Anda di halaman 1dari 5

Analisis Negara Jepsang

Ahmad Hanif Priyono


NIM. 160721600902
S1 Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Malang

Negara Jepang merupakan negara kepulauan, yang termasuk negara maju di Asia. Secara
astronomis Negara Jepang berada pada 30º LU-47º LU dan 128º BT-146º BT. Letak geografis
negara ini berada di kawasan Asia bagian timur yang terpisah dari benua Asia, di sebelah timur
benua Asia dan sebelah barat Samudera Pasifik, dengan batas-batas yaitu: 1) Utara, berbatasan
langsung dengan Laut Okhstosk; 2) Timur, berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik; 3)
Selatan, berbatasan dengan Laut China dan Laut Filipina; 4) Barat, berbatasan dengan Laut Korea.
Hal ini dapat ditampilkan pada gambar yang disajikan berikut ini.

Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Negara Jepang


Sumber: www.google.com
Negara Jepang terdiri dari 6.852 pulau, dengan pulau terbesar adalah Hokkaido, Honshu,
Shikoku, dan Kyushu. Luas total wilayah Jepang adalah 377.944 km2. Menurut klasifikasi klas
luas negara menurut Skala G, Jepang termasuk kedalam klas negara sedang. Hal ini dikarenakan
luas negara Jepang berada pada klas dengan rentang 250.0002 – 650.000 km2. Dari penjelasan
tersebut menunjukkan bahwa negara jepang memiliki luas wilayah yang tidak begitu luas, akan
tetapi dengan pengelolaan wilayah yang baik, menjadikan Jepang sebagai negara yang memiliki
tingkat pengembangan wilayah yang maju.
Selain itu Negara Jepang merupakan negara yang memiliki bentuk terpisah (fragmented).
Menurut Daldjoeni (1991:119), mengemukakan bahwa negara dengan bentuk terpisah atau negara
terpecah, yang mengakibatkan masing-masing bagiannya menjadi terpisah lokasinya. Kerugian
dari bentuk seperti ini dirasakan negara yang bersangkutan pada saat diperlukan pertahanan dan
keutuhan intern. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa negara dengan wilayah yang
terpisah akan mengalami kesulitan terutama dalam kepentingan pertahanan maupun kedaulatan
suatu negara.
Sebagai negara yang memiliki pendapatan perkapita yang tinggi, yakni $34.871, Jepang
mempunyai kelebihan salah satunya dibidang ekonomi. Jepang adalah negara dengan
perekonomian terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan Republik Rakyat China dalam
keseimbangan kemampuan berbelanja. Industr utama yang dikembangkan di Jepang adalah sektor
perbankn, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Selain itu
Jepang memiliki industry berteknologi tinggi dibidang otomotif, elektronik, mesin, perkakas, baja,
industry kimia, tekstil, dan sebagainya. Beberapa perusahaan terbesar Jepang yang mampu
menembus pasar global dengan baik diantaranya, Toyota Motor, Mitsubishi UF J Financial,
Canon, Honda, dan sebaginya.
Kemajuan Jepang dalam bidang ekonomi tentunya tidak lepas dengan perbaikan sumber
daya manusia maupun pengelolaan wilayahnya. Dalam bidang perekonomian Jepang memiliki
sistem ekonomi Kapitalisme. Model Kapitalisme yang diterapkan oleh Jepang memilki ciri khas
dan perbedaan dengan model Kapitalisme yang diterapkan di beberapa negara seperti Amerika
Serikat dan Jerman. Beberapa bentuk sistem ekonomi yang diterapkan Jepang yaitu: 1) Kairetsu
adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang memilki kerjasama bisnis dan
kepemilikan saham. Negosiasi upah (shunto), merupakan perbaikan kondisi kerja antara
manajemen dan serikat buruh yang dilakukan setiap awal musim semi. Selain itu juga Jepang
termasuk negara pengekspor terbesar, dibuktikan dengan ekspor terbesar (2006) adalah Amerika
Serikat 22,8%, Uni Eropa 14,5%, Tiongkok 14,3%, Korea Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan
hongkong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat tranportasi, kendaraan bermotor,
elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia.
Secara demografi, jumlah penduduk Jepang sebesar 126.865.000 (2014). Pada tahun 2006,
tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan merupakan salah satu negara dengan
tingkat harapan hidup yang tinggi di dunia. Selain itu berdasarkan data sensus penduduk tahun
2005 populasi penduduk terbesar berada pada kota Tokyo dengan jumlah 8.483.050 jiwa.
Kemudian diposisi kedua berada pada Kota Yokohama dengan jumlah 5.579.133 jiwa. Diposisi
ketiga berada pada Kota Osaka 2.628.776 jiwa. Sedangkan populasi penduduk terendah berada
pada kota yaitu: 1) Saitama dengan jumlah penduduk 1.176.269 jiwa; 2) Hiroshima dengan jumlah
penduduk 1.159.391 jiwa; 3) Sendai dengan jumlah penduduk 1.028.214 jiwa. Hal ini dapat
ditampilkan pada tabel yang disajikan berikut.
No Kota Prefektur Populasi
1 Tokyo Tokyo 8.483.050
2 Yokohama Kanagawa 3.579.133
3 Osaka Osaka 2.628.776
4 Nagoya Aichi 2.215.031
5 Sapporo Hokkaido 1.880.875
6 Kobe Hyogo 1.525.389
7 Kyoto Kyoto 1.474.764
8 Fukuoka Fukuoka 1.400.621
9 Kawasaki Kanagawa 1.327.009
10 Saitama Saitama 1.176.269
11 Hiroshima Hiroshima 1.159.391
12 Sendai Miyagi 1.028.214
Sumber: Sensus 2005
Dari data tersebut dapat dianalisis bahwa persebaran dan pola penduduk di Jepang cukup
merata, sehingga pengembangan dan pemerataan pembangunan cukup efisien terutama dalam
bidang pendidikan. Pada tahun 2002 data penduduk berusia 15 tahun keatas, tingkat melek huruf
sebesar 99%, dengan prosentase laki-laki 99% dan perempuan 99%. Pada tahun 2005 menurut
Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MEXT) Jepang,
sekitar 75,9% lulusan sekolah menengah atas melanjutkan ke universitas, akademi, sekolah
keterampilan, atau lembaga pendidikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di Jepang
sangat baik. Beberpa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan di Jepang meliputi: 1)
Kualitas tenaga pendidik, dalam hal ini jepang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan
melalui peningkatan guru; 2) perbaikan dibidang sarana dan prasarana, peningkatan dan
penambahan fasilitas pendidikan meruapan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh Jepang
untuk meningkatkan kualitas pendidikan; 3) biaya pendidikan, Jepang berupaya untuk
meminimkan biaya pendidikan hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi semua
penduduk untuk dapat merasakan pendidikan.
Dalam kerjasama luar negeri dan militer, Jepang aktif dalam hubungan internasional dan
mempererat persahabatan dengan negara-negara lain di seluruh dunia diantaranya: Pakta
pertahanan dengan Australia, hubungan ekonomi dan militer dengan Amerika serikat, india, dan
sebagainya. Jepang juga tergabung sebagai negara anggota G8, APEC, ASEAN Plus 3, dan
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang dalam meningkatkan
kualitas maupun kuantitas negarannya khususnya dalam bidang ekonomi dan militer, kerjasama
dengan negara lain sangat diutamakan, ini bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan
keamanan Negara Jepang maupun negara-negara yang berkoalisis dengan Jepang.
Selain beberapa uraian kelebihan yang telah dipaparkan diatas, Jepang juga memiliki
