Anda di halaman 1dari 5

1.

Konsep Tuhan

Konsep tuhan merupakan konsep fundamental. Dalam ekonomi konvensional tuhan tidak memiliki
kekuatan apapun dalam melakukan intervensi terhadap teori ekonomi konvensional. Para ekonom
konvensional bersepakat bahwa nilai ketuhanan adalah nilai-nilai yang normatif yang juga tidak boleh
dijadikan sebagai dasar pembentukan teori ekonomi, kecuali telah bisa diverifikasi. Hal ini memberikan
pengertian bahwa sebelum nilai-nilai ini dibuktikan secara empiris maka teori ini tidak bisa dijadikan
sebagai pijakan.

Hal ini berbeda dengan sistem ekonomi islam bahwa nilai ketuhanan adalah hal yang fundamental.
Dalam pembentukan setiap teori dilandasi dengan tauhid. Allah adalah seluruh perintah dan
larangannya harus diperhatikan. Misalnya dalam konsep scarcity. Dalam ekonomi konvensional
berpendapat tentang absolute scarcity, sedangkan dalam ekonomi islam menganggap bahwa scarcity
adalah relatif (relative scarcity) salah satunya adalah pengetahuan manusia yang terbatas tentang
penggunaan sumberdaya sehingga mempengaruhi cara kerja manusia dalam memanfaatkan
sumberdaya.

2. Konsep Agama

Agama bagi ekonomi konvensional adalah candu sehingga ilmu konvensional tidak memerlukan agama.
dalam membentuk sebuah teori-teori dalam ekonomi. Hal ini lah bentuk sekularisme barat. Mereka
menyalahkan agama (the dark age) dalam masa ketertinggalan. Berbeda dengan ekonomi islam,
ekonomi islam menempatkan agama sebagai patokan. Tanpa islam, tidak mungkin ada ekonomi islam.
Agama islam sangat kompleks mengatur semua aspek kehidupan termasuk juga ekonomi, 34

3. Konsep Manusia

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam ekonomi konvensional menggunakan konsep homo economicus, dimana konsep ini
menggunakan prinsip self interest atau memaksimalkan kepentingan dirinya. Sehingga yang terjadi
adalah kepentingan manusia secara individual. Sedangkan ekonomi islam menerapkan konsep nafsul
Muthmainah tujuan utamanya adalah falah bukan self interest.
4. Konsep Pengetahuan

Ilmu ekonomi konvensional mendasarkan pada perpaduan antara rasionalisme dan empiresme, dalam
ekonomi konvensional menerapkan konsep logis dan masuk akal, sedangkan ekonomi islam
mendasarkan pada Al-Quran dan As Sunah

5. Konsep Alam

Ilmu ekonomi konvensional menerapkan alam sebagai objek utama kegiatan ekonomi manusia.
Sehingga terjadi eksploitasi dan menimbulkan kerusakan lingkungan. Ilmu ekonomi islam mengatakan
bahwa alam semesta ini diciptakan untuk kepentingan manusia, tergantung bagaimana manusia
berhubungan dengan alam berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dalam ekonomi islam.

6. Konsep Tujuan Hidup

Dalam Ekonomi konvensional hanya berbicara tentang kehidupan saat ini saja yaitu kehidupan didunia.
Sedangkan ekonomi islam memikirkan tentang kehidupan akhirat. Bahwa tujuan akhir manusia adalah
kehidupan di akhirat. Adanya konsep falah sebagai the Ultimate of Objectives of Islamic Economics hal
ini menandakan bahwa ekonomi tidak hanya mengindikasikan keberhasilan di dunia saja melainkan
akhirat.

Filsafat ekonomi islam menjawab tantangan peradaban

Worldview atau cara pandang konsep dasar yang dapat membuat perbedaan antara ekonomi Islam dan
ekonomi konvensional. Worldview juga akan membedakan kandungan "nilai-nilai" yang diajarkan ilmu
ekonomi Islam dengan ilmu ekonomi konvensional. Konsep worldview pada ilmu ekonomi Islam dan
ilmu ekonomi konvensional dapat dibedakan pada 6 aspek, 24 yaitu:

1) Konsep Tuhan
Konsep ketuhanan merupakan konsep yang paling fundamental dalam ilmu ekonomi Islam. Sedangkan
dalam ekonomi konvensional yang menganut nilai bebas, Tuhan tidak ikut campur dalam teori sains.
Konsep ketuhanan atau tauhid merupakan landasan dalam membangun ekonomi Islam, sehingga semua
teori yang dikonstruksi harus mengacu pada perintah dan larangan Allah SWT. Sehingga tidak boleh ada
teori yang bertentangan dengan konsep tauhid, baik tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, maupun tauhid
asma wa sifat

Sebagai contoh, Allah memiliki sifat Ar-Razzaq yang berarti pemberi rejeki. Islam tidak mengenal istilah
kelangkaan, yang terjadi adalah ketidakmampuan manusia dalam mengelola sumber daya yang ada.
Berbeda dengan ekonomi konvensional yang membentuk teori ilmu ekonomi karena adanya
kelangkaan, keterbatasan sumber daya.

2) Konsep Agama

Islam memiliki ajaran universal yaitu meliputi seluruh bidang kehidupan manusia, sehingga agama
memegang peranan penting dan dijadikan patokan dalam ilmu ekonomi Islam. Islam diyakini sebagai
syumuliyah atau ajaran yang lengkap, termasuk keberadaan ekonomi Islam yang berpedoman pada
ajaran Islam.

3) Konsep Manusia

Ilmu ekonomi umum / konvensional mempelajari perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari, baik dalam skala mikro maupun makro. Dalam hal ini, mereka menggunakan konsep homo
economicus yang didasarkan pada asas kepentingan diri sendiri, atau memaksimalkan kepentingan
sendiri. Misalnya, konsep utilitas maksimal.

Berbeda dengan ilmu ekonomi Islam yang memandang manusia pada konsep nafsul muthmainnah.
Dengan konsep ini, orientasi manusia bukan pada kepentingan diri sendiri, melainkan pada falah. Falah
adalah sebuah konsep dimana tujuan hidup manusia yang sebenarnya adalah mencapai kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.

4) Konsep Pengetahuan
Sumber referensi ekonomi Islam adalah Alquran dan al-sunnah. Berbeda dengan ilmu ekonomi
konvensional yang mengacu pada perpaduan antara rasionalisme dan empirisme. Apa pun yang
bertentangan dengan Alquran harus menemukan penyebabnya dan memberikan solusi agar mendekati
perintah Alquran, bukan mengubah Alquran untuk tujuan ekonomi.

5) Konsep Alam

Dalam ekonomi Islam, manusia bertindak seperti khalifah yang memiliki amanah untuk mengelola dan
melindungi alam yang diberikan dan tidak untuk mengeksploitasi atau bahkan menghancurkan. Alam
diciptakan untuk kebaikan manusia, berbeda dengan ilmu ekonomi konvensional yang menjadikan alam
sebagai objek utama kegiatan ekonomi manusia sehingga seringkali merusak alam karena penggunaan
yang berlebihan.

Sementara ekonomi konvensional memulai ekonomi hijau karena kerusakan alam yang terjadi, ekonomi
Islam telah lama membahas studi tentang bagaimana mengelola alam dengan benar.

6) Konsep Tujuan Hidup

Dimensi ekonomi konvensional dan ekonomi Islam sangat berbeda dari sudut pandang tujuan hidup.
Ilmu ekonomi konvensional hanya berfokus pada tujuan dunia, sedangkan ilmu ekonomi Islam
memperluasnya ke dimensi akhirat. Islam menganut konsep falah sebagai tujuan akhir ekonomi Islam
yang menunjukkan bahwa ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang mengajarkan bagaimana menjadi
sukses di dunia dan sukses di akhirat.

Misalnya, Islam mengingatkan orang tentang konsep halal haram dalam hal pendapatan dan
pengeluaran aset, tidak seperti ilmu umum. Konsep halal haram pada bunga bank menjadi perhatian
dalam ilmu ekonomi Islam, sehingga bunga bank yang dianggap riba tidak dibebankan pada bank syariah
tetapi dibebankan pada bank konvensional

KESIMPULAN
Islamic worldview berdasarkan pada agama, dimana semua pertanyaan mengenai Tuhan, alam semesta,
manusia, hidup, pengetahuan, nilai dan moral dijawab di Al-Quran. Sumber dari penjelasan ini memeiliki
kekuatan dalam menjelaskan keberanan dan realitas yang seluruhnya berdsarkan pada kepastian, bukan
berasal dari spekulatif atau alasan filosofi yang berasal dari ketidak yakinan yang akan membawa ke
pandangan yang rentan dan mudah dipatahkan.

Islam memiliki standar tersendiri mengenai pengertian realitas dan nilai-nilai moral, sehingga menjadi
kebutuhan bagi individu dan komunitas muslim dalam berpandangan berlandaskan Islam. Pertama,
seorang Muslim harus memiliki penafsiran yang menyeluruh tentang keberadaan yang
memungkinkannya berinteraksi dengan bentuk ini. Kedua, seorang Muslim harus memiliki pengetahuan
tentang pusat posisi manusia dalam bentuk alami ini dan tujuan keberadaan manusia. Ketiga,
berdasarkan alasan pertama dan kedua, maka dia akan mengetahui dengan jelas jalan hidupnya (manhaj
al hayah) dan jenis tatanan yang akan mencapai jalan hidup itu.

Islam memberikan penekanan mengenai pentingnya ilmu dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan
meraih kebahagiaan. Karena, dengan ilmu makna kebahalaan dapat dipahami secara benar. Ilmu dalam
Islamic worldview memasukkan konsep ketuhanan (tauhid), sedangkan ilmu Barat (western) tidak
memasukkan konsep ketuhanan. Seperti pada uraian di bab kajian pustaka pengelompokkan ilmu agama
yang terbagi dalam dua kelompok menurut Al Ghazali. Ilmu yang tercela (madzmum) dan Ilmu agama
terpuji (mahmud) terbagi lagi menjadi fardhu'ain dan fardhu kifayah. Fardhu'ain merupakan hal-hal yang
esensial yang wajib manusia pelajari sebanyak mungkin. Sedangkan yang bersifat fardhu kifayah
sebaiknya dipelajari secukupnya. Islamisasi yakni mengislamkan sesuatu kembali.

Agama Islam memiliki Al-Qur'an sebagai pedoman hidup yang berisi kajian-kajian keilmuan. Dalam
pandangan Islam, ilmu harus syarat nilai, berbeda dengan pandangan Barat yang beranggapan ilmu
harus bebas nilai. Islam menganggap unsur metafisik atau faktor agama yang dalam hal ini Wahyu harus
ada. Islamisasi perlu dilakukan agar manusia tidak serta merta mengadopsi ilmu pengetahuan yang
berkembang tanpa memilah agar tidak berbenturan dengan prinsip-prinsip Islam.

Anda mungkin juga menyukai