Anda di halaman 1dari 16

BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

2) Pad a bagian manakah da ri m agne t batan g, ga ya ma gn et itu


b erada?
3) Bagaimana menurut pendapat Anda, apakah dapat kita membuat magnet dengan
hanya satu kutub dari asal magnet batang dengan dua kutub?

Kegiatan II
1. Judul kegiatan : membuat magnet menggunakan listrik
2. Tujuan kegiatan : Untuk membuktikan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan sifat magnetic
3. Landasan Teori
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted, seorang ahli fisika
Denmark, mengemukakan bahwa kawat penghantar yang dilalui arus listrik
dapat menghasilkan medan magnet.
Pembuatan magnet dengan cara mengaliri listrik disebut elektromagnet.
Caranya, paku besi yang cukup besar dan belum mempunyai gaya magnet
digulung dengan kabel listrik. Kemudian, kedua ujung kabel dihubungkan pada
kutub positif dan negatif batu baterai melalui kawat pada kabel sehingga paku
baterai melalui kawat pada kabel sehingga paku mendapat gaya magnet dari arus
listrik tersebut. Karena paku telah mendapatkan gaya magnet, maka paku
tersebut dapat menarik benda-benda yang memiliki sifat magnet. Semakin
banyak lilitan gulung kawat, semakin kuat gaya magnet yang diterima paku.
4. Alat dan bahan
1 Baterai 1,5V
. : 1
2 Kawat
. : 1
3 Paku 2 inch
. : 1
4 Paku kecil
. : 20
5. Langkah kerja
1) Lilitkan kawat tembaga pada paku sebanyak 10 lilitan
2) Hubungkan kedua ujung kawat tembaga pada kutub positif dan kutub
negatif baterai
3) Hamburkan 20 buah paku kecil di atas meja kemudian dekatkan paku
besar yang sudah diikuti oleh kawat tembaga. Amati apa yang terjadi?

Kartono_PGSD_Untan Page 63
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

4) Ulangi kegiatan 1,2 dan 3 dengan jumlah sebanyak 15 lilitan, 20 lilitan


dan 25 lilitan kawat tembaga.
5) Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel hasil pengamatan
6. Hasil pengamatan
Tabel. Hubungan jumlah lilitan dengan jumlahpaku yang tertarik
No. Jumlah lilitan Banyak paku yang dapat ditarik
1 10
2 15
3 20
4 25

Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan?

Latihan 2
1. Jika paku besar kita lilitkan kawat tembaga sampai paku itu penuh. Kemudian
masing-masing ujung kawat tembaga kita hubungkan dengan baterai. Dan kita
dekatkan paku ke serbuk besi. Apakah paku bersifat magnet? Jika jawabnya
ya, jelaskan tergolong magnet apa?
2. Apakah ada pengaruh jumlah lilitan pada rangkaian magnet yang dibuat
terhadap banyaknya paku yang ditarik? Berikan alasannya?

Kartono_PGSD_Untan Page 64
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

BAB VI MAHLUK HIDUP


DAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN

Pernahkan Anda memperhatikan keadaan lingkungan di sekitar tempat


tinggal? Apa gejala/fenomena yang dapat Anda amati? Tentunya apabila Anda
perhatikan nampak bahwa keberadaan mahluk hidup sangat tergantung dari
lingkungan dimana ia berada. Bahkan akan saudara amati bahwa di antara mahluk
hidup dengan lainnya pun saling mempengaruhi. Hal ini terjadi karena setiap
mahluk hidup membutuhkan berbagai sumber daya dari lingkungannya, seperti
makanan, air, udara, dll. Golongan hewan terutama, segala kebutuhannya baik
makanan maupun udara (oksigen) sangat tergantung dari mahluk hiudp lain yaitu
tumbuhan yang menghasilkannya. Karena hewan memang tidak mampu
membentuk makanannya sendiri demikian pula untuk memenuhi kebutuhan
oksigen. Makanan maupun oksigen yang diperlukan hewan merupakan hasil dari
proses yang terjadi pada tumbuhan (produsen). Di lain pihak, aktivitas kehidupan
hewan (komponen konsumen) terutama manusia dapat menimbulkan perubahan
terhadap lingkungan dimana ia hidup. Lebih-lebih setelah adanya kemajuan
teknologi dalam bidang industri di samping memberikan manfaat yang besar,
telah menimbulkan pula efek samping berupa masalah lingkungan. Sering kita
dengar kerusakan hutan, pencemaran sungai, pencemaran laut, pencemaran udara,
dll.

Baiklah Saudara untuk memahami tentang berbagai aspek kehidupan


mahluk hidup di lingkungannya, pada bab ini Anda akan melakukan beberapa
kegiatan praktikum, meliputi ciri-ciri mahluk hidup, fotosintesis dan respirasi,
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, gerak pada tumbuhan, pemanfaatan

Kartono_PGSD_Untan Page 65
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

teknologi sederhana melalui produk fermentasi, dan pengaruh pencemaran air


terhadap kehidupan mahluk hidup perairan.

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup berbeda dengan benda mati, karena mahkuk hidup


mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh benda mati. Kegiatan ini
diharapkan Anda dapat mengidentifikasi Ciri-ciri makhluk hidup yang dimaksud.

a. Kegiatan : Mengamati mahluk hidup


b. Tujuan Kegiatan: Menemukan cirri-cri mahluk hidup
c. Teori Singkat
Mahluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat
sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda
tak hidup, perbedaan itu terutama tampak pada ciri-ciri fungsinya.
ciri-ciri mahluk hidup yang membedakan dari mahluk tak hidup adalah
kemampuan dalam hal berkembang biak, menerima dan memberi tanggapan
terhadap rangsangan, dapat tumbuh kembang, perlu makanan dan air,
melakukan pernapasan.

Walaupun tumbuhan dan hewan sama-sama mahluk hidup tetapi ada beberapa
perbedaan mendasar dalam ciri-cirinya
d. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat-alat tulis dsa table pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, seperti
kebun, sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal
anda.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan 5 tumbuhan) yang
anda kenal jenisnya.
5. Catatlah kesepuluh makhlukhidup tersebut dalam lembar pengamatan
6. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat
tersebut dengan cermat.
7. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada
Lembar pengamatan.

Kartono_PGSD_Untan Page 66
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

No Nama Ciri Mahluk Hidup


MH

Kesimpulan : Ciri Mahluk hidup adalah ……………………………

Metabolisme
Pada bab ini kita akan memfokuskan perhatian pada proses yang dikenal
dengan istilah metabolisme. Metabolisme di dalam tubuh mahluk hidup
berlangsung di dalam sel, yang terdiri atas ribuan reaksi kimiawi. Beberapa dari
reaksi kimia itu menghasilkan pemecahan atau penguraian molekul organik
(karbohidrat, lemak, dan protein). Proses pemecahan molekul ini ada yang
memecah molekul berukuran besar dan kompleks menjadi molekul berukuran
kecil dan sederhana disebut katabolisme. Reaksi katabolisme pada umumnya
melepaskan energi kimia yang dapat digunakan untuk melakukan bermacam-
macam fungsi tubuh, salah satu contohnya adalah proses respirasi (pernapasan).
Selain proses pemecahan, terjadi juga proses pembentukan molekul berukuran
besar dan kompleks dari molekul berukuran kecil dan sederhana. Proses ini
merupakan kebalikan dari proses pemecahan molekul besar yang dikenal dengan
istilah anabolisme contoh peristiwa fotosintesis. Berdasarkan kedua hal itu, maka
dapat disimpulkan bahwa metabolisme terdiri atas katabolisme dan anabolisme.
Saudara! bagian ini akan mengantarkan Anda untuk memahami proses
metabolisme melalui serangkaian kegiatan yang akan Anda lakukan berupa
percobaan fotosintesis dan percobaan respirasi. Oleh karena itu, secara
spesifik setelah Anda melakukan kedua kegiatan tersebut diharapkan Anda dapat:
1) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis
2) Membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan zat tepung dan gas

Kartono_PGSD_Untan Page 67
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

3) Membuktikan bahwa bagi berlangsungnya respirasi diperlukan gas dan


dilepaskan karbondioksida

Fotosintesis
Pernahkah Anda duduk-duduk sambil bercerita dengan teman di bawah pohon
yang rindang pada waktu terik matahari? Bagaimana perasaan Anda? Tentunya
saat kita berteduh akan merasakan betapa sejuknya udara di bawah pohon itu.
Tahukah Anda, apa sebabnya demikian? Hal tersebut adalah sebagai akibat
tumbuhan menghasilkan oksigen (zat asam) dan uap air sehingga udara di
bawahnya memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi dibandingkan pada
tempat yang terbuka. Adanya udara yang cukup lembab dengan kadar oksigen
yang cukup tinggi inilah yang menyebabkan rasa sejuk. Tahukah Anda proses apa
yang menyebabkan hal itu bisa terjadi? Produksi oksigen dan uap air dari
tumbuhan tersebut adalah hasil dari suatu proses yang dikenal dengan istilah
fotosintesis (fotos= cahaya, sintesis = pembentukan/penyusunan) yang
berlangsung pada bagian daun tumbuhan. Selain dihasilkan oksigen dan uap air
melalui proses fotosintesis juga dibentuk zat makanan berupa zat tepung yang
akan disimpan dalam berbagai jaringan tubuh tumbuhan itu sendiri.

Baiklah untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai fotosintesis, berikut ini


Anda akan melakukan beberapa kegiatan praktikum yang dapat Anda lakukan
secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan segala sesuatunya baik alat, bahan,
lembar pengamatan, dan pahami terlebih dahulu prosedur kerja dengan cermat
agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat, dan memuaskan.
1. Percobaan : Peranan Cahaya, Klorofil, dan Produksi Oksigen
a. Tujuan Percobaan :
1) membuktikan bahwa bagi berlangsungnya fotosintesisdiperlukan
adanya klorofil (zat butir hijau daun) dan cahaya.
2) Mengamati bahwa cahaya langsung mempengaruhi jumlah produksi gas
oksigen.

Kartono_PGSD_Untan Page 68
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

B. Landasan Teori
Bagi seluruh mahluk hidup (organisme) agar tetap dapat menjalankan
segala aktivitas hidupnya memerlukan adanya energi. Dari manakah energi
tersebut diperoleh mahluk hidup? Telah diketahui bahwa energi yang ada di alam
berasal dari satu sumber yaitu matahari. Energi dari matahari berupa energi radiasi
yang dipancarkan ke bumi. Energi radiasi ini bagi organisme tidak dapat
digunakan secara langsung sebagai makanan, namun harus diubah terlebih dahulu
oleh tumbuhan menjadi energi kimiawi dalam bentuk senyawa seperti
karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam bentuk senyawa-senyawa inilah
organisme dapat memanfaatkannya sebagai makanan. Karena energi yang
diperlukan untuk pembentukan senyawa organik (karbohidrat, protein, dan lemak)
berasal dari energi matahari maka proses ini dikenal dengan istilah fotosintesis.
Jadi, fotosintesis merupakan peristiwa anabolisme (pembentukan zat) yang
terjadi dalam tumbuhan yaitu pada bagian tumbuhan yang berklorofil (paling
banyak terdapat pada daun). Agar tumbuhan dapat melangsungkan fotosintesis
diperlukan bantuan cahaya sebagai energi, karbondioksida (CO2) dari udara, dan
air (H2O) dari dalam tanah, yang terjadi di dalam klorofil. Peristiwanya adalah
adanya energi sinar matahari akan ditangkap dan diserap oleh klorofil, selanjutnya
energi tersebut akan digunakan untuk mengubah adenosin difosfat (ADP) menjadi
adenosin trifosfat (ATP) yang tinggi kandungan energinya. Jadi ATP merupakan
molekul pembawa energi. Energi tersebut dimanfaatkan bagi penyusunan
senyawa-senyawa organik, seperti karbohidrat, protein dan lemak. Zat-zat organik
tersebut selanjutnya akan disalurkan ke seluruh bagian tumbuhan dan akan
digunakan bagi berbagai aktivitas hidup, sedangkan kelebihan zat tepung akan
disimpan dalam jaringan tumbuhan misalnya dalam bentuk biji, batang, buah,
umbi, kulit kayu, dll.
Perubahan energi yang terjadi dalam tumbuhan sampai terbentuknya zat
makanan melalui rangkaian proses reaksi kimia yang berantai dan sangat rumit.
Namun, secara sederhana reaksi kimia yang berlangsung selama fotosintesis
adalah sebagai berikut.

Kartono_PGSD_Untan Page 69
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

Reaksi fotosisntesis secara sederhana :

Energi cahaya
12 H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 + 6 H2O
Klorofil

Dengan memperhatikan reaksi kimia di atas nampak dalam proses fotosintesis


dibutuhkan faktor air, CO2, energi, serta klorofil. Kesemua faktor tersebut
sekaligus merupakan faktor pembatas (limiting factors) bagi laju fotosintesis.

d. Alat dan Bahan yang digunakan


1) tanaman Hydrilla verticillata;
2) daun tanaman talas hias (Caladium bicolor)
3) daun ketela pohon atau daun tanaman lain yang cukup tipis
4) larutan lugol atau larutan iodium/iodine; alkohol 95%
5) corong; tabung reaksi; batang pengaduk
6) penjepit kertas dan penjepit tabung reaksi
7) gelas kimia besar dan kecil
8) lampu spritus; cawan petri; pipet tetes
9) kertas karbon atau kertas timah
10) tripod/kaki tiga, dan panci

e. Langkah Kegiatan
Percobaan I : Peranan klorofil dalam fotosintesis
Untuk melakukan percobaan ini Anda harus menyiapkan beberapa helai daun
keladi hias (Calladium bicolor) yang ada bintik putihnya. Daun keladi hias
tersebut harus yang sudah terdedah ke cahaya matahari sehari sebelumnya. Jadi,
pemetikan daun harus dilakukan waktu sore hari sebelum praktikum berlangsung.
Kalau tidak ada daun keladi hias bisa juga menggunakan daun beringin hias
(Fiscus sp.) atau daun bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis) yang daunnya

Kartono_PGSD_Untan Page 70
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

2) Pad a bagian manakah da ri m agne t batan g, ga ya ma gn et itu


b erada?
3) Bagaimana menurut pendapat Anda, apakah dapat kita membuat magnet dengan
hanya satu kutub dari asal magnet batang dengan dua kutub?

Kegiatan II
1. Judul kegiatan : membuat magnet menggunakan listrik
2. Tujuan kegiatan : Untuk membuktikan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan sifat magnetic
3. Landasan Teori
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted, seorang ahli fisika
Denmark, mengemukakan bahwa kawat penghantar yang dilalui arus listrik
dapat menghasilkan medan magnet.
Pembuatan magnet dengan cara mengaliri listrik disebut elektromagnet.
Caranya, paku besi yang cukup besar dan belum mempunyai gaya magnet
digulung dengan kabel listrik. Kemudian, kedua ujung kabel dihubungkan pada
kutub positif dan negatif batu baterai melalui kawat pada kabel sehingga paku
baterai melalui kawat pada kabel sehingga paku mendapat gaya magnet dari arus
listrik tersebut. Karena paku telah mendapatkan gaya magnet, maka paku
tersebut dapat menarik benda-benda yang memiliki sifat magnet. Semakin
banyak lilitan gulung kawat, semakin kuat gaya magnet yang diterima paku.
4. Alat dan bahan
1 Baterai 1,5V
. : 1
2 Kawat
. : 1
3 Paku 2 inch
. : 1
4 Paku kecil
. : 20
5. Langkah kerja
1) Lilitkan kawat tembaga pada paku sebanyak 10 lilitan
2) Hubungkan kedua ujung kawat tembaga pada kutub positif dan kutub
negatif baterai
3) Hamburkan 20 buah paku kecil di atas meja kemudian dekatkan paku
besar yang sudah diikuti oleh kawat tembaga. Amati apa yang terjadi?

Kartono_PGSD_Untan Page 63
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

4) Ulangi kegiatan 1,2 dan 3 dengan jumlah sebanyak 15 lilitan, 20 lilitan


dan 25 lilitan kawat tembaga.
5) Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel hasil pengamatan
6. Hasil pengamatan
Tabel. Hubungan jumlah lilitan dengan jumlahpaku yang tertarik
No. Jumlah lilitan Banyak paku yang dapat ditarik
1 10
2 15
3 20
4 25

Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan?

Latihan 2
1. Jika paku besar kita lilitkan kawat tembaga sampai paku itu penuh. Kemudian
masing-masing ujung kawat tembaga kita hubungkan dengan baterai. Dan kita
dekatkan paku ke serbuk besi. Apakah paku bersifat magnet? Jika jawabnya
ya, jelaskan tergolong magnet apa?
2. Apakah ada pengaruh jumlah lilitan pada rangkaian magnet yang dibuat
terhadap banyaknya paku yang ditarik? Berikan alasannya?

Kartono_PGSD_Untan Page 64
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

BAB VI MAHLUK HIDUP


DAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN

Pernahkan Anda memperhatikan keadaan lingkungan di sekitar tempat


tinggal? Apa gejala/fenomena yang dapat Anda amati? Tentunya apabila Anda
perhatikan nampak bahwa keberadaan mahluk hidup sangat tergantung dari
lingkungan dimana ia berada. Bahkan akan saudara amati bahwa di antara mahluk
hidup dengan lainnya pun saling mempengaruhi. Hal ini terjadi karena setiap
mahluk hidup membutuhkan berbagai sumber daya dari lingkungannya, seperti
makanan, air, udara, dll. Golongan hewan terutama, segala kebutuhannya baik
makanan maupun udara (oksigen) sangat tergantung dari mahluk hiudp lain yaitu
tumbuhan yang menghasilkannya. Karena hewan memang tidak mampu
membentuk makanannya sendiri demikian pula untuk memenuhi kebutuhan
oksigen. Makanan maupun oksigen yang diperlukan hewan merupakan hasil dari
proses yang terjadi pada tumbuhan (produsen). Di lain pihak, aktivitas kehidupan
hewan (komponen konsumen) terutama manusia dapat menimbulkan perubahan
terhadap lingkungan dimana ia hidup. Lebih-lebih setelah adanya kemajuan
teknologi dalam bidang industri di samping memberikan manfaat yang besar,
telah menimbulkan pula efek samping berupa masalah lingkungan. Sering kita
dengar kerusakan hutan, pencemaran sungai, pencemaran laut, pencemaran udara,
dll.

Baiklah Saudara untuk memahami tentang berbagai aspek kehidupan


mahluk hidup di lingkungannya, pada bab ini Anda akan melakukan beberapa
kegiatan praktikum, meliputi ciri-ciri mahluk hidup, fotosintesis dan respirasi,
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, gerak pada tumbuhan, pemanfaatan

Kartono_PGSD_Untan Page 65
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

teknologi sederhana melalui produk fermentasi, dan pengaruh pencemaran air


terhadap kehidupan mahluk hidup perairan.

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup berbeda dengan benda mati, karena mahkuk hidup


mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh benda mati. Kegiatan ini
diharapkan Anda dapat mengidentifikasi Ciri-ciri makhluk hidup yang dimaksud.

a. Kegiatan : Mengamati mahluk hidup


b. Tujuan Kegiatan: Menemukan cirri-cri mahluk hidup
c. Teori Singkat
Mahluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat
sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda
tak hidup, perbedaan itu terutama tampak pada ciri-ciri fungsinya.
ciri-ciri mahluk hidup yang membedakan dari mahluk tak hidup adalah
kemampuan dalam hal berkembang biak, menerima dan memberi tanggapan
terhadap rangsangan, dapat tumbuh kembang, perlu makanan dan air,
melakukan pernapasan.

Walaupun tumbuhan dan hewan sama-sama mahluk hidup tetapi ada beberapa
perbedaan mendasar dalam ciri-cirinya
d. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat-alat tulis dsa table pengamatan yang diperlukan
2. Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, seperti
kebun, sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal
anda.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan 5 tumbuhan) yang
anda kenal jenisnya.
5. Catatlah kesepuluh makhlukhidup tersebut dalam lembar pengamatan
6. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat
tersebut dengan cermat.
7. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada
Lembar pengamatan.

