Kasus Prilaku Konsumen 1
Kasus Prilaku Konsumen 1
PRILAKU KONSUMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
STRATEGI PEMASARAN DALAM PRAKTEK
TOYOTA
Dari segala macam slogan yang beredar di sekitar Toyota, slogan kuncinya adalah
kaizen, yang di Jepang berarti “pengembangan berkesinanbungan”. Sementara banyak
perusahaan lain berusaha mencari terobosan-terobosan dramatis, Toyota tetap terus
melakukan hal-hal kecil dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Coba perhatikan Tarcel, mobil
compag terkecil buatan toyota yang di jual di amerika. Walaupun tidak memberikan
keuntungan yang luar biasa, Toyota membuat Tarcel tahun 1991 lebih cepat, lebih lapang,
dan lebih lembut suaranya ketimbang generasi sebelumnya dengan berat yang lebih ringan,
penggunaan bensin yang sama, dan terpenting, harganya tetap dibawah US$ 8.000 untuk
sedan empat pintu. Harganya lebih murah US$ 100 dari Saturn baru keluaran GM, dan US$
1.600 dari model pesaing lainnya.
Perusahaan tersebut terbaik dalam kualitas, produksi, dan efisiensi. Dari pabriknya
melimpah berbagai macam mobil, yang dibangun dengan persisi yang tak tertandingi.
Toyota memproduksi mobil mewah dengan kualitas setara Mercedes-Benz hanya dengan
menggunakan seperenam jumlah tenaga kerja yang di butuhkan Mercedes. Perusahaan
menciptakan produksi Just in- Time dan mempertahankan praktisi terbaiknya. Perusahaan
memiliki hubungan yang erat dengan pemasok dan spesifikasi teknik yang kaku untuk setiap
barang yang di belinya.
Sistem rekayasa Toyota memungkinkannya mengubah suatu disain mobil baru dari
konsep hingga ketoko dalam waktu kurang dari empat tahun, dibanding dengan lebih dari
lima tahun untuk perusahaan Amerika, dan tujuh tahun untuk Mercedes. Pemotongan biaya
ini memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi yang cepat jika ada kesalahan, dan
berdaya adaptif tinggi terhadap perubahan tren pasar. Toyota dapat menyelesaikan tugas
rekayasa canggih dan desain dengan cepat karena, seperti yang diungkapkan salah seorang
manajer, “kami lebih dekat kepada konsumen sehingga memiliki waktu konsep yang lebih
pendek.” Produk baru akan diserahkan kepada kepala insinyur yang memiliki tanggung
jawab dan otoritas penuh terhadap produk tersebut, mulai dari disain dam pemproduksian
melalui pemasaran serta memiliki kontak langsung dengan dealer dan konsumen. Pemimpin
model-baru di perusahaan Amerika jarang yang memiliki kontrol seperti itu dan hampir
tidak memilki kontak langsung dengan dealer dan konsumen.
Pada sistem produksi Toyota, suku cadang dan mobil tidak akan dirakit hingga
tibanya pesanan dari dealer yang menyatakan kebutuhan akan model tertentu. Ketika
menyampaikan pesanan, para dealer sebenarnya mencadangkan suatu porsi dari kapasitas
pabrik. Sistem yang ada begitu efektifnya sehingg ketimbang menunggu beberapa bulan
untuk mobil baru, konsumen dapat menerima mobil yang di buat berdasarkan pesanan
hanya dalam tempo satu minggu hingga 10 hari.
Toyota menjadi produsen mobil terbaik didunia karena tetap dekat dengan
konsumennya. “kami telah belajar bahwa produksi massal universal tidaklah cukup,” ujar
kepala pusat disain toyota di Tokyo. ”Pada abad 21 anda akan mempersonalisasikan sesuatu
lebih banyak sehingga barabg tersebutlebih merefleksikan keinginan individu .”
pemenangnya adalah mereka yang dengan berhasil mengarahkan sasaran pada ceruk
sempit komsumen (consumers) melalui model-model yang khas.
Pertanyaan :
1. Dengan cara apa sistem pengembangan produk baru Toyota didesain untuk
melayani konsumen?
