh:
JUDUL I
DAFTAR ISI II
LINGKARAN 1
A. SEJARAH LINGKARAN 1
B. TOKOH 2
C. PENGERTIAN LINGKARAN 10
D. Persamaan Lingkaran berpusat pada titik O (0,0) dengan jari-jari r 10
E. Persamaan Lingkaran berpusat pada titik (a,b) dengan jari-jari r 11
F. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran 12
G. Kedudukan Titik terhadap Lingkaran 14
H. Kedudukan Garis terhadap Lingkaran 16
I. Persamaan Garis Singgung Lingkaran 17
J. Persamaan Garis Singgung melalui Suatu Titik pada Lingkaran berpusat P
(a, b) dan berjari-jari r. 18
K. Persamaan Garis Singgung Lingkaran melalui Suatu Titik di Luar Lingkaran
20
CARA MENGAJARKAN 22
KESIMPULAN 22
LATIHAN SOAL 24
DAFTAR PUSTAKA 25
ii
LINGKARAN
A. Sejarah Lingkaran
Lingkaran sudah ada sejak jaman prasejarah. Penemuan roda adalah
penemuan mendasar dari sifat lingkaran. Orang-orang Yunani
menganggap Mesir sebagai penemu geometri. Juru tulis Ahmes, penulis
dari papirus Rhind, memberikan aturan untuk menentukan area dari
sebuah lingkaran yang sesuai dengan π = 256 / 81 atau sekitar 3,16.
1
Pedal lingkaran adalah cardioid jika titik pedal diambil pada lingkar dan
merupakan limacon jika titik pedal bukan pada keliling.
2
dibelakang koma. Sedangkan melalui penelitian Zu Chongzhi, π telah
dihitungkan sampai 7 angka di belakang koma yaitu diantara 3.1415926
dengan 3.1415927, dan memperoleh nilai mirip π dalam bentuk bilangan
pecahan.
Sebelum abad ke-14, Tiongkok adalah negara yang relatif maju dalam
bidang matematika.
Rene Descartes
Di desa La Haye-lah tahun 1596 lahir jabang bayi Rene Descartes, filosof,
ilmuwan, matematikus Perancis yang tersohor. Waktu mudanya dia
sekolah Yesuit, College La Fleche.
Begitu umur dua puluh dia dapat
gelar ahli hukum dari Universitas
Poitiers walau tidak pernah
mempraktekkan ilmunya
samasekali. Meskipun Descartes
peroleh pendidikan baik, tetapi dia
3
yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa matematik.
Karena itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya, melainkan
ambil keputusan kelana keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata
kepala sendiri. Berkat dasarnya berasal dari keluarga berada, mungkinlah
dia mengembara kian kemari dengan leluasa dan longgar. Tak ada
persoalan duit.
Sekitar tahun 1629 ditulisnya Rules for the Direction of the Mind buku
yang memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini tidak
komplit dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya. Diterbitkan untuk
pertama kalinya lebih dari lima puluh tahun sesudah Descartes tiada. Dari
tahun 1630 sampai 1634, Descartes menggunakan metodenya dalam
penelitian ilmiah. Untuk mempelajari lebih mendalam tentang anatomi dan
fisiologi, dia melakukan penjajagan secara terpisah-pisah. Dia bergumul
dalam bidang-bidang yang berdiri sendiri seperti optik, meteorologi,
matematik dan pelbagai cabang ilmu lainnya.
4
Menjadi keinginan Descartes sendiri mempersembahkan hasil-hasil
penyelidikan ilmiahnya dalam buku yang disebut Le Monde (Dunia).
Tetapi, di tahun 1633, tatkala buku itu hampir rampung, dia dengan
penguasa gereja di Italia mengutuk Galileo karena menyokong teori
Copernicus bahwa dunia ini sebenarnya bulat, bukannya datar, dan bumi
itu berputar mengitari matahari, bukan sebaliknya. Meskipun di Negeri
Belanda dia tidak berada di bawah kekuasaan gereja Katolik, toh dia
berkeputusan berhati-hati untuk tidak menerbitkan bukunya walau dia pun
sebenarnya sepakat dengan teori Copernicus. Sebagai gantinya, di tahun
1637 dia menerbitkan bukunya yang masyhur Discourse on the Method for
Properly Guiding the Reason and Finding Truth in the Sciences (biasanya
diringkas saja Discourse on Method).
Discourse ditulis dalam bahasa Perancis dan bukan Latin sehingga semua
kalangan intelegensia dapat membacanya, termasuk mereka yang tak
peroleh pendidikan klasik. Sebagai tambahan Discourse ada tiga esai.
5
paling penting dari kesemua yang disebut di atas, yaitu penemuannya
tentang geometri analitis. Ini merupakan langkah kemajuan besar di
bidang matematika, dan menyediakan jalan buat Newton menemukan
Kalkulus.
Mungkin, bagian paling menarik dari filosofi Descartes adalah caranya dia
memulai sesuatu. Meneliti sejumlah besar pendapat-pendapat yang keliru
yang umumnya sudah disepakati orang, Descartes berkesimpulan untuk
mencari kebenaran sejati dia mesti mulai melakukan langkah yang polos
dan jernih. Untuk itu, dia mulai dengan cara meragukan apa saja, apa saja
yang dikatakan gurunya. Meragukan kepercayaan meragukan pendapat
yang sudah berlaku, meragukan eksistensi alam di luar dunia, bahkan
meragukan eksistensinya sendiri. Pokoknya, meragukan segala-galanya.
Makna penting teori Descartes punya nilai ganda. Pertama, dia meletakkan
pusat sistem filosofinya persoalan epistomologis yang fundamental,
"Apakah asal-muasalnya pengetahuan manusia itu?" para filosof terdahulu
sudah mencoba melukiskan gambaran dunia. Descartes mengajar kita
bahwa pertanyaan macam itu tidak bisa memberi jawab yang memuaskan
kecuali bila dikaitkan dengan pertanyaan "Bagaimana saya tahu?"
6
sepenuhnya dari sikap St. Augustine, dan umumnya teolog abad tengah
bahwa kepercayaan harus didahulukan). Memang benar Descartes
kemudian meneruskan dan sampai pada kesimpulan teologis yang
ortodoks, tetapi para pembacanya lebih tertarik dan menaruh perhatian
lebih besar kepada metode yang dikembangkannya ketimbang kongklusi
yang ditariknya. (Ketakutan gereja bahwa tulisan-tulisan Descartes
akhirnya akan menjadi bahaya, jelas sekali).
Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam
semesta. Dia yakin, seluruh alam --kecuali Tuhan dan jiwa manusia--
bekerja secara mekanis, dan karena itu semua peristiwa alami dapat
dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas dasar ini dia
menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan.
Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis.
(Yakni, dia mencari sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak
anggapan bahwa kejadian itu terjadi untuk sesuatu tujuan final yang jauh).
Dari pandangan Descartes semua makhluk pada hakekatnya merupakan
mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada hukum mekanis
yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah satu ide fundamental
fisiologi modern.
7
bersungguh-sungguh menekankan arti penting ruwetnya percobaan-
percobaan metode ilmiah.
8
Tahun 1649 Descartes menerima tawaran bantuan keuangan yang lumayan
dari Ratu Christina, Swedia, agar datang ke negerinya dan menjadi guru
pribadinya. Descartes amat kecewa ketika dia tahu sang Ratu ingin diajar
pada jam lima pagi! Dia khawatir udara pagi yang dingin bisa
membikinnya mati. Dan ternyata betul: dia kena pneumonia, meninggal
bulan Februari 1650, cuma empat bulan sesudah sampai di Swedia.
Descartes tak pernah kawin, tetapi punya seorang anak perempuan yang
sayang mati muda.
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap
jalan pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta;
(b) sikapnya yang positif terhadap penjajagan ilmiah; (c) tekanan yang,
diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan; (d)
pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis; dan (e) penitikpusatan
perhatian terhadap epistemologi.
9
(irvanhabibali.files.wordpress.com/2009/06/tokoh-penemu-lingkaran.doc)
C. Pengertian Lingkaran
P(xo,yo)
x
O
10
Ingatkan kembali definisi lingkaran, yaitu tempat kedudukan titiktitik yang
jaraknya konstan terhadap satu titik tertentu. Ingatkan rumus jarak dua
titik, maka dengan bimbingan guru siswa akan dapat menemukan rumus
persamaan lingkaran yang pusatnya O(0, 0) dan jari-jarinya r.
