Anda di halaman 1dari 3

IPS kelas 8 sem 2

Pajak

Pajak adalah iuran wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara
berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas jasa secara
langsung dari negara.
Pajak digunakan untuk membayar pengeluaran umum, dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan umum.
ciri-ciri pajak:
1. merupakan iuran wajib kepada negara
2. tidak mendapat balas jasa langsung
3. untuk kesejahteraan umum
4. berdasarkan undang-undang
5. pajak digunakan untuk pembelanjaan negara
Landasan hukum:
 Pasal 23 Ayat 2 UUD 1945
 UU no. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
 UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh)
 UU No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
(PPn) serta Pajak tentang Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM)
 UU no. 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
Wajib pajak (WP) adalah pembayar pajak.
Badan berbentuk Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas
(PT), Koperasi, Yayasan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai tanda pengenal diri dalam melakukan kewajiban perpajakan
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) adalah surat pemberitahuan dari Direktorat
Jenderal Pajak yang harus diisi oleh wajib pajak untuk suatu tahun pajak
Surat Setoran adalah surat yang oleh wajib pajak dipergunakan untuk
melakukan pembayaran pajak
Tahun Pajak adalah Jangka waktu jatuh tempo pajak
Menghitung Pajak Sendiri (MPS)

Asas pemungutan pajak:


1. Asas domisili yaitu cara pemungutan pajak yang didasarkan pada
domisili (tempat tinggal) wajib pajak.
2. Asas sumber yaitu cara pemungutan pajak yang didasarkan pada
sumber pendapatannya.
3. Asas kebangsaan yaitu cara pemungutan pajak yang tidak tergantung
kepada kebangsaan wajib pajak.
Sistem Penetapan Tarif Pajak:
1. tarif progresif (meningkat)-> Semakin naik pendapatan, semakin tinggi
tarif pajak
2. Tarif tetap -> tarif pajak tidak berubah berapa pun besarnya pendapatan
3. Tarif Proporsional (sebanding) -> Semakin besar penghasilan, semakin
besar jumlah pajak yang harus dibayar
4. Tarif degresif (menurun)-> objek yang kena pajak semakin besar nilainya,
maka persentase pajak semakin rendah
Syarat Pemungutan Pajak:
 Kesamaan (equality)
 Kesenangan (convenience)
 Ekonomi (economy)

Retribusi adalah pungutan yang dilakukan terhadap suatu fasilitas yang


diberikan pemerintah secara langsung. Contoh: iuran parkir, iuran pasar, dan
iuran jalan tol
Cukai adalah pungutan resmi yang dikenakan atas barang-barang tertentu
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya: cukai rokok, minuman keras,
dan kaset rekaman.
Bea meterai adalah pungutan atas dokumen yang menggunakan meterai.
Bea Ekspor dan Bea Impor

Jenis2 Pajak Menurut Golongannya:


1. Pajak langsung -> PPh, PBB, pajak kendaraan bermotor (PKB)
2. Pajak tidak langsung -> PPn, bea balik nama (BBN), dan cukai

Jenis2 Pajak Menurut Wewenang Pemungutannya:


1. Pajak Negara atau Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat (Dirjen Pajak). Contoh: PPh, PPn, PBB
2. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
tingkat I dan tingkat II. Contoh: pajak pertunjukan, pajak reklame, dan
pajak kendaraan bermotor (PKB)

Jenis2 Pajak Menurut Sifatnya:


1. Pajak subjektif (bersifat perorangan) adalah pajak yang disesuaikan
dengan kemampuan wajib pajak.
2. Pajak objektif (bersifat kebendaan) pajak yang dipungut karena
kejadian, perbuatan atau keadaan. Contoh: pajak tontonan, pajak
restoran, perhotelan, dan cukai rokok.

Anda mungkin juga menyukai