Cara sistem pengembangan produk baru Toyota untuk melayani konsumen
adalah dengan menggunakan konsep kaizen yang berarti pengembangan yang
berkesinambungan. Sementara banyak perusahaan lain sejenis berusaha
mencari terobosan-terobosan dramatis, Toyota tetap bertahan untuk terus
melakukan hal-hal kecil dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Seorang
konsultan menyatakan bahwa strategi Toyota adalah “merayap cepat” yang
berarti bahwa Toyota mengambil langkah kecil secukupnya dan segera
mengalahkan pesaing-pesaing yang ada. Bagi Toyota, membangun apa yang
terbaik dan memberi apa yang diinginkan konsumen merupakan yang
terpenting. Suatu produk yang dihasilkan harus merefleksikan keinginan
individu. Sehingga sasaran yang dilakukan akan tepat untuk meraup konsumen
melalui model-model atau sistem-sistem yang pas. Karena dengan mengetahui
apa yang di inginkan atau dibutuhkan oleh konsumen itulah yang akan berhasil
untuk menjadi pemenang dalam target penciptaan pangsa pasar.
2. Melalui cara apa sistem manufaktur Toyota didisain untuk melayani konsumen?
Seperti yang kita ketahui bahwa sistem manufaktur adalah sistem yang
melakukan proses transformasi / konversi bahan mentah menjadi produk jadi
sesuai dengan desain produknya. Desain produknya sendiri didasari kepada
keinginan konsumen.
Cara toyota adalah dengan menerapkan konsep yang terbaik dalam kualitas,
produksi dan efisiensi. Toyota memproduksi mobil mewah dengan kualitas
setara dengan Mercedes-Benz hanya dengan memperkerjakan seperenam
tenaga kerja yang di butuhkan oleh Mercedes-benz. Toyota sendiri
menciptakan hubungan yang erat dengan pemasok dan spesifikasi teknik yang
kaku untuk setiap barang yang dibeli. Toyota memelopori penciptaan lingkaran
kualitas yang melibatakan pekerja dalam diskusi langkah peningkatan tugas
tenaga kerja dan menghindari aspek bahaya (dengerours), kotor (dirty), dan
menuntut (demanding) dari tugas pabrik. Pada lini perakitan, mutu tidak
didefenisikan sebagai tanpa cacat (zero defect) tapi sebagai suatu slogan lain
yang dimiliki yaitu “membangun apa yang terbaik dan memberi apa yang
diinginkan konsumen.” Karena setiap pekerja bertindak sebagai konsumen bagi
proses yang terjadi di bagian hulunya, pekerja tersebut juga bertugas sebagai
pengontrol kualitas. Sistem yang tercipta adalah sistem rekayasa Toyota yang
memungkinkannya mengubah suatu disain mobil baru dari konsep hingga
ketoko dalam waktu kurang dari empat tahun. Lebih cepat setahun dibanding
dengan perusahaan Amerika yang memerlukan waktu lima tahun. Lebih cepat
tiga tahun dari Mercedes-Benz yang membutuhkan waktu tujuh tahun.
Pemotongan biaya ini memungkinkan dilakukannya tindakan koreksi yang cepat
jika ada kesalahan, dan berdaya adaptif tinggi terhadap perubahan tren pasar.
Toyota dapat menyelesaikan tugas rekayasa canggih dan desain dengan cepat
karena, Toyota memciptakan keadaan yang lebih dekat kepada konsumen
sehingga memiliki waktu konsep yang lebih pendek. Produk baru yang di
ciptakan akan diserahkan kepada kepala insinyur yang memiliki tanggung jawab
dan otoritas penuh terhadap produk tersebut, mulai dari disain dan
pemproduksian melalui pemasaran serta memiliki kontak langsung dengan
dealer dan konsumen. Pemimpin model-baru di perusahaan Amerika jarang
yang memiliki kontrol seperti itu dan hampir tidak memilki kontak langsung
dengan dealer dan konsumen. Pada sistem produksi Toyota, suku cadang dan
mobil tidak akan dirakit hingga tibanya pesanan dari dealer yang menyatakan
kebutuhan akan model tertentu. Ketika menyampaikan pesanan, para dealer
sebenarnya mencadangkan suatu porsi dari kapasitas pabrik. Sistem yang ada
begitu efektifnya sehingg ketimbang menunggu beberapa bulan untuk mobil
baru, konsumen dapat menerima mobil yang di buat berdasarkan pesanan
hanya dalam tempo satu minggu hingga 10 hari.