Disuruh Buat Lamaran Kerja Baru
Disuruh Buat Lamaran Kerja Baru
FacebookTwitterGoogle+WhatsAppLineCo
py LinkPinterest
Setiap tahun, perusahaan selalu memperpanjang perjanjian kontrak. Pada tahun 2013,
Yuni disuruh untuk membuat lamaran kerja baru dan menanda-tangani surat
pernyataan yang berisi tidak akan menuntut untuk dijadikan pekerja tetap, apabila ingin
tetap melanjutkan hubungan kerja. Karena membutuhkan pekerjaan, Yuni akhirnya
bersedia untuk membuat lamaran kerja baru dan menanda-tangani surat pernyataan.
Selain itu, perusahaan juga beralasan, perubahan status dari pekerja kontrak menjadi
pekerja tetap, haruslah didukung oleh Nota Pemeriksaan dari Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan, sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 7/PUU-XII/2014.
Menanggapi alasan-alasan kasasi tersebut, Ketua Majelis Hakim MA Mahdi Soroinda
Nasution, menilai putusan PHI Surabaya tidak salah dalam menerapkan hukum.
“Bahwa judex facti telah benar menerapkan ketentuan Pasal 59 ayat (1) huruf b, (5), (6)
dan (7) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan karena
pekerjaan lebih dari tiga tahun, perjanjian kerja waktu tertentu diperpanjang lebih dari
satu kali dan pembaharuan perjanjian tidak ada jeda waktu tiga puluh hari, sehingga
demi hukum perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak
tertentu”, ujar Hakim Mahdi.