beberapa kelemahan. Secara geografi Jepang merupakan negara yang terletak dipertemuan 3
lempeng besar yang meliputi: lempeng tektonik Pasifik, lempeng tektonik laut Filipina, dan
lempeng Eurasia. Jepang juga disebut sebagai negara yang dilalui Ring of Fire, karena wilayah
jepang memiliki banyak gunungapi aktif, sehingga negara ini rawan akan bencana alam seperti
gempa bumi dan topan. Fenomena Topan merupakan salah satu bentuk bencana yang terjadi di
Jepang, tercatat sekitar sebelas kali terjadi topan dalam setahunnya, ciri khas dari fenomena Topan
adalah terpaaan angin kencang dan hujan deras. Beberapa permasalahn yang ditimbulkan oleh
fenomena tersebut misalnya kegiatan penerbangan dan kereta yang mungkin akan tertunda atau
bahkan dibatalkan. Fenomena selanjutnya adalah Gempa, sebagai negara yang dilalui jalur Ring
of Fire, dan juga meruapakan wilayah pertemuan 3 lempeng besar, bencana gemapa tentunya akan
terjadi. Gempa yang terjadi di Jepang, sangat berpotensi tinggi untuk terjadinya Tsunami, hal ini
dikarenakan letak pertemuan lempang besar berada pada kawasan lautan. Dari penjelasan tersebut
dapat dianalisis bahwa negara jepang memiliki kerentanan bencana alam yang sangat tinggi, ini
dapat dilihat dari beberapa fenomena bencana yang terjadi di Jepang. Salah satu Tsunami yang
pernah terjadi di Jepang yaitu Tsunami Fukushima 2011, gempa bumi yang terjadi tersebut
memiliki kekuatan 7.4 skala Richter dengan kedalaman gempa diperkirakan sejauh 30 km. Hal
tersebut meruapakan beberapa bentuk kelemahan yang secara nyata tidak bisa untuk dihindari,
akan tetapi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dapat dilakukan dengan beberapa
upaya penanggulangan.
Berdasarkan pemaparan yang diuraiakan dapat disimpulkan bahwa Nega Jepang memiliki
kelebihan dan kelemahan yang ditinjau dari beberapa aspek. Pertama yaitu pendidikan, sebagai
negara yang sangat menjunjung disiplin dan rajin membaca, hal ini mampu meningkatkan kualitas
maupun kuantitas pendidikan di Jepang, yang dibuktikan dengan data angka melek huruf yang
tinggi, populasi jumlah penduduk tingkat sekolah tinggi yang juga tinggi. Kedua ekonomi.
Pengembangan dalam bidang ekonomi juga mengalami kemajuan dan peningkatan yang baik, hal
ini dibuktikan dengan adanya kerjasama dan hubungan internasional dengan negara lain terkait
bidang ekonomi, selai itu juga Jepang termasuk negara yang memiliki kegiatan ekspor terbesar di
dunia, sehingga aktivitas ekonomi yang berlangsung dapat memberikan dampak yang baik bagi
penduduk Jepang. Ketiga Demografi, Jepang termasuk 10 negara yang memiliki jumlah penduduk
terpadat di dunia, akan tetapi besarnya jumlah penduduk tersebut juga diimbangi dengan kualitas
penduduk yang baik, hal ini dibuktikan dengan besarnya penduduk yang berpendidikan terutama
dalam jenjang Perguruan Tinggi, sehingga hal tersebut mampu memberikan keuntungan tersendiri
bagi Jepang. Keempat kerentanan kebencanaan, aspek ini meruapakan salah satu bentuk dari
kelemahan yang ada di Negara Jepang, sebagai wilayah pertemuan 3 lempeng besar yang meliputi:
Lempeng tektonik laut Pasifik, lempeng tektonik Laut Filipina, dan lempeng Eurasia. Selain itu
juga Jeang meruapakan kawasan yang dilalui jalur Ring of Fire. Hal ini menyebabkan beberapa
bencana alam sering terjadi seperti Tsunami, Gempa Bumi, dan Topan, dari fenomena ini
mengakibatkan beberapa kendala atau masalah yang ditimbulkan terutama dalam kegiatan
distribusi, tranportasi, dan komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai