Anda di halaman 1dari 8

Perbedaan penyakit jantung bawaan asianotik dan sianotik

Perbedaan Penyakit jantung bawaan


Penyakit jantung bawaan asianotik
sianotik
Tampakan kulit Sianosis sentral Asianosis
Kausal Left to right shunt Right to left shunt
Ada

Sianotik Spell/Tet
Tidak ada
Spell*

Diagnosis
Pasien didapatkan keluhan biru Kebanyakan asimtomatis. Biasanya datang
Anamnesis dari lahir, pertumbuhan dengan keluhan sesak ringan atau intoleransi
terhambat aktivitas

Bising jantung bergantung dari jenis penyakit jantung bawaannya. Dari hasil
perkusi dapat didapatkan tanda-tanda pembesaran jantung kiri (sianosis) atau
kanan (asianosis)

Anak tampak gagal bertumbuh, kurus,


Anak tampak sesak, dapat terdapat
biru, intoleransi aktivitas ringan-berat
retraksi (penggunaan otot-otot bantu
atau pucat. Bisa Terdapat hipertofi
pernapasan), serta dapat terjadi
ginggiva dan lidah serta tanda-tanda
gagal jantung kanan
gagal jantung kiri
Pemeriksaan Fisis
Pasien sering melakukan tindakan
jongkok (squating position) berfungsi
untuk meningkatkan afterload (resistesi
perifer) dan adanya clubbing finger
yang disebabkan oleh adanya
proliferasi jaringan ikat pada daerah
distal ekstermitas

Gejala Khas Tidak ada

Dapat terdapat hemokonsentrasi,


Hasil AGD dapat menujukkan hasil AGD hampir pasti selalu
Pemeriksaan peningkatan PaCO2 dan penurunan menunjukkan tanda-tanda asidosis
laboratorium PaO2 , penurunan pH darah dan metabolik seperti penurunan PaO2,
saturasi peningkatan PaCO2, dan penurunan
pH
Hipertofi ventrikel kanan dan atrium
Pembesaran atrium dan ventrikel kiri
kanan (paling sering), peningkatan
Radiologi X-Ray dan corakan vaskuler paru mungkin
vaskuler arteri pulmonalis, corakan
menurun
vaskuler yang lebih ramai
EKG RAD, RVH dan RAH LAD, LVH, dan LAH
Gagal tumbuh, kelainan katup
Gagal tumbuh, kelainan katup mitral,
khususnya katup trikuspid dan
dan aorta, sudden cardiac death,
Komplikasi pulmonalis, sudden cardiac death,
gangguan irama jantung, dan anemia
gangguan irama jantung, dan
akibat penyakit kronik
endokarditis
Biasanya tindakan operasi harus segera Bergantung dari jenis kelainan
Prognosis dilakasanakan untuk mengurangi jantung bawaannya dan diameter
komplikasi dari defek septum

*Sianotic Spell disebabkan oleh penurunan aliran darah paru secara mendadak yang disebablam oleh
penurunan aliran darah balik

Perbedaan VSD TOF

Merupakan sekumpulan sindrom yang


Terdiri dari 2 tipe :
terdiri atas

a.) Tipe perimembranacea a.) VSD

b.) Tipe Muskularis b.) Hipertrofi ventrikel kanan

c.) Tipe Trabecularis c.) Truncus Pulmonalis Stenosis

d.) Tipe Supracristal d.) Overriding Aorta

Jenis
Tampakan kulit Asianosis Sianosis

Kausal Left to right shunt Right to left shunt

Diagnosis

Pasien mengeluh biru utamanya pada


Pasien mengeluh sering sesak atau aktivitas tertentu seperti menangis,
Anamnesis
intoleransi aktivitas berolahraga, dan bereaktivitas berat,
intoleransi aktivitas. Ada sianotik spell

Batas jantung kanan melebar.


Batas jantung kiri melebar. Bunyi jantung :
Auskultasi didapatkan bunyi
Pemeriksaan bunyi ejeksi sistolik di ICS 2 RSB dan bunyi
pansistolik grade 3/6 dengan
Fisis pansistolik grade 3/6 dengan punctum
punctum maximum di LSB 3-5,
maximum di LSB ICS 3-5
thrill (+)
Squatting position/knee to chest position
untuk meningkatkan afterload menyebabkan
Gejala Khas Tidak ada
shunt dari kiri ke kanan berkurang, clubbing
finger, dan hipertofi ginggiva dan lidah

Asidosis metabolik
Tanda-tanda hemokonsentrasi, dapat
terkompensasi, hipoksia, dan
didapatkan anemia mikrositik hipokromik
Pemeriksaan hiperkapnia. Anemia akibat
akibat anemia penyakit kronik . Disertai
Laboratorium penyakit kronik dapat ditemukan
dengan adanya asidosis metabolik yang
setelah penderita tidak ditangani
terkompensasi sampai tidak terkompensasi
dalam waktu lama

Hipertrofi Ventrikel Kanan dan Booth Shape (bentuk sepatu botapeks


Ventrikel Kiri dan peningkatan terangkat, clog like). Conus Pulmonaris
corakan bronkovesikuler cekung dan vaskularisasi paru menurun

Radiologi X-
Ray

EKG RVH dan RAD* RVH dan RAD*


Surgical Closure dan
Penatalaksanaan
Transcatheter Closure

Gagal tumbuh, kelainan katup


khususnya katup trikuspid dan Gagal tumbuh, kelainan katup mitral, dan
Komplikasi pulmonalis, sudden cardiac death, aorta, sudden cardiac death, gangguan irama
gangguan irama jantung, dan jantung, dan anemia akibat penyakit kronik
endokarditis
Bergantung pada beberapa hal yakni :
Bergantung pada lebar septum,
Stenosis infundibular pulmonal (semakin
Prognosis semakin lebar septum gejala
kecil stenosisnya semakin buruk), Jenis dan
klinik akan semakin buruk
diameter VSD
*Kriteria Right Ventricel Hypertrophy (RVH) yakni :
1. R V1 dibagi S V1 >1
2. R V1 + S V5/V5 = 11 mm
3. R aVR > 5 mm
4. R V1 = 7 mm
5. S V1 = 2 mm
Right Axis Deviation (RAD) didefinisikan sebagai : deviasi aksis ke arah kanan sebesar +900
sampai +1800

Perbedaan Sianosis Central Sianosis Perifer


Kegagalan saturasi oksigen dari paru ke Berkurangnya aliran darah ke
Patomekanisme
perifer organ tertentu
Kegagalan sirkulasi, gangguan
Causal Gangguan pembuluh darah perifer
respirasi, dan kelainan Hb
Pada kulit dan membran mukus seperti Hanya pada kulit seperti pada
Lokasi Sianosis
lidah, bibir, pipi, dll ekstremitas (acrosianosis)
Gejala Clubbing Clubbing ada dan polisitemia mungkin
Tidak ada
dan Polisitemia* ada

Temperatur
Hangat Dingin
pada kulit

Pemberian
panas pada Tetap Sianosis Sianosis menghilang
permukaan kulit

Pemberian
Sianosis menghilang Tetap sianosis
Oksigen
*Clubbing disebabkan oleh adanya pembesaran segmen distal dari jari akibat dari proliferasi
jaringan ikat dan bertambahnya jaringan ikat spongiosa utamanya di bagian dorsal.
Gejala polisitemia disebabkan oleh adanya gangguan pada Hb yang menyebabkan jumlah Hb
tereduksi meningkat akibat hipoksia.
Referensi

1. Longo, Fauci, dkk. Harrison’s Principle of Internal Medicine 18th edition. McGraw-
Hill : USA
2. Slide kuliah dr. Burhanuddin Iskandar Sp. P(A)k dengan judul : “Congenital Heart
Disease”
3. www.learningradiology.com. Diakses tanggal 19 April 2016.
4. Sajjan, M. Learning ECG in a Day. A Systematic Aproach. Jaypee : India
5. Standar Pelayanan Kesehatan Medis Kesehatan Anak. 2016. Departemen Ilmu
Kesehatan anak FK-UNHAS
6. Pudijadi, A.H, Hegar Badirul, dkk. 2009. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter
Anak Indonesia Jilid 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia
7. Ramaswamy, P. 2015. Ventricular Septal Defect. American Academy of Pediatrics
TUGAS DIVISI KARDIO ANAK

OLEH :
KEVIN ADRIAN WIJAYA
C111 12 254

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

Anda mungkin juga menyukai