1 PDF
1 PDF
Landasan Teori
Keberadaan muatan listrik pada sebuah benda dapat diketahui
dengan elektroskop. Elektroskop terdiri atas dua buah daun
logam tipis yang dipasang pada ujung batang logam. Ujung
lain batang itu biasanya dipasang bola logam (knob). Untuk
menghindarkan dari berpindahnya muatan ke udara bebas,
batang tersebut dimasukkan ke dalam kaca.
Bahan Uji:
1. Penggaris Mika
2. Penggaris Besi
3. Pulpen
Gosokan
penggaris
harus searah.
Landasan Teori
Jika suatu benda ditempatkan di depan cermin datar maka di
dalam cermin datar akan terlihat bayangan benda tersebut.
Proses pembentukan bayangan pada cermin datar terjadi
akibat adanya perpotongan perpanjangan sinar pantul di
belakang cermin dan bayangan yang terbentuk tepat berada
pada perpotongan perpanjangan sinar pantul tersebut.
Bayangan yang terbentuk oleh perpanjangan sinar-sinar pantul
disebut dengan bayangan maya, dimana bayangan ini dapat
dilihat oleh mata, namun tidak dapat ditangkap oleh layar.
Secara lebih spesifik, bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar adalah sebagai berikut.
1. Tinggi bayangan sama dengan tinggi benda (h’=h).
360 0
n 1
Dimana:
n = jumlah bayangan
θ = sudut apit yang dibenuk oleh dua cermin datar
600 ….
900 ….
1200 ….
1800 ….
Kesimpulan
Persamaan jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin
datar yang membentuk sudut tertentu berikut:
360 0
n 1
terbukti benar.
Landasan Teori
Kawat yang dialiri oleh arus akan akan menimbulkan medan
magnet. Saat arus listrik mengalir pada kumparan (lilitan
kawat), maka medan magnet akan tercipta di dalam dan
disekitar kumparan. Bila arus yang dialirkan semakin besar,
maka medan magnet yang tercipta akan semakin besar pula
dan bahan atau benda yang berada dalam kumparan akan
terinduksi. Bila arus listrik yang dialirkan dihentikan, maka
induksi magnet juga hilang. Adapun faktor yang
mempengaruhi besar medan magnet pada kawat berarus
adalah arus listrik yang mengalir (I) dan jumlah lilitan pada
solenoida (N). Semakin besar jumlah arus yang dialirkan
maka akan semakin besar pula medan magnet yang tercipta
disekitar solenoida. Begitupula halnya dengan jumlah lilitan
pada solenoida. Bila jumlah lilitan semakin banyak, maka
medan magnet disekitar solenoida akan semakin besar.
0 NI
B 0 nI
l
Landasan Teori
Pengamatan terhadap hubungan antara kalor yang dihasilkan
dari usaha mekanik yang diberikan pada suatu benda pertama
kali dilakukan oleh seorang fisikawan Inggris, James Prescott
Joule. Tujuan utama dari pengamatannya adalah untuk
menentukan perbandingan nilai energi yang diberikan dan
nilali kalor yang dihasilkan pada suatu benda. Joule
menggunakan berbagai cara yang berbeda dalam pemberian
energi dan mengukur nilai kalor yang terbentuk pada setiap
cara. Pada semua cara, Joule menemukan bahwa jumlah
energi yang sama selalu menghasilkan jumlah kalor yang
sama pula. Joule menemukan bahwa 4186 joule energi
diperlukan untuk menghasilkan jumlah kalor yang sama yang
dapat meningkatkan suhu 1 kg air sebanyak 1 0C. Joule
menetapkan perbandingan antara energi yang diberikan (E)
Landasan Teori
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi pada suatu
fluida yang diam. Besarnya tekanan hidrostatis berbanding
lurus dengan massa jenis fluida, percepatan gravitasi, serta
kedalaman fluida tersebut. Secara matematis besarnya
tekanan hidrostatis dinyatakan sebagai berikut.
P0
P
h
air
r
Analisis Data
1) Tekanan udara pada botol
Perbedaan ketinggian kolom air pada kedua sisi selang
adalah 2 cm. Dengan menggunakan acuan tekanan
atmosfer di permukaan laut P = 1,01 x 105 Pa dan asumsi
massa jenis air yang digunakan ρ = 1000 kg/m3 serta
percepatan gravitasi g = 9,8 m/s2, Maka besarnya
tekanan udara pada botol adalah sebagai berikut.
Landasan Teori
Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan kalor.
Peristiwa perpindahan kalor secara konveksi dapat kita amati
pada saat kita memasak air. Pada air yang sedang mendidih
akan kita lihat gerakan-gerakan dari air tersebut. Di daerah
pegunungan akan kita rasakan hembusan angin yang terasa
dingin. Demikian pula apabila kita berada di pantai akan
terasa perbedaan suhu yang disertai dengan angin yang
menggerakkannya. Perpindahan kalor yang disertai
perpindahan medium perantaranya disebut konveksi.
Konveksi hanya terjadi pada fluida (zat cair dan gas).
Konveksi terjadi karena adanya perbedaan berat jenis (s)
karena pemanasan. Berat jenis merupakan perkalian antara
massa jenis zat (p) dengan percepatan gravitasi bumi (g).
Sedangkan massa jenis merupakan hasil bagi antara massa zat
(m) dengan volume zat (V).
Landasan Teori
Bunyi merupakan merupakan gelombang mekanis yang
memerlukan medium dalam perambatannya. Dalam proses
perambatan ini, gelombang bunyi memiliki arah getar yang
tegak lurus dengan arah rambatnya sehingga dimodelkan
dengan gelombang longitudinal. Sebagai gelombang mekanis
yang memerlukan medium dalam perambatannya, maka
gelombang bunyi dapat merambat baik dalam zat padat, cair,
maupun gas. Gelombang bunyi akan mengalami sifat-sifat
layaknya gelombang, yang salah satunya adalah pemantulan.
Adapun pemantulan bunyi pada suatu kolom udara dapat
digambarakan sebagai berikut.
Keterangan:
Pada kolom ketinggian bunyi, diisi dengan angka 1 sampai 7,
dengan keterangan angka 1 menunjukkan ketingian bunyi
yang paling kecil, dan angka 7 menyatakan ketinggian bunyi
yang paling tinggi.
Landasan Teori
Generator Van de Graaff merupakan salah satu alat yang
menggunakan prinsip listrik statis dan pemuatan induksi,
yaitu dengan cara mengumpulkan muatan listrik dan
menyimpannya pada permukaan bola logam berongga (hollow
spherical).
Langkah Pembuatan
Berikut merupakan langkah-langkah dalam pembuatan
generator Van de Graff ini.
1. Potong sekitar 5 cm pipa PVC dan lem pada kayu
penyangga.