Kita dapat menggunakan jarak dua titik untuk menemukannya yaitu
misalkan Terdapat jarak titik P(x, y) ke titik O(0, 0) dapat ditentukan
dengan │OP│= √ (x−0)2 +( y−0)2 Diketahui bahwa jari-jarinya adalah r
dan OP = r, maka
│OP│= √ (x−0)2 +( y−0)2
r =√ ( x−0 )2 + ( y−0 )2
r 2= ( x −0 )2 + ( y−0 )2
r 2=x 2 + y 2 ⇔ x 2+ y 2=r 2
x 2+ y 2=r 2
S(x,y)
P (a,b)
x
11
Dengan menggunakan rumus jarak dua titik,misalkan diketahui Jarak titik
S(x, y) ke titik P(a, b) adalah │PS│= √ (x−a)2+( y−b)2 maka didapat,
r 2=(x−a)2 +( y−b)2
( x−a)2 +( y−b)2=r 2
12
lingkaran. Jabarkanlah persamaan ( x−a )2+ ( y −b )2=r 2 Alternatif
Penyelesaiannya ialah
( x−a )2+ ( y −b )2=r 2
⇔ x 2 – 2ax + a 2 + y 2 – 2by + b 2= r 2
⇔ x 2 – y 2 – 2ax – 2by + a 2 + b 2 – r 2 = 0
Jika –a = A; –b = B; dana 2 + b 2 – r 2= C maka diperoleh
⇔ x 2 + y 2 + 2Ax + 2By + C = 0
Contoh soal :
13
1. Tentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran yang memiliki
persamaan x 2 + y 2 + 10x – 8y + 25 = 0, lalu gambarkan lingkaran tersebut
dalam bidang Kartesius.
Penyelesaian:
x 2 + y 2 + 10x – 8y + 25 = 0
A = –5; B = 4, dan C = 25
Titik Pusat (–5, 4) Jari-jari lingkaranr =√ A 2 +B 2 – C ⇒
r = √ (−5)2 +4 2 – 25=4
Permasalahan 1:
Misalkan terdapat sebuah titik bencana alam yang berpusat di P(0,0) dan
berjarak 5 satuan,maka tentukan daerah mana saja yang terkena bencana dan
harus mengungsi apabila Daerah A berada pada titik A(0,5),daerah B pada
titik B(5,4) dan daerah C pada titik (2,-1).
Penyelesaian:
14
lingkaran x 2+ y 2= 25 .Oleh karena itu daerah B terletak di luar lingkaran
x 2+ y 2= 25 Kesimpulannya, penduduk daerah B tidak perlu mengungsi.
c) Daerah C dengan titik (2,-1)
Jika disubstitusikan titik (2, –1) pada persamaan lingkaran x 2+ y 2= 25 maka
diperoleh 22 +(−1)2= 4 + 1 = 5 < 25 Artinya (2, –1) terletak di dalam
lingkaran x 2+ y 2 = 25 Oleh karena itu daerah C terletak di dalam lingkaran
x 2+ y 2= 25. Kesimpulannya, penduduk daerah C perlu mengungsi.
Permasalahan 2 :
Apabila suatu bencana alam berpusat pada titik P(3,2) dan berjari-jari 5
satuan,maka tentukan daerah mana saja yang harus mengungsi apabila
daerah A berada pada titik (0,-2) daerah B pada titik (6,3) dan daerah C
pada titik (9,7).
Penyelesaian:
15
b) Jika disubstitusikan titik (6, 3) pada persamaan lingkaran ( x−3 ¿ ¿2
+ ¿= 25 maka diperoleh (6−3 ¿ ¿2+ ¿= 25=32+ 12=25=9+1=10<25
Ternyata daerah B terletak di dalam lingkaran ( x−3 ¿ ¿2+ ¿= 25
Kesimpulannya, penduduk daerah B perlu mengungsi.
c) Jika disubstitusikan titik (9, 7) pada persamaan lingkaran ( x−3 ¿ ¿2
+ ¿= 25 maka diperoleh (9−3 ¿ ¿2+ ¿= 25 = 62 + 52= 36 + 25 = 61 > 25
Ternyata daerah C terletak di luar lingkaran ( x−3 ¿ ¿2+ ¿= 25
Kesimpulannya, penduduk daerah C tidak perlu mengungsi.
