Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

PRILAKU KONSUMEN

RAEYSSA PERMATA KASIH


0902113727

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU
STRATEGI PEMASARAN DALAM PRAKTEK
TOYOTA

Dari segala macam slogan yang beredar di sekitar Toyota, slogan kuncinya adalah
kaizen, yang di Jepang berarti “pengembangan berkesinanbungan”. Sementara banyak
perusahaan lain berusaha mencari terobosan-terobosan dramatis, Toyota tetap terus
melakukan hal-hal kecil dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Coba perhatikan Tarcel, mobil
compag terkecil buatan toyota yang di jual di amerika. Walaupun tidak memberikan
keuntungan yang luar biasa, Toyota membuat Tarcel tahun 1991 lebih cepat, lebih lapang,
dan lebih lembut suaranya ketimbang generasi sebelumnya dengan berat yang lebih ringan,
penggunaan bensin yang sama, dan terpenting, harganya tetap dibawah US$ 8.000 untuk
sedan empat pintu. Harganya lebih murah US$ 100 dari Saturn baru keluaran GM, dan US$
1.600 dari model pesaing lainnya.

Seorang konsultan menyatakan bahwa strategi Toyota adalah “merayap cepat”:


mengambil langkah kecil secukupnya dan segera mengalahkan pesaing Anda. Dengan
menawarkan enam kendaraan baru dalam tempo 14 bulan, Toyota meraup 43% pangsa
pasar mobil di Jepang. Pada tahun 1990, toyota menjual lebih dari 1 juta mobil dan truk di
Amerika dan sedang berupaya merangkak naik dari posisi keempat di pasar Amerika;
walaupun saat ini telah menempati posisi 3 produsen mobil dunia. Perusahaan memiliki
margin operasi tertinggi di dunia permobilan dan begitu kayanya sehingga dapat
menciptakan lebih banyak uang dari investasi keuangan ketimbang dari operasionalnya.
Toyota memiliki uang tunai sebesar US$ 22 milyar dan dapat membeli seksligus Ford Motor
Co. Dan Chrysler Corp. Dengan tetap menyisakan uang sekitar US$ 5 milyar.

Perusahaan tersebut terbaik dalam kualitas, produksi, dan efisiensi. Dari pabriknya
melimpah berbagai macam mobil, yang dibangun dengan persisi yang tak tertandingi.
Toyota memproduksi mobil mewah dengan kualitas setara Mercedes-Benz hanya dengan
menggunakan seperenam jumlah tenaga kerja yang di butuhkan Mercedes. Perusahaan
menciptakan produksi Just in- Time dan mempertahankan praktisi terbaiknya. Perusahaan
memiliki hubungan yang erat dengan pemasok dan spesifikasi teknik yang kaku untuk setiap
barang yang di belinya.

Toyota memelopori lingkaran kualitas yang melibatkan pekerja dalam diskusi


langkah peningkatan tugas mereka dan menghindari apa yang disebut 3D: aspek bahaya
(dengerours), kotor (dirty), dan menuntut (demanding) dari tugas pabrik. Perusahaan
menginvestasikan US$ 770 juta untuk meningkatkan perumahan karyawan, memperluas
ruang makan, dan membangun fasilitas rekreasi. Pada lini perakitan, mutu tidak
didefenisikan sebagai tanpa cacat (zero defect) tapi sebagai suatu slogan lain yang dimiliki
yaitu “membangun apa yang terbaik dan memberi apa yang diinginkan konsumen.” Karena
setiap pekerja bertindak sebagai konsumen bagi proses yang terjadi di bagian hulunya,
pekerja tersebut juga bertugas sebagai pengontrol kualitas. Jika suatu komponen tidak
terpasang dengan benar ketika tiba pada bangiannya, pekerja tersebut tidak akan mau
menerimanya.

Sistem rekayasa Toyota memungkinkannya mengubah suatu disain mobil baru dari
konsep hingga ketoko dalam waktu kurang dari empat tahun, dibanding dengan lebih dari
lima tahun untuk perusahaan Amerika, dan tujuh tahun untuk Mercedes. Pemotongan biaya
ini memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi yang cepat jika ada kesalahan, dan
berdaya adaptif tinggi terhadap perubahan tren pasar. Toyota dapat menyelesaikan tugas
rekayasa canggih dan desain dengan cepat karena, seperti yang diungkapkan salah seorang
manajer, “kami lebih dekat kepada konsumen sehingga memiliki waktu konsep yang lebih
pendek.” Produk baru akan diserahkan kepada kepala insinyur yang memiliki tanggung
jawab dan otoritas penuh terhadap produk tersebut, mulai dari disain dam pemproduksian
melalui pemasaran serta memiliki kontak langsung dengan dealer dan konsumen. Pemimpin
model-baru di perusahaan Amerika jarang yang memiliki kontrol seperti itu dan hampir
tidak memilki kontak langsung dengan dealer dan konsumen.

Pada sistem produksi Toyota, suku cadang dan mobil tidak akan dirakit hingga
tibanya pesanan dari dealer yang menyatakan kebutuhan akan model tertentu. Ketika
menyampaikan pesanan, para dealer sebenarnya mencadangkan suatu porsi dari kapasitas
pabrik. Sistem yang ada begitu efektifnya sehingg ketimbang menunggu beberapa bulan
untuk mobil baru, konsumen dapat menerima mobil yang di buat berdasarkan pesanan
hanya dalam tempo satu minggu hingga 10 hari.

Toyota menjadi produsen mobil terbaik didunia karena tetap dekat dengan
konsumennya. “kami telah belajar bahwa produksi massal universal tidaklah cukup,” ujar
kepala pusat disain toyota di Tokyo. ”Pada abad 21 anda akan mempersonalisasikan sesuatu
lebih banyak sehingga barabg tersebutlebih merefleksikan keinginan individu .”
pemenangnya adalah mereka yang dengan berhasil mengarahkan sasaran pada ceruk
sempit komsumen (consumers) melalui model-model yang khas.

Pertanyaan :

1. Dengan cara apa sistem pengembangan produk baru Toyota didesain untuk
melayani konsumen?
Cara sistem pengembangan produk baru Toyota untuk melayani konsumen
adalah dengan menggunakan konsep kaizen yang berarti pengembangan yang
berkesinambungan. Sementara banyak perusahaan lain sejenis berusaha
mencari terobosan-terobosan dramatis, Toyota tetap bertahan untuk terus
melakukan hal-hal kecil dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Seorang
konsultan menyatakan bahwa strategi Toyota adalah “merayap cepat” yang
berarti bahwa Toyota mengambil langkah kecil secukupnya dan segera
mengalahkan pesaing-pesaing yang ada. Bagi Toyota, membangun apa yang
terbaik dan memberi apa yang diinginkan konsumen merupakan yang
terpenting. Suatu produk yang dihasilkan harus merefleksikan keinginan
individu. Sehingga sasaran yang dilakukan akan tepat untuk meraup konsumen
melalui model-model atau sistem-sistem yang pas. Karena dengan mengetahui
apa yang di inginkan atau dibutuhkan oleh konsumen itulah yang akan berhasil
untuk menjadi pemenang dalam target penciptaan pangsa pasar.

