Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

No.
: 142/SOP/UKP-CB/2017
Dokumen
No Revisi : 00
SPO
Tanggal
: 10 Juni 2017
Terbit
Halaman :3
Mengetahui
Puskesmas Kepala Puskesmas
Kecamatan Kecamatan Kemayoran
Kemayoran
Puskesmas Kelurahan dr. Ekasakti
Cempaka Baru Octohariyanto,MPdKed
NIP.198410012014031002

1. Pengertian Anemia pada kehamilan adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi
dalam darah pada wanita hamil
2. Tujuan Menemukan anemia pada kehamilan secara dini, dan melakukan tindak lanjut
yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 001 Tahun 2017 tentang jenis pelayanan di
Puskesmas Kelurahan Cempaka Baru
4. Referensi Kaslam, Pancho, dkk.2015. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi
Kedua. Jakarta : Menteri Kesehatan RI
M. Moegni, Endy, dkk. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta :Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia
5. Prosedur/Langkah- Persiapan alat:
langkah
a. Alat untuk mengukur kadar Hb yang baik
b. Tersedia tablet zat besi dan asam folat.

Langkah-langkah:

a. Bidan memeriksa kadar Hb semua ibu hamil pada kunjungan pertama,


dan pada minggu ke-28. Hb dibawah 11gr% pada kehamilan termasuk
anemia; di bawah 8gr% adalah anemia berat. Bila alat pemeriksaan tidak
tersedia, periksa kelopak mata dan perkirakan ada tidaknya anemia.
b. Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet selama 90
hari berturut-turut. Bila Hb kurang dari 11gr% teruskan pemberin tablet
zat besi.
c. Beri penyuluhan gizi pada setiap kunjungan antenatal, tentang perlunya
minum zat besi, makanan yang mengandung zat besi dan kaya vitamin
c, serta menghindari minum teh, kopi, atau susu dalam 1 jam sebelum
atau setelah makan (mengganggu penyerapan zat besi ). Beri contoh
makanan setempat yang kaya zat besi.
d. Jika prevalensi malaria tinggi, selalu ingatkan ibu hamil untuk berhati-hati
agar tidak tertular penyakit malaria. Beri tablet klorokuin 10mg/kg bb per
oral sehari satu kali selama 2 hari. Kemudian dianjurkan dengan 5 mg/kg
bb pada hari ketiga. (klorokuin aman dalam 3 trimester kehamilan).
e. Jika ditemukan/ diduga anemia (bagian dalam kelopak mata pucat ),
berikan 2-3 kali 1 tablet zat besi tiap hari.
f. Rujuk ibu hamil dengan anemia untuk pemeriksaan terhadap penyakit
cacing/ parasite atau penyakit lainnya, dan sekaligus untuk
pengobatannya.
g. Jika diduga ada anemia berat (misalnya wajah pucat, cepat lelah, kuku
pucat kebiruan, kelopak mata sangat pucat ) segera rujuk ibu untuk
perawatan dan pemeriksaan selanjutnya. Ibu hamil dengan anemia pada
trimester ketiga perlu diberikan zat besi dan asam folat secara IM.
h. Rujuk ibu hamil dengan anemia berat dan rencanakan untuk bersalin di
rumah sakit.
i. Sarankan ibu hamil dengan anemia untuk tetap minum tablet zat besi
sampai 4- 6 bulan setelah persalinan.

6. Hal-hal yang perlu


Program menyediakan petugas KIA/ Bidan yang terlatih
diperhatikan
Poli KIA
7. Unit Terkait

Rekam Medis
8. Dokumen terkait

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


9. Rekaman historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai