Disusun Oleh :
NIM : 3211151036
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Kimia UNJANI
iii
IDENTITAS MAHASISWA
Penyusun,
iv
DAFTAR ISI
v
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
A. Dokumentasi …………………………………..……… 34
B. Perhitungan …………………………………………… 38
C. Form Keterangan Daftar Hadir ………………..……… 45
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Kerja Praktek merupakan mata kuliah wajib yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa/i jurusan Kimia UNJANI sesuai
dengan kurikulum yang berlaku di jurusan Kimia UNJANI.
Tujuan dari kerja praktek ini adalah :
a Meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa
sebagai modal kerja yang sesuai dengan Jurusan Kimia
UNJANI.
1
b Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap
profesional mahasiswa/i dalam rangka memasuki dunia
kerja.
c Meningkatkan wawasan mahasiswa/i pada aspek-aspek
yang potensial dalam dunia kerja, antara lain struktur
organisasi, disiplin kerja, lingkungan, dan sistem kerja.
d Meningkatkan pengetahuan mahasiswa pada aspek-aspek
penggunaan instrumen kimia yang lebih modern
dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia di universitas,
terutama dalam kesempatan praktek yang diberikan oleh
lembaga penelitian atau perusahaan industri.
e Memperoleh masukan dan timbal balik guna memperbaiki
dan mengembangkan pendidikan di Universitas Jenderal
Achmad Yani.
1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari Kerja Praktek sebagai berikut:
1. Bagi Instansi/Perusahaan
a. Sebagai sarana untuk merekrut tenaga kerja yang
profesional dan berkompetensi di bidang keahlian
masing-masing.
b. Merupakan sarana penghubung antar instansi atau
perusahaan dengan lembaga perguruan tinggi khususnya
program sarjana Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Achmad Yani
Cimahi.
2. Bagi Mahasiswa
a. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya
berguna bagi mahasiswa yang bersangkutan apabila
telah menyelesaikan perkuliahannya, sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
telah diperoleh pada masa kuliah serta menambah
wawasan dan pengalaman.
c. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu
yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek di
lapangan, khususnya di PSTNT BATAN Bandung.
2
d. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
kerja.
3. Bagi Universitas
a. Dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program
studi khususnya untuk mengevaluasi hasil pembelajaran
oleh instansi tempat kerja praktek
b. Dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat kerja
praktek.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
4
VISI
“BATAN Unggul di tingkat regional, berperan dalam
percepatan kesejahteraan menuju kemandirian bangsa”
MISI
1. Mengembangkan sains dan teknologi nuklir terapan yang
andal di bidang energi, industri, kesehatan dan lingkungan
yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Meningkatkan peran reaktor TRIGA2000 untuk pelayanan
masyarakat.
3. Mengimplementasikan sistem manajemen terintegrasi
untuk memastikan keandalan pengembangan sains dan
teknologi nuklir terapan.
4. Melaksanakan layanan prima dalam pemanfaatan sains
dan teknologi nuklir terapan untuk mempercepat
kesejahteraan bangsa.
6
C. Bidang Teknofisika
Bidang Teknofisika mempunyai tugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan
teknofisika.
D. Bidang Reaktor
Bidang Reaktor mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan reaktor riset.
Bidang Reaktor terdiri atas:
1. Subbidang Operasi dan Perawatan
Mempunyai tugas melakukan perencanaan
operasi, pengoperasian, perawatan, dan
pendayagunaan reaktor riset.
2. Subbidang Akuntansi Bahan Nuklir dan Perencanaan
Dekomisioning
Mempunyai tugas melakukan pengelolaan
elemen bakar nuklir, akuntansi bahan nuklir, dan
perencanaan dekomisioning reaktor riset.
8
24) Vortex
25) Syringe 2,5cc, 5cc, 10cc
26) Alat pencacah SCA
27) Alat pencacah MCA
28) Chamber glass
29) Books proses
30) Kertas WH 3MM
31) Dose Calibrator
32) TLC
2.2.2 Prosedur
2.2.2.1 Pelarutan 99Mo
Perlakuan pelarutan 99Mo hasil iradiasi
dilakukan di boks timbal. Kapsul Aluminium
berisi 99Mo 10g dibuka, 99Mo hasil iradiasi
dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam beaker
glass, kemudian dan dilarutkan dengan NaOH
5 M sebanyak 20 mL
9
selama 10 menit dengan memakai alat
pengocok.
3) Larutan dituangkan ke dalam corong
pemisah, perhatikan larutan tadi akan terjadi
dua fraksi, yaitu fraksi bagian bawah adalah
fraksi air yang mengandung 99Mo
(NaMoO4), sedangkan fraksi bagian atas
adalah fraksi , metil etik keton yang
mengandung 99mTc (NaTcO4). Fraksi bagian
bawah dikeluarkan dengan jalan memutar
kran corong pemisah, selanjutnya
ditampung dalam wadah Erlenmeyer tadi.
4) Fraksi metil etil keton yang masih berada di
dalam corong pemisah, dicuci dengan cara
memasukkan air sebanyak 2mL akuades
dan selanjutnya dikocok beberapa menit.
Biarkan sampai terjadi pemisahan. Fraksi
bagian bawah dibuang, selanjutnya lakukan
pencucian sekali lagi.
5) Fraksi metil etil keton ditampung dalam
tabung penguapan, lakukan pengisatan
diatas penangas air mendidih sampai semua
metil etil keton menguap seluruhnya.
6) Residu dilarutkan dalam 2 mL larutan NaCl
fisiologis, kocok perlahan – lahan.
7) Ukur aktivitasnya dengan menggunakan
dose calibrator
2.2.2.4 Variasi pH
Pengaruh pH terhadap Kd (Koefisien
Distribusi)
Disiapkan 3 vial steril, dimasukkan 2 mL
larutan 99Mo 1000 ppm kedalam masing –
masing vial, diatur pH berturut – turut 4,
7, dan 10 dengan cara ditambahkan HCl
1M, setelah semua sesuai dengan pH yang
di atur, di tambahkan 1 mL Metil Etil
Keton ke dalam masing – masing vial, lalu
di ekstraksi menggunakan vortex selama
10 menit, diukur volume MEK hasil
ekstraksi, Larutan dalam fasa organik dan
fasa air yang telah dihasilkan, dilakukan
pengukuran dengan spektrofotometer,
pertama – tama memipet seluruh fasa
organik ke dalam labu takar 10 ml,
ditambahkan 4 mL HCL 25% , ditambah
11
0,25 mL KSCN 10%, ditanda bataskan,
didiamkan 1 jam, ukur absorban sampel,
dilakukan hal yang sama dengan memipet
1 mL fasa air.
2.2.2.6 H
14
2.3 Jadwal Kegiatan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
Waktu
Hari/ Tanggal Deskripsi Pekerjaan
Masuk Pulang
E-Learning, Studi
Kamis / 08.00 15.00
literatur di
15 Juni 2017 WIB WIB
perpustakaan
Jum’at / 08.00 15.00
Kegiatan Administrasi
16 Juni 2017 WIB WIB
Sabtu /
- - LIBUR
17 Juni 2017
Minggu/
- - LIBUR
18 Juni 2017
Senin/ 08.00 15.00 Kegiatan Tour Lab dan
19 Juni 2017 WIB WIB Pengenalan Alat
Selasa/ 08.00 15.00 Praktikum Reduksi I2
20 Juni 2017 WIB WIB menjadi IO4-
Rabu/ Praktikum Reduksi I2
21 Juni 2017 menjadi IO4- dengan
08.00 15.00
menambahkan Na2S2O3
WIB WIB
kemudian diaduk
selama 8 menit.
Kamis/ Pengujian dengan
08.00 15.00
22 Juni 2017 Kromatografi dann
WIB WIB
diukur dengan SCA.
15
Jum’at/
LIBUR
23 Juni 2017 - -
Sabtu /
- - LIBUR
24 Juni 2017
Minggu /
- - LIBUR
25 Juni 2017
Senin /
- - LIBUR
26 Juni 2017
Selasa /
- - LIBUR
27 Juni 2017
Rabu /
- - LIBUR
28 Juni 2017
Kamis /
- - LIBUR
29 Juni 2017
Jum’at /
- - LIBUR
30 Juni 2017
Sabtu /
- - LIBUR
1 Juni 2017
Minggu /
- - LIBUR
2 Juli 2017
Menimbang Mo untuk
dilarutkan dalam NaOH
Senin / 07.30 16.00
4N sebanyak 4ml dan
3 Juli 2017 WIB WIB
NaOH 10 N sebanyak
2ml.
Selasa / 07.30 16.00
Membatu Tim Lain
4 Juli 2017 WIB WIB
Pembuatan Mo
Kemudian Ekstraksi
Rabu / 07.30 16.00
Mo dengan 7ml MEK
5 Juli 2017 WIB WIB
dan pengukuran hasil
Ekstraksi.
Kamis / 07.30 16.00 Pengukuran Absorban
6 Juli 2017 WIB WIB dari Mo
Ekstraksi Mo oleh
Jum’at / 07.30 16.30
MEK kemudian
7 Juli 2017 WIB WIB
dilanjut dengan
16
pengukuran sampel
Sabtu/
- - LIBUR
8 Juli 2017
Minggu / LIBUR
- -
9 Juli 2017
Senin/ Ekstraksi Mo oleh
10 Juli 2017 07.30 16.00 MEK kemudian
WIB WIB dilanjut dengan
pengukuran sampel.
Selasa/ Membuat larutan
11 Juli 2017 KSCN , Kemudian
07.30 16.00 pengukuran sampel dan
WIB WIB larutan standar dengan
Spektrofotometri Uv-
Vis
Rabu/ Pengukuran sampel dan
12 Juli 2017 07.30 16.00 larutan standar dengan
WIB WIB Spektrofotometri Uv-
vis
Kamis/ Iradiasi ke Reaktor
07.30 16.00
13 Juli 2017 TRIGA 2000
WIB WIB
Jum’at/ Pengukuran Aktivitas
14 Juli 2017 07.30 16.30 sampel setelah Iradiasi
WIB WIB dengan Doss
Calibrator.
Sabtu /
- - LIBUR
15 Juli 2017
Minggu / LIBUR
- -
16 Juli 2017
Senin/ 07.30 16.00 Menghitung Fluks
17 Juli 2017 WIB WIB Sampel hasil iradiasi.
Selasa / Ekstraksi Mo oleh 7 ml
07.30 16.00
18 Juli 2017 MEK yang dilarutkan
WIB WIB
dalam NaOH 5 N.
Rabu/ Pelarutan Mo sebanyak
07.30 16.00
19 Juli 2017 2 gram oleh NaOH 5N
WIB WIB
dan NaOH 4N dengan
17
volume 5ml dan 10
gram Mo oleh 10 ml
volume 5N.
Kamis/ Pelarutan Sampel Mo
07.30 16.00
20 Juli 2017 dilanjut dengan
WIB WIB
Ekstraksi secara Inaktif.
Jum’at/ Melarutkan Mo pada
21 Juli 2017 NaOH dengan variasi
07.30 16.30 konsentrasi
WIB WIB 5N,4N,3N,2N,1N.
Melanjutkan Ekstraksi
yang shari sebelumnya.
Sabtu /
- - LIBUR
22 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
23 Juli 2017
Senin/ Ekstraksi Non-Aktif 1
24 Juli 2017 gram Mo yang
dilarutkan pada NaOH
07.30 16.00
dengan Konsentrasi
WIB WIB
5N.4N,3N,2N,1N.
Ekstraksi Aktif sampel
G32-2.
Selasa/ Ekstraksi Aktif sampel
25 Juli 2017 G32-2 kemudian diukur
07.30 16.00
aktivitasnya dengan
WIB WIB
Doss Calibrator dan
MCA.
Rabu/ Ekstraksi Aktif sampel
26 Juli 2017 G32-2 kemudian diukur
07.30 16.00
aktivitasnya dengan
WIB WIB
Doss Calibrator dan
MCA.
18
Kamis/ Ekstraksi Aktif sampel
27 Juli 2017 G32-2 kemudian diukur
aktivitasnya dengan
Doss Calibrator dan
07.30 16.00 MCA.
WIB WIB Ekstraksi Aktif sampel
G17-2 kemudian diukur
aktivitasnya dengan
Doss Calibrator dan
MCA.
Jum’at/ Ekstraksi Aktif sampel
28 Juli 2017 G32-2 kemudian diukur
aktivitasnya dengan
Doss Calibrator dan
07.30 16.30 MCA.
WIB WIB Ekstraksi Aktif sampel
G17-2 kemudian diukur
aktivitasnya dengan
Doss Calibrator dan
MCA.
Sabtu /
- - LIBUR
29 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
30 Juli 2017
Senin/ Membuat NaOH 5N.
31 Juli 2017 Ekstraksi sampel G17-3
07.30 16.00 dengan MEK 7ml
WIB WIB kemudian diukur
aktifasi dengan Doss
Calibrator dan MCA
Selasa/ Ekstraksi aktif sampel
1 Agustus 2017 G17-3 kemudian diukur
07.30 16.00
aktifitasnya dengan
WIB WIB
Doss Calibrator .dan
kromatografi kertas.
19
Rabu/ Ekstraksi aktif sampel
2 Agustus 2017 G17-3 kemudian diukur
07.30 16.00
aktifitasnya dengan
WIB WIB
Doss Calibrator .dan
kromatografi kertas
Kamis/ Ekstraksi aktif sampel
3 Agustus 2017 G17-3 kemudian diukur
aktifitasnya dengan
Doss Calibrator .dan
kromatografi kertas
Jum’at/ Ekstraksi aktif sampel
4 Agustus 2017 G17-3 kemudian diukur
07.30 16.00
aktifitasnya dengan
WIB WIB
Doss Calibrator .dan
kromatografi kertas
Sabtu /
- - LIBUR
5 Agustus 2017
Minggu /
- - LIBUR
6 Agustus 2017
Senin/ Melarutkan Mo inaktif
7 Agustus 2017 pada konsentrasi NaOH
7.30 16.00 3M, 4M, dan 5M.
WIB WIB Menimbang Mo yang
akan diiradiasi
sebanyak 10 gram.
Selasa/ Ekstraksi 3 sampel Mo
8 Agustus 2017 yang dilarutkan dalam
NaOH 3M, 4M dan
5M.
7.30 16.00 Hasil ekstraksi
WIB WIB dikisatkan dan
ditambah 1 ml NaCl
kemudia diukur
absorbansinya dengan
spektrofotoetri.
Rabu / 7.30 16.00 Melanjutkan Prosedur
9 Agustus 2017 WIB WIB hari sebelumnya.
Kamis / 7.30 16.00 Melanjutkan Prosedur
10Agustus 2017 WIB WIB hari sebelumnya
20
Jum’at/ Membuat larutan
11 Agustus standar bau dengan
2017 tambahan MEK 1 ml
pada standar no 6.
Mengambil 500 mikro
larutan Mo kemudian
7.30 16.30 diukur absorbansi
WIB WIB dengan
spektrofotometri.
Mengambil seluruh fasa
MEK hasil ekstraksi
kemudian diukur
absorbansi dengan
spektrofotometri.
Sabtu /
12 Agustus - - LIBUR
2017
Minggu /
13 Agustus - - LIBUR
2017
Senin / Melanjutkan prosedur
07.00 16.00
14 Agustus yang sama dengan hari
WIB WIB
2017 sebelumnya.
Selasa / Melanjutkan prosedur
07.00 16.00
15 Agustus yang sama dengan hari
WIB WIB
2017 sebelumnya.
Rabu / Kegiatan dalam rangka
07.00 16.00
16 Agustus menyambut HUT RI
WIB WIB
2017 yang ke-72.
Jum’at / Ekstraksi 10 gram Mo
18 Agustus yang dilarutkan dalam
2017 20 ml NaOH 5N
kemudian ditambahkan
07.00 14.00 1 ml MEK.
WIB WIB Kemudian dibuat pH
hingga 7 (netral)
kemudian absorbansi
dengan
spektrofotometri.
21
Sabtu /
19 Agustus - - LIBUR
2017
Minggu /
20 Agustus - - LIBUR
2017
Senin/
07.30 16.00 Ekstraksi sampel
21 Agustus
WIB WIB G32-4.
2017
Selasa /
07.30 16.00
22 Agustus Bimbingan laporan
WIB WIB
2017
Rabu/
07.30 16.00 Pengumpulan bahan –
23 Agustus
WIB WIB bahan laporan
2017
Kamis/
07.30 16.00
24 Agustus Penyusunan laporan
WIB WIB
2017
Jum’at/
07.30 16.30
25 Agustus Penyusunan laporan
WIB WIB
2017
Mengetahui,
Pembimbing Kerja Praktek
23
3.2 VARIASI KONSENTRASI NaOH
3.2.1 Pengaruh konsentrasi NaOH terhadap %pengotor 99Mo
dalam fasa organik
24
Gambar 2. Grafik Hubungan Konsentrasi NaOH (M)
Terhadap % Mo Organik
Hubungan Konsentrasi
NaOH (M) Terhadap %Mo
Organik
1
%Mo Organik
0.8
0.6
0.4
0.2 %Mo Organik
0
0 2 4 6
Konsentrasi NaOH (M)
25
3.2.2.Pengaruh Konsentrasi NaOH Terhadap Endapan
Gambar 3. Percobaan pengaruh konsentrasi NaOH
Terhadap Endapan
27
Gambar 4. Mekanisme Reaksi Aldol Kondensasi MEK
dengan katalis NaOH
28
3.3 VARIASI pH
3.3.1.Pengaruh pH terhadap Koefisien Distribusi (KD)
Molibdenum
Tabel 3. Pengaruh pH Terhadap Koefisien Distribusi (KD)
Molibdenum
pH [Mo] air [Mo] organik
10 343.0508 1.2229
7 341.4863 1.9791
4 223.6245 3.5567
Pada percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pH
optimum terhadap konsentrasi Mo dalam fasa organik dan air
Hasil dari data di atas menunjukan bahwa :
1) Konsentrasi Mo dalam fasa air
Semakin besar pH semakin besar pula konsentrasi
Mo dalam fasa air. Ini menunjukkan bahwa pH
berbanding lurus dengan konsentrasi Mo dalam fasa
air.
2) Konsentrasi Mo dalam fasa organik
Semakin besar pH semakin kecil konsentrasi Mo
dalam fasa organik. Ini menunjukkan bahwa pH
berbanding terbalik dengan konsentrasi Mo dalam
fasa organik.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan pH optimum
agar Konsentrasi Mo dalam fasa air dan organik normal yaitu
pada pH 7, pH memberikan jumlah Mo dalam fasa organik
lebih sedikit, namun akan memicu terbentuk endapan aldol
kondensasi yang lebih banyak. Dari data konsentrasi
29
molibdenum di dua fasa tersebut dapat diketahui koefisien
distribusi (KD) Mo pada pH 4,7 dan 10.
pH KD
10 0.003565
7 0.005796
4 0.015905
Pada percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pH
optimum terhadap koefisien ditribusi.
Hubungan pH larutan Mo
Terhadap Koefisien Distribusi
(KD)
0.018
0.016
0.014
Koefisien Distribusi
0.012
0.01
0.008
0.006 kd
0.004
0.002
0
0 2 4 6 8 10 12
pH Larutan Mo
31
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Adapun saran-saran selama praktikan melakukan Kerja
Praktek di Pusat Sains dan Teknologi Nuklir BATAN
Bandung antara lain :
32
DAFTAR PUSTAKA
33
Tc using (n, γ) 99Mo. Nuclear Medicine and Biology 37 (2010)
99m
21–28.
Shodhganga.http://shodhganga.inflibnet.ac.in/bitstream/10603/4738/
12/12_chapter%203.pdf. 21 Mei 2016
34
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
Tabel 5. Dokumentasi
1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EKSTRAKSI
TEKNESIUM-99m (99mTc) DARI LARUTAN MOLIBDENUM (99Mo)
No Gambar Keterangan
1 Pada saat menimbang NaOH 20g
35
3 Setelah 10g Mo larut dalam 20mL
NaOH 5N
36
2. VARIASI KONSENTRASI NaOH
1 Pengaruh konsentrasi terhadap
endapan
3. VARIASI pH
1 Pengaruh pH terhadap
Konsentrasi Mo dalam fasa
organik dan fasa air
37
2 Pengaruh pH terhadap
Koefisien Distribusi (KD)
38
B. Perhitungan
1. Perhitungan ekstraksi Tc-99m dari larutan Mo-99
2000 µCi
AMo-99 Total = AMo-99 x
5 µCi
= 0,0359 µCi x 4000
= 143,60 µCi
Tc-99m (Praktik)
2000 µCi
ATc-99m Total = ATc-99m x
20 µCi
= 3.38 µCi x 100
= 328 µCi
Tc-99m (Teoritis)
0,86 𝑥 𝜆𝑇𝑐
∆t = 𝑥 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑀𝑜 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑥 𝑒 -λMo x 1 jam
𝜆𝑇𝑐−𝜆𝑀𝑜
0,693
0,86 𝑥 0,693
6 𝑗𝑎𝑚
∆t = 0,693 0,693 𝑥 143,60 µ𝑐𝑖 𝑥 𝑒- 𝑥 1,22 jam
− 66 𝑗𝑎𝑚
6 𝑗𝑎𝑚 66 𝑗𝑎𝑚
= 134, 12 µCi
Mo-99 (praktik/pengotor)
39
2. PERHITUNGAN VARIASI KONSENTRASI NaOH
2𝑚𝐿
Mo awal = 3𝑚𝐿+2𝑚𝐿
( )
1000
= 400 ppm
40
b) Menghitung Mo Organik / Metil Etil Keton (ppm)
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑀𝑜 𝑀𝐸𝐾−𝑋
Mo MEK =
𝑌
0,406−0,1471
Mo MEK(NaOH 2M) =
0,0612
= 4,23 ppm
0,283−0,1471
Mo MEK(NaOH 3M) =
0,0612
= 2,22 ppm
0,476−0,1471
Mo MEK(NaOH 4M) =
0,0612
= 5,37 ppm
0,173−0,1471
Mo MEK(NaOH 5M) =
0,0612
= 0,42 ppm
4,23𝑥 0,44
%Mo organik(NaOH 2M) = 𝑥 100%
400
= 0,47 %
2,22𝑥 0,47
%Mo organik(NaOH 3M) = 𝑥 100%
400
= 0,26 %
5,37𝑥 0,63
%Mo organik(NaOH 4M) = 𝑥 100%
400
= 0,85 %
0,42𝑥 0,44
%Mo organik(NaOH 5M) = 𝑥 100%
400
= 0,07 %
41
3. PERHITUNGAN VARIASI pH
Tabel 6.Variasi pH
1𝑚𝐿
Mo awal(pH 10) = 0,014𝑚𝐿+1𝑚𝐿
( )
1000
= 986,193 ppm
1𝑚𝐿
Mo awal(pH 7) = 0,024𝑚𝐿+1𝑚𝐿
( )
1000
= 976,563 ppm
42
1𝑚𝐿
Mo awal(pH 4) = 0,038𝑚𝐿+1𝑚𝐿
( )
1000
= 963,391 ppm
0,796−0,1382 10000
Mo Air(pH 10) = 𝑥
0,0767 250
= 343,051 ppm
0,793−0,1382 10000
Mo Air(pH 7) = 𝑥
0,0767 250
= 241,486 ppm
0,567−0,1382 10000
Mo Air(pH 4) = 𝑥
0,0767 250
= 223,625 ppm
0,232−0,1382
Mo MEK(pH 10) =
0,0767
= 1,223 ppm
0,290−0,1382
Mo MEK(pH 7) =
0,0767
= 1,979 ppm
0,411−0,1382
Mo MEK(pH 4) =
0,0767
= 3,557 ppm
43
d) Menghitung Mo Air (ng)
343,051𝑝𝑝𝑚𝑥 1𝑚𝐿
Mo Air(pH 10) =
1000
= 0,343(ng)
341,486𝑝𝑝𝑚𝑥 1𝑚𝐿
Mo Air(pH 7) =
1000
= 0,342(ng)
223,625𝑝𝑝𝑚𝑥 1𝑚𝐿
Mo Air(pH 4) =
1000
= 0,224(ng)
𝑀𝑜 𝐴𝑖𝑟 (𝑛𝑔)
[Mo] air = 𝑉.𝑓𝑎𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 (𝑚𝐿)
( )
1000
0,343(𝑛𝑔)
[Mo] air(pH 10) = 1𝑚𝐿
( )
1000
= 343,051 M
0,342(𝑛𝑔)
[Mo] air(pH 7) = 1𝑚𝐿
( )
1000
44
= 341,486 M
0,224(𝑛𝑔)
[Mo] air(pH 4) = 1𝑚𝐿
( )
1000
= 223,625 M
𝑀𝑜 𝑀𝐸𝐾 (𝑛𝑔)
[Mo] MEK =
𝑉.𝑀𝐸𝐾
0,807(𝑛𝑔)
[Mo] MEK(pH 10) =
0,660𝑚𝐿
= 1,223 M
1,366(𝑛𝑔)
[Mo] MEK (pH 7) =
0,690𝑚𝐿
= 1,979 M
2,241 (𝑛𝑔)
[Mo] MEK (pH 4) =
0.630𝑚𝐿
= 3,557 M
[𝑀𝑜]𝑀𝐸𝐾
KD = [𝑀𝑜]𝑎𝑖𝑟
1,223𝑀
KD(pH 10) =
343,051𝑀
= 0,003565
1,979𝑀
KD(pH 7) =
341,486𝑀
= 0,005796
3,557𝑀
KD(pH 4) =
223,625𝑀
= 0,015905
45
C. Form Keterangan Daftar Hadir
No Masuk Pulang
Hari Tanggal Ket
. Pukul Paraf Pukul Paraf
1. Kamis 15/06/2017 07.30 15.30
2. Jum’at 16/06/2017 07.30 15.30
3. Senin 19/06/2017 07.30 15.30
4. Selasa 20/06/2017 07.30 15.30
5. Rabu 21/06/ 2017 07.30 15.30
6. Senin 03 /07/ 2017 08.00 16.00
7. Selasa 04/07/ 2017 08.00 16.00
8. Rabu 05/07/ 2017 08.00 16.00
9. Kamis 06/07/ 2017 08.00 16.00
10. Jum’at 07/07/ 2017 08.00 16.30
11. Senin 10/07/ 2017 08.00 16.00 Izin
12. Selasa 11/07/2017 08.00 16.00 Izin
13. Rabu 12/07/2017 08.00 16.00
14. Kamis 13/07/ 2017 08.00 16.00
15. Jum’at 14/07/ 2017 08.00 16.30
16. Senin 17/07/ 2017 08.00 16.00
17. Selasa 18/07/2017 08.00 16.00
18. Rabu 19/07/ 2017 08.00 16.00
19. Kamis 20/07/ 2017 08.00 16.00
20. Jumat 21/07/ 2017 08.00 16.30
21. Senin 24 /07/ 2017 08.00 16.00
22. Selasa 25 /07/ 2017 08.00 16.00
23. Rabu 26 /07/ 2017 08.00 16.00
24. Kamis 27 /07/ 2017 08.00 16.00
25. Jum’at 28/07/2017 08.00 16.30
46
26. Senin 31/07/2017 08.00 16.00
27. Selasa 01/08/2017 08.00 16.00
28. Rabu 02/08/2017 08.00 16.00
29. Kamis 03/08/2017 08.00 16.00
30. Jum’at 04/08/2017 08.00 16.30
31. Senin 07/08/2017 08.00 16.00
32. Selasa 08/08/2017 08.00 16.00
33. Rabu 09/08/2017 08.00 16.00
34. Kamis 10/08/2017 08.00 16.00
35. Jum’at 11/08/2017 08.00 16.30
36. Senin 14/08/2017 08.00 16.00
37. Selasa 15/08/2017 08.00 16.00
38. Rabu 16/08/2017 08.00 16.00
39. Kamis 17/08/2017 08.00 16.00
40. Jum’at 18/08/2017 08.00 16.30
41. Senin 21/08/2017 08.00 16.00
42. Selasa 22/08/2017 08.00 16.00
43. Rabu 23/08/2017 08.00 16.00
44. Kamis 24/08/2017 08.00 16.00
45. Jum’at 25/08/2017 08.00 16.30
Pembimbing
47