2. Melalui cara apa sistem manufaktur Toyota didisain untuk melayani konsumen?
Seperti yang kita ketahui bahwa sistem manufaktur adalah sistem yang
melakukan proses transformasi / konversi bahan mentah menjadi produk jadi
sesuai dengan desain produknya. Desain produknya sendiri didasari kepada
keinginan konsumen.
Cara toyota adalah dengan menerapkan konsep yang terbaik dalam kualitas,
produksi dan efisiensi. Toyota memproduksi mobil mewah dengan kualitas
setara dengan Mercedes-Benz hanya dengan memperkerjakan seperenam
tenaga kerja yang di butuhkan oleh Mercedes-benz. Toyota sendiri
menciptakan hubungan yang erat dengan pemasok dan spesifikasi teknik yang
kaku untuk setiap barang yang dibeli. Toyota memelopori penciptaan lingkaran
kualitas yang melibatakan pekerja dalam diskusi langkah peningkatan tugas
tenaga kerja dan menghindari aspek bahaya (dengerours), kotor (dirty), dan
menuntut (demanding) dari tugas pabrik. Pada lini perakitan, mutu tidak
didefenisikan sebagai tanpa cacat (zero defect) tapi sebagai suatu slogan lain
yang dimiliki yaitu “membangun apa yang terbaik dan memberi apa yang
diinginkan konsumen.” Karena setiap pekerja bertindak sebagai konsumen bagi
proses yang terjadi di bagian hulunya, pekerja tersebut juga bertugas sebagai
pengontrol kualitas. Sistem yang tercipta adalah sistem rekayasa Toyota yang
memungkinkannya mengubah suatu disain mobil baru dari konsep hingga
ketoko dalam waktu kurang dari empat tahun. Lebih cepat setahun dibanding
dengan perusahaan Amerika yang memerlukan waktu lima tahun. Lebih cepat
tiga tahun dari Mercedes-Benz yang membutuhkan waktu tujuh tahun.
Pemotongan biaya ini memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi yang cepat
jika ada kesalahan, dan berdaya adaptif tinggi terhadap perubahan tren pasar.
Toyota dapat menyelesaikan tugas rekayasa canggih dan desain dengan cepat
karena, Toyota memciptakan keadaan yang lebih dekat kepada konsumen
sehingga memiliki waktu konsep yang lebih pendek. Produk baru yang di
ciptakan akan diserahkan kepada kepala insinyur yang memiliki tanggung jawab
dan otoritas penuh terhadap produk tersebut, mulai dari disain dan
pemproduksian melalui pemasaran serta memiliki kontak langsung dengan
dealer dan konsumen. Pemimpin model-baru di perusahaan Amerika jarang
yang memiliki kontrol seperti itu dan hampir tidak memilki kontak langsung
dengan dealer dan konsumen. Pada sistem produksi Toyota, suku cadang dan
mobil tidak akan dirakit hingga tibanya pesanan dari dealer yang menyatakan
kebutuhan akan model tertentu. Ketika menyampaikan pesanan, para dealer
sebenarnya mencadangkan suatu porsi dari kapasitas pabrik. Sistem yang ada
begitu efektifnya sehingg ketimbang menunggu beberapa bulan untuk mobil
baru, konsumen dapat menerima mobil yang di buat berdasarkan pesanan
hanya dalam tempo satu minggu hingga 10 hari.

3. Bagaimana Toyota mempersonalisasikan mobil dan truk mereka untuk


memenuhi kebutuhan konsumen?
Cara Toyota mempersonalisasi mobil dan truknya adalah dengan terus
mempertahaankan kualitas, produksi dan efisiensinya. Selain itu, toyota
membangun hubungan yang kuat dengan konsumennya. Oleh sebab itulah
toyota menjadi produsen mobil terbaik didunia karena tetap dekat dengan
konsumennya. Toyota beranggapan bahwa jika hanya sekedar produksi
universal tidaklah cukup. Yang terpenting adalah bagaimana suatu barang atau
produk tersebut lebih merefleksikan keinginan dari setiap individu yang
menginginkannya.

4. Menurut rentang harga, bagaimana pendapat anda tentang Toyota Tarcel


dibandingkan pesaingnya?
Menurut rentang harga, Toyota Tarcel menawarkan sebuah produk berkualitas
dengan harga yang jauh lebih murah dari para pesaingnya untuk kelas yang
sama. Toyota Tarcel menawarkan mobil compag dengan vitur lebih cepat, lebih
lapang, dan lebih lembut suaranya ketimbang generasi sebelumnya dengan
berat yang lebih ringan, penggunaan bensin yang sama, dan terpenting,
harganya tetap dibawah US$ 8.000 untuk sedan empat pintu. Harga yang lebih
murah US$ 100 dari Saturn baru keluaran GM, dan lebih rendah US$ 1.600 dari
model pesaing lainnya.
Rentang harga yang ditawarkan toyota merupakan rentang harga terendah
untuk kelasnya, walaupun Toyota tidak mendapatkan keuntungan yang
maksimal untuk produk yang diproduksinya tersebut.
Walaupun demikian, Toyota dengan kata lain sudah membangun kedekatan
untuk memikat para individu-individu yang menginginkan suatu barang kualitas
tinggi dengan harga bersaing untuk menjadi para konsumennya.

Anda mungkin juga menyukai