Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Perkembangan ekonomi saat ini memiliki pengaruh besar dalam


pertumbuhan kesejahteraan tatanan ekonomi dunia. Adapun salah satu
trend perkembangan ekonomi dunia saat ini adalah terutama tumbuh
dikalangan negara muslim adalah ekonomi islam. Dalam perkembangan
ekonomi islam sudah sejak lama berlangsung pada masa rasulullah saw
dan dilanjutkan pada masa-masa berikutnya dengan berasaskan Al-quran
dan Hadits. Ekonomi islam diketahui mengalami puncak kejayaan oleh
ilmuwan besar islam Ibnu Khaldun yang telah menuliskan karya yang
bejudul Abul Iqtishad. Ibnu Khaldun adalah seorang sejarawan muslim
yang mendalami sosiologi dan pakar ekonomi sebagai seorang penggagas
ilmu ekonomi pertama secara empiris berasal dari tunisia dan penulis
salah satu karyanya yang terkenal yaitu Muqaddimah. Bapak ekonomi
dalam islam sendiri yang sangat dikenal adalah Ibnu khaldun yang ketika
itu dapat menjelaskan fenomena ekonomi secara aktual dan mematahkan
kajian-kajian ekonomi bersifat normatif, moral dan prespektif filsafat
terutama tidak sesuai dengan ajaran islam mengenai aturan-aturan dalam
ekonomi yang pada dasarnya telah dimuat di Al-quran dengan sebuah
permasalahan paling fenomenal yaitu hukum Riba. Berbagai macam
masalah ekonomi umum yang sering ditemui dalam tatanan nilai ekonomi
seperti hukum permintaan dan penawaran, sudut pandang makro dan
mikro ekonomi dan lain-lain.

Pekembangan ekonomi islam sendiri melalui tiga fase yaitu


pengembangan dasar ekonomi islam pada masa-masa Zain bin Ali, Abu
Hanifah, Abu Yusuf, dan Ibnu Masakawaih. Pada fase pertama yang tahun
kelima hijriyah teloh diperbolehkan adanya penjualan dengan sistem
kredit, transparansi transaksi keuangan, aturan penentuan kebijakan
keuangan publik dan juga pertukaran uang atau money exchange. Fase
Kedua yang dikenal sebagai kejayaan dimana ide-ide cemerlang dan
intelektualitas sangat mendominasi pada zaman Al Ghazali, Ibnu Taimiyah
dan Al Maqrizi yang memunculkan sebuah evolusi baru berupa pasar
uang, larangan menimbung uang, akad-akad transaksi dan pembatasan
antara keluar-masuk nya peredaran uang di masyarakat. Fase ketiga
dimana perubahan dalam penurunan ekonomi islam yang berkahir sekitar
14 hijriyah dengan mulai luntur nya tatanan ekonomi islam. fase
perkembangan ekonomi islam sangat terlihat dengan penetapan aturan
yang berasaskan pada kekuasaan tertinggi hanya milik Allah swt yang
dapat dilihat salah satunya dengan mengutip ayat Al Humazah : 1-3
Celakalah semua pedagang jahat dan suka menjatuhkan orang lain yang
menumpuk hartanya dan memperbanyak dengan harapan harta tersebut
dapat menjadikanya hebat dan selalu bertahan selamanya. Dan
munculah aturan dan larangan untuk menumpuk harta. Sejarah mencatat
bahwa ketika masuk pada abad pertengahan setelah meredupnya
kejayaan islam terutama pada masa kerajaan dynasty ummayah
terjadilah puncak dari gejolak perseteruan antara para cendekiawan yang
berfikir logis dengan para pemuka agama yang berfikir teologis di eropa
dengan pokok permasalahan agama dan logika pada masa kegelapan
(dark ages) yang terjadi di Eropa menjadi warna tersendiri yang
mempengaruhi pemikiran ekonomi menjadikan ilmu ekonomi selanjutnya
sangat sekuler, dengan Munculnya pemikiran radikal dalam melakukan
perlawanan terhadap pemikiran gereja merupakan salah satu titik balik
dari kebangkitan keilmuan di Eropa.

Ekonomi sebagai sebuah ilmu merupakan peran dari para ekonom barat
dalam menyikapi masalah ekonomi itu sendiri. Sebagai suatu body of
doctrine yang mencakup fenomena ekonomi dalam masyarakat. Ilmu
ekonomi modern digagas oleh Adam Smith pada abad ke-18 dengan
dipublikasikannya The Wealth of Nation. Pemikiran Adam Smith tersebut
merupakan bentuk pemikiran dalam menyikapi prilaku ekonomi dan
selanjutnya bentuk pemikiran ini bersumber dari realitas kehidupan ini
melahirkan sebuah konsep positive economics yang ber-asal pada logika.
Saat ini setelah memasuki abad 21 dirasakan sangat mendalam akan
retorika permasalah ekonomi dengan muncul nya permasalahan yang
diakibatkan oleh prilaku ekonomi kapitalisme dan menjadikan era krisis
dan kejatuhan ekonomi dunia dalam catatan sejarah ekonomi hingga saat
ini. Namun sekarang dengan adanya kesadaran yang mulai muncul bahwa
ekonomi tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan agama menjadikan
ekonomi islam saat ini menjadi salah satu bentuk apresiasi akan sistem
ekonomi kapitalisme yang memiliki kelemahan dan mengunjang tatanan
ekonomi dunia, dan kedepan dapat kita lihat perjuangan para ekonomi
islam dari sama dahulu akan kembali diperjuangkan pada era modern ini.

Anda mungkin juga menyukai