Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Distorsi

Distorsi adalah terjadinya perubahan bentuk atau penyimpangan bentuk oleh panas, termasuk
akibat proses pengelasan. Terjadinya pemuaian benda kerja mengakibatkan melengkung atau
tertarik bagian-bagian sekitar benda kerja las. Hal ini karena semua logam akan mengalami
pengembangan jika terkena panas, terjadi penyusutan jika mengalami pendinginan. Sehingga
seorang operator atau pekerja las harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan pemuaian
dan penyusutan agar tidak berlebihan pada benda kerja.

Cara Mencegah Distorsi Las


1. Koefisien Muai Panjang

adalah jumlah pertambahan panjang dari suatu logam karena mengalami perubahan suhu setiap 1
derajat celcius. Hal-hal yang mempengaruhi perubahan panjang logam adalah :

 jenis logam
 perubahan temperatur
 perubahan panjang yang ke segala arah

Setiap koefisien muai panjang berbeda-beda dari setiap jenis logam karena perbedaan sifat
masing-masing logam. Misalnya koefisien muai panjang baja = 0,000012 ; aluminium =
0,0000255 ; tembaga = 0,0000167. Untuk baja akan bertambah panjang 0,000012 mm setiap
terjadi perubahan temperatur sebesar 1 derajat celcius.

Rumus pertambahan panjang adalah = panjang awal x koefisien muai panjang x perubahan
temperatur.

Sehingga operator atau pekerja las dapat menyiasati terjadinya koefisien muai logam untuk cara
mencegah distorsi las.

2. Pemanasan dan Pendinginan

a. Pemanasan dan pendinginan benda bebas

Jika pemanasan logam dilakukan secara merata disebut dalam keadaan bebas atau tidak tertahan
maka akan menyusut kembali ke posisi semuka jika mengalami pendinginan. Contohnya pada
gambar di bawah ini :
memuai secara merata

menyusut secara merata

keterangan gambar :

balok biru = ukuran awal benda kerja

garis biru = pertambahan panjang

b. Pemanasan dan Pendinginan benda tertahan

jika sebuah benda kerja ditahan atau dijepit pada ragun kemudian dipanaskan, maka benda kerja
las tidak akan memuai atau bertambah panjang secara teratur ke suluruh arah. Sehingga
pertambahan ke arah ragum akan tertahan, di mana dengan pertambahan termperatur akan
menambah kekenyalan, bahan menjadi mudah dibentuk.

Jika kondisi logam tersebut tertahan sampai benda dingin kembali, maka logam akan
mengambang atau bertambah panjang ke arah yang tidak ada tahanan dan perubahan bentuk
yang bersifat permanen.
3.Faktor Penyebab Distrosi Las

Ada penyebab utama distorsi yang sering terjadi pada pengelasn logam maupun pengelasan
industri, yaitu :

1. Tegangan Sisa

Tegangan sisa adalah seluruh bahan logam yang digunakan dalam industri misalnya batangan,
lembaran atau yang lain yang diproduksi dengan proses menahan tegangan di dalam bahan.
Tegangan sisa ini tidak selalu menimbulkan masalah, namun jika bahan kerja menerima panas
akibat pengelasan atau pemotongan dengan panas, maka tegangan sisa akan menghilang secara
tidak merata dan akan terjadi distorsi.

2. Pengelasan atau Pemotongan dengan Panas

Ketika melakukan proses mengelas atau memotong menggunakan api, sumber panas dari nyala
busur akan mengakibatkan pertambahan panjang dan penyusutan tidak merata dan distorsi.

3. Jenis – Jenis Distorsi


Terdapat tiga jenis utama perubahan bentuk (ditorsi) pada pengelasan, yaitu :

a. Distorsi Arah Melintang

adalah jika mengelas salah satu ujung, dan sisi yang lain akan bertambah panjang akibat
pemuaian. Kemidian saat pendinginan, sisi logam akan saling mnarik satu sama lain.
b. Distorsi Arah Memanjang

apabila hasil las berkontraksi dan kemudian memendek sepanjang garis pengelasan setelah
pendinginan.

c. Distorsi Menyudut

jika sudut dari benda yang dilas berubah akibat kontraksi lebih besar pada permukaan pengelasan
karena jumlah hasil pengelasan yang lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai