Anda di halaman 1dari 49

Sistem Isolasi Energi Berbahaya

Lock Out, Tag Out - Try Out (LOTO-TO)

Dipresentasikan oleh :
Mohamad Reza H
HSE Coordinator Railway System
SYARAT MENGIKUTI PELATIHAN

• Fit to work
• Fokus pada materi
• Stop penggunaan smartphone
• Bebas bertanya kapanpun
• Menghargai pendapat orang lain
• Sopan dan santun
PENDAHULUAN

Tujuan Akhir Pelatihan:


Pelatihan ini bertujuan memfasilitasi pengembangan
pengetahuan, keterampilan, dan tindakan/dan perilaku
serta komitmen yang diperlukan karyawan agar
kompeten untuk menerapkan Sistem Isolasi Energi
Berbahaya LOTO-TO (Lock out-Tag out-Try out) di tempat
kerja PT Adhi Karya LRT Dept Railway System, sehingga
insiden-insiden atau kecelakaan yang mungkin terjadi
akibat terlepasnya atau termunculkannya energi
berbahaya secara tidak terduga bisa terhindarkan.
PENDAHULUAN

Hasil Pelatihan:
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta memiliki:
1. Memiliki pengetahuan K3 yang diperlukan agar mampu
menerapkan Sistem Isolasi Energi Berbahaya LOTO-TO (Lock Out-
Tag Out-Try Out) di tempat kerja, PT Adhi Karya LRT Dept Railway
System) yang meliputi: (1) Pengantar sistem isolasi energi
berbahaya (Lock Out Tag Out Try Out/LOTO-TO); (2) Peraturan
dan standar LOTO-TO; (3) Standar SMK3 PT Adhi Karya LRT Dept
Railway System tentang LOTO-TO; dan (4) Implementasi LOTO-TO.
2. Memiliki keterampilan untuk menerapkan pengetahuan K3 tersebut
(nomor 1) dalam implementasi Sistem Isolasi Energi Berbahaya
LOTO-TO di tempat kerja, PT Adhi Karya LRT Dept Railway System.
3. Memiliki sikap/perilaku/dan tindakan serta komitmen yang benar
dalam praktek implementasi sistem isolasi energi berbahaya LOTO-
TO di tempat kerja, PT Adhi Karya LRT Dept Railway System.
PENDAHULUAN

Indikator Keberhasilan Pelatihan


Peserta dinyatakan berhasil jika mampu memenuhi indikator
keberhasilan berikut dan memiliki kemampuan dalam:
1. Mendemonstrasikan pemahaman/menjelaskan dengan benar
tentang (pengantar) sistem isolasi energi berbahaya (Lock Out
Tag Out Try Out/LOTO-TO), yang meliputi latar belakang
diberlakukannya sistem isolasi energi berbahaya LOTO-TO,
tujuan, manfaat, dan definisi istilah-istilah yang digunakan
dalam LOTO-TO.
2. Mendemonstrasikan pemahaman / menjelaskan / dan
menguraikan dengan benar mengenai peraturan dan standar-
standar tentang LOTO-TO yang berlaku di PT Adhi Karya LRT
Dept Railway System
PENDAHULUAN

Indikator Keberhasilan Pelatihan: lanjutan


3. Mendemonstrasikan pemahaman / menjelaskan / dan
menguraikan dengan benar mengenai prinsip-prinsip LOTO-TO
yang mencakup: jenis/bentuk dan sumber energi, perangkat
LOTO-TO, standar kinerja, evaluasi program, dan pelatihan
karyawan.
4. Mendemonstrasikan pemahaman/menjelaskan dengan benar
tentang cara-cara mengimplementasikan LOTO-TO; termasuk
di dalamnya: Langkah-langkah Umum dalam Pemasangan
LOTO-TO, langkah-langkah Utama untuk Pemasangan LOTO-
TO individu dan grup, dan persyaratan-persyaratan khusus
yang harus dipenuhi.
PENDAHULUAN

Indikator Keberhasilan Pelatihan: lanjutan


3. Mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/
tindakan/dan perilaku serta komitmen yang benar dalam
implementasi sistem isolasi energi berbahaya LOTO-TO.

