Anda di halaman 1dari 15

ALAT PERAGA FISIKA SEDERHANA

Oleh

Drs. Sutrisno, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PEMGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2004
SEKILAS TENTANG
ALAT PERAGA FISIKA SEDERHANA
Alat-alat peraga fisika sederhana ini mungkin bukan yang pertama dan bukan
satu-satunya yang pernah dikembangkan. Pengembang meyajini, sesungguhnya
banyak guru, pendidik, peneliti, pakar, bahkan sampai ke pengusaha, telah
menunjukkan upaya dan kerja keras, olah pikir dan karya cipta mereka dalam
meniru, memodifikasi, merancang, bahkan menciptakan berbagai alat peraga
pendidikan dan pembelajaran, namun tetap saja tuntutan kebutuhan terhadap alat
peraga pembelajaran belum tercukupi apalagi terpenuhi dengan baik. Oleh sebab
itu pengembang berkeyakinan, alat peraga fisika sederhana ini mungkin dapat
menjadi salah satu dari sekian banyak pilihan.

Alat peraga ini disebut sebagai alat peraga fisika sederhana karena dibuat dengan
bahan dan teknolgi sederhana, dimaksudkan uantuk menyederhanakan dan
memudahkan proses pembelajaran fisika.. Kesederhanaan bahan dan teknologi
pembuatan alat peraga fisika sederhana ini dimaksudkan untuk mengingatkan
kembali bahwa alat peraga fisika tidak selalu harus yang terbuat dari bahan dan
teknologi pembuatan yang mahal dan sulit. Dengan beberapa contoh alat peraga
fisika sederhana yang sudah dikembangkan ini, mudah-mudahan para guru dan
siswa di sekolah dapat termotivasi untuk membuat dan mengembangkan alat
peraga pembelajaran fisika dengan bahan-bahan dan alat-alat pembuat ysng
mudah diperoleh di sekitar sekolah atau tempat tinggalnya.

Alat peraga fisika sederhana ini mula-mula dikembangkan sekitar tahun 1993 di
Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI (IKIP waktu itu) dalam rangka penelitian
dan pengabdian pada masyarakat. Penelitian mengenai efektifitas penggunaan alat
peraga fisika sederhana dalam proses permbelajaran IPA Fisika di sekolah
dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat
Jurusan Pendidikan Fisika di Kecamatan pangandaran pada sekitar 50 sekolah
dasar. Hasil penelitian dan pengamatan pada saat pengabdian itu menunjukkan
bahwa guru-guru sangat antusias untuk belajar dan berlatih merancang dan
membuat alat peraga fisika sederhana serta menerapkannya di dalam proses
pembelajaran di kelas. Kgiatan di atas dilaksanakan tidak kurang dari 4 tahun
berturut-turut.

Alat peraga fisika sederhana yang dikembangkan ini sebagian pernah digunakan
dalam berbagai kesempatan bertatap muka dengan para siswa dan guru, seperti
dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun-tahun berikutnya, PPL
mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika, beberapa kali perkuliahan pada Progran S2
PPS UPI, kegiatan piloting, dan berbagai kegiatan layanan Jurusan Pndidikan
Fisika FPMIPA UPI seperti menerima kunjungan dari sekolah, dari MGMP,
melayani permintaaan demonstrasi dan praktikum, latihan dan workshop dari
sekolah dan perguruan tinggi lain, berbagai kegiatan pembinaan peserta olimpiade
fisika, seminar nasional pendidikan, dan kegiatan kompetisi matematika dan IPA
se Jabodetabek pada bulan Mei 2003 di Bogor dan Jakarta.

Pengembangan dan pembuatan alat peraga fisika ini dilakukan oleh beberapa
orang dosen di Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI berdasarkan kepada telah
kurikulum fisika Sekolah Dasar, SMP dan SMA dan silabis perkulian
laboratorium fisika sekolah di Jurusan Pnedidikan Fisika. Alat peraga fisika
sederhana ini dibuat di workshop FPMIPA UPI yang sampai kini bahkan pernah
melayani berbagai kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga fisika sederhana bagi
guru-guru di kota Bandung, bahkan pernah melaksanakan pelatihan pembuatan
alat peraga fisika sederhana kepada guru IPA SMP dari Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur.