B(x2,y2)
g A(x1,y1)
A(xa,ya)
16
g
(2) D = 0 ⇔ garis g menyinggung lingkaran
P(0,0)
A(x1,y1)
isalnya titik A( x 1, y 1) terletak pada sebuah lingkaran yang berpusat di O(0,
0) dan berjari-jari r yaitu, x 2+ y 2=r 2. Asumsikan x 1, ≠ 0 dan y 1 ≠ 0 Gradien
garis PA adalah
g
17
y1
M op= garis singgung g tegak lurus dengan garis PA. Gradien garis g
x1
adalah
−1 −1 −x 1
M g= = =
M op y 1 y 1 Akibatnya, persamaan garis singgung g adalah
x1
y− y1 =M g (x−x 1)
−x 1
y− y1 = ( x−x 1)
y1
( y − y 1 ) y 1=−x1 ( x−x 1 )
y 1 y− y 21=−x 1 x + x 21
y 1 y+ x 1 x=x 21+ y 21
A(x1,y1)
P(a,b)
18
Misalkan titik A( x 1, y 1) terletak pada lingkaran( x−a)2 +( y−b)2 = r 2
y 1 −b
Gradien garis PA adalah m PA = Garis singgung g tegak lurus garis PA,
x 1−a
sehingga gradien garis singgung g adalah
−1 −1 −x −a
mg = = = 1
mPA y 1−b y 1−b Persamaan garis singgung g adalah
x 1−a
y− y1 =M g (x−x 1)
−x 1−a
y− y1 = ( x−x1 )
y 1−b
19
x 1 x−ax+ a x 1 + y 1 y−by+ b y 1=r 2 +2 x1 a−a2 +2 y 1 b−b2
¿¿
( x−a ) ( x 1−a ) + ( y−b ) ( y 1−b ) =r 2
Jadi, persamaan garis singgung lingkaran yang berpusat di titik P(a, b) dan
berjari-jari r yang melalui titik A( x 1, y 1) pada lingkaran ( x−a ¿ ¿ 2 + (
y−b ¿ ¿2 = r 2adalah
20
1. Tentukanlah persamaan garis singgung lingkaran dengan pusat
P(0, 0) dan berjari-jari 5 yang melalui titik (7, 1).
Penyelesaian:
Titik (7, 1) berada di luar lingkaran x 2+ y 2= 25 sebab jika titik (7, 1)
disubstitusikan ke persamaan lingkaran tersebut diperoleh 72 + 12 = 50 > 25
Persamaan lingkaran dengan pusat P(0, 0) dan berjari-jari 5 adalah x 2+ y 2=
25 Garis yang melalui titik (7, 1) dengan gradient m, memiliki persamaan
y = mx – m x 1 + y 1
y = mx –7m + 1
Substitusikan nilai y = mx –7m + 1 ke persamaan lingkaran x 2+ y 2= 25
diperoleh x 2+ ¿= 25
x 2+ m2 x 2 – 14 m2 x +2 mx+49 m2−14 m−24=0
(1+m¿¿ 2) x 2−( 14 m2 +2 m ) x +49 m 2−14 m−24=0 ¿
Selanjutnya ditentukan nilai diskriminan D=b2−4 ac
Substitusikan kedalam D=b2−4 ac
D=¿(49 m 2−14 m−24 ¿
¿ 4 m2−56 m3+196 m4 −196 m2+ 56 m+ 96−196 m4 +56 m3 +96 m2
¿−96 m 2+ 56 m+ 96
Dengan syarat D = 0
−96 m2 +56 m+96=0
−96 m 2+ 56 m+ 96
=0
8
12 m2 −7 m−12=0
( 4 m+ 3 )( 3 m−4 )=0
−3 4
m= atau m=
4 3
Sehingga diperoleh persamaan garis singgung
3x +4y – 25 = 0 atau 4x – 3y – 25 = 0
21
Cara Membelajarkan
Kesimpulan
22
x 2+ y 2=r 2sehingga membentuk sistem persamaan linear-kuadrat. Persamaan
garis singgung lingkaran dapat ditentukan dengan menentukan persamaan
garis y = mx – m x 1 + y 1 yang bergradien m dengan syarat diskriminan pada
selesaian sistem persamaan linear-kuadrat sama dengan nol kemudian
mensubstitusikan nilai m ke persamaan y = mx – m x 1 + y 1
23
Soal Latihan:
24
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, 1995, Geometri analitik bidang dan ruang, universitas terbuka, Jakarta
http://forum.kompas.com/teras/314917-mau-tahu-sejarah-lingkaran-baca-ini.html,
Anonim, 14 september 2014,19.30
irvanhabibali.files.wordpress.com/2009/06/tokoh-penemu-lingkaran.doc,
Anonim,14 september2014, 20.00
25