Gunungapi Soputan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ANALISIS MORFOLOGI GUNUNGAPI SOPUTAN

Nama : Timotius Sascarino E.

NIM : 111.140.195

Kelas : D (Selasa 07.30 WIB)

Profil Gunungapi Soputan

Gambar 1. Gunung Soputan

Sumber: Badan Geologi Kementrian ESDM

Gunungapi Soputan merupakan gunungapi kuarter bertipe stratovolcano


yang terletak di Kecamatan Tombatu, Minahasa, Sulawesi Utara. Hanya berjarak
sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya (relatif) dari Kota Manado atau berjarak
kurang lebih 12 kilometer di sebelah timur laut (relatif) Kota Tombatu, Kabupaten
Minahasa Tenggara dengan koordinat geografis 01° 06’ 30” LU & 124° 43’ BT.
Gunungapi ini memiliki ketinggian 1783,7 mdpl dan merupakan salah satu
gunungapi teraktif di Sulawesi yang sudah tercatat memiliki periode letusan
terpanjang yaitu 47 tahun dan yang terpendek 1 tahun.

1|Page
Analisis Morfostruktur

Gambar 2. Peta Gunungapi di Indonesia

Sumber: Badan Geologi, Kementrian ESDM

Gambar 3. Pola Kelurusan Makro

Sumber: Google Earth (edited)

Gambar di atas merupakan kelurusan makro Gunungapi Soputan yang


cenderung mengikuti pola-pola struktur geologi secara regional dan secara tektonik

2|Page
termasuk kedalam North Sulawesi Magmatic Arc (Hall & Wilson, 2000). Kelurusan ini
terlihat dengan jelas menghubungkan pusat-pusat erupsi dari beberapa jajaran
gunungapi berlainan yang ada di Sulawesi Utara. Membentang dari Gunungapi
Ambang hingga Gunungapi Awu dengan arah relatif SW-NE (lih: garis merah pada
gambar 3).

Gambar 4. Pola Kelurusan Meso

Sumber: Google Earth (edited)

Gambar di atas merupakan kelurusan meso Gunungapi Soputan yang mana


masih berada pada satu garis kelurusan makro (lih: Gambar 3.). Pola kelurusan kali ini
sangat jelas menghubungkan antara Gunungapi Soputan (Dungusan Soputan)
dengan Gunungapi Klabat dengan arah yang masih sama yaitu SW-NE. Kedua
gunung ini masih berada pada jajaran gunungapi yang sama.

3|Page
Gambar 5. Kelurusan Mikro

Sumber: Google Earth (edited)

Gambar di atas merupakan keadaan lokal Gunungapi Soputan. Terlihat bahwa


terdapat beberapa gunung di sekitarnya, seperti Gunung Aesoput, Gunung Temboan,
Gunung Touure, dan Gunung Kalelondei. Dari pola tersebut ternyata terdapat beberapa
gunung skala lokal yang menunjukkan adanya pola kelurusan mikro (lih: garis kuning
pada Gambar 5) Gunungapi Soputan, yaitu mulai dari Gunungapi Soputan, Gunung
Aesoput, dan Gunung Temboan yang masih memiliki arah kelurusan yang sama baik
dengan pola kelurusan makro dan pola kelurusan meso yaitu SW-NE. Kelurusan yang
hanya bersifat lokal atau setempat ini dapat diinterpretasikan terbentuk akibat adanya
tekanan magmatis dari Gunungapi Soputan itu sendiri.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa, pola-pola kelurusan mulai dari


makro, meso, hingga mikro cenderung dihasilkan oleh pengaruh dari interaksi
lempeng konvergen Celebes Plate yang bergerak menuju ke kontinen Sulawesi Utara
sehingga menghasilkan aktivitas magmatisme melalui peleburan lempeng samudera,
yang kemudian didukung oleh adanya jalur lemah berupa rekahan-rekahan/shear
joint yang terbentuk akibat pengaruh dari aktivitas kompresi yang dibentuk oleh
subduksi itu tadi sehingga menghasilkan produk akhir berupa rangkaian gunungapi
atau volcanic arc.

4|Page
Posisi dan Jenis Erupsi

Gambar 6. Posisi Erupsi Gunung Soputan

Sumber: Google Earth (edited)

Gambar di atas merupakan letak atau posisi dari erupsi Gunungapi Soputan
yang selama ini terjadi. Secara umum dapat dikatakan bahwa letusan atau erupsi
berada di tiga tempat yaitu di Puncak Gunungapi Soputan (Terminal Explosion),
Lereng Gunungapi Soputan (Lateral Eruption) dan di Gunung Aesoput (Excentric
Eruption). Aesoput sejatinya merupakan sebuah kerucut parasiter hasil dari letusan
samping Gunungapi Soputan yang menghasilkan lelehan lava dan kemudian
membentuk kerucut parasiter. Berikut akan dilampirkan sejarah erupsi Gunungapi
Soputan tahun 1785-1991 yang sudah dapat mewakili karakteristik erupsi dari
gunungapi tersebut (Badan Geologi, Kementrian ESDM, 2014):

Gambar 7. Tabel Sejarah Erupsi Gunungapi Soputan 1785-1991

Sumber: Badan geologi, Kementrian ESDM, 2014

5|Page
Pola Rekahan pada Gunungapi Soputan

Pola rekahan yang berkembang ialah pola rekahan sayap dan pola rekahan
batuan dasar. Pola rekahan sayap terjadi akibat adanya rekahan-rekahan yang berada di
tubuh gunungapi itu sendiri khususnya pada bagian flank dari gunungapi dan rekahan
itu tadi menjadi jalan untuk keluarnya magma ke permukaan. Pada Gunungapi Soputan
ini berdasarkan Kuenen, 1945 pola rekahan sayapnya dapat diklasifikasikan sebagai
rekahan konsentris, dikarenakan dengan adanya rekahan pada sayap gunungapi yang
merupakan pencerminan dike sehingga dapat menghasilkan erupsi samping. Sedangkan
pola rekahan batuan dasar juga terjadi, ditandai dengan adanya erupsi pada kawah yang
ada di bagian puncak dari Gunungapi Soputan.

Unsur-unsur Morfologi & Analisis Morfostratigrafi pada Gunungapi Soputan

Gambar 8. Unsur-unsur Geomorfologi Gunung Soputan

Sumber: Google Earth (edited)

Gambar di atas merupakan kenampakan udara dari Gunungapi Soputan


yang sudah dilakukan analisis secara geomorfologi. Secara keseluruhan, didapatkan
adanya bentuklahan vulkanik dan didominasi oleh batuan berupa andesit hingga
basalt. Berikut akan dilampirkan unsur-unsur morfologi yang ada di Gunungapi
Soputan beserta analisis morfostratigrafinya meliputi deskripsi masing-masing
bagian dari morfotem, morfoset, dan morfonit:

6|Page
Gambar 9. Peta Kontur Gunung Soputan dan sekitarnya

Sumber: DEM-SRTM (edited)

7|Page
Gambar 9. Peta Geologi Gunungapi Soputan, Sulawesi Utara

Sumber: Badan Geologi, Kementrian ESDM, 2014

Berdasarkan analisis di atas maka, untuk morfostratigrafi kawasan komplek


Gunungapi Soputan adalah sebagai berikut:

 Morfotem Gunungapi Soputan


 Morfoset Aesoput
 Morfoset Temboan
 Morfoset Touure
 Morfoset Kalelondei
 Morfonit Lava Gunungapi Soputan
 Morfonit Basalt Gunungapi Soputan
 Morfonit Andesit Gunungapi Soputan

8|Page

Anda mungkin juga menyukai