Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN KAJIAN EKONOMI SYARI’AH

Lamsina Harahap

Program Studi Asuransi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

lamsinaharahap1527@gmail.com

Abstrak
Ekonomi Islam adalah perekonomian yang berbasis pada ketuhanan. Itu Sistem dimulai dari
Tuhan, tujuan akhir, dan penggunaan sarana tidak bisa dipisahkan dari syariah. Selain sebagai dasar
ketuhanan, sistem ekonomi Islam juga bercirikan oleh kemanusiaan. Karena ide kemanusiaan pun
muncul dari Tuhan. Pentingnya membangun ekonomi Islam berdasarkan pemikiran, ada dua
argumen, pertama, argumen teologis. Kedua, argumentasi filosofis empiris dan faktual.

Kata Kunci: ekonomi islam, ekonomi sosialis, pemikiran

Abstrak
Islamic economics is based economy to a deity. The system starts from God, intended end, and
use the means cannot be separated from the shari'ah. In addition to the basis of the deity, the Islamic
economic system is also characterized by humanity. Because of the humanitarian idea also comes from
the Lord. The importance of establishing Islamic economic thought based, two arguments, first, the
theological argument. Second, empirical philosophical arguments and factual.

Keywords : economic Islam, economic humanity, thought based

PENDAHULUAN yang kemudian membawa malapetaka


dan bencana dalam kehidupan sosial
Persoalan yang dihadapi umat
masyarakat seperti eksploitasi dan
manusia sekarang adalah munculnya
perusakan lingkungan hidup, disparitas
suatu pandangan yang menempatkan
pendapatan dan kekayaan antar golongan
aspek material yang bebas dari dimensi
dalam masyarakat dan antar negara di
nilai pada posisi yang dominan.
dunia, lunturnya sikap kebersamaan dan
Pandangan hidup yang berpijak pada
persaudaraan, timbulnya penyakit-
ideologi materialisme inilah yang
penyakit sosial, timbulnya revolusi sosial
kemudian mendorong perilaku manusia
yang anarkhis dan sebagainya. Sistem
menjadi pelaku ekonomi yang hedonistik,
ekonomi kapitalis telah gagal
sekularistik dan materialistik. Dampak
menyelesaikan persoalan kemanusiaan,
yang ditimbul dari cara pandang inilah
sosial ekonomi. Kapitalis tidak mampu dari Ismail Al Faruqi—mempunyai
menyelesaikan ketimpangan dan sumber “nilai-nilai normatif-imperatif”,
kesenjangan sosial ekonomi bahkan sebagai acuan yang mengikat. Dengan
sebaliknya ia menciptakan dan berdasarkan kepada aturan Allah, setiap
melanggengkan kesenjangan tersebut perbuatan manusia mempunyai nilai
untuk mempertahankan eksisitensinya. moral dan ibadah. Setiap tindakan
Disinilah Islam melontarkan kritik manusia tidak boleh lepas dari nilai, yang
terhadap sistem ekonomi kapitalis yang secara vertikal merefleksikan moral yang
bertanggung jawab terhadap perubahan baik, dan secara horizontal memberi
arah, pola dan struktur perekonomian manfaat bagi manusia dan makhluk
dunia sekarang ini. Perlu ada suatu kajian lainnya. Nilai moral “samahah” (lapang
yang intensif dalam memberikan dada, lebar tangan dan murah hati)
alternatif pandangan, rumusan dan ditegaskan dalam Hadits riwayat Imam
strategi pembangunan ekonomi yang Bukhari dan Muslim, sebagai prasyarat
lebih humanistik dengan menggali bagi pelaku ekonomi untuk mendapatkan
inspirasi nilai-nilai yang terkandung rahmat Ilahi, baik selaku pedagang,
dalam Al Qur’an, hadits dan sunnah, serta konsumen, debitur maupun kreditur.
khasanah pemikiran para cendekiawan
Dengan demikian, posisi Ekonomi
muslim.
Islam terhadap nilai-nilai moral adalah
Sistem ekonomi Islam adalah sarat nilai (value loaded), bukan sekadar
sebuah sistem ekonomi yang terpancar memberi nilai tambah (value added)
dari aqidah islamiah. Islam sengaja apalagi bebas nilai (value neutral). Jiwa
diturunkan oleh Allah SWT untuk seluruh tatanan dalam ekonomi Islam adalah
umat manusia. Sehingga ekonomi Islam keseimbangan (tawazun) dan keadilan (al
akan bekerja sekuat tenaga untuk adl). Hal ini terlihat jelas pada pengakuan
mewujudkan kehidupan yang baik dan atas hak individu dan masyarakat. Sistem
sejahtera bagi manusia. Tetapi hal ini ekonomi yang moderat, tidak menyakiti
bukanlah sebagai tujuan akhir, dan mengangkat yang lemah (kebalikan
