Anda di halaman 1dari 1

Kajian Tatanan Tektonik, Asal Batuan, dan Iklim Purba Batupasir Formasi

Nanggulan Berdasarkan Analisis Petrografi


Formasi Nanggulan merupakan formasi batuan sedimen tertua berumur Eosen yang tersingkap di
Pegunungan Kulon Progo. Perubahan komposisi batupasir secara stratigrafi Formasi Nanggulan
berdasarkan hasil plotting pada diagram Dickinson & Suczek (1979), asal batuan sumber berubah dari
continetal block (LST) & recycled orogen (LST & TST) dan pada bagian atas berubah menjadi tatanan
tektonik zona magmatic arc dengan subzona undissected arc.

Menurut Prasetyadi (2008), dinamika tektonik Jawa Bagian Timur sejak kapur hingga Oligosen
(Paleogen Akhir) dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama berlangsung pada Kapur akhir sampai Paleosen
jalur zona subduksi Ciletuh Karangsambung-Meratus, fase kedua Kala Eosen merupakan fase regangan
ditandai dengan pembentukkan cekungan-cekungan Paleogen, dan fase ketiga terjadi pada Kala Oligosen,
deformasi tumbukan antara endapan palung Formasi Karangsambung dan Komplek Larangan dengan
mikrokontinen Jawa Timur. Pembahasan mengenai cekungan pengendapan Formasi Nanggulan akan
dibahas mengenai fase kedua Kala Eosen fase regangan. Cekungan Formasi Nanggulan berada ditepi
belakang mikrokontinen Jawa Bagian Timur, didepan penunjaman fase pertama. Batupasir Formasi
Nanggulan bagian bawah dihasilkan dari produk craton interior dari mikro kontinen Jawa BagianTimur
(Smyth dkk, 2005; Prasetyadi, 2008), dan kemudian asal batupasir berubah menjadi recycled orogen yang
berasosiasi dengan foreland fold thrust belts (subzone quartzose), karena adanya kompresi dari
penunjaman baru yang aktif disebelah selatan-tenggara mikrokontinen, menyebabkan mikrokontinen
Jawa Bagian Timur terlipat dan mengalami metamorfosa, terangkat dan tererosi lanjut.

Gambar 1. Asal Batuan (Provenan) Formasi Nanggunan

Penunjaman aktif dibawah mikrokontinen Jawa Bagian Timur tersebut mulai menghasilkan
aktivitas volkanik dalam bentuk material tuf yangmulai hadir pada akhir pada sikuen TST dan bercampur
dengan materal dari recycled orogen.Setelah MFS, aktivitas volkanik yang dominan dan mengubur
mikrokontinen tersebut, dan asal batuan berasal dari aktivitas magmatik muda tersebut.Selanjutnya, diatas
Formasi Nanggulan diendapkan Formasi Andesit Tua, hasil fase ketiga deformasi tumbukan antara
endapan palung Formasi Karangsambung dan Komplek Larangan dengan Mikrokontinen Jawa bagian
timur yang menghasilkan subduksi dan terbentuk busur vulkanik Oligosen yang menutupi/menindih
mikrokontinen dan Formasi Nanggulan.

Anda mungkin juga menyukai