Kartono_PGSD_Untan Page 66
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

No Nama Ciri Mahluk Hidup


MH

Kesimpulan : Ciri Mahluk hidup adalah ……………………………

Metabolisme
Pada bab ini kita akan memfokuskan perhatian pada proses yang dikenal
dengan istilah metabolisme. Metabolisme di dalam tubuh mahluk hidup
berlangsung di dalam sel, yang terdiri atas ribuan reaksi kimiawi. Beberapa dari
reaksi kimia itu menghasilkan pemecahan atau penguraian molekul organik
(karbohidrat, lemak, dan protein). Proses pemecahan molekul ini ada yang
memecah molekul berukuran besar dan kompleks menjadi molekul berukuran
kecil dan sederhana disebut katabolisme. Reaksi katabolisme pada umumnya
melepaskan energi kimia yang dapat digunakan untuk melakukan bermacam-
macam fungsi tubuh, salah satu contohnya adalah proses respirasi (pernapasan).
Selain proses pemecahan, terjadi juga proses pembentukan molekul berukuran
besar dan kompleks dari molekul berukuran kecil dan sederhana. Proses ini
merupakan kebalikan dari proses pemecahan molekul besar yang dikenal dengan
istilah anabolisme contoh peristiwa fotosintesis. Berdasarkan kedua hal itu, maka
dapat disimpulkan bahwa metabolisme terdiri atas katabolisme dan anabolisme.
Saudara! bagian ini akan mengantarkan Anda untuk memahami proses
metabolisme melalui serangkaian kegiatan yang akan Anda lakukan berupa
percobaan fotosintesis dan percobaan respirasi. Oleh karena itu, secara
spesifik setelah Anda melakukan kedua kegiatan tersebut diharapkan Anda dapat:
1) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis
2) Membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan zat tepung dan gas

Kartono_PGSD_Untan Page 67
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

3) Membuktikan bahwa bagi berlangsungnya respirasi diperlukan gas dan


dilepaskan karbondioksida

Fotosintesis
Pernahkah Anda duduk-duduk sambil bercerita dengan teman di bawah pohon
yang rindang pada waktu terik matahari? Bagaimana perasaan Anda? Tentunya
saat kita berteduh akan merasakan betapa sejuknya udara di bawah pohon itu.
Tahukah Anda, apa sebabnya demikian? Hal tersebut adalah sebagai akibat
tumbuhan menghasilkan oksigen (zat asam) dan uap air sehingga udara di
bawahnya memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi dibandingkan pada
tempat yang terbuka. Adanya udara yang cukup lembab dengan kadar oksigen
yang cukup tinggi inilah yang menyebabkan rasa sejuk. Tahukah Anda proses apa
yang menyebabkan hal itu bisa terjadi? Produksi oksigen dan uap air dari
tumbuhan tersebut adalah hasil dari suatu proses yang dikenal dengan istilah
fotosintesis (fotos= cahaya, sintesis = pembentukan/penyusunan) yang
berlangsung pada bagian daun tumbuhan. Selain dihasilkan oksigen dan uap air
melalui proses fotosintesis juga dibentuk zat makanan berupa zat tepung yang
akan disimpan dalam berbagai jaringan tubuh tumbuhan itu sendiri.

Baiklah untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai fotosintesis, berikut ini


Anda akan melakukan beberapa kegiatan praktikum yang dapat Anda lakukan
secara mandiri maupun terbimbing. Siapkan segala sesuatunya baik alat, bahan,
lembar pengamatan, dan pahami terlebih dahulu prosedur kerja dengan cermat
agar hasil kegiatan yang Anda peroleh benar, akurat, dan memuaskan.
1. Percobaan : Peranan Cahaya, Klorofil, dan Produksi Oksigen
a. Tujuan Percobaan :
1) membuktikan bahwa bagi berlangsungnya fotosintesisdiperlukan
adanya klorofil (zat butir hijau daun) dan cahaya.
2) Mengamati bahwa cahaya langsung mempengaruhi jumlah produksi gas
oksigen.

Kartono_PGSD_Untan Page 68
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

B. Landasan Teori
Bagi seluruh mahluk hidup (organisme) agar tetap dapat menjalankan
segala aktivitas hidupnya memerlukan adanya energi. Dari manakah energi
tersebut diperoleh mahluk hidup? Telah diketahui bahwa energi yang ada di alam
berasal dari satu sumber yaitu matahari. Energi dari matahari berupa energi radiasi
yang dipancarkan ke bumi. Energi radiasi ini bagi organisme tidak dapat
digunakan secara langsung sebagai makanan, namun harus diubah terlebih dahulu
oleh tumbuhan menjadi energi kimiawi dalam bentuk senyawa seperti
karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam bentuk senyawa-senyawa inilah
organisme dapat memanfaatkannya sebagai makanan. Karena energi yang
diperlukan untuk pembentukan senyawa organik (karbohidrat, protein, dan lemak)
berasal dari energi matahari maka proses ini dikenal dengan istilah fotosintesis.
Jadi, fotosintesis merupakan peristiwa anabolisme (pembentukan zat) yang
terjadi dalam tumbuhan yaitu pada bagian tumbuhan yang berklorofil (paling
banyak terdapat pada daun). Agar tumbuhan dapat melangsungkan fotosintesis
diperlukan bantuan cahaya sebagai energi, karbondioksida (CO2) dari udara, dan
air (H2O) dari dalam tanah, yang terjadi di dalam klorofil. Peristiwanya adalah
adanya energi sinar matahari akan ditangkap dan diserap oleh klorofil, selanjutnya
energi tersebut akan digunakan untuk mengubah adenosin difosfat (ADP) menjadi
adenosin trifosfat (ATP) yang tinggi kandungan energinya. Jadi ATP merupakan
molekul pembawa energi. Energi tersebut dimanfaatkan bagi penyusunan
senyawa-senyawa organik, seperti karbohidrat, protein dan lemak. Zat-zat organik
tersebut selanjutnya akan disalurkan ke seluruh bagian tumbuhan dan akan
digunakan bagi berbagai aktivitas hidup, sedangkan kelebihan zat tepung akan
disimpan dalam jaringan tumbuhan misalnya dalam bentuk biji, batang, buah,
umbi, kulit kayu, dll.
Perubahan energi yang terjadi dalam tumbuhan sampai terbentuknya zat
makanan melalui rangkaian proses reaksi kimia yang berantai dan sangat rumit.
Namun, secara sederhana reaksi kimia yang berlangsung selama fotosintesis
adalah sebagai berikut.

Kartono_PGSD_Untan Page 69
BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA SD

Reaksi fotosisntesis secara sederhana :

Energi cahaya
12 H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 + 6 H2O
Klorofil

Dengan memperhatikan reaksi kimia di atas nampak dalam proses fotosintesis


dibutuhkan faktor air, CO2, energi, serta klorofil. Kesemua faktor tersebut
sekaligus merupakan faktor pembatas (limiting factors) bagi laju fotosintesis.

d. Alat dan Bahan yang digunakan


1) tanaman Hydrilla verticillata;
2) daun tanaman talas hias (Caladium bicolor)
3) daun ketela pohon atau daun tanaman lain yang cukup tipis
4) larutan lugol atau larutan iodium/iodine; alkohol 95%
5) corong; tabung reaksi; batang pengaduk
6) penjepit kertas dan penjepit tabung reaksi
7) gelas kimia besar dan kecil
8) lampu spritus; cawan petri; pipet tetes
9) kertas karbon atau kertas timah
10) tripod/kaki tiga, dan panci

e. Langkah Kegiatan
Percobaan I : Peranan klorofil dalam fotosintesis
Untuk melakukan percobaan ini Anda harus menyiapkan beberapa helai daun
keladi hias (Calladium bicolor) yang ada bintik putihnya. Daun keladi hias
tersebut harus yang sudah terdedah ke cahaya matahari sehari sebelumnya. Jadi,
pemetikan daun harus dilakukan waktu sore hari sebelum praktikum berlangsung.
Kalau tidak ada daun keladi hias bisa juga menggunakan daun beringin hias
(Fiscus sp.) atau daun bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis) yang daunnya

Kartono_PGSD_Untan Page 70

Anda mungkin juga menyukai