Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus berkat penyertaan kasih sayangNya, kami
kelompok 2 (MICHAEL FARADAY) dapat menyelesaikan laporan praktikum kimia tentang SEL VOLTA dan
SEL ELEKTROLISIS.
Laporan ini kami susun bersama dan tak luput dari pengawasan guru kimia kami, yaitu Dra. Jenijati
Mulaki . Kami sangat berterima kasih kepada ibu sebagai pembimbing dan juga kepada Laboran yaitu
kakak Yani Korompu yang mau membantu menyediakan alat – alat praktikum serta tempat pelaksanaan
praktikum.
Tentu saja segala sesuatu yang ada di dunia ini tak ada yang sempurna, termasuk laporan praktikum
kimia yang dibuat oleh kelompok 2 (MICHAEL FARADAY) . Oleh karena itu kami selaku sebagai penulis
dari laporan praktikum ini mengharapkan adanya kerjasama dalam bentuk kritik, masukkan, serta saran
dari pembaca untuk menyempurnakan laporan dan karya lainnya yang dibuat oleh kelompok kami selaku
penulis.
Laporan praktikum ini merupakan persyaratan dalam standar kompetensi juga merupakan tugas
LKS pertama kami . Dari laporan ini kita semua dapat melihat dan mengetahui adanya perbedaan warna
pada larutan KI yang telah diberi larutan fenoftalein, apabila telah dimasukkan pada pipa U dan telah di
masukkan elektroda karbon (yang dialiri listrik) hingga tercelup.
Kami berharap, dengan adanya laporan ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
khususnya dalam mata pelajaran kimia “SEL ELEKTROLISIS” bagi pembaca serta bagi pihak – pihak
lainnya.
Penulis
Standar Kompetensi :
2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan
elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari – hari.
Kompetensi Dasar :
2.1 Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dalam sistem
elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya
dalam mencegah korosi dan dalam industri
2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi – reduksi dalam sel elektrolisis
2.3 Menerapkan Hukum Faraday untuk elektrolisis larutan
elektrolit
Daftar Isi
Profil kelompok………………………………………………………………………………..3
Kata Pengantar ............................................................10
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ...............................11
Daftar Isi ...................................................................12
1. Elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit dalam
sel elektrolisis oleh arus listri dan Sel Elektrolisis adalah sel
elektrokimia dimana energi listrik digunakan untuk menghasilkan
reaksi redoks tidak spontan. Prinsip kerja sel elktrolisis adalah
dengan mengubungkan kutub negatif dari sumber listrik ke katode,
dan kutub positif ke anode. Kutub negatif dari sumber listrik akan
mendorong elektron mengalir ke katode sehingga katode
bermuatan negatif (-). Sementara kutub positif dari sumber listrik
akan menarik elektron dari anode sehingga anode bermuatan
positif (+). Katoda yang bermuatan negatif akan menarik ion – ion
positif dalam elektrolit, sehingga diperoleh setengah reaksi
reduksi. Sedangkan anode yang bermuatan positif akan menarik ion
– ion negatif dalam elektrolit sehingga diperoleh setengah reaksi
oksidasi. Secara umum, Sel elektrolisis terdiri dari sumber listrik,
katoda, anoda, elektrolit.
2. Hukum Faraday
Aspek kuantitatif dari elektrolisis, yakni
hubungan antara massa zat yang
dihasilkan di elektrode dengan jumlah
listrik yang digunakan dinyatakan dalam
dua Hukum Faraday
Hukum Faraday I Hukum Faraday II
"Massa zat yang terbentuk pada "Massa dari macam-macam zat yang
masing-masing elektroda sebanding diendapkan pada masing-masing elektroda
dengan kuat arus/arus listrik yang (terbentuk pada masing-masing elektroda)
mengalir pada elektrolisis tersebut". oleh sejumlah arus listrik yang sama
banyaknya akan sebanding dengan berat
Rumus: ekivalen masing-masing zat tersebut."
𝑒 .𝑖 .𝑡 Rumus:
W = 𝑄 = 𝑖 .𝑡
96500 W1 : W2 = e 1 : e2
Ket:
W = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valensi = Mr/Valensi
i = kuat arus listrik (amper)
t = waktu (detik)
Q = muatan listrik (coulomb)
Alat dan Bahan :
Anoda Katoda
Kertas lakmus Netral Biru
Indikator PP Kuning keemasan Merah keunguan
b. Analisis data
Anoda menimbulkan cairan berwarna kuning kecokelatan. Warna kuning yang ada pada anoda
ini menandakan adanya gas iodin pada reaksi tersebut. Jika dilihat dari reaksi di Anoda Larutan KI,
maka benar bahwa terjadi reaksi oksidasi pada Anoda.
Karena terlihat pada reaksi tersebut bahwa adanya gas iodin (I2(g)). Setelah ditambah
fenolftalein terjadi perubahan warna yaitu berwarna kuning keemasan. Pada kutub anoda mengandung
ion I- kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2 maka, Reaksi yang terjadi : 2I- ----> I2 + 2e-
Dalam rentan waktu 15 menit melakukan praktikum dengan larutan KI terlihat bahwa pada katoda
terdapat gelembung-gelembung gas yang lebih bayak dan lebih terlihat dibandingkan dengan pada
anoda. Gelembung-gelembung gs tersebut merupakan gas hydrogen, karena pada reaksi di katoda
terjadi reaksi reduksi sehingga terlihat pada reaksi tersebut adanya gas hidrogen (H2(g)). Katoda
menimbulkan cairan berwarna merah muda setelah ditambahkan fenolftalein, hal ini menandakan
bahwa Larutan KI di katoda setelah mengalami elektrolisis bersifat basa. Pada kutub katoda,
mengandung ion K+ oleh karena Eo sel reduksi K+ lebih kecil dari Eo sel H2O maka yang direduksi adalah
air yang menghasilkan H2 dan OH- , sehingga pada elektroda timbul gelembung . Gas H2 dan berwarna
udara maka, Reaksi yang terjadi : 2H2O(l) + 2e- ----> H2(g) + 2OH-(aq)
Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam praktikum ini adalah konsentrasi larutan, jenis larutan
dan sifat elektroda.
Pertanyaan :