(2013116141)
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Kelas D
1
pemikiran cendikiawan muslim diawali sejak perang salib yang berlangsung
selama 200 tahun, yakni dari kegiatan belajarnya para mahasiswa eropa di
dunia Islam. transisi ilmu pengetahuan dan filsafat Islam ke barat telah dicatat
dalam sejarah. Mengenai hal tersebut Abbas Mirakhor menulis “The
transmission mechanism of Islamic sciences and philosophy to the Eoropeans
has been recorded in the history of thought of these disciplines. It took a
variaty of forms. First, during the late elevent and early twelfth centuries, a
band of western scholars such as Constantine the African and Adelard of
Bath, travel to Muslim countries, learned Arabic and made studies and
brought what they could of the newly acquired knowledge with them back to
Eorope. For example, one such student Leonardo Fibonacci or leonardo of
Pisa (d.1240) who traveled and studied in Bougie in Algeria in the twelfth
century , learned arithmatic and mathematic of Al-Khawarizmi and upon his
return he wrote his book Liber Abaci in 1202.”
Disinilah terjadi pencurian ilmu ekonomi Islam oleh Barat. Hal ini telah
banyak dikupas oleh para sejarawan. Dari teks diatas dapat diketahui bahwa
pada abad 11 dan 12 M, sejumlah pemikir Barat seperti Constantine the
African dan delard of Bath melakukan perjalanan ke Timur Tengah, belajar
bahasa Arab dan melakukan studi serta membawa ilmu-ilmu baru ke Eropa.
Leonardo Fibonacci atau Leonardo of Pisa (d.1240), belajar di Bougioe,
Aljazair pada abad ke 12. Ia juga belajar aritmatika dan matematikanya Al-
Khawarizmi. Sekembalinya dari Arab ia menulis buku Liber Abaci pada
tahun 1202.
Selanjutnya Abbas Mirakhor menyimpulkan, “The importance of this
work is noted by Harro Bernardelli (!8) who make a case for dating the
beginning of economic analysis in Europe to Leonardo’s Liber Abaci”.
Kemudian banyak pula mahasiswa dari Itali, Spanyol, dan Prancis Selatan
yang belajar di pusat kuliah Islam untuk belajar matematika, filsafat,
kedokteran, kosmografi, dan ekonomi. Setelah pulang ke negerinya, mereka
menjadi guru besar di universitas-universitas Barat. Pola pengajaran yang
dipergunakan adalah persis seperti kuliah Islam, termasuk kurikulum serta
2
metodologi ajar-mengajarnya. Universitas Naples, Padua, Salero, Toulouse,
Salamaca, Oxford, Monsptellier dan Paris adalah beberapa universitas yang
meniru pusat kuliah Islam.1
Sejarah juga mencatat beberapa pemikiran ekonom muslim yang dicuri
tanpa pernah disebut kutipannya yaitu sebagai berikut :
Teori Pareto Optimum diambil dari kitab Nahjul Balaghah Imam Ali
Bar Habraeus, pendeta Syriac Jacobite Church, menyalin beberapa bab
Ihya Ulumudin Al-Ghazali.
Gresham – law dan Oresme Treatise – dari kitab Ibnu Taimiyah
Pendeta Gereja Spanyol Ordo Dominican Raymond Martini menyalin
banyak bab dari Tahafut Al-Falsifa, Maqasid al-Falasifa, Al-Munqid,
Misykat al –Anwar, dan Ihya –nya Al-Ghazali.
St. Thomas menyalin banyak bab dari Al-farabi (St. Thomas yang belajar
di Ordo Dominican mempelajari ide-ide Al-Ghazali dari Bar Hebraeus dan
Martini).
Bapak Ekonomi Barat, Adam Smith (1776 M), dengan bukunya The
Wealth of Nation diduga banyak mendapat inspirasi dari buku al-
Amwalnya Abu Ubayd (838 M) yang dalam bahasa inggrisnya adalah
persis judul bukunya Adam Smith the Wealth.
Itulah contoh dari beberapa pemikiran ekonom muslim yang dicuri oleh
ekonom barat dan juga ada beberapa karya ilmiah ekonom muslim yang
secara khusus membahas tentang ekonomi. Sebagian karya tersebut masih
ada yang bertahan sampai sekarang, dan sebagian sudah hilang.2
3
dan sebagai tempat pembuangan limbah air mata saja (tempat kesedihan).
Sebagai dunia yang menjadi tanah airnya adalah surga. Manusia tidak
dapat sampai ke tanah airnya (surga) dengan kemampuan sendiri, sehingga
harus ditolong.
Karena manusia itu menurut sifat kodratnya mempunyai cela atau
kelemahan yang dilakukan (diwariskan) oleh Adam, mereka juga
berkeyakinan bahwa Isa anak Tuhan berperan sebagai pembebas dan
pemberi bahagia. Ia akan memberi pengampunan sekaligus menolongnya.
Maka, hanya dengan jalan pengampunan inilah manusia dapat tertolong
agar dapat mencapai tanah airnya (surga).
b. Faktor ilmu pengetahuan
Pada saat itu telah banyak didirikan lembaga pengajaran yang
diupayakan oleh biara-biara, gereja, ataupun dari keluarga istana.
Kepustakaannya dari para penulis latin, arab (Islam), dan Yunani.
4
d. Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara.
3
Aloeng Ps, Perkembangan Pemikiran Ekonomi Mazhab-Mazhab yang terkandung dalam ilmu
ekonomi, dipublikasi pada 25 oktober 2011. Diakses melalui https://www.scribd.com
5
haruslah lepas dari campur tangan pemerintah dan adanya perdagangan
bebas.4
4
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: dari Masa klasik hingga Kontemporer,
(Jakarta: Pustaka Asatruss), 2005, hlm 69.
6
sumber daya yang terbatas yang dihadapkan pada keinginan manusia yang
tidak terbatas. Seperti yang disabdakan Nabi Muhammad Saw. Bahwa
manusia tidak akan pernah puas. Bila diberikan emas satu lembah, ia akan
meminta emas dua lembah. Bila diberikan dua lembah maka dia akan
meminta tiga lembah dan seterusnya sampai ia masuk kubur.
c. Mazhab Alternatif – Kritis
Mazhab ini mengkritik dua mazhab sebelumnya. Mazhab Baqir
dikritik sebagai mazhab yang berusaha menemukan sesuatu yang baru
yang sebenarnya telah ditemukan oleh orang lain. Menghancurkan teori
yang lama dengan menggantinya dengan teori yang baru. Sedangkan
mazhab mainstream dikritiknya sebagai jiplakan dari ekonomi neoklasik
dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan variabel zakat dan
niat.5
5
Aloeng Ps, Perkembangan Pemikiran Ekonomi Mazhab-Mazhab yang terkandung dalam ilmu
ekonomi, dipublikasi pada 25 oktober 2011. Diakses melalui https://www.scribd.com
7
Pada masa Kapitalis, proses distribusi dan produksi haruslah lepas dari
campur tangan pemerintah dan adanya perdagangan bebas.
Pada masa sosialis, sistem pemilikan dan pelaksanaan kolektif atas
faktor-faktor produksi (khususnya barang-barang modal), biasanya oleh
pemerintah.
Pada masa Islam Kontemporer, masalah ekonomi muncul dikarenakan
sumber daya yang terbatas yang dihadapkan pada keinginan manusia yang
tidak terbatas.