A. Ciri-Ciri Sejarah
1. Unik (hanya terjadi satu kali)
2. Abadi (tidak akan berubah/mampu diubah, akan selalu dikenang)
3. Penting (mampu mengubah kehidupan orang banyak)
4. Besar Pengaruhnya
B. Unsur Sejarah
1. Manusia (unsur sentral/pemeran utama)
2. Ruang (tempat terjadinya peristiwa, terkait aspek geografis)
3. Waktu (bergerak secara kronologis)
C. Ruang Lingkup
1. Sejarah Sebagai Peristiwa
adalah peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian, dan kenyataan yang benar-benar
terjadi di masa lampau.
Histiografi Kolonial adalah penulisan sejarah Indonesia yang ditulis dengan cara pandang Belanda.
Berisi kisah orang-orang Belanda di tanah jajahan (Indonesia) dan orang-orang pribumi yang
memiliki peran dan mendukung pemerintah kolonial.
Ciri-cirinya :
1. Bersifat diskriminatif.
2. Menggunakan sumber-sumber Belanda.
3. Sejarah orang besar dan sejarah politik.
4. Sejarah orang Belanda di Indonesia.
5. Anggapan bahwa Indonesia belum memiliki sejarah sebelum kedatangan orang-orang
Belanda.
6. Bertujuan untuk memperkuat kekuasaan Belanda di Indonesia.
7. Ditujukan untuk melemahkan semangat para pejuang atau rakyat Indonesia.
Contohnya :
1. History of Java (Raffles)
2. Geschiedenis van den Indonesiё (H.J. de Graaf)
3. Oud en Nieuw oost Indien (F. Valentjin)
4. Java, Geografisch, Etnologisch, Historich (Veth)
5. Beknopt Leerboek der Geschiendenis van Nederlandsch-Indie (Eykman & Stapel)
6. Beschrijvinge der O.I. Compagnie (Van Dam)
B. Hindu-Buddha
1. Teori Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu & Buddha
a. Teori Brahmana, dibawa oleh kaum pendeta.
b. Teori Ksatria, dibawa oleh prajurit yang meninggalkan India.
c. Teori Waisya, pengaruh dari kontak dengan pedagang India.
d. Teori Sudra, dibawa oleh budak yang ingin memerbaiki hidup.
e. Teori Arus Balik, pengaruh dari pelajar Nusantara yang menuntut ilmu di India dan
menyebarkannya ketika kembali.
2. Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
a. Kerajaan Tarumanegara (Hindu Wisnu)
1) Terletak di Jawa Barat, dipimpin Raja Purnawarman.
2) Prasasti Ciaruteun, Raja Purnawarman titisan Dewa Wisnu.
3) Prasasti Kebon Kopi, tapak kaki gajah Airawata.
4) Prasasti Jambu dan Munjul, kondisi masyarakat Tarumanegara.
5) Prasasti Muara Cianten dan Pasir Awi, keagungan Raja Purnawarman.
6) Prasasti Tugu, Sungai Candrabhaga dan Gomati sebagai pengairan.
b. Kerajaan Mataram Kuno
1) Dipindah ke Jawa Timur karena letusan Gunung Merapi yang dahsyat, krisis politik
dengan Sriwijaya, dan perebutan kekuasaan antar pangeran.
2) Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi pawon berada satu garis lurus.
3) Prasasti Kalasan, bujukan untuk pendirian bangunan suci bagi Dewi Tara dan vihara
bagi pendeta Buddha.
4) Prasasti Ratu Boko, Balaputradewa kalah melawan Rakai Pikatan.
5) Prasasti Nalanda, Balaputradewa cucu Indra dan anak Samaratungga.
6) Prasasti Canggal, pembuatan lingga oleh Sanjaya.
c. Kerajaan Majapahit
1) R. Wijaya bergelar Sri Rajasa Jayawardhana, peletak dasar-dasar kerajaan.
2) Pada masa Tribuwana Tunggadewi, Maha Patih Gajah Mada mengikrarkan Sumpah
Palapa untuk menyatukan Nusantara.
3) Hayam Wuruk mewujudkan sumpah Gajah Mada menyatukan Nusantara.
4) Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca) : perjalanan Hayam Wuruk ke Jatim.
5) Kita Sutasoma (Mpu Tantular)
6) Kitab Pararaton : raja-raja Singasari dan Majapahit
7) Kitab Sudayana : rencana perkawinan yang berubah menjadi perang dengan Padjajaran.
d. Hasil Sastra Kediri
1) Kakawin Baratayudha (Mpu Sedhah dan Mpu Panuluh), kemenangan Janggala atas Panjalu
semasa Raja Jayabaya.
2) Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya (Mpu Panuluh), perkawinan Kresna dengan Dewi
Rukmini.
e. Airlangga membagi dua wilayah menjadi Jenggala (Singasari) dan Panjalu (Kediri) dengan
batas Gunung Kawi ke utara dan selatan untuk menghindari perebutan kekuasaan antar anak-
anaknya.
C. Islam
1. Saluran Penyebaran Islam (perdagangan, perkawinan, dakwah, pendidikan, senbud, tasawuf)
2. Waktu
a. Abad 7
Pemukiman Islam (pekojan) di pantai Barat Sumatra dinamakan Baros.
b. Abad 11
Makam Fatimah binti Maimun di Gresik, Jawa Timur.
c. Abad 13
Upacara Tabot, Catatan Marcopolo singgah di Periak, dan nisan Raja Samudra Pasai.
3. Asal
a. Arab
Samudra Pasai menganut mazhab Syafii.
b. Gujarat
Dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India.
Batu nisan Sultan Malik Al Shaleh bercorak Gujarat.
Tulisan Marcopolo singga di Periak.
c. Persia
Upacara Tabot, kesamaan ajaran sufi Syekh Siti Jenar dan sufi Iran Al Hallaj.
d. Cina
Jaringan perdagangan Indonesia dan Cina.
Catatan Cheng Ho tentang kerajaan bercorak Islam abad 13-15.
Masjid bercorak Cina di Semarang dan Surabaya.
4. Peran Wali Songo
a. Sunan Gresik
1) Maulana Malik Ibrahim
2) Kakek Bantal (menaruh Al Qur’an di atas bantal)
3) Mengajarkan berdagang, bercocok tanam dengan cara mundur, obat herbal, dan doa.
4) Bisa mendatangkan hujan.
b. Sunan Ampel
1) Raden Rahmat, Sayyid Ali Rahmatullah
2) Datang ke Jawa untuk menemui bibinya, Dwarawati, istri Kertawijaya.
3) MOLIMO (Moh Main, Mendhem, Maling, Madat, Madon)
4) Mbah Sholeh : hidup kembali ketika Sunan Ampel berharap ada yang
bisa membersihkan masjid hingga bersih.
5) Mbah Sonhaji : melubangi tempat imam yang ternyata langsung menuju
Ka’bah ketika mencari arah kiblat yang benar.
6) Membuat kipas yang dapat menyembuhkan penyakit.
c. Sunan Giri
1) Raden Paku (nama asli), Joko Samudra (dibuang dan ditemukan di dalam peti besi di
lautan), Ainul Yaqin (pemberian Maulana Ishaq), Satmata (mengajar dengan dialog
empat mata), Abdul Fakih (mengajar fiqih).
2) Anak Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu, anak angkat Nyai Gede Pinatih, sahabat
Sunan Bonang, berguru pada Sunan Ampel.
3) Dikaruniai Ilmu Laduni (ilmu langsung dari Tuhan).
4) Tembang Macapat Pocung dan Asmaradana.
5) Permainan Jelungan/delikan, Jamuran, Lir-ilir, Cublak Suweng.
6) Wajahnya memancarkan cahaya di malam hari.
7) Dapat merubah karung isi batu dan pasir menjadi rotan, damar, dan emas.
8) Menikah dengan dua istri dalam sehari (Dewi Murtasiah dan Dewi Wardah).
d. Sunan Bonang
1) Maulana Maksdum Ibrahim, Bong Ang (anak Sunan Ampel), Sayyid Kramat.
2) Karya sastra Suluk Wujil.
3) Menambah Bonang pada Gamelan Bali menjadi Gamelan Jawa.
4) Dalang yang piawai.
5) 3 Musuh Utama : Dunia, Hawa Nafsu, Setan
Yang Dilakukkan : Jangan banyak bicara, Tidak putus asa, Bersyukur.
6) Punya dua makam, di Bawean dan Surabaya.
e. Sunan Drajat
1) Raden Qasim, Raden Syarifudin, Sunan Mayang Madu (pemberian Sunan Demak).
2) Anak Sunan Ampel dengan Dewi Candrawati, adik dari Sunan Bonang.
3) Tembang Pangkur.
4) Memangun resep teyasing sasomo.
Jroning suwo kudu eling lan waspada.
Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah.
Meper hardaning pancadriya.
Heneng-Hening-Henung.
Mulyo guno panca waktu.
Menehono : teken marang wong wuto, mangan marang wong kang luwe,
busono marang wong kang wudo, ngiyup marang wong kang kudanan.
f. Sunan Kudus
1) Jaffar Shadiq.
2) Mendekati masyarakat Hindu dengan membangun menara seperti pura candi dan
meletakkan sapi di depan masjid.
3) Mendekati masyarakat Buddha dengan membangun 8 pancuran wudhu.
4) Hakim dan panglima perang Demak, Penasihat Arya Penangsang.
g. Sunan Kalijaga
1) Joko Said
2) Qadly (hakim) di Demak.
3) Kesenian wayang (Punakawan) dan budaya (sekaten, bakda mulud).
4) Tanpa aji-aji, sugih tanpa bondho
Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.
Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kamareman.
Ojo melik barang kang melok, aja mangro mundhak kendho.
Ojo adigang, adigung, adiguna.
5) Soko Tatal, satu karya dari empat tiang Masjid Agung Demak dari serpihan kayu tatal.
6) Mempunyai dua pusaka luwih (Kutang Antakusuma, Keris Kyai Cubruk).
h. Sunan Muria
1) Raden Umar Said, anak dari Sunan Kalijaga dan Dewi Saroh.
2) Pencipta macapat Sinom dan Kinanthi.
3) Topo Ngeli : menghanyutkan diri dalam masyarakat.
Akidah Muttahidan : ibadah adalah hubngan manusia, Tuhan, dan alam.
i. Sunan Gunung Jati
1) Syekh Syarif Hidayatullah, adik Kian Santang.
2) Anak dari Syarif Abdullah dengan Nyai Rara Santang.
3) Mengubah pohon menjadi pohon emas ketika bertem perampok dalam perjalanan ke
Baitullah.
4) Gugenem sifat kang pinuji, aja ilok gawe lara ati ing wong. Akeh lara ati ing wong, namung
saking duriat. Ajak ilok gawe kaniaya ing makhluk. Aja ngagungaken ing salira. Aja ujuk
ria sama takabur. Aja duwe ati ngunek-ngunek.
5. Kerajaan-Kerajaan Islam
a. Kerajaan Demak
1) Raden Patah, pendiri kerajaan Demak.
2) Adipati Unus, menyerang Malaka yang dikuasai Portugis.
3) Sultan Trenggana, puncak kejayaan, memperluas wilayah (Cirebon, Banten, Sunda Kelapa)
b. Kerajaan Mataram
1) Panembahan Senapati/Sutawijaya, pendiri Kerajaan Mataram.
2) Sultan Agung, puncak kejayaan (memersatukan wilayah Kediri, Pasuruan, Lumajang,
Tuban, Malang).
3) Perjanjian Giyanti, pemecahan Kerajaan Mataram menjadi Kasultanan
Ngayogyakarta (Pangeran Mangkubumi/Sultan HB I) dan Kasunanan Surakarta
(Sultan PB III)
4) Perjanjian Salatiga, Surakarta bagian utara untuk Raden Mas Said bergelar Adipati
Mangkunegaran I (Mangkunegaran) dan Surakarta bagian selatan untuk Sunan
Pakubuwono II (Kasunanan).
5) Mataram Kartasura pindah ke Solo sebab penyerangan di Kartasura mebuat keraton
tidak bisa digunakan dan sudah tidak strategis.
A. Proklamasi
1. Sidang BPUPKI
a. Dibentuk 1 Maret 1945 dengan ketua KRT Radjiman Widyoningrat
b. 29 Mei – 1 Juni 1945, Sidang BPUPKI menentukan landasan ideologi bangsa
1) 29 Mei 1945, Muh. Yamin
Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan
Rakyat.
2) 30 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo
Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, Keadilan
Rakyat.
3) 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan perikemanusiaan, Mufakat dan
demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan diganti PPKI yang diketuai Soekarno
2. Pertemuan di Dalat, Vietnam
a. Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada 6 dan 9 Agustus 1945
b. Soekarno, Hatta, dan Radjiman Widyoningrat dipanggil ke Dalat, Vietnam oleh Marsekal
Terauchi untuk menerima keputusan pemerintah bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia.
c. 14 Agustus 1945, sekembalinya di Indonesia, ketiga tokoh disambut para pemuda,
mendesak untuk segera diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia
d. Golongan tua menolak karena kemerdekaan harus dibahas dalam sidang PPKI
e. Golongan muda menganggap PPKI adalah antek Jepang, yang mana dengan begitu
kemerdekaan Indonesia sama saja seperti pemberian Jepang
3. Peristiwa Rengasdengklok
a. 16 Agustus 1945, Sukarni, Yusuf Kunto, dan Singgih ‘menculik’ Hatta, kemudian
Soekarno, dibawa ke Rengasdengklok supaya jauh dari pengaruh Jepang
b. Ahmad Soebarjo menjemput Soekarno dan Hatta, sampai kembali di Jakarta pukul 4 sore
4. Penyusunan Teks Proklamasi
a. Awalnya hendak dilaksanakan di Hotel Indonesia
b. Laksamana Maeda menawarkan dan menjamin keamanan rumahnya untuk dilaksanakan
perancangan teks proklamasi
c. Naskah autentik (asli tulis tangan) dirapatkan dengan proklamator menghasilkan beberapa
perubahan :
1) Tempoh → tempo
2) Jakarta 17-8-05 → Jakarta, Hari 17 Boelan 8 Tahun 05
3) Wakil-wakil Bangsa Indonesia → Atas nama Bangsa Indonesia,
Soekarno-Hatta
d. Sayuti Melik mengetik naskah ditemani BM Diah
e. Naskah autentik yang dibuang Sayuti Melik dipungut BM Diah dan diberikan kepada W.
B Panewelen, seseorang dari RRI
f. Semula proklamasi akan dilangsungkan di Lapangan Ikada, 17 Agustus 1945, pukul 10
pagi, kemudian karena situasi dan kondisi, lokasi berpindah ke Jl. Pegangsaan Timur No
56, Jakarta Timur
g. Bendera merah(sisa kain Fatmawati)―putih(sprei Soekarno) dijahit oleh Fatmawati
5. Pembacaan Teks Proklamasi
a. 17 Agustus 1945, Jl. Pegangsaan Timur No 56, Jakarta Timur, pukul 10 WIB
b. Pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno didampingi Hatta
c. Pengibaran bendera merah putih oleh Latief Hendraningrat
6. Penyebaran Berita Proklamasi
a. Media Massa → Suara Asia
b. Siaran Radio → via RRI tidak bisa → via Radio Domei (Yusuf Rosodipuro)
c. Secara Langsung (Pidato Soekarno)
1) Indonesia sudah benar merdeka
2) Meminta agar rakyat tetap mendukung pemerintah
3) Meminta rakyat untuk bubar dengan tertib karena dikelilingi oleh Jepang
B. Pasca Proklamasi
1. Sidang PPKI
a. Sidang I PPKI (18 Agustus 1945)
1) Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
2) Menetapkan UUD ’45 hasil sidang BPUPKI melalui beberapa amandemen
3) Membentuk KNI (MPR) untuk membantu Presidan dalam urusan legislatif
b. Sidang II PPKI (19 Agustus 1945)
1) Membentuk menteri kepresidenan
2) Wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi beserta pemerintahannya
3) Dibentuk KNID untuk menampung aspirasi daerah
c. Sidang III PPKI (22 Agustus 1945)
1) Dibentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat)
2) PNI/PI ditetapkan sebagai satu-satunya partai
3) Dibentuk KNIP sebagai pengganti PPKI
2. Kebijakan Politik Awal Kemerdekaan
a. Maklumat 14 November 1945 : Kabinet Presidensil → Parlementer
b. Maklumat 31 Agustus 1945 : Indonesia negara demokrasi bukan fasis
c. Maklumat 16 Oktober 1945 : Badan legislatif KNIP berhak menetapkan GBHN
3. Tokoh Pasca Proklamasi
a. Frans Kassepo dari Irian Barat, salah satu pahlawan Trikora.
b. Sisingamanganraja dari Tapanuli, maharaja dari negeri Toba.
c. Pang Suma dari Kalimantan Barat, pejuang dari suku Dayak.
d. Ahmad Tahir dari Medan, pendiri Barisan Pemuda Indonesia, tokoh Medan Area.
4. Perjuangan Pasca Proklamasi
a. Linggarjati (Sutan Syahrir dan Prof. Schermerhorn)
1) Belanda mengakui kedaulatan RI secara de facto atas Jawa dan Sumatra.
2) RI dan Belanda bekerjasama membentuk RIS.
3) RIS dan Belanda bersatu membentuk Uni Indonesia-Belanda dikepalai Ratu Belanda.
b. Agresi Militer Belanda II
1) 19 Desember 1948, penyerangan Maguwo dan bangunan penting di Yogyakarta.
2) Soekarno, Hatta, Syahrir, Agus Salim, ditawan Belanda yang menguasai Yogyakarta.
3) 1 Maret 1949, TNI melakukkan serangan balik di pagi hari setelah sirine berbunyi,
Yogyakarta berhasil diduduki TNI selama 6 jam.
4) Tujuan Utama Serangan Umum 1 Maret 1949 :
a) Mematahkan moral pasukan Belanda,
b) Membuktikan bahwa TNI masih memiliki kekuatan,
c) Membuktikan bahwa RI dan TNI masih ada,
d) Mendukung perjuangan diplomasi RI di forum PBB,
e) Memertahankan kedaulatan RI.
5) Perjanjian Roem-Royen :
a) Penghentian tembak-menembak,
b) Pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta,
c) Pembebasan pemimpin RI yang ditahan Belanda,
d) Segara diadakan KMD di Den Haag, Belanda.
6) KMB :
a) Indonesia menjadi negara RIS,
b) RIS dan Belanda merupakan Uni Indonesia-Belanda yang dikepalai Ratu Belanda,
c) Penyerahan kedaulatan kepada RIS selambat-lambatnya akhir tahun 1949,
d) Semua hutan Hindia-Belanda dipikul RIS,
e) TNI menjadi tentara inti RIS,
f) Kedudukan Irian Barat ditentukan selambat-lambatnya satu tahun kemudian.
c. Pemerintahan Darurat RI
1) Periode 22 Desember 1948 – 13 Juli 1949 oleh Mr. Syarifudin.
2) Presiden dan Wapres membuat surat kuasa untuk Mr. Syarifudin yang berada di
Bukittinggi untuk membentuk kabinet dan mengambil alih pemerintahan.
Perubahan Demokrasi di Indonesia
A. Demokrasi Terpimpin
1. Kondisi Pemerintahan
a. Kekuasaan Presiden Soekarno sangat besar dan tidak terbatas.
b. Banyak terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan negara.
c. Nasakomisasi lembaga-lembaga negara membuat dominasi PKI makin kuat.
d. Kondisi ekonomi memburuk.
e. Politik luar negeri condong ke Blok Timur.
f. Pemerintah mulai membentuk lembaga-lembaga baru.
2. Keadaan Ekonomi
a. Inflasi tinggi mencapai 400%
b. BBM dan harga naik 4x lipat.
c. Defisit negara mencapai 7,5 M.
d. Dwikora menguras keuangan negara.
3. Penyimpangan
a. DPR hasil Pemilu dibubarkan karena menolak RAPBN.
b. Ketua MPRS merangkap jadi WAPERDAM dan Menteri.
c. Pidato Presiden 17 Agustus 1945 dijadikan GBHN.
d. Pengangkatan Presiden seumur hidup.
e. Politik luar negeri dibelokkan ke Blok Timur.
4. Politik Mercusuar
Politik dengan tujuan menjadikan Indonesia lebih dikenal dunia dan sebagai mercusuar yang
dapat menerangi jalan NEFO.
C. Masa Reformasi
1. Agenda Reformasi
a. Pemberantasan KKN.
b. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
c. Amandemen UUD 1945.
d. Pengusutan kekayaan Suharto dan kroninya.
2. Kondisi Ekonomi
a. Ekonomi terpuruk karena krisis ekonomi 1997.
b. Inflasi meningkat.
c. Defisit dan hutang luar negeri banyak.
d. Korupsi oleh pejabat.
e. Investor asing banyak yang lari ke luar negeri.
f. Pemerintah tidak sanggup mengontrol mata uang asing.
3. Dampak
a. Kebebasan berpendapat dan beraspirasi.
b. Derajat bangsa di mata dunia terangkat.
c. Menghasilkan mobilitas vertikal.
d. Iklim politik semrawut.
e. Kerusuhan masyarakat.
B. G30S/PKI
1. Strategi
a. Strategi Muka Dua, melalui parlementer dan kudeta membentuk agen-agen biro khusus yang
dipimpin Syam Kamaruzzaman.
b. Aksi Sabotase, merusak fasilitas umum seperti jalur kerata api.
c. Aksi Sepihak, melawan hukum demi kepentingan sepihak.
d. Aksi Teror, “Ganyang santri, ganyang sorban, ganyang kontra revolusi.”
e. Menebar Isu Dewan Jendral, dituduh sudah tidak loyal kepada Dewan Revolusi dan
melakukkan kudeta.
f. Memecah Belah Organisasi Politik, PNI ASU dan PNI Osa Usep.
g. Melatih Gerwani dan Pemuda.
2. Kronologi
a. 1 Oktober 1965, Pasukan Pasopati menculik para Perwira AD untuk dibawa ke Lubang
Buaya dan disiksa hingga tewas :
1) Letjend. Ahmad Yani,
2) Mayjend. MT Haryono,
3) Brigjend. DI Pandjaitan,
4) Mayjend. Suprapto,
5) Mayjend. S. Parman,
6) Brigjend. Sutoyo Siswomiharjo,
7) Lettu Pieree Tende,an
8) Jend. AH Nasution, berhasil kabur, putrinya Ade Irma Suryani tewas.
b. Menguasai gedung RRI, Monas, Istana Merdeka, dan menduduki Halim Perdana Kusuma.
c. Letkol Untung mengumumkan pembentukan Dewan Revolusi dan mendemisionerkan
Kabinet Dwikora.
d. Pengumuman susunan Dewan Revolusi dan penghapusan pangkat jendral (pangkat tertinggi
ABRI hanya Letkol).
3. Operasi Penumpasan
a. Dipimpin Panglim Kostard. Mayjend. Suharto, “alon-alon watok klakon ketimbang kebat
kliwat”.
b. Mengoordinasikan seluruh angkatan kecuali AU.
c. Memberikan penjelasan Batalyon 454 Diponegoro dan Batalyon 530 Brawijaya (berhasil
sadar).
d. Merebut RRI, Telkom, Monas, dan Istana Merdeka.
e. Suharto berpidato lewat RRI :
1) Telah ada kerjasama antara AD, AL, dan Kepolisian untuk menumpas G30SPKI.
2) G30SPKI adalah gerakan pengkhianatan kepada bangsa dan negara.
f. 2 Oktober 1965, merebut Halim Perdana Kusuma.
g. Pencarian korban G30SPKI dibantu Poltas Sukiman.
h. 4 Oktober 1965, pengambilan para korban dan dimakamkan esok harinya di TMP Kalibata.
i. Perwira korban G30SPKI pangkatnya dinaikkan setingkat secara anumerta.
4. Dampak
a. Politik tidak stabil, Soekarno hulang kewibawaannya
b. Ekonomi memburuk
c. Inflasi 400%
d. Demo 60 hari tanpa henti menuntut TRITURA :
1) Bubarkan PKI
2) Turunkan harga
3) Reshuffle Kabinet Dwikora
A. ASEAN
1. Deklarasi Bangkok
a. 8 Agustus 1967 di Bangkok
b. Adam Malik (Indonesia)
Tun Abdul Razak (Malaysia)
S. Rajaratnam (Singapura)
Narsisco Ramos (Filipina)
Thanat Khoman (Thailand)
2. Tujuan ASEAN
a. Mempercepat pertumbuhan ekososbud di kawasan Asia Tenggara.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
c. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu.
d. Saling memberikan bantuan sarana latihan dan penellitian.
e. Kerjasama dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
f. Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
g. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna bagi organisasi internasional dan regional.
3. Peran Indonesia
a. Negara pemrakasa berdirinya ASEAN.
b. Inisiator Jakarta Informal Meeting.
c. Penyelenggara KTT ASEAN di Bali, 1976.
d. Ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN sekaligus sebagai
Sekretaris Jenderal Pertama (Letjen. H. R. Dharsono).
B. Misi Garuda
1. Mesir
Sebab adanya konflik di Timur Tengah terkait nasionalisasi Terusan Suez.
2. Vietnam
Konga IV dan Konga V (ICSS)
Konga VI (UNEF)
3. Korea Utara