4. Mengaplikasikan pelatihan ini (konsep dan prinsip-prinsipnya)


dalam implementasi sistem isolasi energi berbahaya LOTO-TO
TOPIK

Topik 1: Pengantar Sistem Isolasi Energi Berbahaya

Topik 2: Peraturan dan Standar LOTO-TO

Topik 3: Prinsip-prinsip LOTO-TO

Topik 4: Implementasi LOTO-TO


TOPIK 1: PENGANTAR SISTEM ISOLASI ENERGI
BERBAHAYA

Tujuan utama standar penerapan LOTO-TO ini adalah

menyediakan persyaratan minimum untuk penerapan Lock

out, Tag out and Try out (LOTO-TO) dalam mencegah cedera

terhadap karyawan dan kerusakan alat, mesin, sistem dan

proses akibat pelepasan energi berbahaya secara tidak

disengaja, termasuk material beracun dan/atau zat

berbahaya.
TOPIK 1: PENGANTAR SISTEM ISOLASI ENERGI
BERBAHAYA

Penggembokan dan Pelabelan ini akan bermanfaat untuk:

• Mencegah beroperasinya mesin, peralatan listrik, atau


sumber energi berbahaya lainnya secara tidak terduga.

• Mencegah terlepasnya energi yang tersimpan secara tiba-


tiba (misalnya: tersengat listrik, terjepit, terpukul, dan lain-
lain).
TOPIK 1: PENGANTAR SISTEM ISOLASI ENERGI
BERBAHAYA

Definisi Istilah

• LOTO-TO • Perangkat Penguncian


• Individu yang Berwenang • Label LOTO-TO
• Dapat Digembok • Karyawan yang Kompeten
• Orang yang Ditunjuk • Perangkat Pelabelan
• Perangkat Pemutus Energi • Pengguna
• Sumber Energi • Nol Energi
TOPIK 2: PERATURAN DAN STANDAR LOTO-TO

B. Standar PT Adhi Karya LRT Dept Railway System


tentang Sistem LOTO-TO dan Penggunaannya
Akuntabilitas Karyawan
• Memahami standar dan prosedur LOTO-TO PT Adhi
Karya LRT Dept Railway System serta dampak terhadap
kerja mereka.
• Mengikuti semua pelatihan LOTO-TO yang disyaratkan
• Memastikan LOTO-TO yang sesuai terpasang untuk
mengendalikan energi berbahaya sebelum pekerjaan
dilakukan.
• Memperbaiki dan/atau melaporkan penyimpangan
terhadap LOTO-TO yang diamati dan kepada
pengawas langsung atau pihak-pihak terkait.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Dalam konteks LOTO-TO, energi dapat dibedakan menjadi


dua jenis, yaitu energi potensial dan energi kinetik:

• Energi Potensial adalah energi yang tersimpan dalam


suatu benda yang tidak bergerak. Contoh: air dalam
tangki, batu menggantung, dan pegas yang tertekan.

• Energi Kinetik adalah energi yang disebabkan oleh


pergerakan atau perputaran suatu benda. Contoh: roda
berputar, pendulum, batu yang dilemparkan, dan peluru
yang ditembakkan.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Bentuk-bentuk Energi:
• Cahaya
• Panas
• Listrik
• Mekanis/Gerakan
• Kimia
• Nuklir
• Air atau cairan bertekanan
• Angin
• Gravitasi bumi.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


1. Label Individu

Label individu berisi informasi:


a. Foto pemilik label individu.
b. Nama dan nomor karyawan
SAFETY FIRST
pemilik label individu.
c. Departemen pemilik label
individu.
d. Tanggal masa berlaku.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


2. Gembok

Gembok LOTO-TO harus berisi


informasi sebagai berikut:
a. Nama dan nomor karyawan
pemilik gembok.
b. Departemen pemilik gembok.
c. Kode Warna (pilihan).
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


3. Label untuk Alat yang Rusak

Label untuk alat rusak (Out of Service


Tag) harus berisi informasi berikut:
a. Nama peralatan.
b. Nama karyawan pemasang
label.
c. Departemen karyawan
pemasang label.
d. Tanggal pemasangan label.
e. Alasan pemasangan label.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengunci Katup (Valve Lock) – mengisolasi saluran pipa


yang berisi gas bertekanan atau cairan, silinder gas, atau sistem
hidraulik.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengunci Circuit Breaker – mengisolasi outlet listrik yang


terhubungkan ke circuit breaker tunggal.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengisolasi Pneumatik – mengisolasi aliran downstream gas


atau cairan dari valve
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengisolasi Saklar Dinding (Wall Switch Lock) – mengisolasi


suplai listrik ke lampu dari satu saklar lampu tunggal.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengisolasi Sekering (Fuse Lock) – mengisolasi listrik


TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengisolasi Plug – mengisolasi suplai listrik ke peralatan


listrik
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pengisolasi Plug & Receptacle


TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Tempat Pemasangan Gembok (Lock out Clip) untuk lebih


dari satu orang
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Alat Pemasangan Gembok Kabel (Untuk lebih dari satu alat)


TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Kotak Kunci (untuk LOTO-TO Grup)


TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Ganjal roda
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Safety Sling – Dump Body


TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Peralatan Pengisolasi Energi


4. Alat-alat Pengunci

• Pengisolasian Hydrolic Jack Lift


TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Persyaratan Perangkat LOTO-TO:


• Harus diidentifikasi satu-persatu
• Harus distandarkan minimum dalam hal warna, ukuran, bentuk,
format cetakan dan boleh memiliki tanda-tanda khusus jika perlu.
• Harus tahan lingkungan di mana perangkat digunakan dan tetap
dapat dibaca.
• Perangkat label harus terdiri tampilan yang berikut ini:
➢ Nama, Foto, Divisi/Kelompok Kerja dari individu yang
berwenang
➢ Catatan peringatan terhadap kondisi-kondisi berbahaya jika
mesin atau alat dialiri listrik dan harus termasuk “Peringatan
Bahaya dan tulisan seperti: Jangan Dinyalakan; Dibuka,
Ditutup, Diaktifkan atau Dioperasikan.”
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Persyaratan/elemen penerapan LOTO-TO yang sistematis :


• Suatu survei menyeluruh untuk identifikasi semua potensi energi
berbahaya dan penilaian semua risiko yang terkait;
• Identifikasi dan ketersediaan perangkat pemutus energi;
• Pemilihan dan pengadaan material dan perangkat keras
pelindung;
• Penetapan tugas dan tanggung jawab kepada individu yang
berwenang;
• Penentukan urutan shutdown, pemutusan sumber energi dan
penyalaan;
• Prosedur tertulis (SOP) untuk mesin, sistem dan proses;
• Pelatihan untuk personil yang berwenang; dan
• Audit elemen-elemen program.
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO
TOPIK 3: PRINSIP-PRINSIP LOTO-TO

Semua karyawan yang terlibat dalam penerapan pengontrolan


energi berbahaya, termasuk supervisor, pengguna, dan personil
manajemen lainnya, harus mengikuti Program Pelatihan LOTO-TO,
sebelum mereka menerima kewenangan atau tugas melakukan
penerapan prosedur LOTO-TO apa pun di Proyek PT Adhi Karya LRT
Dept Railway System.

Pelatihan Penyegaran
• Untuk semua personil listrik dan instrumentasi, pelatihan
penyegaran LOTO-TO harus diikuti setiap 1 (satu) tahun
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Sebelum memasang LOTO-TO, persyaratan berikut harus dipatuhi:


• Supervisor Kru/Orang yang Ditunjuk memahami jenis dan
besarnya energi
• Pemberitahuan ke setiap supervisor area dan/atau pihak-pihak
yang terkait
• Individu-individu yang berwenang memahami prosedur yang
berlaku, memperoleh dan mengecek perangkat-perangkat yang
diperlukan, mengidentifikasi persyaratan pemberitahuan dan
menilai konsekuensi dari shutdown tersebut;
• Personil yang terpengaruh harus diberitahukan sebelum
pemasangan dan setelah pelepasan Perangkat LOTO-TO;
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Sebelum memasang LOTO-TO, persyaratan berikut harus dipatuhi:


• Mesin, alat atau proses harus diputuskan aliran listriknya atau
dimatikan (shutdown) dengan menggunakan prosedur
pengontrolan energi berbahaya yang telah ditetapkan;
• Menentukan semua sumber energi dan memutuskannya dengan
menggunakan Perangkat Pemutus Energi yang telah disetujui;
• Perangkat Gembok dan Label harus dipasang di setiap
perangkat pemutus enerig oleh individu-individu yang berwenang;
• Semua energi yang tersimpan, sisa atau potensial harus dibuang,
diputuskan, ditahan atau dikendalikan;
• Orang yang Ditunjuk harus melakukan verifikasi bahwa isolasi
dan pemutusan energi telah dilaksanakan sebelum pekerjaan
dilaksanakan.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTO-TO Individu:


1. Memastikan setiap individu yang ditugaskan mengetahui risiko,
jenis dan jumlah sumber energi berbahaya yang akan digembok
dan dilabel pada mesin, alat atau proses yang akan mereka
kerjakan.
2. Memberitahukan personil yang akan terkena dampak dari
dimatikannya sumber energi berbahaya tersebut.
3. Orang yang Ditunjuk memutuskan aliran energi dari Perangkat
Pemutus Energinya.
4. Orang yang Ditunjuk harus memasang LOTO-TO pada Perangkat
Pemutus Energi.
5. Orang yang Ditunjuk membuang, memutuskan atau menahan semua
potensi energi yang tersimpan atau sisa dari mesin, alat atau
proses yang akan dikerjakan.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTO-TO Individu:


6. Orang yang Ditunjuk harus melakukan TES POSITIF pada saklar
atau tombol-tombol utama, seperti on-off switch push button, drain
valve, dll. untuk memastikan tidak adalagi energi tersimpan (nol
energi) dalam mesin, alat atau proses yang telah diputuskan aliran
listriknya.
7. Karyawan yang Berwenang kemudian harus memasang perangkat
LOTO-TO mereka pada Perangkat Pemutus Energi.
8. Karyawan yang Berwenang melakuan tugas yang telah ditetapkan
pada mesin, alat atau proses yang telah diputuskan aliran
listriknya.
9. Setelah tugas atau tugas-tugas diselesaikan, setiap individu harus
melepaskan Perangkat LOTO-TO mereka masing-masing.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTO-TO Individu:


10. Sebelum memfungsikan mesin, alat atau proses, area kerja harus
diinspeksi untuk memastikan item-item yang tidak penting telah
disingkirkan, dan mesin, alat atau proses secara operasional utuh,
dan semua orang berada di lokasi yang aman.
11. Orang yang Ditunjuk kemudian harus melepaskan LOTO-TO dari
Perangkat Pemutus Energi dan memfungsikan kembali alat, mesin
atau proses.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Pemasangan LOTO-TO Grup – harus diterapkan saat terdapat satu


atau lebih dari kondisi berikut:
• Saat mesin, alat atau proses yang akan digembok memiliki banyak
sumber energi yang menjadikan prosedur pemasangan LOTO-TO
individu tidak praktis dilakukan.
• Penugasan pekerjaan pada alat yang akan dimatikan listriknya
melibatkan lebih dari satu kru/grup kerja atau departemen pada
saat yang sama.
• Jarak antara lokasi Perangkat Pemutus Energi dan alat, mesin atau
proses yang akan diputuskan aliran listriknya sedemikian rupa
sehingga pemasangan LOTO-TO individual menjadi tidak praktis
dilakukan.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTO-TO Grup:


1. Memastikan setiap individu yang ditugaskan mengetahui risiko,
jenis dan jumlah sumber energi berbahaya yang akan digembok
dan dilabel pada mesin, alat atau proses yang akan mereka
kerjakan.
2. Memberitahukan personil yang akan terkena dampak dari
dimatikannya sumber energi berbahaya tersebut.
3. Semua kru/kelompok kerja harus mengangkat Orang yang
Ditunjuk untuk Pemasangan LOTO-TO Grup;
4. Orang yang Ditunjuk memutuskan aliran energi dari Perangkat
Pemutus Energinya.
5. Orang yang Ditunjuk harus memasang LOTO-TO pada Perangkat
Pemutus Energi.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTO-TO Grup:


6. Orang yang Ditunjuk membuang, memutuskan atau menahan semua
potensi energi yang tersimpan atau sisa dari mesin, alat atau
proses yang akan dikerjakan.
7. Orang yang Ditunjuk harus melakukan TES POSITIF pada saklar
atau tombol-tombol utama, seperti on-off switch push button, drain
valve, dll. untuk memastikan tidak adalagi energi tersimpan (nol
energi) dalam mesin, alat atau proses yang telah diputuskan aliran
listriknya.
8. Semua Karyawan yang Berwenang kemudian harus memasang
LOTO-TO mereka masing-masing dengan menguncinya melalui
lubang-lubang di sepanjang penutup kotak.
9. Orang yang Ditunjuk harus mengisi Lembar Informasi LOTO-TO
dan menempelkan lembar yang telah dilengkapi tersebut di atas
Kotak LOTO-TO yang telah ditetapkan.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTO-TO Grup:


10. Orang yang Ditunjuk kemudian harus menyimpan kunci LOTO-TO
mereka di dalam Kotak LOTO-TO.
11. Karyawan yang Berwenang melakuan tugas yang telah ditetapkan
12. Setelah tugas atau tugas-tugas diselesaikan, setiap individu harus
melepaskan Perangkat LOTO-TO mereka masing-masing.
13. Sebelum memfungsikan mesin, alat atau proses, area kerja harus
diinspeksi untuk memastikan item-item yang tidak penting telah
disingkirkan, dan mesin, alat atau proses secara operasional utuh,
dan semua orang berada di lokasi yang aman.
14. Orang yang Ditunjuk kemudian harus melepaskan LOTO-TO dari
Perangkat Pemutus Energi dan memfungsikan kembali alat, mesin
atau proses.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Dalam kasus dimana suatu perangkat pemutus energi tidak dapat


digembok, maka:
a. Pemblokiran fisik harus digunakan untuk mencegah gerakan
mekanis dalam alat seperti flywheel, presse, balancing machine,
air compressor, bak truk dan alat-alat lain yang diaktifkan dengan
tenaga hidraulik.
b. Alat yang ditinggikan atau alat yang ditopang oleh dongkrak,
harus diblokir dari bawah atau ditopang dengan aman untuk
mencegah turun, jatuh, berguling atau bergeser.
c. Sebelum pekerjaan dilakukan pada bejana, kontainer, valve atau
pipa yang mungkin bertekanan, tekanan harus dibuang dan
lubang harus dibuat atau ditetapkan dalam unit.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Pelaksanaan LOTO-TO Commissioning:


a. Koordinator Proyek harus melakukan penilaian menyeluruh untuk
mengidentifikasi di bagian tugas mana pemasangan LOTO-TO
normal dianggap tidak praktis untuk dilakukan.
b. Melakukan Penilaian Risiko Berbasis Masalah untuk menangani
alat, mesin atau proses yang tidak dapat digembok.
c. Mengomunikasikan hasil Penilaian Risiko dengan karyawan/pihak
terkait untuk memperoleh pemahaman menyeluruh terhadap apa
yang akan dilakukan sebagai pengganti tidak dilakukannya
pemasangan gembok tersebut.
d. Koordinator Proyek harus menugaskan Orang yang Kompeten
untuk memimpin dan mengawasi proses commissioning tersebut.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

PELEPASAN LOTO-TO YANG DITINGGAL


Jika Koordinator Proyek atau Kepala Unit Usaha memutuskan untuk
melepaskan LOTO-TO yang ditinggalkan tersebut, maka langkah-
langkah berikut harus dilakukan:
• Supervisor Personil harus melakukan verifikasi terhadap status dan
kondisi mesin, alat atau proses yang sedang diputuskan aliran
listriknya tersebut.
• Menginformasikan semua orang yang akan terkena dampak
pengaktifkan energi dan penyalaan mesihn, alat dan/atau proses
tersebut.
• Memotong LOTO-TO yang ditinggalkan, sebagaimana diarahkan
oleh Koordinator Proyek atau Kepala Unit Usaha.
• Menginformasikan semua individu yang berwenang yang akan
kembali bekerja di shift bnerikutnya di fasilitas tersebut bahwa
Perangkat LOTO-TO yang ditinggalkan telah dilepaskan.
TOPIK 4: IMPLEMENTASI LOTO-TO

Anda mungkin juga menyukai