Hukum Kirchhoff Dan Rangkaian Listrik PDF
Hukum Kirchhoff Dan Rangkaian Listrik PDF
1. Hukum
Kirchhoff
a. Hukum
Kirchhoff
I
Hukum
Kirchhoff
I
merupakan
hukum
kekealan
muatan
muatan
listrik
yang
berbunyi
Jumlah
arus
yang
masuk
pada
suatu
titik
cabang
sama
dengan
jumlah
arus
yang
keluar
dari
titik
cabang
tersebut
Pada
gambar
di
atas
berlaku
𝐼 = 𝐼! + 𝐼! + 𝐼!
Pada
rangkaian
seri
tidak
ada
titik
cabang
sehingga
sesuai
dengan
hukum
Kirchhoff
I
maka
kuat
arus
dimanapun
di
dalam
rangkaian
sama
besar
yaitu
𝐼
Sedang
sesuai
dengan
hukum
Ohm
pada
ujung
tiap
hambatan
𝑅
yang
dilalui
arus
𝐼
akan
terjadi
beda
potensial
𝑉
sehingga
𝑉!" = 𝑉!" + 𝑉!" + 𝑉!"
𝐼𝑅!" = 𝐼𝑅! + 𝐼𝑅! + 𝐼𝑅!
𝐼𝑅!" = 𝐼 𝑅! + 𝑅! + 𝑅!
𝑅!" = 𝑅! + 𝑅! + 𝑅!
Jika
terdapat
𝑛
buah
hambatan
yang
disusun
secara
seri
maka
nilai
hambatan
penggantinya
adalah
𝑅! = 𝑅! + 𝑅! + ⋯ + 𝑅!
Pada
hambatan
yang
dihubungkan
seri
maka
tegangan
dibagi
secara
proporsional
pada
masing
masing
hambatan
𝑉! ∶ 𝑉! ∶ ⋯ : 𝑉! = 𝑅! ∶ 𝑅! ∶ ⋯ ∶ 𝑅!
Hambatan
pengganti
pada
susunan
seri
lebih
besar
dari
hambatan
terbesar
dalam
susunan
𝑅! > 𝑀𝑎𝑥 𝑅! , 𝑅! , ⋯ , 𝑅!
Karena
semua
hambatan
kedua
ujungnya
bertemu
pada
titik
yang
sama
maka
beda
potensial
semua
hambatan
sama
Pada
rangkaian
paralel
terjadi
percabangan
pada
titik
penghubung
semua
hambatan
sehingga
sesuai
hukum
Kirchhoff
I
dan
hukum
Ohm
maka
𝐼 = 𝐼! + 𝐼! + 𝐼!
!!" !!" !!" !!"
!!"
= !!
+ !!
+ !!
! ! ! !
!!"
𝑉!" = !!
+! +! 𝑉!"
! !
! ! ! !
!!"
=! +! +!
! ! !
Jika
𝑛
buah
hambatan
yang
disusun
secara
paralel
maka
nilai
hambatan
penggantinya
adalah
1 1 1 1
= + + ⋯+
𝑅! 𝑅! 𝑅! 𝑅!
Pada
hambatan
yang
dihubungkan
paralel
maka
arus
dibagi
secara
proporsional
pada
masing
masing
hambatan
1 1 1
𝐼! ∶ 𝐼! ∶ ⋯ : 𝐼! = ∶ ∶⋯∶
𝑅! 𝑅! 𝑅!
Hambatan
pengganti
pada
susunan
paralel
lebih
kecil
dari
hambatan
terkecil
dalam
susunan
𝑅! < 𝑀𝑖𝑛 𝑅! , 𝑅! , ⋯ , 𝑅!
Kalau
diputar
sejauh
90!
maka
gambar
seperti
di
kiri
bawah
sedang
di
kanan
bawah
adalah
penggambaran
secara
umum
Anatar
titik
a
dan
d
tidak
terdapat
hambatan
maka
kedua
titik
mempunyai
potensial
yang
sama
sehingga
merupakan
titik
yang
sama
Lihat
kedua
hambatan
yang
6Ω
kedua
pasang
ujungnya
terletak
pada
titik
yang
sama
yaitu
a
dan
d
sehingga
tersusun
secara
paralel
dan
hambatan
penggantinya
adalah
𝑅!!
dan
diserhanakan
menjadi
Lihat
hambatan
𝑅!!
dan
3Ω
hanya
satu
pasang
ujungnya
yang
saling
berhubungan
pada
titik
b
sedang
ujung
yang
lain
tidak
saling
berhubungan
sehingga
tersusun
secara
seri
dan
hambatan
penggantinya
adalah
𝑅!!
dan
disederhanakan
menjadi
Lihat
hambatan
𝑅!!
dan
9Ω
kedua
pasang
ujungnya
terletak
pada
titik
yang
sama
yaitu
a
dan
c
sehingga
tersusun
secara
paralel
dan
hambatan
penggantinya
adalah
𝑅!
dan
diserhanakan
menjadi
e. Jembatan
Wheatstone
Gambar
di
bawah
menunjukkan
rangkaian
jembatan
Wheatstone
yang
digunakan
untuk
mengetahui
nilai
dari
suatu
hambatan
Ketika
beda
potensial
antara
titik
b
dan
c
sama
dengan
nol
atau
potensialnya
sama
maka
tidak
ada
arus
yang
melalui
galvanometer
Arus
𝐼!
melalui
𝑅! dan 𝑅!
dan
arus
𝐼!
melalui
𝑅! dan 𝑅!
Karena
potensial
b
dan
c
sama
maka
𝑉!" = 𝑉!" 𝑉!" = 𝑉!"
𝐼! 𝑅! = 𝐼! 𝑅!
𝐼! 𝑅! = 𝐼! 𝑅!
!! ! !! !
!!
= !! !!
= !!
! !
Substitusi
!! !
= !
!! !!
!!
=!
!!
!! !
𝑅! 𝑅! = 𝑅! 𝑅!
Arus
searah
loop
+𝐼
Arus
berlawanan
arah
loop
– 𝐼
Ggl
ketemu
–
dulu
Ggl
ketemu
+
dulu
𝑉 = 𝑉!! 𝑉 = 𝑉!!
0 = 𝑉!" + 𝑉!" + 𝑉!" + 𝑉!" 0 = 𝑉!" + 𝑉!" + 𝑉!" + 𝑉!"
0 = +𝐼𝑅! + 𝐼𝑅! + 𝐼𝑅! + +𝐼𝑟 − 𝜀 0 = −𝐼𝑅! − 𝐼𝑅! − 𝐼𝑅! + −𝐼𝑟 + 𝜀
0 = +𝐼𝑅! + 𝐼𝑅! + 𝐼𝑅! + 𝐼𝑟 − 𝜀 0 = −𝐼𝑅! − 𝐼𝑅! − 𝐼𝑅! − 𝐼𝑟 + 𝜀
Untuk
mengetahui
tegangan
jepit
atau
beda
potensial
antara
dua
titik
di
dalam
suatu
rangkaian
tertutup
dengan
cara
Tegangan
jepit
antara
dua
titik
yang
berbeda
dalam
rangkaian
listrik
adalah
𝑉!" = 𝜀 + 𝐼𝑅
!" !"
Aturan
dalam
penerapannya
Kuat
arus
bertanda
positif
jika
searah
𝑿 → 𝒀
dan
bertanda
negatif
jika
berlawanan
arah
𝑿 → 𝒀
Bila
melewati
sumber
arus
dari
arah
𝑿 → 𝒀
maka
tanda
ggl
mengikuti
kutub
yang
dilewati
terlebih
dulu
Contoh
Beda
potensial
AC
atau
𝑉!"
bisa
didapatkan
dengan
dua
cara
dan
akan
memberikan
hasil
yang
sama
Cara
I
Cara
II
A
ke
C
lewat
B
A
ke
C
lewat
D
Arus
searah
ABC
+𝐼
Arus
berlawanan
arah
ADC
– 𝐼
Ggl
tidak
ketemu
dlm
ABC
Ggl
ketemu
+
dulu
dlm
ADC
𝑉!" = 𝑉!" + 𝑉!" 𝑉!" = 𝑉!" + 𝑉!"
𝑉!" = 𝐼𝑅! + 𝐼𝑅! 𝑉!" = −𝐼𝑟 + 𝜀 + −𝐼𝑅!
g. Rangkaian
Majemuk
Rangkaian
listrik
majemuk
adalah
suatu
rangkaian
listrik
yang
terdiri
dari
dua
loop
atau
lebih
Prinsip
hukum
Kirchhoff
I
,
II
dan
hukum
Ohm
tetap
berlaku
Kita
boleh
menentukan
arah
loop
secara
sembarangan
pada
tiap
loop
dan
jika
ditemukan
arus
negatif
berarti
arus
sebenarnya
berlawanan
arah
loop,
sebaliknya
jika
positif
berarti
arah
arus
sebenarnya
sesuai
dengan
arah
loop
Contoh
diambail
dari
soal
EBTANAS
1993
Suatu
rangkaian
arus
searah
ditunjukkan
seperti
gambara
di
bawah
ini.
Jika
𝐸! = 16𝑉
,
𝐸! = 8𝑉
dan
𝐸! = 10𝑉
,
𝑅! = 12Ω
,
𝑅! = 6Ω
,
𝑅! = 6Ω
,
maka
kuat
arus
yang
mengalir
melalui
𝑅!
adalah
...
Solusi
Loop
I
Loop
II
𝜀!
ketemu
(+)
dulu
𝜀!
ketemu
(+)
dulu
𝜀!
ketemu
(+)
dulu
𝜀!
ketemu
(+)
dulu
𝐼𝑅 + 𝜀 =0 𝐼𝑅 + 𝜀 =0
𝐼! 𝑅! + 𝑅! + 𝐼! 𝑅! + 𝜀! + 𝜀! =0 𝐼! 𝑅! + 𝐼! 𝑅! + 𝑅! + 𝜀! + 𝜀! =0
𝐼! 12 + 6 + 𝐼! 6 + 16 + 8 =0 𝐼! 6 + 𝐼! 6 + 6 + 8 + 10 =0
18𝐼! + 6𝐼! + 24 =0 6𝐼! + 12𝐼! + 18 =0
18𝐼! + 6𝐼! = −24 6𝐼! + 12𝐼! = −18
3𝐼! + 𝐼! = −4 𝐼! + 2𝐼! = −3
Eliminasi
3𝐼1 + 𝐼2 = −4 3𝐼1 + 𝐼2 = −4
3𝐼1 + 6𝐼2 = −9 −
3𝐼1 − 1 = −4
3𝐼1 = −4 + 1
− 5𝐼2 = 5 3𝐼1 = −3
𝐼2 = −1 𝐼1 = −1
Arus
bertanda
negatif
berarti
berlawanan
dengan
gambar
di
atas
besarnya
masing
masing
1
ampere
Gambar
di
bawah
yang
benar
Arus
yang
melewati
hambatan
𝑅!
adalah
𝐼! + 𝐼! = 1 + 1 = 2