sebagaimana dalam sistem ekonomi yang dari kapitalis), namun juga mengakui hak
lain. Ekonomi Islam bertitik tolak dari dan prestasi individu dan masyarakat
Allah dan memiliki tujuan akhir pada (kebalikan dari sosialis).
Allah juga (Allah kaghoyyatul ghoyyah).
Etika Islam mengajarkan manusia
Sebagai ekonomi yang ber-Tuhan untuk menjalin kerjasama, tolong-
maka Ekonomi Islam—meminjam istilah menolong dan menjauhkan rasa iri dengki
dan dendam. Selain itu juga mengajarkan Menurut Baqir asSadr ilmu
berkasih sayang, terutama kepada yang ekonomi harus dilihat dari dua sisi, yaitu
lemah. Keterbatasan dalam pemahaman sisi Pholisophy of Economics dan sisi Science
tentang ekonomi konvensional (kapitalis of economics. Contoh Science of economics
dan sosialis) dapat menimbulkan adalah teori permintaan, yaitu jika terjadi
anggapan bahwa sistem ekonomi Islam penurunan harga maka permintaan akan
tidak memiliki konsep operasional, naik dan sebaliknya. Inilah yang diebut
namun hanya memiliki konsep-konsep dengan Science of economics, ideologi
teoritis dan moral seperti yang terdapat manapun akan mengatakan hal yang
pada hukum-hukum fiqh tentang sama. Mazhab ini berpendapat bahwa
muamalah, seperti perdagangan, sewa- ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan
menyewa, simpanpinjam dan lain-lain. dengan Islam. Ekonomi tetap ekonomi,
Dengan kata lain sistem ekonomi Islam dan Islam tetap Islam. Keduanya tidak
hanya berada pada tatanan konsep teoritis akan pernah dapat disatukan, karena
namun tidak memiliki konsep operasional keduanya berasal dari filosofi yang saling
praktis seperti halnya sistem ekonomi kontradiktif.
lainnya.
Baqir as-Sadr menolak prinsip
Pemahaman seperti ini seringkali sumberdaya yang terbatas dan keinginan
menimbulkan anggapan bahwa sistem manusia yang tidak terbatas. Mereka
ekonomi Islam hanya berisi garis-garis menolak semua semua teori ilmu ekonomi
besar tentang ekonomi saja, tetapi tentang konvensional dan menyusun teori baru
rinciannya tidak ada. Oleh karena itu, dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kedua,
untuk memahami sistem ekonomi Islam Mahzab Mainstraim berbeda pendapat
secara lebih jauh, selain memerlukan dengan Mahzab Baqir as-Sadr. Mazhab ini
pemahaman tentang Islam secara utuh, merupakan mazhab yang paling dominan
juga memerlukan pemahaman tentang dalam mempengaruhi pemikiran ekonomi
pengetahuan ekonomi secara umum. Islam karena tokoh-tokoh yang
Dalam pemikiran para ekonom muslim mempopulerkan kebanyakan berasal dari
kontemporer paling tidak ada dua tokoh islam. Mereka mengakui adanya
mazhab besar, yaitu: Mazhab Baqir as keterbatasan sumberdaya, sedangkan
Sadr dan Mazhab Mainstream. Pertama, keinginan yang tidak terbatas adalah hal
Mazhab Baqir as Sadr dipelopori oleh yang alamiah. Sehingga pandangannya
Baqir as-Sadr dengan bukunya yang terhadap masalah ekonomi tidak ada
fenomenal: Iqtishadunna (ekonomi kita). bedanya dengan ekonomi konvensional,
perbedaannya hanya pada cara
menyelesaikan masalah. Mahzab terutama melalui pengamatan, setelah
Mainstraim membenarkan bahwa selesai segera dicatat. Catatan dibagi
masalah ekonomi muncul karena menjadi dua, yakni deskriptif dan
sumberdaya yang terbatas yang reflektif. Catatan deskriptif, lebih
dihadapkan pada keinginan yang tidak menyajikan rinci kejadian. Sedangkan
terbatas, artinya dalam kondisi apapun catatan reflektif lebih mengetengahkan
tetap ada keterbatasan sumberdaya kerangka pikir, ide dan perhatian dari
peneliti. (Muhadjir, 2011, p. 185).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan model Pemaknaan terhadap kasus perlu

penelitian kualitatif, dengan paradigma segera dilakukan melalui analisis data.

naturalistik fenomenologi. Kesimpulan Analisis data merupakan upaya mencari

yang diperoleh dari penelitian ini bukan dan menata secara sistematis catatan hasil

untuk mendapatkan generalisasi, namun observasi, wawancara dan lainnya untuk

dapat ditransfer pada populasi lain yang meningkatkan pemahaman peneliti

memiliki ciri-ciri yang sama, dengan tentang kasus yang diteliti, dan

diikuti upaya penyesuaian (Bogdan & menyajikannya sebagai sebuah temuan.

Taylor, 1992, p.32).. Metode yang Guna meningkatkan pemahaman

digunakan kualitatif, pengambilan sampel tersebut, maka perlu dilanjutkan dengan

secara purposive, analisis data secara upaya mencari makna atau meaning

induktif, grounded theory. Desain dibalik fenomena yang ada.

penelitian bersifat sementara, hasil


HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian disepakati, modus laporan
studi kasus. Selanjutnya penafsiran secara Dalam bahasa Yunani, istilah

idiografik, aplikasi tentatif, dan ikatan filsafat adalah philosophia, yang berarti

konteks terfokus. Sedangkan kriteria cinta kebijaksanaan. Filsafat juga dapat

kepercayaan adalah kredibilitas, disebut kebijaksanaan dalam istilah

transferabilitas, dependabilitas, dan terampil dalam menafsirkan

konformabilitas. kebijaksanaan. Filsafat harus didahulukan


disebutkan oleh Pythagoras. Menurut
Penelitian naturalistik
cerita, ketika orang Yunani kuno
mengandalkan kekuatan pengamatan dan
memanggilnya Sophos, atau "orang bijak",
pengambilan data. Beberapa metode lain
Pythagoras memprotes dan ingin
bersifat melengkapi, sekaligus untuk
memanggilnya Philosophia. Sebab,
menguji dan menguatkan kebenaran data.
menurutnya, hanya Tuhan yang paling
Data yang telah diambil di lapangan,
bijaksana.
Sebelum zaman Socrates, istilah atau hal (knowledge about certain principles
Philosaphia banyak digunakan untuk and causes). Ilmu yang memiliki sifat-sifat
menggambarkan seseorang yang tersebut kemudian memunculkan sifat-
perjalanan intelektualnya dipengaruhi sifat orang bijak (filsuf) sebagai berikut:
oleh aliran pemikiran Pythagoras. Pertama-tama, pahami semuanya dengan
Menurut Preus, "dialog" Plato juga lengkap, meskipun tidak terperinci di
mendramatisasi banyak aktivitas yang semua bidang ilmiah. Kedua, para filsuf
disebutnya filsafat, dalam bidang dapat belajar lebih giat daripada orang
metodologis yang menurutnya nyaman awam biasa.
untuk menambahkan kata sifat "filosofis".
Ketiga, filsuf dapat menjelaskan
Oleh karena itu, filsafat membutuhkan
alasan utama mereka kepada orang lain.
banyak spesialisasi untuk mempelajari
Dengan pengetahuan dan keterampilan
mata pelajaran terkait (seperti sains, seni,
yang luas di berbagai bidang, filsuf juga
agama dan politik), metode yang
ilmuwan, ilmuwan, guru, dan ahli
diperlukan, hubungan manusia. Dengan
kebijakan. Filsafat ilmu secara umum
disiplin keilmuan lain, tempat mereka di
dapat dipahami dari dua sisi, yaitu
dunia akademis dan peran mereka dalam
sebagai disiplin ilmu dan sebagai
budaya manusia. Karena besarnya tugas
landasan filosofis pendekatan ilmiah.
filsafat, maka dapat dijelaskan dengan
filsafat ilmu sebagai disiplin ilmu adalah
berbagai cara; Filsafat dapat menjadi
cabang filsafat yang mempelajari suatu
pencarian rasional untuk kebenaran
pokok bahasan yaitu ilmu Pengetahuan,
mendasar, studi tentang pemahaman
yang memiliki kualitas dan karakteristik
manusia, atau studi tentang prinsip-
tertentu yang mirip dengan filsafat pada
prinsip akal. Filsafat berusaha untuk
umumnya. Demikian pula teori ilmiah
menetapkan standar pembuktian dan
sebagai landasan filsafat dari proses
memberikan cara rasional untuk
ilmiah, tulang punggung dari proses
menyelesaikan dan mengevaluasi
ilmiah itu sendiri, secara sederhana
kontradiksi dalam ide dan argumen.
filsafat dapat diartikan sebagai gagasan
Sebagian besar perkembangan penetrasi yang tidak terbatas dan
filosofi ini tentunya tidak lepas dari mendalam ke kedalaman masalah.
makna sebenarnya. Itu berarti cinta
Sistem Ekonomi Syariah
kebijaksanaan, seperti yang telah
disebutkan. Kebijaksanaan Aristoteles Sistem adalah suatu kesatuan yang

menjelaskan pengetahuan yang berkaitan digunakan sebagai dasar untuk

dengan prinsip dan sebab dari sesuatu melakukan sesuatu. Suatu sistem sering
disebut sebagai proses. sistem juga Al-Quran Surat al-Baqarah ayat
Mengidentifikasi apa yang bisa dan tidak 188 disebutkan Seharusnya tidak ada
bisa dilakukan. Ekonomi Islam adalah ilegalitas / kesombongan dalam interaksi
ilmu sosial yang mempelajari masalah keuangan. “Dan janganlah kamu makan
ekonomi umat yang diilhami oleh nilai- harta di antara kamu dengan jalan yang batil,
nilai Islam. Sistem ekonomi Islam adalah dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta
sistem ekonomi yang mandiri, yaitu Islam itu kepada para hakim, dengan maksud agar
mempromosikan koeksistensi dan kamu dapat memakan sebagian harta orang
membantu kehidupan bagian penting dari lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu
kehidupan sosial individu. Individu mengetahui.”
saling membutuhkan dan melengkapi
Landasan Filsafat Ekonomi Syariah
satu sama lain dalam suatu sistem tatanan
sosial karena Seseorang adalah individu Filsafat ilmu secara umum dapat

dan entitas kolektif. Ekonomi Islam dipahami dari dua sisi, yaitu sebagai

adalah cara hidup benar-benar mandiri disiplin ilmu dan sebagai sebagai dasar

secara fisik dan mental. Islam sendiri filsafat dari proses ilmiah. filsafat ilmu

menawarkan segala aspek eksistensi sebagai disiplin ilmu adalah cabang

Orang yang selalu mengupayakan tatanan filsafat yang mempelajari subjek tertentu,

kehidupan yang sempurna dan yaitu sains. Pengetahuan yang memiliki

menyeluruh berdasarkan konsep ḣabl min kualitas dan ciri tertentu yang mirip

Allah wahabl min an-nas, mengacu pada dengan filsafat pada umumnya. Pada saat

Tuhan, manusia dan hubungan antara yang sama, teori ilmiah, sebagai landasan

keduanya (tawidi). filosofis dari proses ilmiah, merupakan


tulang punggung dari proses ilmiah itu
Oleh karena itu, ekonomi syariah
sendiri. Secara sederhana, filsafat dapat
memiliki status khusus karena Islam
diartikan sebagai berpikir untuk
percaya bahwa stabilitas keseluruhan
menembus secara bebas dan mendalam ke
bergantung pada kesejahteraan material
inti masalah.
dan spiritual Manusia Kedua aspek ini
digabungkan menjadi satu mode operasi Filsafat ekonomi Islam didasarkan

dan kebutuhan manusia. Kegiatan pada konsep triangle, yaitu filsafat Tuhan,

interpersonal, termasuk kegiatan manusia. (Kosmik) dan Alam (Kosmos).

keuangan, berlangsung dalam apa yang Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada

disebut Ulama dengan Mu'amalah manusia Tuhan, alam dan orang lain.

(interaksi). Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah


yang membuat perbedaan Ekonomi Islam
dengan sistem ekonomi lainnya 1) Tauhid
(kapitalisme dan sosialisme). Sistem
Tauhid adalah keyakinan yang
Ekonomi kapitalis lebih individual, sistem
paling utama dari semua ajaran Islam dan
ekonomi sosialis hampir menyerah semua
praktik Islam umat Islam di semua
tanggung jawab kepada warga negaranya.
bidang, ekonomi, politik, sosial dan
Sistem ekonomi Islam menawarkan
budaya. Tauhid (Qardawi, 1987)
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat
mengajarkan : Properti adalah milik
dengan menanamkan rasa keadilan,
Tuhan. Orang bisa mengelola dengan
kekeluargaan, kekeluargaan dan
baik, tapi menghasilkan keuntungan
kemampuan untuk menawarkan setiap
Rahmat Allah (ibtigha' min faḍ l Allah).
operator kemungkinan terbesar. filsafat
Sedangkan Ekonomi Islam adalah
ekonomi Islam Mereka memiliki
ekonomi yang berdasarkan ketuhanan.
paradigma yang berkaitan dengan nilai-
Sistem ini bertitik tolak dari Allah, oleh
nilai logika, etika dan estetika yang
Allah (cara yang digunakan harus sesuai
berlaku pada saat itu.beroperasi di tengah
dengan Koridor Syariah) dan kepada
perilaku ekonomi manusia. Tentang
Allah (ibtigha marḍ aillah).
filosofi ekonomi ini nilainilai instrumental
yang diturunkan sebagai aturan main 2) Maṣlahah

(rules of the game) Aktivitas. Ekonomi


Secara umum Maṣlahah menurut
Islam didasarkan pada tiga prinsip yang
Wahban Zuhail didefinisikan sebagai
diterapkan Kegiatan ekonomi yaitu
berikut kesejahteraan dunia dan akhirat.
Tauḣîd, Syarî'ah dan akhlak. praktik dan Meskipun para ulama ushul-fiqh
etika syariah merupakan cerminan dari mendefinisikannya seperti segala sesuatu
monoteisme. Dasar monoteisme adalah yang memiliki kelebihan, manfaat, baik
Dhoruri Syariah dan moral tidak dan menghindari mudharat, kerusakan
terganggu. dan mafsada. Sementara itu, al-Ghazali

Pedoman Prinsip Syariah Kegiatan menyimpulkan bahwa maslahah adalah

keuangan tidak menyimpang dari aturan usaha untuk mencapai sesuatu, dan

syariah. Ketika moral dibangun Kegiatan pemeliharaan lima kebutuhan dasar, yaitu

keuangan untuk selalu bertindak dan agama (hifẓ ad-din), jiwa (hifẓ an-nafs),

berperilaku sesuai dengan moral dan etika Akal (hifẓ al-'aql), keturunan (hifẓ an-nasl)
Islam. Prinsip-prinsip ekonomi Islam dan kekayaan (hifẓ al-mal). Maṣlahah
tercermin dalam prinsip-prinsip dasar sebagai model pendekatan ijtihad bersifat
tersebut, antara lain: praktis solusi mendesak untuk berbagai
masalah dan perkembangan ekonomi
Islam. Maṣlahah adalah tujuan yang dengan pernyataan tersebut, Sayyid
memenuhi syariah. Maṣlahah adalah inti Quthub menyatakan bahwa asas-asasnya
dari politik syariah dalam merespon Kesetaraan adalah kodrat manusia yang
dinamika sosial, politik dan ekonomi. pantas didapatkan setiap manusia.
Maṣlahah 'ammah (kebaikan bersama)
4) Akhlak
adalah dasar Muamalah, yaitu keutamaan
yang dirumuskan secara syar'i, tidak Akhlak atau budi pekerti

hanya profit-oriented dan profitabilitas merupakan salah satu pokok ajaran Islam.

material ekonomi tradisional. Ada banyak akhlak yang baik dalam Al-
Quran seperti ihsan, menjaga iman, sabar,
3) Adil
jujur, rendah hati, tolong-menolong,
Prinsip keadilan merupakan pilar kasihan, malu, ridha dan dll. Karena
penting dalam implementasi ekonomi ekonomi Islam adalah bagian dari ibadah
Islam. Al-Qur'an menekankan keadilan Muamalah, jadi semua orang Kegiatan
sebagai tugas utama para nabi yang harus berdasarkan norma dan etika Islam.
diutus Tuhan Tujuannya adalah keadilan Salah satu moralitas Muamalah adalah
sosial ekonomi dan pemerataan perintah untuk jujur dan amanah saat
pendapatan atau Kesejahteraan dianggap berjualan. Seperti Turmuzi meriwayatkan
sebagai bagian integral dari filsafat moral dari Hadits. “Abu Sa’id ra Nabi
Islam. Hak berasal dari akar kata dasar, Muhammad SAW bersabda: “Seorang
diserap dari kata Arab (adl). Tentang pengusaha yang jujur dan amanah, (akan
makna Pertama, kata (adl) berarti berkumpul di masa depan) dengan para
membuat undang-undang dengan benar. nabi, Shiddiqin dan Syuhada”. (HR.
Jadi orang yang 'adl adalah orang yang Turmudzi).
berjalan lurus dan selalu menggunakan
Epistimologi Ekonomi Syariah
jurusnya pada tingkat yang sama, tidak
ada standar ganda. Al-Baidhawi Epistemologi pada dasarnya

mengungkapkan bahwa kata «adl» berarti berfokus pada filosofi pengetahuan terkait

