Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rendy Jaya Permana

NIM : 111.130.171

KELURUSAN GUNUNG API


1.Kelurusan Kelas Pulau

Gambar 1. Kelurusan Gunung Slamet Gunung Lawu-Gunung Arjuna Pulau Jawa


(Dari Kiri Ke Kanan)

Gambar 1.1 Fisiografi Pulau Jawa

Gambar 2.Kelurusan Pegunungan Kobowre-Gunung Deyjay-Puncak Jaya Pulau Papua


(Dari Kiri Ke Kanan)

Gambar 3. Tatanan Tektonik Pulau Sulawesi

Gambar 4.Kelurusan Bukit Raya-Bukit Batu-Gunung Mulu Pulau Kalimantan


(Dari Bawah Ke Atas)

Gambar 5.Kelurusan Gunung Leuser-Gunung Singgalang-Bukit Barisan Pulau Sumatra


(Dari Kiri Atas Ke Kanan Bawah)

1. Kelurusan Kelas Kelompok

Gambar 6.Kelurusan Gunung Sundoro-Gunung Sumbing-Gunung Merapi(Dari Kiri Atas Ke


Kanan Bawah)

Gambar 7.Gunung Telomoyo-Gunung Merbabu-Gunung Merapi


(Dari Kiri Atas Ke Kanan Bawah)

2. Kelurusan Tingkat Tubuh Gunung Api

Gunung Gede memiliki kelurusan kawah terhadap arah letusan gunung yaitu kea rah
utara/barat laut , hal ini di tunjukkan dari peta tersebut.

Gunung Gede juga memiliki pola bentukan dan sebaran terbentuknya gunung adalah
barat timur sesuai dengan peta tersebut

KARAKTERISTIK GUNUNG GEDE


3. Pola Aliran :

Dari peta topografi di atas dapat terlihat bahwa gunung ini memiliki pola aliran
radial , pada gunung gede pola aliran radian yang di hasilkan relatif tidak penuh satu
tubuh gunung api lebih terlihat seperti pola pengaliran parallel indikasi ini dapat terjadi
karena arah aliran lava yang keluar relatif kea rah utara sehingga menyebabkan pola
aliran menjadi berubah , akan tetapi pada gunung pangrango pola aliran terlihat relatif
radial ke seluruh arah ke sepanjang gunung apinya

4. Karakter Morfologi

Dari hasil penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa gunung gede memiliki
jenis

strato

tipe

A ,

berarti

gunung

ini

memiliki

kawah

seperti

kawah

gemuruh,sela,gedeh,dll. Lereng gunung berkembang ke arah selatan dan tenggara.

Gambar 9. Bentukan Gunung Api Tipe Strato


Pada bagian barat dan utara, gunung ini dibatasi oleh Gunung Pangrango yang
membentuk gunungapi kembar dengan G. Gede. Pada arah yang lain, gunungapi ini
dibatasi oleh komplek gunungapi tua. Lereng bagian selatan lebih terjal dibandingkan
dengan lereng lainnya, memperlihatkan topografi yang kasar dan irisan-irisan erosi yang
dalam. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perpindahan aktifitas vulkanik ke arah
utara, kearah endapan muda.
7

Daerah G. Gede dan sekitarnya dapat dibagi kedalam beberapa satuan morfologi:
bentuk asal vulkanik (sisa-sisa kawah/amblasan dan irisan lereng pada endapan
vulkanik), bentuk-bentuk asal denudasi vulkanik (G. Joglo dan Telaga), bentuk-bentuk
asal denudasi (G. Kencana), dan bentuk-bentuk asal struktur (punggungan lava).

Anda mungkin juga menyukai