Formulir SIG - I

SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 26 Januari 2006

Ditangani oleh : FJR
FORMULIR SIG-I : Kota : Yogyakarta
- GEOMETRI Simpang : Janti
- PENGATURAN LALULINTAS Ukuran Kota/jumlah penduduk (isi dalam jutaan) : 2.00
- LINGKUNGAN Perihal : 3 fase
Periode : jam puncak sore - malam
FASE SINYAL YANG ADA (Gambarkan Sket Fase)
g= 15 g= 20 g= 14 g= Waktu siklus : c
64

Waktu hilang total :

LTI = ∑ IG =
IG= 5 IG= 5 IG= 5 IG = 15
SKETSA SIMPANG

KONDISI LAPANGAN
Tipe Hambatan Belok kiri Jarak ke Lebar Pendekat ( m )
Kode lingkungan Samping Median kelandaian langsung kendaraan Pendekat Masuk Belok kiri lgs. Keluar
Pendekat jalan +/- % parkir (m) WA WENTRY W LTOR W EXIT

(com/res/ra) (Tinggi/Rendah) Ya/Tidak Ya/Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
U com R Y 0 Y 11.00 9.00 2.00 6.00
S com R Y 0 Y 11.00 9.00 2.00 6.00
T com T T 0 Y 11.00 9.00 2.00 6.00
B com R T 0 Y 11.00 9.00 2.00 6.00

Ket :
diisi manual
lihat keterangan kolom
SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 26 Januari 2006
Ditangani oleh : FJR
Formulir SIG-II : Kota : Yogyakarta
ARUS LALULINTAS Simpang : Janti Periode : jam puncak sore - malam
Perihal : 3 fase
Arus LaluLintas Kendaraan Bermotor ( MV ) Kend.tak bermotor
Kendaraan Ringan(LV) Kendaraan Berat(HV) Sepeda Motor(MC) Kendaraan Bermotor Rasio Arus
Kode Arah emp terlindung = 1,0 emp terlindung = 1,3 emp terlindung = 0,2 Total Berbelok UM
Pendekat emp terlawan = 1,0 emp terlawan = 1,3 emp terlawan = 0,4 MV
kend/ smp/jam kend/ smp/jam kend/ smp/jam kend/ smp/jam Kiri Kanan kend/
jam Terlindung Terlawan jam Terlindung Terlawan jam Terlindung Terlawan jam Terlindung Terlawan PLT PRT jam
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
U LT (tanpa LTOR) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0
LTOR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0
ST 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ### 0
Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S LT (tanpa LTOR) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.000
LTOR 306 306 306 94 122 122 0 0 0 400 428 428 0.381 12
ST 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RT 602 602 602 72 94 94 2 0 1 676 696 696 0.619 15
Total 908 908 908 166 216 216 2 0 1 1076 1124 1125 27
T LT (tanpa LTOR) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.000
LTOR 389 389 389 35 46 46 5 1 2 429 436 437 0.153 57
ST 1636 1636 1636 598 777 777 18 4 7 2252 2417 2421 19
RT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.000 0
Total 2025 2025 2025 633 823 823 23 5 9 2681 2853 2857 76
B LT (tanpa LTOR) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.000 0
 Ditangani oleh : FJR

Periode : jam puncak sore - malam

Kend.tak bermotor
Rasio
PUM =
UM/ MV

(18)
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0.03
#DIV/0!
0.02
0.0251
#DIV/0!
0.13
0.01
#DIV/0!
0.0283
#DIV/0!
SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 26 Januari 2006
Formulir SIG - III : Ditangani oleh : FJR
-WAKTU ANTAR HIJAU Kota : Yogyakarta
-WAKTU HILANG Simpang : Janti
Perihal : 3 fase
LALULINTAS LALU LINTAS DATANG
BERANGKAT
Pendekat Kecepatan Pendekat U S T B
VEV (m/dtk) Kecepatan VAV (m/dtk) 10 10 10 0
U Jarak berangkat-datang (m)
10 Waktu berangkat-datang (dtk)*)
S Jarak berangkat-datang (m)
10 Waktu berangkat-datang (dtk)*)
T Jarak berangkat-datang (m)
10 Waktu berangkat-datang (dtk)*)
B Jarak berangkat-datang (m)
Waktu berangkat-datang (dtk)*)
0 Jarak berangkat-datang (m)
Waktu berangkat-datang (dtk)*)
0 Jarak berangkat-datang (m)
Waktu berangkat-datang (dtk)*)

Penentuan waktu merah semua : (data ini dapat dirubah sendiri sesuai fase)
Fase 1 --> Fase 2
Penentuan Fase 2 --> Fase 3
waktu all red Fase 3 --> Fase 4
didasarkan Fase 4 --> Fase 1
pada aturan Jumlah fase 3 kuning/fase 3
fase
Waktu hilang total (LTI)= Merah semua total+waktu kuning (dtk / siklus )

Dari gambar 5.1.

*) Waktu untuk berangkat = ( LEV + I EV ) / V EV, dimana IEV = 2 m
Waktu untuk datang = L AV / V AV
06

Waktu merah
semua (dtk)

1.5
1.5
1.5
0
9

13.5
 Tabel Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 26 Januari 2006 Ditangani oleh : FJR
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL Kota : Yogyakarta Perihal : 3 fase
KAPASITAS Simpang : Janti Periode : jam puncak sore - malam
Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase
0 0 0U

0 0
B 2048 2421 T
426 437

428 0 696
S
Kode Hijau Tipe Rasio Arus RT smp/j Lebar Arus jenuh smp/jam Hijau Arus Rasio Rasio Waktu
Pen- dalam Pen- kendaraan Arah Arah efektif Nilai Faktor Penyesuaian Nilai lalu Arus fase hijau
dekat fase dekat berbelok dari lawan (m) dasar Semua tipe pendekat Hanya tipe P disesu- lintas FR = PR = det
no. (P / O) smp/j Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok Belok aikan smp/j
hijau kota Samping daian Kanan Kiri smp/jam
PLTOR PLT PRT QRT QRTO WE So FCS FSF FG FP FRT FLT hijau FRCRIT

S Q Q/S IFR g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
U 1 o #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 696 9.00 3200 1,0 0.950 1,0 1.00 1,00 1,00 #VALUE! 0 #VALUE! #VALUE! ###
S 1 o 0.381 0.000 0.619 696 0 9.00 3650 1,0 0.950 1,0 1.00 1,00 1,00 #VALUE! 696 #VALUE! #VALUE! ###
T 2 o 0.153 0.000 0.000 0 426 9.00 3450 1,0 0.950 1,0 1.00 1,00 1,00 #VALUE! 2421 #VALUE! #VALUE! ###
B 2 o 0.000 0.000 0.173 426 0 9.00 3450 1,0 0.950 1,0 1.00 1,00 1,00 #VALUE! 2474 #VALUE! #VALUE! ###
0.000 0.000 0.000 0 0 0.00 1,0 1,0 1,00 1,00 #VALUE! 0
0.000 0.000 0.000 0 0 0.00 1,0 1,0 1,00 1,00 #VALUE! 0

Waktu hilang total Waktu siklus pra penyesuaian cua (det) #VALUE! IFR = Total g = ###
LTI ( det ) 13.5 Waktu siklus disesuaian c (det) #VALUE! ∑FRCRIT #VALUE!
Kapa- Derajat
sitas jenuh
smp/j
C= DS=

Sxg/c Q/C
(22) (23)
#VALUE! ###
#VALUE! ###
#VALUE! ###
#VALUE! ###
 Formulir SIG - V
SIMPANG BERSINYAL Tanggal : 26 Januari 2006 Ditangani oleh : FJR
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN Kota : Yogyakarta Kondisi Eksiting
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI Simpang : Janti Periode : jam puncak sore - malam
TUNDAAN Waktu siklus :
Kode Arus Kapasitas Derajat Rasio Jumlah kendaraan antri (smp) Panjang Angka Jumlah Tundaan
Pendekat Lalu smp / jam Kejenuhan Hijau Antrian Henti Kendaraan Tundaan lalu Tundaan geo- Tundaan
Lintas DS= GR= NQ1 NQ2 Total NQMAX Terhenti lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
smp/jam Q/C g/c NQ= (m) stop/smp smp/jam det/smp det/smp det/smp
Q C NQ1+NQ2 liat gb e22 QL NS NSV DT DG D = DT+DG

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
U 0 #VALUE! 0.000 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
S 696 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
T 2421 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
B 2474 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
0 0 0.000 #VALUE! 0.0 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! 0.0 #VALUE! #VALUE!
0 0 0.000 #VALUE! 0.0 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! 0.0 #VALUE! #VALUE!
LTOR(semua) 864 0.0 6.0 6.0
Arus total. Q tot. Total : #VALUE! Total :
Arus kor. Q kor. 6455 Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp : #VALUE! Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
Tundaan
total
smp.det
DxQ

(16)
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
5182.2
#VALUE!
#VALUE!
 80
95% f(x) = 1.31x + 3.27
NQ NQmax 70 R² = 1
0 60
5 10 2.000 Column B
50
10 16 1.600 Linear
40 Regression for
15 23 1.533 Column B
20 30 1.500 30
25 36 1.440 20
30 42 1.400
35 50 1.429 10
40 56 1.400 0
45 62 1.378 0 10 20 30 40 50 60
50 69 1.380
80
90% 70 f(x) = 1.29x + 0.4
5 8 R² = 0.99
60
10 14 Column B
50
15 20 Linear
20 26 40 Regression
25 32 30 for Column B
30 38 20
35 44
10
40 51
45 57 0
50 69 0 10 20 30 40 50 60

70
80% f(x) = 1.13x + 1.47
5 7 60 R² = 1
10 13 50 Column B
15 18
20 24 40 Linear
Regression
25 30 30 for Column B
30 36
20
35 41
40 47 10
45 52 0
50 58 0 10 20 30 40 50 60

99% 80
5 12 f(x) = 1.42x + 4.47
70
10 18 R² = 1
60
15 26 Column B
20 33 50
Linear
25 40 40 Regression
30 47 30 for Column B
35 54
20
40 61
45 68 10
50 76 0
0 10 20 30 40 50 60
 Lp WA g
90 11 24

Column B 21 6 11.45 0.48

Linear 30 54 4.91 1.05
Regression for
Column B

50 60

Column B
Linear
Regression
for Column B

50 60

Column B
Linear
Regression
for Column B

50 60

Column B
Linear
Regression
for Column B

50 60