3

PROGRAM STUDI D-IV AKUNTANSI

Segment Reporting, Investment

Center Evaluation, & Transfer Pricing

diringkas dan dituturkan kembali oleh

(Altaf)

1
 Temu ke- Pokok Bahasan Referensi
3 Segment reporting, investment HM Ch 10
center evaluation, and transfer GN Ch 12
pricing

• Desentralisasi dan pelaporan segmen

Fokus Belajar

• Pusat pertanggungjawaban
• Alat ukur kinerja yang digunakan:
Profit Centers Investment Centers
• Variable costing • Return on investment (ROI)
• Absoprtion costing • Residual Income (RI)
• Economic Value Added (EVA)

2 • Pricing, target costing, dan transfer pricing

Desentralisasi 1
 Keputusan terdesentralisasi: otoritas pengambilan keputusan (PK) disebar; tidak
terpusat di beberapa eksekutif puncak; dapat diwujudkan melalui pembentukan divisi
(pemecahan bisa didasarkan atas produk (brg/jasa) atau wilayah (region))

No Kelebihan Kelemahan

1 Top management PK Lower-level managers

berkonsentrasi pada cenderung sempit
isu lbh besar (segmented), tdk big
(stratejik, overall) pictures
2 Memberdayakan Problem koordinasi, masing2
bawahan (lower-level) ada PK
3 Respon lbh cepat Clash dg tujuan organisasi
(karena eliminasi keseluruhan, mikirin
layers), informasi lbh departemennya msg2
mdh didapat
4 Men-train lower level Penyebaran inovasi sulit
(regenerasi otoritas
PK), bersaing sehat
5 Memotivasi bawahan, -
job satisfaction
3
 Decentralization & Segment Reporting
 Desentralisasi efektif
memerlukan segment
reporting
 Segmen: bagian/aktivitas
suatu organisasi yang
manajer bertanggung
jawab atas biaya,
pendapatan, dan profit
 Segment reporting bisa
didasarkan atas wilayah
penjualan, toko, service
center, pabrik, dept
pemasaran, pelanggan, lini
produk
 Contoh Revenue
Segmented by Geographic
Region & Customer
Channel

4
 Pusat Pertanggungjawaban 2
 Pusat pertanggungjawaban (responsibility center): segmen bisnis yang manajer
memiliki t.j. atas kegiatan yang dilakukannya. Sistem pengukuran dapat mendukung
informasi yang dibutuhkan → responsibility accounting system

Informasi Akuntansi untuk Mengukur Kinerja

Jenis Pusat
Contoh Biaya modal Penjualan Investasi Lainnya
Pertanggungjawaban
Cost center Production dept; X
Service dept (accounting,
finance, adm, legal, SDM,
manufacturing facilities)
Revenue center Marketing dept X X
Profit center Plant (fokus produksi X X
dan marketing)
Investment center Division X X X X

5
Contoh Struktur Organisasi yg mencerminkan
Responsibility Accounting System
 An organizational view of reponsibility centers:

6
 3
Mengukur Kinerja Profit Units in beginning inventory -
Center dg Variable/ Units produced 10.000
Units sold ($300 per unit) 8.000
Absorption Costing Var. costs per unit:
DM $ 50
 GAAP require absorption costing for external
DL 100
reporting Var. OH 50
 For internal application, variable costing is an Fixed costs:
Fix. OH per unit produced 25
invaluable managerial tool
Fix. selling & adm. 100.000
Absorption Costing Variable Costing
DM $ 50 DM $ 50
DL 100 DL 100
Var. OH 50 Var. OH 50
Fix. OH 25
Unit product cost $ 225 Unit product cost $ 200
Value of ending inventory: Value of ending inventory:
= 2.000 x $225 = $450.000 = 2.000 x $200 = $400.000

Sales ($300 x 8.000) $ 2.400.000 Sales ($300 x 8.000) $ 2.400.000

Less: COGS ($225 x 8.000) 1.800.000 Less var. expenses:
Gross margin $ 600.000 Var. COGS ($200 x 8.000) 1.600.000
Less: Selling & adm. exp. 100.000 Contribution margin $ 800.000
Operating income $ 500.000 Less fix. expenses:
Fix. OH $ 250.000
Jika Production > Sales, maka Absorption N/I > Variable N/I
Fix. selling & adm. 100.000 350.000
Jika Production < Sales, maka Absorption N/I < Variable N/I Operating income $ 450.000
7
Jika Production = Sales, maka Absorption N/I = Variable N/I
Variable Costing
 Variable costing is useful in preparing segmented income statements because it
gives useful information on variable and fixed expenses. A segment is a subunit of a
company of sufficient importance to warrant the production of performance
reports. Segments can be divisions, departments, product lines, customer classes,
and so on. In segmented income statements, however, fixed expenses are broken
down into two categories: direct fixed expenses and common fixed expenses. This
additional subdivision highlights controllable versus noncontrollable costs and
enhances the manager’s ability to evaluate each segment’s contribution to overall
firm performance.

8
 Segmented
Income Statement
 Menggunakan konsep CM
 COGS mengandungi variable
manufactuing cost
 Variable dan fixed cost dipisahkan
 CM = Sales – variable cost
 Level segmented statements:
divisi, lini produk, sales
channel

9
Ciri khas biaya: Traceable &
Common Fixed Costs
 Traceable fixed cost: biaya nempel pada segmen ybs, tdk
ada segmen, tdk ada biaya ini, misal: gaji product manager,
biaya pemeliharaan gedung segmen, asuransi segmen
 Common fixed cost: biaya pendukung operasional lebih
dari segmen, tdk dapat ditelusuri ke semua atau salah satu
segmen, misal: gaji CEO, biaya energi, biaya mesin bar-code

10
Mengukur Kinerja Investment Center dg
ROI, RI, & EVA
 Ada dua alat ukur yang lazim digunakan: Return on Investment (ROI),
Residual Income (RI)
𝑁𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
 𝑅𝑂𝐼 = margin x turnover = 𝑥
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

• ROI dipopulerkan oleh E.I. Du Pont

de Nemours and Company (DuPont)
• Meningkatkan ROI:
• penjualan ↑
• biaya operasional ↓
• aset operasional ↓
• Kelemahan ROI:
• ROI blm cukup utk strategi
menyeluruh (beda dg BSC)
• Manajer memiliki committed
cost yg tdk mudah dikendalikan
• Mengevaluasi investasi dg ROI
bisa menolak peluang investasi
yg profitable keseluruhan
perusahaan, shg tdk baik utk
evaluasi kinerja
11
Return on Investment (ROI)
 Kelebihan
 Fokus pada keterkaitan penjualan, biaya/beban, investasi
 Mendorong efisiensi biaya dan aset operasional
 Kelemahan
 Fokus menyempit ke profitabilitas divisi, sifatnya jk pendek,
mengaburkan tujuan perusahaan (overall firm), sifatnya jk
panjang Sales $ 480,000
COGS 222,000
Gross margin $ 258,000
Selling & administrative expense 210,000
Operating income $ 48,000

Net book value, 2/1 $ 277,000

Net book value, 31/12 323,000
Average operating assets $ 300,000

12 Operating income 48,000

ROI = = = 0.16
Average operating assets 300,000
Residual Income (RI)
 Pdkt lain utk mengukur kinerja investment center: RI
(satuannya uang, bukan % spt halnya ROI)
 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 =
Net operating income − Average operating assets x minimum required rate of retur𝑛

Average operating assets $100,000

Net operating income $20,000
Minimum required rate of return 15%
Alat Ukur
ROI RI
Average operating assets (a) $100,000 $100,000
Net operating income (b) $20,000 $20,000
ROI (b):(a) 20%
Minimum required rate of return (15% x $100,000) $15,000
Residual Income $5,000

13
 Economic Value Added (EVA)
 EVA = After-tax operating income – (Actual percentage cost of capital x
Total capital employed). Seandaikan PT Sindy memperoleh after-tax
operating income of $350,000. Aset operasional $4.000.000. Sumber
pendanaan:
Utang Saham
$3.000.000 mortgage; 6% $9.000.000 C/S; risk premium 8%
Suku bunga Treasury Bonds 3%; pajak 40%

 Cost of debt (after-tax) = 0,06 (1-0,04) = 0,036 dan cost of share = 0,03 +
0,08 = 0,11
Weight Cost of Indiv. Weighted Cost
Amount
ed Capital of Capital
Mengaca ilmu Mankeu:
Req. rate of return = Risk free +
Mortgage bonds $ 3.000.000 0,25 0,036 0,009
Common share 9.000.000 0,75 0,11 0,083
Risk premium (CAPM; kj = krf + ßj
$ 12.000.000 0,092 (km-krf )); Kwacc=wd x kd(1-Tc) +
wps x kps + wcs x kcs + wncs x kncs
After-tax operating income $ 350.000
Less: Cost of capital ($4.000.000 x 0,0915) 366.000
EVA $ (16.000) Apa artinya EVA negatif?
14
Pricing 4
 Pricing hadir dalam konteks permintaan dan penawaran
 Oleh karena pendapatan haruslah menutup biaya agar menghasilkan laba,
UB menggunakan biaya dalam menentukan harga
 Perlu kenaikan (dlm bentuk %): Markup

Revenues $ 856.500
COGS
Selling & adm. exp. +
Markup on
DM $ 489.750 = Operating income = 20%
COGS
DL 140.000 COGS
OH 84.000 713.750
Gross profit $ 142.750
Selling & adm. expenses 25.000
Operating income $ 117.750

Untuk keperluan bidding,

markup ini digunakan

15
Target Price v. Target Costing
 Target price: memulai dengan biaya untuk menentukan harga,
kebalikannya adalah memulai dengan harga untuk menentukan
biaya (target costing)
 menguji seberapa mau pelanggan membayar → price-driven costing
 Isu dalam hal pricing:
 Predatory pricing: praktik menentukan harga di bawah biaya untuk
mengalahkan pesaing
 Dalam konteks internasional, disebut dumping (menjual di bawah biaya2
negara lain)
 Price discrimination: menerapkan harga yang berbeda (produk sama)
kepada para pelanggan yang berbeda
 Price gouging: UB memiliki kekuatan pasar sehingga menentukan harga
produk terlalu tinggi

