Anda di halaman 1dari 3

A.

Mazhab-mazhab Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer


1. Mazhab Baqir as-Sadr
Madzhab ini menolak pandangan ekonomi konvensional mengenai sumber daya
ekonomi yang terbatas, sementara keinginan manusia tidak terbatas. Mereka
berpendapat, Islam tidak mengenal sumber daya ekonomi yang terbatas, sebab Allah
Maha Luas. Manusia dapat memanfaat alam semesta yang telah diciptakan oleh Allah
dan niscaya tidak akan habis.  Sebaliknya, keinginan manusialah yang sungguhnya
terbatas, kebutuhan uyang terbatas ini sebenarnya diakui dalam ilmu ekonomi.
2. Madzhab Mainstream
Madzhab mainstream beranggapan bahwa perbedaan utama ekonomi konvensional dan
ilmu ekonomi Islam adalah cara mencapai tujuan pandangan mereka berbeda dengan
Baqir As-Sadr, mereka menyetujui bahwa secara lokal sangat mungkin terjadi
kelangkaan meskipun secara keseluruhan terjadi keseimbangan. Di sisi lain mengenai
keinginan manusia yang tidak terbatas, mereka beranggapan bahwa dengan ajaran
Islam-lah manusia dituntut untuk mengendalikan keinginannya, sebab jika keinginannya
lepas kendali, maka akan menyengsarakan kehidupannya sendiri. madzhab mainstream
berfokus pada cara mengella sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tidak
terbatas tersebut.
3. Mazhab Alternative
Mazhab alternative yang dimotori oleh Prof. Timur Kuran memandang pemikiran
mazhab Bakir As Sadr berusaha menggali dan menemukan paradigma ekonomi islam
yang baru dan meninggalkan paradigma ekonomi konvensional, tetapi banyak
kelemahannya. Sedangkan mazhab mainstream merupakan wajah baru dari pandangan
Neo- klasik dengan menghilangkan unsur bunga dan mennambahkan zakat.

B. Proses Transformasi Intelektual Islam ke Barat


1. Faktor internalnya adalah sifat inklusifitas (keterbukaan, rahmatan lil ‘alamin) umat
Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Segi eksternal, menurut Mehdi Nakosteen menyatakan bahwa setidaknya ada empat
faktor yang ikut mendukung terjadinya penyebaran kebudayaan klasik di dunia Islam
yang kemudian ditransformasikan ke dunia Barat.
 Terpecahnya beberapa institusi Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan Monophysite
dengan Gereja Induk.
 Penaklukan Alexander Agung.
 Adanya pengembangan kurikulum studi
 Adanya peran para penerjemah Hebrew (Yahudi) yang telah menerjemahkan karya-
karya Yunani ke dalam bahasa Hebrew dan Arab
3. Faktor Pendukung Perkembangan Pemikiran Islam
 Sebagai usaha untuk memahami atau mengambil istinbath (intisari atau pengajaran)
hukum-hukum agama.
 Sebagai usaha untuk mencari jalan keluar (solusi) dari berbagai persoalan
kemasyarakatanuntuk memperbaiki perilaku tertentu berdasarkan ajaran Islam.
 Sebagai penyelaras atau penyesuaian antara prinsip-prinsip agama Islam dan ajaran-
ajarannya dengan pemikiran asing (di luar Islam) yang berkembang.
 Sebagai pertahanan untuk menjaga kemurnian akidah Islam.
 Untuk menjaga prinsip-prinsip Islam agar tetap utuh.

C. Bidang Keilmuan dan Tokoh Pemikir Islam


Pengaruh kebudayaan bangsa yang sudah maju melalui gerakan terjemahan, bukan saja
membawa kemajuan di bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi juga ilmu pengetahuan
agama. Dalam bidang tafsir, dari awal sudah dikenal dua metode penafsiran:
 Tafsir bi al-ma'tsur, yaitu interpretasi tradisional, dari Nabi dan para sahabat.
 Tafsir bi al-ra'yi, yaitu metode rasional yang lebih banyak bertumpu kepada
pendapat dan pikiran dari pada Hadits dan pendapat sahabat.

Dampak Perkembangan Pemikiran Islam :

Perkembangan pemikiran Islam pada masa ini tidak hanya berdampak besar pada kemajuan
peradaban di dunia Islam, bahkan sangat berpengaruh ke dunia luar, utamanya Eropa dan
sekitarnya. Gerakan pemikiran Islam ini banyak melahirkan para tokoh pemikir muslim dan
bukan muslim.

SOAL

1. Jelaskan perbedaan ekonomi islam dan ekonomi konvensional menurut Mazhab baghir as
Sadr ?
Jawab :
Madzhab ini menolak pandangan ekonomi konvensional mengenai sumber daya ekonomi
yang terbatas, sementara keinginan manusia tidak terbatas. Mereka berpendapat, Islam
tidak mengenal sumber daya ekonomi yang terbatas, sebab Allah Maha Luas. Manusia dapat
memanfaat alam semesta yang telah diciptakan oleh Allah dan niscaya tidak akan habis.
Sebaliknya, keinginan manusialah yang sungguhnya terbatas, kebutuhan uyang terbatas ini
sebenarnya diakui dalam ilmu ekonomi.

2. Jelaskan perbedaan ekonomi islam dan konvensional menurut mazhab mainstream ?


Jawab :
Mazhab mainstream adalah suatu mazhab yang memiliki pandangan bahwa perbedaan
utama antara ilmu ekonomi konvensional dengan ilmu ekonomi islam terletak pada cara
untuk mencapai tujuan ilmu ekonomi tersebut, dimana mazhab mainstream menyetujui
pandangan ilmu ekonomi konvensional yang menyatakan bahwa ekonomi muncul karena
adanya keterbatasan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
3. Jelaskan perbedaan ekonomi Islam dan ekonomi konvensional menurut Mazhab alternatif ?
Jawab :
Madzhab alternatif adalah sebuah madzhab yang kritis. Madzhab ini berpendapat
bahwa dalam bersikap kritis tidak hanya terhadap kapitalisme dan sosialisme, tapi
juga ekonomi islam itu sendiri.selain itu juga mazhab ini menginginkan agar ekonomi
islam yaitu dapat diuji (testable) dan dibuktikan secara ilmiah.
4. Jelaskan beberapa indikasi plagiasi yang dilakukan oleh ilmuwan barat ?
Jawab :
Karena banyak karya sarjana muslim yang berpindah di dunia barat jadi sangat sulit untuk diidentifikasi
secara mendetail konsep pemikiran ekonomi muslim apa aja yang ditiru, dikembangankan, dijiplak oleh
ekonom barat . Berikut ini beberapa diantaranya :

1. Institusi atau mekanisme ekonomi-bisnis yang ditiru barat dari dunia islam yaitu syirkah,
suftaja, halawa, funduq

2. Banyaknya karya pemikir islam yang ditiru antara lain:


a. kitab al-amwal karya abu ubayd sama dengan bukunya adam smith yang berjudul
the wealth of nation
b. buku nahjul Balaqhah karya imam ali sama dengan teori pareto optimum karya V
pareto
c. kitab karya ibnu taimiyah sama dengan bad money drivers out good money karya
gresham law
d. bar hebraus menyalin ihya ulumuddin karya al ghozali
e. pendeta gereja menyalin banyak banyak kitab salah sati ihya nya al ghozali
f. st thomas aquinas menyalin bab dari ibnu alfarabi dan mempelajari pemikiran al
ghozali
g. theori invisible hands yang dibuat bapak ekonomi adam smith ternyata meniru
sabda nabi mohammad
h. gresham telah mengabdosi teori ibnu taimiyah
5. Jelaskan beberapa bukti pemikir muslim sebagai penemu ilmu ilmu ?
Jawab :
Para pemikir klasik muslim tidak pernah terjebak untuk mengkotak-kotakkan berbagai macam ilmu yang
di lakukan oleh para pemikir saat ini. Mereka meliahat ilmu-ilmu tersebut sebagai “ayat-ayat Allah” yang
bertebaran di seluruh alam. Para pemikir muslim memang melakukan klasifikasi terhadap berbagai
macam ilmu, tetapi yang di lakukan mereka adalah pembedaan, bukan pemisahan. Ibnu Sina (980-
1037 M), sebagai contoh, selain terkenal sebagai ahli kedokteran,juga adalah ahli filsafat. Bahkan ia
juga mendalami psikologi dan musik. Al-Ghazali (1058 M- 505 H), selain banyak masalah-masalah fiqih
(hukum) , ilmu kalam (teologi), dan tasawuf, beliau juga banyak membahas masalah filsafat,
pendidikan, pesikologi, dan pemerintahan. Ibnu Khaldun (1332-1404 M) selain banyak membahas
masalah sejarah , juga banyak menyinggung masalah-masalah sosiologi, antropologi budaya, ekonomi,
geografi, pemerintahan, pembangunan, peradaban, fisafat, epistemologi, psikologi, dan juga futorolgi.

Anda mungkin juga menyukai