Kita semua akan sangat merasa senang jika makin banyak yang peduli terhadap
alat peraga fisika khususnya, pendidikan fisika pada umumnya, dan pendidikan
nasionalpada akhirnya.
1. PERANGKAT MAGNETISASI

Perangkat ini dimaksudkan untuk menjelaskan proses magnetisasi bahan seperti


membuat magnet sementara dengan cara menggosok, cara induksi, dan
elektromagnetisasi.

Untuk menunjukkan cara memagnetkan bahan dengan gosokan, paku digosok ke


satu arah dengan magnet, maka paku akan bersifat sebagai magnet sementara.
Paku lain yang didekatkan dengan magnet juga jadi dapat menarik paku-paku
kecil lainnya, yang berarti paku itu diinduksi menjadi sebuah magnet. Untuk
melakukan elektromagnetisasi maka digunakan kabel yang dililitkan ke paku baru
lain lagi. Kabel dihubungkan dengan baterai, dan paku akan menjadi magnet juga.
2. MOTOR LISTRIK

Alat dimaksudkan terutama untuk menjelaskan prinsip kerja sebuah motor listrik,
namun dalam penjelasan itu akan terkait konsep gaya magnetik dan momen gaya
magnetik. Alat ini dapat dan mudah dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Alat ini terdiri dari satu buah kumparan dari kebel spoel dengan beberapa lilitan.
Salah satu ujung kumparan dikelupas emailnya seluruhnya dan ujung yang
lainnya dikelupas sebelah saja. Kumparan disangga dengan konduktor dan
dibawah kumparan diletakkan magnet. Jika kedua penyangganya dihubungkan
dengan kutub-kutub sebuah baterai maka arus akan mengalir dalan kumparan.
Arus yang mengalir dalam kumparan itu menyebabkan kumparan mendapat gaya
magnetik sehingga ia mengalami momen gaya magnetik terhadap sumbunya.
Momen gaya magnetik inilah yang menyebabkan kumparan berputar.
3. MODEL ARUS EDDY

Alat ini dimaksudkan untuk menunjukkan gejala arus Eddy. Alat ini terdiri dari

sebuah plat logam yang tidak tertarik oleh magnet, tetapi berupa bahan

konduktor. Plat digantung dengan benang di atas sebuah magnet dan magnet itu

disimpan diatas sebuah pemutar. Ketika magnet diputar ternyata bahwa plat yang

tidak bersentuhan dengan magnet itu juga ikut berputar. Itu berarti bahwa pada

plat harus ada gaya yang memutarkannya. Gaya itu adalah gaya magnetik yang

ditimbulkan oleh medan magnet yang diputar terhadap plat. Itu berarti bahwa di

dalam plat terjadi arus listrik. Arus listrik itulah yang disebut sebagai arus Eddy.
4. KOTAK KONVEKSI

Alat ini berupa sebuah kotak yang pada dinding atasnya terdapat dua buah

cerobong, dinding bagian depannya terbuat kaca yang dapat dibuka ditutup. Di

bawah salah satu cerobongnya, di dalam kotas dinyalakan lilin dan dinding kaca

di tutup. Diatas cerobong yang lainnya dibakar sesuatu yang berasap. Akan

tampak bahwa asap pembakaran akan masuk ke dalam kotak melalui cerobong

yang berada tepat dibawahnya, masuk ke dalam kotak dan keluar lagi melalui

cerobong ayang satu lagi yang dibawahnya dipasang lilin yang menyala.

Dapatkah anda mencoba menarik kesimpulan sendiri ? Silakan di coba dulu

alatnya !
5. KOTAK RADIASI

Alat ini dapat digunakan untuk menunjukkan gejala radisasi kalor dan absorbsi
kalor. Alat ini berupa sebuah kotak yang dinding bagian depannya terbuat dari
kaca yang dapat ditutup pada saat alat digunakan dan dibuka bila diperlukan. Dua
buah lampu bekas dibuang filamennya, salah satu diberi cat hitam dan yang lain
dicat putih, ditutup dengan penyumbat karet dan diberi termometer. Kedua lampu
bekas bertermometer itu dipasang di dalam kotak pada dinding atasnya. Pada alas
kotak itu dipasang juga sebuah lampu sebagai sumber kalor.

Pada saat lampu sumber kalor itu dinyalakan, kalor akan merambat darinya
menuju ke kedua bola lampu bekas, sehingga suhu di dalam kedua bola lampu
bekas itu akan naik. Setelah beberapa saat lamanya akan tampak bahwa
termometer yang sebelumnya menunjukkan angka berubah naik dengan kenaikan
yang berbeda. Hal itu berarti bahwa kedua bola lampu bekas itu memiliki
kemampuan menyerap kalor yang berbeda juga.
6. TABUNG PEMUAIAN GAS

Sebuah botol diisi dengan air kira-kira sepertiganya, kemudian ditutup dengan
sumbat karet yang sudah dilengkapi dengan sebuah pipa kapiler, sebuah
termometer dan sebuah kawat filamen. Posisi pipa kapiler pada sumbat karet
adalah sedimikian rupa sehingga ketika sumbat karet ditutupkan ke dalam botol,
bagian bawah pipa kapiler itu tercelup ke dalam air di dalam botol dan tidak
menyentuh dasar botol. Akan tampak bahwa permukaan air di dalam pipa kapiler
lebih tinggi dari permukaan air di dalam botol di luar pipa kapiler.

Bila kawat filamen dihubungkan dengan sebuah sumber ggl misalnya baterai,
maka filament itu akan dialiri arus listrik dan lama kelamaan menjadi panas.
Panas kawat filament itu akan menyebabkan suhu udara di dalam botol naik.
Kenaikan suhu udara dalam botol tertutup ini menyebabkan tekanannya menjadi
lebih besar sehingga menekan permukaan air dan permukaan air di dalam pipa
kapiler akan naik juga.
Bila botolnya tidak terlalu besar, cukup dengan dipegang saja sudah akan tampak
kenaikan permukaan air di dalam pipa kapiler. Selamat mencoba !
7. BEJANA BERHUBUNGAN DENGAN PIPA KAPILER

Alat ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa prinsip bejana berhubungan

tidak berlaku lagi jika bejana berhubungan itu salah satu bejananya adalah sebuah

pipa kapiler. Untuk maksud itu, alat ini dibuat terdiri dari sebuah bejana

berhubungan yang memiliki empat buah bejana yang luas permukaannya berbeda

dan salah satunya adalah pipa kapiler. Bila alat ini diisi air, maka permukaan air

pada tiga bejana yang permukaannya lebar akan sama tinggi, sedangkan pada pipa

kapiler permukaan airnya akan lebih tinggi. Untuk membuangb air setelah

percobaan, alat ini dilengkapi dengan sebuah kran air.


8. PESAWAT HARTL

Alat ini dimakasudkan untuk menunjukkan tekanan hidrostatis zat cair misalnya
air di dalam sebuah bejana. Alat ini terdiri dari sebuah manometer terbuka atau
pipa U, yang diisi zat cair, dipasang pada sebuah dudukan tegak. Salah satu kaki
pipa U dihubungkan dengan sebuah slang plastik ke sebuah corong yang
permukaannya ditutup dengan dinding tipis berupa balon yang mudah di tekan.
Bila balon di tekan, permukaan air dalam kaki pipa U yang terhubung dengannya
akan turun dan permupaan air pada kaki yang lainnya akan naik. Selisih tinggi
permukaan air pada kedua kaki pipa U itu sebanding dengan besarnya tekanan
yang diberikan pada balon.

Bila corong dimasukkan ke dalam air di dalam sebuah bejana, maka gejala di atas
juga akan terjadi lagi. Dengan alat ini dapat ditunjukkan bahwa tekanan
hidrostatis zat cair pada sebuah kedalaman tertentu sama besar ke segala arah,
sebanding dengankedalaman zat cair, dan sebanding dengan massa jenis zat cair.
9. PENYELAM CARTESIAN

Alat ini sangat sederhana, terdiri dari sebuah pipet yang diidi air sedemikian rupa
sehingga dapat melayang dalam air. Pipet yang telah diisi air sedemikian rupa itu
dimasukkan ke dalam sebuah botol yang diisi air lebih tinggi dari panjang pipet
dan masih mengandung rongga udara di atasnya ketika botol ditutup dengan
dinding membrane berupa balon..

Jika balon tutup botol di tekan perlahan-lahan dan maik kuat, misalnya dengan
telapak tangan, akan tampak bahwa pipet yang semula meyang menjadi lebih
tenggelam.
Dapatkah anda menjelaskan mengapa terjadi demkian. Silakan mencoba, lalu
pikirkan dan kemudian baru jelaskan !
10. BIDANG MIRING

Bidang miring merupakan salah satu contoh dari pesawat sederhana. Alat ini
berupa sepasang papan panjang yang disambung dengan engsel pada salah satu
ujungnya. Antara kedua bilah papan itu di pasang penyangga yang dapat digeser-
geser sehingga kemiringan bidang biring dapat diatur.

Dengan neraca pegas dapat ditunjukkan besar gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat vertical ke atas sebuah benda (pada set alat ini adalah sebuah balok),
dan berapa besar gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat balok pada ketinggian
yang sama melalui bidang miring dengan kemiringan yang berbeda-beda.

Dengan alat ini penjelasan mengenai konsep pesawaty sederhana dan keuntungan
mekanik akan menjadi lebih mudah dan lebih lama diingat.
11. MODEL HUKUM BERNOULLI

Alat ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa udara yang bergerak lebih cepat
memiliki tekanan yang lebih kecil, seperti yang dijelaskan dalam hukum
Bernoulli. Alat ini terdiri dari sebuah corong dari kaca atau gelas, sebuah bola
pingpong dan sebuah alat yang terdiri dari dua bilah logam tipis dan ringan yang
dapat berotasi pada sebuah sumbu tegag dan sebuah slang plastik untuk meniup.

Bila bola pingpong dipegang dan kemudian dilepaskan dibawah corong yang
terbalik, bola pingpong akan jatuh karena pengaruh gaya beratnya. Tapi bila
dipegang dan ditiup cukup kuatr, bola pingpong tidak jatuh ketika pegangan
dilepaskan. Itu berarti ada gaya yang menahan bola pingpong itu agar tidak jatuh.
Dapatkah anda menjeskannya ?

Kedua bilah logam tipis ringan akan menyimpang saling merapat kalau diantara
keduanya ditiupkan udara cukup kuat melalui slang plastik. Mengapa demikian ?
12. PERISKOP

Periskop ini menggunakan dua buah cermin sebagai reflector atau pemantul
cahaya, dan oleh sebab itu sering disebut sebagai periskop cermin. Kedua cermin
dipasang berhadapan, sejajar dan 45O terhadap sumbu periskop.

Sinar datang pada cermin pertama atau cermin objektif akan dipantulkan sejajar
sumbu periskop menuju ke cermin kedua atau cermin okuler. Bila kita mengamati
melalui cermin kedua atau cermin okuler, kita dapat melihat benda-benda pada
arah di depan cermin objektif. Periskop biasa digunakan untuk melihat benda
benda yang ada dibalik penghalang tanpa harus menaiki penghalang itu,
melainkan cukup dengan mengatur panjang periskop sehingga melampaui tinggi
penghalang itu. Jaman dulki peeriskop digunakan di dalam kapal selam, untuk
mengamati oblek yang berada di atas permukaan air.

Anda mungkin juga menyukai