16
Fitur lain dalam Pricing: Transfer Pricing
 Suatu divisi (dalam organisasi) menyediakan brg/jasa
kepada divisi lain
 Transfer pricing: harga yang dibebankan ketika suatu
segmen menyediakan brg/jasa kepada segmen lainnya
dlm organisasi, misal “Truck Division” Toyota
menyedikan truk kepada divisi lain
 Tiga pendekatan dalam transfer pricing:
 Negosiated transfer price (antara selling & buying division)
 Menetapkan harga transfer at cost (baik variable atau full
cost)
 Menetapkan harga transfer at market
17
Negosiated Tranfer Price –Selling Division with Idle
Capacity
 Pada Jan Imperial Beverage menjual 7,000 barel susu jahe. Sisa 3,000 barel
tidak terpakai –lebih dari cukup untuk memenuhi permintaan divisi Pizza
Maven yakni 2,000 barel tiap bulan. Berapa kisaran harga transfer, kedua
divisi mentransfer 2,000 barel per bulan?
Imperial Beverages: Pizza Maven:
Kapasitas produksi susu jahe per bulan 10,000 barel Harga beli regular brand susu jahe $18 per barel
Variable cost per barrel susu jahe $8 per barel Konsumsi susu jahe bulanan 2,000 barel
Fixed costs per bulan $70,000
Harga jual susu jahe di pasar $20 per barel
 Bagi selling division, Imperial Beverage, tertarik transfer jika:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑀 𝑜𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≥ var. cost per unit + 𝑁𝑏 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑
$0
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≥ $8 + = $8
2,000
 Bagi buying division, Pizza Maven, dapat membeli susu jahe yang sama
dari vendor luar seharga $18. Maka, Pizza Maven tdk akan bayar lebih dari
$18 per barel
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≤ 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑏𝑢𝑦𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑖𝑒𝑟 = $18
 Dg demikian, acceptable range of transfer price: $8 ≤ transfer price ≤ $18
18
Negosiated Tranfer Price –Selling Division with No
Idle Capacity
 Pada Jan Imperial Beverage menjual 10,000 barel susu jahe seharga $20 per barel.
Untuk memenuhi permintaan divisi Pizza Maven yakni 2,000 barel tiap bulan, berapa
kisaran harga transfer, kedua divisi mentransfer 2,000 barel per bulan?
Imperial Beverages: Pizza Maven:
Kapasitas produksi susu jahe per bulan 10,000 barel Harga beli regular brand susu jahe $18 per barel
Variable cost per barrel susu jahe $8 per barel Konsumsi susu jahe bulanan 2,000 barel
Fixed costs per bulan $70,000
Harga jual susu jahe di pasar $20 per barel
 Bagi selling division, Imperial Beverage, tertarik transfer jika:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑀 𝑜𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≥ var. cost per unit + 𝑁𝑏 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑

$20−$8 𝑥 2,000
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≥ $8 + = $8 + ($20-$8) = $20
2,000

 Bagi buying division, Pizza Maven, dapat membeli susu jahe yang sama dari vendor
luar seharga $18. Maka, Pizza Maven tdk akan bayar lebih dari $18 per barel
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≤ 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑏𝑢𝑦𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑖𝑒𝑟 = $18
19
Negosiated Tranfer Price –Selling Division Has Some
Idle Capacity
 Pada Jan Imperial Beverage menjual 9,000 barel susu jahe. Untuk memenuhi permintaan divisi
Pizza Maven yakni 2,000, Imperial Beverage mengalihkan 1,000 barel dari pelanggan regular
yang membeli dg harga $20 per barel, sisanya 1,000 barel menggunakan idel capacity.
Imperial Beverages: Pizza Maven:
Kapasitas produksi susu jahe per bulan 10,000 barel Harga beli regular brand susu jahe $18 per barel
Variable cost per barrel susu jahe $8 per barel Konsumsi susu jahe bulanan 2,000 barel
Fixed costs per bulan $70,000
Harga jual susu jahe di pasar $20 per barel
 Bagi selling division, Imperial Beverage, tertarik transfer jika:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑀 𝑜𝑛 𝑙𝑜𝑠𝑡 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≥ var. cost per unit + 𝑁𝑏 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑

$20−$8 𝑥 1,000
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≥ $8 + = $8 + $6 = $14
2,000

 Bagi buying division, Pizza Maven, dapat membeli susu jahe yang sama dari vendor luar
seharga $18. Maka, Pizza Maven tdk akan bayar lebih dari $18 per barel
 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 ≤ 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑏𝑢𝑦𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑖𝑒𝑟 = $18
20
Tugas/Latihan
 10-3 Income Statements; Variable and Absorption Costing
 10-7 Margin; Turnover; ROI; Average Operating Assets
 10-9 Weighted Average Cost of Capital; EVA
 10-12 Residual Income and ROI

21