TE3111 - Materi-11 Sekilas Tentang Genesa Batubara PDF
TE3111 - Materi-11 Sekilas Tentang Genesa Batubara PDF
TE3111 - Materi-11 Sekilas Tentang Genesa Batubara PDF
MATERIAL ASAL
Batubara
on ort
Autochton h th ran
sp
lo c
t
te r
Udara Air
BATUBARA Air Tanah
Dibedakan berdasarkan lingkungan
pengendapan (Facies) Sedimen
Diagenesa
PENGGAMBUTAN
Perusakan oleh Mikroba dan
Pembentukan Humin,
z Pengertian Batubara, Penurunan Keseimbangan Biotektonik
Metamorfosa
Rmax Sub-Bituminous VM (%)
CV Bituminuos (High-Medium-Low Volatile) H (%)
Semi-anthracite O (%)
Anthracite
GBG Pengantar Genesa Batubara 1
GBG Pengantar Genesa Batubara 3
Skema Pembentukan
Batubara
1
Skema Pembentukan
Batubara
2
Cekungan Batubara di Indonesia
3
Humic coal vs Sapropelic coal
Humic Coal Sapropelic Coal Penggambutan
Melewati tahap gambut dengan disertai Tidak melewati fase gambut tetapi
proses humifikasi setelah terakumulasi mengikuti alur proses diagenesa seperti
pada tempat dimana pohon-pohon batuan sedimen yang kaya akan bahan
(bahan dasar) itu tumbuh. organik
Komponen organik terbesar adalah Banyak mengandung material organik dan
material yang mengkilap berwarna coklat mineral hasil transportasi.
sampai hitam (terlihat dengan mata Fraksi organiknya terdiri dari algae dan
telanjang) dan umumnya berasal dari bermacam produk hancuran tumbuhan
serat kayu yang terhumifikasi dari sekitarnya atau bagian yang lebih
Pada rank rendah (brown coal) secara
mikroskopis didominasi oleh huminit dan
jauh lagi berupa spora
Secara mikroskopis dibedakan menjadi
Faktor pembentukan gambut
pada rank yang lebih tinggi (hard coal) boghead coal (bahan utamanya adalah
didominasi oleh vitrinite algae/maceral Alginit) dan cannel coal Faktor fasies pada gambut
Ciri khasnya adalah berlapis. (bahan utamanya adalah spora/maseral
Sporinit)
Kusam dan terbentuk dari lumpur organik
Diagenesa gambut (penggambutan)
butir halus yang terbentuk pada kondisi
kurang oksigen/reduksi (air dangkal,
seperti : kolam, danau, lagun)
Tidak Berlapis
GBG Pengantar Genesa Batubara 15
GBG Pengantar Genesa Batubara 13
Brown Coal vs Hard Coal (SNI 1998) Faktor-faktor yang berperan pada
pembentukan gambut
Batubara coklat (Brown coal) Evolusi tumbuhan : jenis tumbuhan pada skala waktu
Batubara coklat (Brown coal) adalah jenis batubara yang paling geologi.
rendah peringkatnya, bersifat lunak, mudah diremas, mengandung Iklim : berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh dan
kadar air yang tinggi (10-70%), terdiri atas batubara coklat muda lunak variasi jenis tumbuhan serta proses dekomposisi
(soft brown coal) dan batubara lignitik atau batubara cokelat keras
(lignitik atau hard brown coal) yang memperlihatkan struktur kayu. Geografi dan posisi :
Nilai kalorinya < 5700 kal/gr (dry mineral matter free) z kenaikan muka air tanah relatif lambat,
Batubara keras (Hard coal) z ada perlindungan rawa terhadap pantai atau sungai.
Batubara keras (Hard coal) adalah semua jenis batubara yang Struktur Geologi dan tektonik :
peringkatnya lebih tinggi dari brown coal, bersifat lebih keras, tidak
z Adanya keseimbangan antara penurunan cekungan terhadap
mudah diremas, kompak, mengandung kadar air yang relatif rendah,
umumnya struktur kayunya tidak tampak lagi, relative tahan terhadap
kecepatan penumpukan sisa tumbuhan (kesimbangan
kerusakan fisik pada saat penanganan (coalhandling). Nilai kalorinya >
biotektonik).
5700 kal/gr (dry mineral matter free). z Lihat cekungan pengendapan batubara.
GBG Pengantar Genesa Batubara 14 GBG Pengantar Genesa Batubara 16
4
Keseimbangan biotektonik dan
pembentukan gambut Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara
Fasies batubara diekspresikan melalui komposisi maseral,
kandungan mineral, komposisi kimia dan tekstur.
Faktor-faktor facies yang mempengaruhi karakteristik batubara :
z Tipe pengendapan (autochtonous, allochtonous),
z Rawa dan tumbuhan pembentuk,
z Lingkungan pengendapan ; telmatic (terestial, gambut insitu),
limnic (sub-aquatic, rawa danau), brackish-marine/payau (kaya
abu, S dan N), Ca-rich (pada lingkungan batugamping),
z pH, aktivitas bakteri, ketersediaan sulfur ; bakteri terbaik pada pH
netral, pH rendah maka bakteri sedikit (struktur kayu terawetkan
dengan baik).
z Temperatur ; pada iklim hangat dan basah Æ bakteri hidup dengan
baik.
z Potensial redok (aerobic, anaerobic).
Keseimbangan
biotektonik dan
pembentukan gambut
5
KANDUNGAN KARBON, HIDROGEN DAN OKSIGEN PADA BATUBARA COAL RANK SERIES-SIMPLIFIED PROCESS
DENGAN RANK YANG BERBEDA
(Tanpa Abu dan Moisture)
GAS
Bahan C% H% O%
Kayu (Wood) 50 6 44
Gambut (Peat) 55 – 60 5.5 – 6.5 30 – 40
Brown Coal (Lignite) 60 – 70 5.0 – 6.0 20 – 30
Hard Coal (Bituminous) 75 – 90 4.5 – 5.5 5 – 15
Antrasit 90 – 96 2.0 – 4.5 2–5
Cartoon courtesy of Kentucky Geological Survey
Keterangan : C (Carbon), H (Hidrogen), O (Oksigen)
RANK
z Reflektan Vitrinit : R >> ; Rank >> (PERINGKAT)
z Volatile Matter : VM << ; Rank >> BATUBARA
z Kandungan Karbon : FC >> ; Rank >>
z Kandungan Air : TM << ; Rank >>
z Nilai Kalori : CV >> ; Rank >>
6
Perubahan
Specific Energy
Volatile Matter
Reflectance of
terhadap Peringkat
LIGNITE
Total Carbon
Bed Moisture
(Ward., 1984)
(ash free)
Vitrinite
(d.a.f)
(d.a.f)
Peat
Lignite
Brown
Coal
Sub-Bituminous
High Volatile
Bituminous
Coal
Medium Volatile
Low Volatile
Semi Anthracite
Anthracite
7
Sisa Struktur Tumbuhan Sisa Struktur Tumbuhan
8
Endapan batubara bentuk Horse Back
Variasi
ketebalan
lapisan
batubara
Ketidaksinambungan
lapisan batubara
Endapan Batubara bentuk Burreid Hill
9
Endapan Batubara akibat Sesar
KOMPOSISI BATUBARA
KOMPOSISI BATUBARA
Normal
Water Water humidity
H o Volatile SiO2
S N matter Fe2O3
AlO
TiO2
Carbon CaO
Carbon fix
MgO
SO3
Na2 O
Ash Ash K2 O
diverse
H = Hydrogen
S = Sulfur
O = Oxigen
May, EWM., 1985 dalam Anggayana, 2000
N = Nitrogen
GBG Pengantar Genesa Batubara 38 GBG Pengantar Genesa Batubara 40
10
BASIS DATA
(Ward, 1984) Produksi Batubara Indonesia
ASH
MINERAL
Volatile
MATTER Mineral
ad ar
Matter Volatile d
Volatile Matter daf
Organic
PURE Matter
dmmf
COAL
Fixed Carbon
11
Konsumsi Energi Utama (Domestik)
12
GBG Pengantar Genesa Batubara 49 GBG Pengantar Genesa Batubara 51
13