NO :06
KELAS :XII OC
Desember 1962, Kongo bergolak karena adanya usaha pemberontakan di bawah pimpinan
Moises Tsommbe yang ingin melepaskan diri dari Republik Demokratik Kongo. Pasukan
Garuda III diberangkatkan dalam misi perdamaian dibawah UNOC (United Nations
Operation in Congo).
Pada suatu hari, 2000 gerilyawan Kongo menyerang markas Pasukan Garuda yang hanya
dipertahankan oleh 300 tentara. Terjadilah baku tembak selama berjam-jam, namun para
tentara gerilyawan berhasil dipukul mundur. Meski begitu, untungnya tidak ada korban jiwa
dari pihak Indonesia.
Kolonel Kemal Idris yang memimpin Pasukan Garuda III kemudian merencanakan serangan
balasan untuk menangkap para pemberontak ini. Pasukan pemberontak sangat percaya
takhayul. Khususnya, mereka takut dengan hantu spritesses yang berwarna putih dan
melayang di malam hari. Kemal Idris pun memanfaatkan hal ini dan 30 orang pasukan garuda
menyamar dengan jubah putih agar terlihat seperti hantu
Pada malam hari, mereka menyerang dengan menaiki kapal yang digelapkan di atas danau
Tanganyika, tidak jauh dari Albertville. Melihat sosok ‘hantu’ itu, semangat para gerilyawan
pun berantakan. Ribuan gerilyawan berhasil ditangkap dan senjata mereka mereka disita.
Dari penyerbuan tersebut, satu orang prajurit TNI cedera.
SUMBER: http://boombastis.com/kehebatan-pasukan-garuda/42421