Creative Summary
Konsep Perkembangan mencakup : (b) pengertian, prinsip, pendekatan, dan tahapan
perkembangan peserta didik di satuan pendidikan sekolah menengah
Perkembangan adalah suatu proses perubahan yang mengarah pada kemajuan dan
menyebabkan tercapainya kemampuan dan sifat-sifat psikis yang baru. Namun tidak semua
perubahan-perubahan kemampuan dan sifat-sifat psikis dipengaruhi oleh perubahan struktur
biologis. Peserta Didik merupakan individu yang sedang berkembang. Artinya, peserta didik
tengah mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya secara wajar, baik yang ditujukan diri
sendiri, maupun yang diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya. Sebagai inidvidu
yang sedang berkembang, maka proses pemberian bantuan dan bimbingan perlu mengacu
pada tingkat perkembang peserta didik tersebut. Perkembangan peserta didik merupakan
bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus
mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan
sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik
memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal
kemampuan fitrahnya. Di dalam perkembangan peserta didik, terdapat berbagai aturan-aturan
tertentu yang disebut dengan prinsip-prinsip perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip
perkembangan, yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman
sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya.
Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya
kematangan fisik.
2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya
Setiap peserta didik memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang cepat,
lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh
belajar yang dimilikinya.
3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan
Aspek perkembangan peserta didik yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi,
kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lain.
4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya
pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik
akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan
secara khusus dan semakin terperinci.
5. Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan
Perkembangan peserta didik berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur.
Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian perkembangan
seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
bahasa, dan perkembangan kognitif.
Adapun pendekatan perkembangan peserta didik sebagai berikut.
1. Pendekatan Longitudinal
Pendekatan longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara
menyelidi perkembangan individu dalam jangka waktu yang lama atau sebagian waktu dari
hidup individu tersebut, misalnya mengikuti perkembangan seseorang dari lahir sampai akhir
hidupnya atau sebagian dari hidupnya.
2. Pendekatan Transversal atau Cross-Sectional
Pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki perkembangan
individu dari beberapa kelompok dalam jangka waktu yang relatif singkat. Pada pendekatan
ini, penelitian dilakukan terhadap beberapa subjek yang dikelompokkan, misalnya
dikelompokkan menurut usia subjek yang diteliti secara berurutan (14 tahun, 15 tahun, 17
tahun).
3. Pendekatan sekuensial
Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk membandingkan perbedaan individual dan
perkembangan, kombinasi dari longitudinal dan cross-sectional dapat menyajikan gambaran
perkembangan yang lebih lengkap daripada dilakukan pendekatan secara terpisah.
4. Pendekatan Cross-Culture (Lintas-Budaya)
Pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan maupun
kebudayaan yang dapat mempengaruhi perkembangan individu. Pendekatan ini dilakukan
terhadap beberapa kelompok yang berbeda latar belakang kebudayaannya, melalui percobaan
maupun tes pengumpulan data.