Anda di halaman 1dari 1

Grafik paramagnetik (M/Mmax vs Bext/T) ditinjau dari fisika dasar

Grafik di atas diperoleh dari pengukuran yang dilakukan oleh W. E. Henry. Grafik
tersebut menunjukkan rasio M/Mmax (magnetisasi/magnetisasi maksimum) sebagai fungsi
Bext/T (medan magnet eksternal/temperatur) dari bahan paramagnetik berupa garam kalium
kromium sulfat. Plot pada grafik disebut sebagai kurva magnetisasi. Kurva magnetisasi
menunjukkan bahwa apabila rasio Bext/T semakin besar, maka rasio M/Mmax juga akan
meningkat sampai menetap pada nilai tertentu. Semakin besar nilai medan eksternal yang
diberikan pada bahan paramagnetik yang bertemperatur sama, maka penjajaran momen dipol
atomik juga akan semakin besar (banyak). Namun data pada kurva ini akan sangat sulit
didapat saat nilai M/Mmax mulai menetap hingga menetap. Hal ini dikarenakan diperlukan
medan magnet eksternal yang sangat kuat sekitar 100.000 kali medan magnet bumi, bahkan
pada temperatur yang sangat rendah. Sehingga kurva ini sesuai dengan teori kuantum.
Garis lurus pada grafik diperoleh dengan menggunakan hukum Curie:

Hukum ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengetahui nilai magnetisasi bahan
paramagnetik. Pada grafik, pendekatan ini berimpit dengan kurva magnetisasi saat rasio
Bext/T di bawah 0,5 T/K. Pendekatan ini digunakan karena peningkatan medan magnet
eksternal cenderung menjajarkan momen dipol atomik bahan sehingga meningkatkan nilai
magnetisasi bahan. Namun, peningkatan temperatur cenderung merusak penjajaran momen
dipol atomik bahan karena terjadi agitasi termal, sehingga pendekatan ini hanya valid saat
rasio Bext/T tidak terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai