Anda di halaman 1dari 9

TEMA

Penyakit Degeneratif
USULAN KEGIATAN
PENGABDIAN MASYARAKAT

SKRINING DAN PENYULUHAN MASAL


OVERACTIVE BLADDER (OAB)

Oleh:
Ketua: dr. Paksi Satyagraha M.Kes, SpU

PROGRAM STUDI UROLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Skrining dan Penyuluhan Masal Overactive Bladder (OAB)


Ketua Pelaksana : dr. Paksi Satyagraha, M.Kes, Sp.U
 NIP : 19790810 201410 1 001
 Pangkat/Golongan : Penata Muda Tingkat I
 Fakultas : Kedokteran
 Laboratorium : Urologi
 Bidang Keahlian : Reconstructive Urology
 No. HP : 081335094897
Anggota Pelaksana
 Anggota 1 : Dr. dr. Basuki,B. Purnomo, SpU (K)
 Anggota 2 : dr. Besut Daryanto, SpB, SpU (K)
 Anggota 3 : dr. Kurnia Penta Seputra, SpU (K)
 Susunan panitia lengkap terlampir.
Lokasi Kegiatan : Panti Werda Pangesti Lawang
Lama Kegiatan : 1 hari
Sumber Dana : FKUB

Mengetahui, Malang, 20 Maret 2017


Penanggungjawab Ketua Panitia

dr. Besut Daryanto, SpB, SpU (K) dr. Paksi Satyagraha M.Kes, SpU
NIP 19620430 198901 1 002 NIP 19790810 201410 1 001

Dekan Fakultas Kedokteran Ketua BPPM


Universitas Brawijaya Fakultas Kedokteran UB

DR. dr. Sri Andarini, M.Kes DR. dr. Nadia Artha Dewi, SpM (K)
NIP 19580414 198701 2 001 NIP 197608272008012010
USULAN KEGIATAN

Nama Kegiatan : Skrining dan Penyuluhan Masal Overactive Bladder (OAB)


Kategori : Pengabdian Masyarakat
Tema Pohon
Pengabdian : Penyakit Degeneratif
Tujuan : 1. Pengabdian Masyarakat
2. Skrining dan edukasi terkait penyakit Overactive Bladder (OAB)
Sasaran : 100 orang lansia
Pelaksanaan : 30 September 2017
Lokasi : Panti Werdha Pangesti, Jl. Argotirto no.24 Ketindan Lawang, Malang
Jawa Timur
Anggaran Dana : Terlampir

Mengetahui,
Penanggungjawab Ketua Panitia

dr. Besut Daryanto, SpB, SpU (K) dr. Paksi Satyagraha M.Kes, SpU
NIP 19620430 198901 1 002 NIP 19790810 201410 1 001
URAIAN

1. Judul
Skrining dan Penyuluhan Masal Overactive Bladder (OAB)

2. Analisis Situasi (Latar Belakang)


Overactive Bladder (OAB) adalah kelainan pada kandung kemih yang mengakibatkan
penderitanya mengalami keinginan berkemih tidak tertahankan (urgensi), miksi yang sering
dengan atau tanpa inkontinensia urin. Menurut The International Continence Society (ICS), buli-
buli overaktif atau OAB (Overactive Bladder) didefinisikan sebagai keluhan urgensi yang
disertai inkontinensia urgensi atau tanpa disertai dengan inkontinensia urgensi, yang biasanya
diikuti dengan frekuensi pada siang hari dan nokturia, dan tanpa didapatkan infeksi atau patologi
yang lain pada buli-buli.1

Berbagai penelitian yang dilakukan di Eropa maupun di Amerika menunjukkan bahwa


prelavensi OAB di kedua benua ini hampir sama, yakni lebih kurang 17% populasi umum
menderita OAB. Penelitian yang dilakukan oleh National Overactive Bladder Evaluation
(NOBLE) disebutkan bahwa 37% pasien OAB mengeluhkan adanya inkontinensia urin, atau
dikenal dengan OAB basah (wet) dan 63% tidak disertai dengan inkontinensia urine atau OAB
kering (dry). Prevalensi OAB ‘basah’ akan meningkat dengan bertambahnya usia. Disebutkan
bahwa OAB ‘kering’ lebih sering dijumpai pada lelaki daripada perempuan (36% dibanding 7%)
dan sebaliknya OAB ‘basah’ lebih sering dijumpai pada perempuan (9,3% dibanding 2,4%).2

Gejala OAB antara lain adalah adanya urgensi, frekuensi, nokturia, dapat disertai dengan atau
tanpa adanya urge inkontinensia. Untuk mengetahui derajat keparahan OAB, penderita dapat
mengisi kuisioner (system scoring) OAB yang dirancang oleh Homma. Gejala-gejala tersebut
menyebabkan penurunan kualitas hidup, diantaranya adalah terbatasnya aktivitas fisis, psikis,
sosial, seksual, dan produktivitas kerja. 3

Terapi non farmakologis adalah pilihan pertama untuk pasien OAB. Yang terbaik adalah
kombinasi dengan terapi farmakologis. Tindakan pembedahan hanya dilakukan jika terapi non
farmakologis dan terapi farmakologis gagal. Dengan pengobatan tersebut diharapkan kualitas
hidup penderita OAB dapat ditingkatkan.1

Terkait tidak adanya data mengenai insidensi OAB dan kurangnya pengetahuan masyrakat
terkait permasalahan kesehatan ini, maka dari itu kami akan melakukan skrining dan penyuluhan
OAB di kalangan lansia penghuni Panti Werda Pangesti Lawang

3. Rumusan Masalah

Belum diketahuinya insidensi penderita OAB dan kurangnya pengetahuan terkait OAB di panti
Werda Pangesti Lawang

Metode Skrining dan Penyuluhan : Menggunakan kuisioner yang akan diisi oleh pemeriksa.
Setelah skrining selesai, maka pemeriksa akan memberikan penjelasan terkait OAB dengan
metode diskusi.

4. Tujuan Kegiatan
`Tujuan dilaksanakannya adalah :
1. Melaksanakan skrining terkait penyakit OAB.
2. Melakukan penyuluhan terkait penyakit OAB.

5. Manfaat Kegiatan
Manfaat dilaksanakannya adalah :
1. Para penghuni Panti Werda Pangesti Lawang memperoleh pengetahuan terkait penyakit
OAB.
2. Para penghuni Panti Werda Pangesti Lawang memperoleh pelayanan deteksi dini terkait
penyakit OAB.

6. Kerangka Pemecahan Masalah

OVERACTIVE BLADDER

 

Tidak ada data primer insiden


Overactive Bladder Bladder Dilakukannya Skrining dan
penyuluhan terkait Overactive
Bladder
Kurangnya pengetahuan
masyarakat terkait Overactive
Bladder
7. Khalayak Sasaran yang Strategis
Warga penghuni Panti Werda Pangesti Lawang.

8. Keterkaitan
Kepada warga masyarakat: memberikan edukasi dan layanan skrining gratis
Kepada Urologi Malang: Memberikan pengalaman bagi residen dan dokter muda terhadap
pengenalan penyakit Overactive Bladder

9. Metode Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Sabtu , 30 September 2017
Tempat : Panti Werda Pangesti Lawang
Skrining akan dilakukan oleh residen Urologi Malang dan Dokter Muda Universitas Brawijaya
di bawah supervisi oleh konsulen Urologi Malang. Skrining akan menggunakan Overactive
Bladder Symptom Score. Penyluhan terkait Overactive Bladder akan diberikan oleh konsulen
Urologi Malang

SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
Dr.dr. Sri Andarini, M.Kes

Penanggung Jawab : Ketua SMF Urologi RSSA


dr. Besut Daryanto, SpB, SpU (K)

Ketua Panitia : dr. Paksi Satyagraha ,M.Kes, Sp.U


Bendahara : Suyanti,A.Md
Koordinator : dr. Farid Setyono
Sie Ilmiah : dr. I Made Udiyana Indradiputra
Sie Acara : dr. Aldilla Wahyu Rahmadian
Sie Umum : dr. Muhammad Miftahul Firdaus

10. Rancangan Evaluasi


Indikator Pencapaian Tujuan:
1. Terlaksana skrining lansia sebanyak 100 orang
2. Sebanyak 50 % peserta mendapat nilai post test diatas 70
3. Acara terpublikasikan di minimal 1 media masa ( Koran ), dan media social yang
dimiliki Urologi Malang (website, instagram, path dan facebook)

Rencana Judul Publikasi:


Pelayanan Skrining OAB terstandar dan penyuluhan OAB bagi Masyarakat Malang Raya
Sebagai Bentuk Pengabdian Masyarakat Program Studi Urologi FKUB/RSSA

11. Jadwal Pelaksanaan


Sabtu, 30 September 2017
Susunan Acara
Pukul Acara
08.00-08.45 Pengkondisian peserta skrining
08.45-09.00 Pembukaan
09.00-11.30 Skrining
11.30-12.00 Penyuluhan OAB
12.00-13.00 ISHOMA
13.00 -13.30 Penutupan dan evaluasi kegiatan
12. Rencana Anggaran Biaya
NO RINCIAN KEBUTUHAN JUMLAH NILAI SATUAN NILAI TOTAL
1 Kesekretariatan 750.000 750.000

2 Perlengkapan Umum 500.000 500.000


3 Konsumsi
Peserta Skrining 100 25.000 2.500.000
Partisipan DM 5 25.000 125.000
Panitia 25 25.000 625.000
4 Transportasi 8 50.000 400.000
5 Spanduk publikasi 1 100,000 100.000
TOTAL 5.000.000

NO SUMBER DANA JUMLAH NILAI SATUAN NILAI TOTAL


1 Sponsor 3.000.000 2.000.000

2 Dana Pengabdian Masyarakat 3.000.000 3.000.000


Total 5.000.000
Referensi
1. Anonymous. Overactive Bladder. [ 20 may 2017 ]. Available from www.mayoclinic.org
2. E. Debra, Milsom Ian. 2006. Population – based Survey of Urinary Incontinence,
Overactive Bladder, and Lower Urinary Tract Symptoms in Five Countries : Result of
the EPIC Study. European Urology. 50(6) : 1306 – 1315.
3. Anonymous. Overactive Bladder. [ 20 May 2017]. Available from
www.medlineplus.gov

Anda mungkin juga menyukai