Anda di halaman 1dari 2

1.

KOLAM KONSERVASI AIR HUJAN (Kolam Tampungan)


Biasanya ada di daerah persawahan, dan dikembangkan untuk rekreasi. Berikut merupakan
metode kolam tampungan drainase dalam skala besar sangat mudah disosialisasikan melalui
pola pemenuhan kebutuhan bahan urugan atau bahan galian.

Limpasan air hujan suatu kawasan permukiman ditampung di kolam untuk diolah kembali menjadi air
minum, bahkan untuk kebutuhan air irigasi. Cara ni sudah banyak dipraktekan di kompleks-kompleks
perumahan perusahan pertambangan di Sumatera dan Kalimantan.

Pada kompleks perumahan atau kompleks perusahaan dapat didisain drainase air hujan terpadu dengan
kolam tampungan (kolam tandon) untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Air hujan dari seluruh
kawasan kompleks dialirkan menuju kolam tandon air hujan. Dengan instalasi water treatment, air
dalam kolam itu dimanfaatkan sebagai sumber air bersih kawasan kompleks tersebut. Dimensi kolam
tandon air hujan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan dihitung berdasarkan intensitas dan volume
hujan yang direncanakan akan ditangkap. Metode hitungan hujan aliran dalam drainase dapat dipakai
untuk menentukan volume kolam tampungan.

Disamping itu perlu diperhitungkan kebutuhan air seluruh penghuni kompleks per hari agar kolam yang
akan dibuat dapat memenuhi kebutuhan air penghuni kompleks.
SUMUR RESAPAN

BIO RETENSI

TRASH RACK

Anda mungkin juga menyukai