bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alami, sebab tidak ada laba ekonomi yang diperoleh
dari pertukaran barang dengan barang tersebut. Hal ini dianggap wajar oleh Aristoteles.
3) Xenophone (440-355 SM)
Xenophone merupakan seorang prajurit, sejarawan dan murid Socrates yang menciptakan
kata ekonomi (dari Oikos dan nomos). Seperti halnya Plato dan Aristoteles, ia memandang
bahwa pertanian sebagai dasar kesejahteraan ekonomi. Ia menganjurkan pelayaran dan
perniagaan dikembangkan Negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian
kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama.
b) Zaman Romawi
Romawi memiliki salah satu sistem mata uang yang paling maju di dunia saat itu.
Koin-koin dari kuningan, perunggu, tembaga, perak, dan emas, yang dicetak dan diedarkan
berdasarkan peraturan-peraturan ketat untuk bobot, ukuran, dan komposisi logamnya. Koinkoin ini sangat popular di dunia saat itu, koinnya indah, penuh detail, dan memiliki nilai seni
yang cukup tinggi.
Jatuhnya romawi diiringi dengan kehancuran ekonomi, meningkatkan inflasi dan
keadaan yang tidak terkendali. Banyak pendapat tentang runtuhnya kekaisaran Romawi,
pendapat-pendapat tersebut ialah tanah yang tidak subur lagi, penurunan populasi di Italia,
meluasnya perbudakan, serta faktor politik. Keruntuhan Romawi yang disebabkan
perselisihan yaitu karena gangguan kaum Barbar. Hukum dan UU tidak ada pengaruhnya
bagi keendudukan kaum Barbar yang terletak diluar Roma.
Sosialisme muncul sebagai faham ekonomi dan kemasyarakatan pada akhir abad ke-18
dan awal abad ke-19 M di Eropa. Revolusi industri yang terjadi di Inggris telah
memunculkan kelas baru dalam masyarakat, yaitu kaum borjuis (elit) yang menguasai sarana
produksi karena penguasaan modal bertimbun di tangan mereka.
Faham ini mulai muncul di Inggris dan Perancis menjelang Revolusi Perancis, dan
mencapai puncaknya pada akhir abad ke-19 dengan munculnya tokoh-tokoh besar seperti
Robert Owen,Charles Fourier, Karl Marx, Engels, Lenin dan lain sebagainya. Pemikiranpemikiran mazhab Klasik dinilai oleh para pemikir ekonomi selanjutnya banyak terdapat
kelemahan-kelemahan, dan merugikan masyarakat, terutama banyak merugikan kaum buruh.
Maka kemudian lahirlah mazhab baru yang dinamakan mazhab sosialisme. Para tokoh
pemikir Sosialisme sangat anti terhadap kapitalisme dan individualisme, karenameraka yang
semakin kaya itu adalah hanya kaum pemilik modal atau kaum kapitalis.
1)
2)
3)
4)