«berada di tengah». dan bandingkan dengan asal (sumber) informasi, dalam

Rashid Ridla mengungkapkan pendapat proses bagaimana mendapatkan

yang sama. Menurutnya, keadilan yang Pengetahuan (metodologi) dan validitas

ditentukan dalam ayat ini diketahui oleh pengetahuan ini (validitas). Disiplin

para ahli Bahasa Arab, dan tidak berarti ekonomi Islam jelas memiliki landasan

membuat undang-undang berdasarkan epistemologis Membahas epistemologi

apa yang aman Dalam kepercayaan Sesuai ekonomi Islam berarti mengkaji asal-usul
(sumber) ekonomi Islam, metodologi dan ekonomi menggunakan pemikiran
validitas keilmuannya. Ada beberapa kuantitatif. Ubah dan Konsistensi dalam
perbedaan antara epistemologi Islam sistem produksi dan distribusi barang dan
dengan epistemologi pada umumnya. layanan kemudian digunakan sebagai
Pada garis besarnya, perbedaan itu teori umum yang dapat menanggapi
terletak pada masalah yang bersangkutan berbagai masalah keuangan.
dengan sumber pengetahuan dalam Islam,
Sebagai contoh, Anda bisa ditinjau
yakni wahyu dan ilham. Sedangkan
dari teori permintaan (demand) ekonomi
masalah kebenaran epistemologi pada
adalah: “Jika permintaan akan produk
umumnya menganggap kebenaran hanya
tersebut meningkat, maka Harga barang-
berpusat pada manusia sebagai makhluk
barang tersebut otomatis akan naik. Teori
mandiri yang menentukan kebenaran.
Ini dikumpulkan dari pengalaman dan
Epistemologi Islam didasarkan fakta industry Ekonom belajar terus
pada Islam sebagai pokok bahasan untuk menerus. Dari pekerjaan tersebut,
membahas filsafat ilmu, maka dari pada penemuan teori ekonomi dikelompokkan
itu Epistemologi Islam berfokus pada berdasarkan konteks penemuanya.
Allah dalam artian Allah sebagai sumber
Secara pragmatis, dapat dikatakan
ilmu dan sumber segala kebenaran. Di sisi
bahwa ekonomi orientasinya lebih
lain, epistemologi Islam juga
materialistis sedangkan fiqh mu'amalat
menempatkan manusia sebagai pusat
lebih terfokus pada masalah regulasi.
sampai batas tertentu Manusia sebagai
Atau dengan kata lain, Ekonomi
agen pencari informasi (kebenaran). di
mempelajari teknik dan metode,
sini Orang bertindak sebagai subjek
sedangkan ilmu hukum mu'amalat
pencari kebenaran. Manusia sebagai
menentukan apakah status hukum
khalifah Allah berusaha untuk
diperbolehkan atau tidak. Selain masalah
mendapatkan ilmu sekaligus membeli
epistemologis filsafat ilmu Seperti
interpretasi.
disebutkan di atas, ekonomi Islam juga
Dari segi epistemologi Diketahui menghadapi tantangan yang cukup sulit
bahwa ekonomi diperoleh dengan dibandingkan dengan ekonomi
observasi (empirisme) untuk memenuhi konvensional. itu terjadi sekarang
gejala sosial masyarakat kebutuhan diberikan dasar ekonomi untuk
hidupnya Pengamatan Selanjutnya pembangunan di negara-negara Barat
digeneralisasikan dengan titik awal kebebasan kontrak individu tidak saling
tertentu kesimpulan umum. Pada titik ini merugikan. konsep ekonomi Versi Barat
tradisional harus didefinisikan ulang agar yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun
sesuai sesuai dengan tuntutan syariat 2008 tentang Perbankan Syariah.
Islam.
Perkembangan ekonomi syariah di
Perkembangan Ekonomi Syariah Indonesia juga tidak terlepas dari
beberapa faktor pendorong Sederhananya,
Perkembangan ekonomi Islam di
faktor-faktor ini dibagi menjadi faktor
Indonesia merupakan efek dari
eksternal dan internal. Faktor eksternal
perkembangannya Bank Islam di negara-
adalah penyebab yang berasal dari luar
negara Islam. Pada awal 1980-an diskusi
negeri, berupa perkembangan ekonomi
dimulai tentang perbankan Islam sebagai
syariah di negara lain. Kesadaran ini
pilar ekonomi Islam. Tokoh Karnaen A.
kemudian “menyebar” ke negara lain,
Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo,
akhirnya sampai ke Indonesia. Padahal
A.M. Saefuddin, M. Amien Aziz dan
faktor internalnya adalah Indonesia akan
lainnya. Beberapa percobaan dilakukan
menjadi negara dengan penduduk
dalam skala yang relatif terbatas.
muslim terbesar di dunia. Fakta ini
Diantaranya adalah Baitul Tamwil-
menimbulkan kesadaran sebagian peneliti
Salman, Bandung yang pertumbuhannya
dan pelaku ekonomi tentang perlunya
mengesankan. Di Jakarta, didirikan
perekonomian yang berdasarkan nilai-
lembaga serupa berbentuk koperasi, yakni
nilai Islam dan dikelola oleh masyarakat
Koperasi Ridho Gusti.
muslim di Indonesia.
Perkembangan perbankan syariah
Dengan sistem bagi hasil yang
pada masa reformasi dibentuk oleh
diperkenalkan bank, tidak bertentangan
penerimaannya UU No. 10 Tahun 1998.
dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Dan
UU ini mengatur secara rinci Dasar
bank syariah juga berdasarkan prinsip
hukum dan jenis usaha yang dapat
bagi hasil dan kerugian (profit and loss
dikelola dan dijalankan oleh bank syariah.
sharing). Dimana bank syariah tidak
Undang-undang juga mengarahkan bank
membebankan bunga tetapi mengajak
tradisional untuk membuka cabang
partisipasi dalam bidang usaha yang akan
syariah atau bahkan mengkonversi ke
dibiayai. Deposan juga menerima bagian
bank syariah. Namun dengan
dari keuntungan bank sesuai dengan rasio
perkembangan perbankan syariah yang
yang telah ditentukan.
semakin pesat, maka harus diatur dengan
undang-undang. Undang-undang Dengan demikian, di satu sisi
dimaksud telah disahkan dan diterbitkan terdapat kemitraan antara bank syariah
dan deposan, dan di sisi lain, antara bank
dan klien investasi yang mengelola riil karena sektor riillah yang perlu
sumber pembiayaan deposan di berbagai dibiayai. Karena kalau tidak, tidak ada
perusahaan produksi. Dengan demikian, perbankan Ada yang membutuhkan
organisasi kemasyarakatan di bidang (dana), pungkasnya.
ekonomi Islam adalah Masyarakat
Pengaruh Filsafat dalam Ilmu Ekonomi
Ekonomi Islam (MES) tahun 2015 kemarin
diperkirakan ekonomi syariah membaik. Bagaimana ilmu ekonomi sangat

masalah ini disesuaikan dengan prakiraan dipengaruhi oleh filsafat? dimulai dengan

pertumbuhan ekonomi yang juga definisinya, Ekonomi adalah ilmu yang

diperkirakan membaik sekitar 5,5%. mempelajari perilaku manusia dalam

Beberapa prakiraan industri terkait memilih dan menciptakan kemakmuran.

ekonomi syariah, seperti perbankan Ilmu ini muncul karena adanya masalah

syariah dan asuransi syariah, mendukung ketidakseimbangan antara kebutuhan dan

hal tersebut. Pertumbuhan perbankan keinginan manusia yang tidak terbatas

syariah diperkirakan mencapai pangsa dengan sumber daya yang terbatas. Maka

pasar 5-6 persen. Industri asuransi syariah dalam praktiknya perlu diatur dalam

Indonesia yang kini menempati urutan mengolah sumber daya yang terbatas tadi

keempat dunia tumbuh 20% kemarin di agar mampu mencukupi semua orang.

tahun 2015. Peran pemerintah yang terdapat

Pada tahun 2018, menurut berita dalam pasal 33 UUD 1945 ayat 1 sampai 5,

kompas.com pada 25 Juli 2019, Bambang secara jelas menjabarkan sumber daya

Menteri PPN menambahkan, situasi yang terbatas tadi diatur oleh pemerintah

ekonomi syariah Indonesia sedang terjadi melalui Badan Usaha Milik Negara

di tempat ini tercermin di belakang maupun perusahaan swasta yang

Indonesia yang jauh dari Malaysia. diizinkan beroperasi oleh pemerintah.

Selama ini porsi kekayaan perbankan Mekanisme perusahaan dalam

syariah Indonesia hanya 5 persen, berproduksi dan menjual hasil output

dibanding Malaysia 20 persen. Secara terjadi sesuai dengan kondisi mekanisme

persentase, kita jauh di bawah itu, tambah pasar akan tetapi tetap dibatasi oleh

Bambang. Menurut Bambang, industri pemerintah melalui regulasiregulasinya.

perbankan dan sektor riil syariah belum Selain itu tenaga kerja juga menjadi salah

terkoneksi dengan baik saat ini. Hal ini satu faktor input bagi perusahaan yang

membuat perkembangan perbankan juga diberikan regulasi oleh Menteri

syariah menjadi sulit. Kami berharap Ketenagakerjaan yang merupakan

(Perbankan Syariah) menjangkau sektor representatif pemerintah dalam


praktiknya. Mulai dari proses penerimaan dijalankan oleh pihak manajer perusahaan
buruh atau karyawan, hak dan kewajiban terhadap lingkungan di sekitarnya.
bekerjanya, upah atau gaji yang di terima, Dijalinnya hubungan baik maka akan
sampai ketika di PHK (Pemutusan membantu kelancaran operasional
Hubungan Kerja) atau pensiun nanti. perusahaan, dimana masyarakat sekitar
Semua ini diatur oleh regulasi yang dibuat akan ikut bertanggung jawab atas
oleh pemerintah ditahun 2017 yg dibuat keamanan perusahaan dan sebaliknya
oleh Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. perusahaan akan memberikan bantuan
dan dukungan kepada masyarakat.
Persoalan-persoalan ekonomi yang
Masalah peningkatan mutu kehidupan,
timbul Banyak berkaitan dengan aspek
dikaitkan dengan tuntutan masyarakat
aksiologis dalam perkembangan ilmu
agar harkat dan martabatnya diakui dan
ekonomi seperti masalah yang ada yaitu:
dihargai merupakan tantangan yang
tanggung jawab sosial perusahaan,
nyata.
peningkatan mutu hidup, peningkatan
taraf hidup, pelestarian lingkungan hidup, Dalam interaksi antara karyawan
perkembangan teknologi, pengangguran dengan pihak manajemen menuntut harus
tenaga kerja, yang semakin rumit dimana tercermin pengakuan dan penghargaan
keterampilan dan keahlian tenaga kerja tersebut. Peranan filsafat ilmu sebagai
tidak sesuai dengan tuntutan dunia usaha. dasar pengembangan ilmu ekonomi
Misalkan Perusahaan untuk dalam meningkatkan mutu para ekonom-
meningkatkan efisiensi, efektivitas dan ekonom sangat penting untuk dipikirkan
produktivitas kerja, sering berakibat sebagai prasyaratnya, seperti landasan
terhadap penggunaan teknologi canggih ontologis, yaitu yang berhubungan
dan pengurangan tenaga kerja. Langkah dengan materi yang menjadi obyek telaah
tersebut mengakibatkan tingkat ilmu. Filsafat ilmu membimbing agar
pengangguran yang tinggi, daya beli calon ilmuwan ekonomi tidak salah
rendah serta terjadinya kesenjangan menentukan hakekat apa yang dikaji.
sosial. Kemudian juga pada pelestarian Landasan epistemologis yaitu
lingkungan hidup, yang mana membimbing dalam proses untuk
manufaktur beroperasi masih acuh memperoleh pengetahuan ilmiah di
terhadap keberlangsungan ekosistem bidang ekonomi. Kegiatan dalam mencari
sekitarnya. pengetahuan tentang obyek apapun
termasuk manusia dalam hubungannya
Masalah tanggung jawab sosial ini
benda/jasa untuk memenuhi
merupakan kewajiban yang harus
kebutuhannya, selama hal itu terbatas
pada obyek empiris dan pengetahuan pentingnya adalah adanya sikap
tersebut diperoleh melalui metode keterbukaan diri di kalangan sarjana
keilmuan, maka sah disebut keilmuan. ekonomi, sehingga dapat mengarahkan
seluruh potensi keilmuannya untuk
Landasan aksiologi yaitu
kesejahteraan umat manusia dan
membimbing dalam membahas manfaat
lingkungannya.
dari ilmu pengetahuan ekonomi yang
didapatkan. Di sini pada cendekiawan KESIMPULAN
ekonomi harus mampu menilai antara Filsafat ekonomi, merupakan dasar
yang baik dan buruk, sehingga ilmuwan dari sebuah sistem ekonomi yang
harus memiliki moral yang kuat agar dibangun. Filsafat ekonomi Islam
kemajuan ilmu yang dihasilkan tidak didasarkan pada konsep triangle: yakni
menjadi momok yang mengancam filsafat Tuhan, manusia dan alam.
kehidupan manusia itu sendiri. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah

Bagi seorang yang mempelajari yang membedakan ekonomi Islam dengan

ilmu filsafat diperlukan pengetahuan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan

dasar yang memadai tentang ilmu, baik sosialisme. Ekonomi Islam adalah cara

ilmu alam maupun ilmu sosial, supaya hidup benar-benar mandiri secara fisik

para ilmuwan memiliki landasan yang dan mental. Oleh karena itu, ekonomi

kuat. Menyadarkan para ilmuwan agar syariah memiliki status khusus karena

tidak terjebak ke dalam pola pikir statis, Islam percaya bahwa stabilitas

yakni hanya berpikir murni dalam keseluruhan bergantung pada

bidangnya saja, tidak mengaitkan dengan kesejahteraan material dan spiritual

kenyataan yang ada. Yang mana setiap Manusia Kedua aspek ini digabungkan

aktivitas keilmuan tidak bias dilepaskan menjadi satu mode operasi dan

dari konteks kehidupan sosial kebutuhan manusia. Dasar tauhid

bermasyarakat. Apabila hal ini dapat merupakan nilai esensial yang

dicapai berarti bahwa filsafat ilmu benar- menyatukan kedua paradigma tersebut.

benar memberikan kontribusi terhadap sebagai sesuatu yang menjijikkan agar

peningkatan pada para ilmuwan ekonomi. tidak mencemari syariah dan moralitas.

Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu Selain masalah epistemologis filsafat ilmu

para ilmuwan ekonomi akan menyadari Seperti disebutkan di atas, ekonomi Islam

keterbatasan dirinya sendiri dan tidak juga menghadapi tantangan yang cukup

terperangkap pada sikap arogansi sulit dibandingkan dengan ekonomi

intelektual. Selain itu hal yang tak kalah konvensional. itu terjadi sekarang
diberikan dasar ekonomi untuk Ekonomi Islam. HUMAN FALAH:
pembangunan di negara-negara Barat Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam,
kebebasan kontrak individu tidak saling 2(2), 83-101.
merugikan. Perkembangan ekonomi
Muhit, M., Darsono, M. M., & Syarif, N.
syariah di Indonesia juga tidak terlepas
(2023). Interkoneksi Nilai Filsafat
dari beberapa faktor pendorong
Syariah Dan Filsafat Ekonomi
Sederhananya, faktor-faktor ini dibagi
Syariah. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi
menjadi faktor eksternal dan internal.
dan Bisnis Islam, 6(001), 35-88
Faktor eksternal adalah penyebab yang
berasal dari luar negeri, berupa Rafsanjani, H. (2016). Etika Produksi

perkembangan ekonomi syariah di negara Dalam Kerangka Maqashid Syariah.

lain. Kesadaran ini kemudian “menyebar” Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal

ke negara lain, akhirnya sampai ke Ekonomi dan Perbankan Syariah, 1(2).

Indonesia. Padahal faktor internalnya Satar, M., & Kadir, A. (2022). Elaborasi
adalah Indonesia akan menjadi negara Ekonomi Islam Dalam Kerangka
dengan penduduk muslim terbesar di Filsafat. JUPE: Jurnal Pendidikan
dunia. Fakta ini menyadarkan sebagian Mandala, 7(2).
peneliti dan pelaku ekonomi akan
Takhim, M., & Purwanto, H. (2018).
perlunya perekonomian yang berdasarkan
Filsafat Ilmu Ekonomi Islam. Syariati:
nilai-nilai Islam dan dikelola oleh
Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum,
masyarakat muslim di Indonesia.
4(01), 105-114
DAFTAR PUSTAKA
Zaini, A. A., & Zawawi, A. (2019).
Ghozali, M., & Sari, T. T. (2018). Ekonomi Islam Dalam Konsep
Paradigma Filsafat Ekonomi Syariah Ontologi, Epistemologi Dan
Sebagai Suatu Solusi Kehidupan Aksiologi. Ummul Qura: Jurnal
Manusia. DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Institut Pesantren Sunan Drajat
Hukum, 16(2), 135- 146. (INSUD) Lamongan, 14(2), 4

Harahap, D. (2015). Kebahagiaan Dan


Akhir Kehidupan Menurut Filsafat

Anda mungkin juga menyukai