Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

 Pengertian ATM (Asynchronous Transfer Mode)


Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing,
dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat
dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame
berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam
jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan diposisikan di mana saja
dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12
port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Karena sel-sel tetapdalam panjang (53 oktet atau byte) daripada
variabel seperti frame Ethernet,mereka dapat diaktifkan pada perangkat keras daripada
perangkat lunak danini mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat dicapai
olehEthernet, Token Ring dan FDDI.ATM sangat fleksibel dan memungkinkan berbagai jenis
media sepertisuara, video, file data transmisi dll, masing- masing dikelola oleh jaringansecara
berbeda video, misalnya bisa sangat rentan terhadap penurunanmendadak dalam performa
jaringan seperti kecepatan video yang bervariasisangat mengganggu. ATM memungkinkan
sirkuit dengan bandwidth terjamindan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara
bersamaanLayanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap
koneksimenggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahanberdasarkan
aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.Dua prioritas untuk lalu lintas didefinisikan;
prioritas tinggi dan prioritas rendah. lalu lintas rendah akan diabaikan jika ada masalah
kemacetan saklar. ATM Meskipun bukan jenis jaringan broadcast, multicastdidukung untuk
aplikasi seperti suara dan video conferencing.

 Konsep Dasar ATM


ATM suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, Dengan
panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM),
menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam
sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang
berfungsi sebagai routing dan control sel. ATM bersifat service independence semua service
(suara, data sertagambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 1


penetapanbeberapa tipe ATM Adaptation Layer(AAL). AAL berfungsi mengubah format informasi
yang asli kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan.
Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari:
GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC
dan informasi
 GFC (Generic Flow Control) : digunakan untukmengontrol aliran sel dari user-jaringan
path Identifier) : merupakan bidang routing untuk jaringan 8 bit untuk sel UNI dan12 bit
untuk sel NNI
 VCI (Virtual Channel Identifier) : digunakan untuk routing ke dan dari pemakai ujung
 PT (Payload Type) : menunjukkan jenis-jenis informasi
 CLP (Cell Loss Priority) : menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi kemacetan
1. nilai“0”= sel dengan prioritas tinggi, tidak dapat dibuang
2. nilai“1”= sel dengan prioritas rendah, dapat dibuang jika terjadi kemacetan
 HEC (Header Error Control) : digunakan untuk mendeteksi kesalahan. Dan membetulkan
Kode sehingga memberikan perlindungan terhadap Kesalahan dalam jaringan

ATM merupakan jaringan switching berasaskan teknik-sel yang menggunakan


asynchronous, yaitu Pengekodan data ke dalam sel tetap berukuran kecil ( relay sel ) dan
menyediakan data link layer berdasarkan yang berjalan diatas OSI Layer 1 fisikal link. Ini berbeda
dari teknologi lain berdasarkan rangkaian packet-switched (seperti Internet Protocol atau
Ethernet ), di mana paket berubah ukuran (dikenali sebagai frame ketika saat Layer 2) digunakan.
ATM menggunakan sifat dari kedua jenis yaitu circuit switched dan paket switched rangkaian
kecil, sehingga cocok untuk data rangkaian luas serta real-time media pengangkutan. ATM
menggunakan connection-oriented model dan membentuk litar virtual antara dua endpoint
sebelum pertukaran data yang sebenarnya dimulai. (ATM) merupakan interface transfer paket
yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”.
Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan
berkecepatan tinggi. ATM memiliki cara yang sama dengan packet-switching. ATM melibatkan
pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM
memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.

 Cara Kerja ATM


Cara kerja ATM adalah dengan memotong-motong dan menggabungkan kembali
berbagai tipe trafik informasi tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 byte

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 2


melalui saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing sel
terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header (berisi alamat dan routing).

 Karakakteristik ATM
 Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan
transfer data
 Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan
dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket dari
pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat
dikelompokkan secara merata
 Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155
Mbps(Mega bit per second). Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran
menjadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per
detik.(tera bit per second)

 Proses kerja ATM Protokol Layer


 Blok-blok data dengan berbagai ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan
tertinggi akan dihantar kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini
header, trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung pada
syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data.
 Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang
kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang
nantinya akan dihantar ke destinasi yang diingini.
 Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
 Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan
kontrol-kontrol yang terkait.
 Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
 Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan
sistem secara keseluruhan

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 3


BAB II.
PEMBAHASAN

 LAPISAN ATM

Model layer pada ATM tidak memetakan pada layer-layer OSI dengan baik, yang
menyebabkan ambiguitas. Data link layer OSI berkaitan dengan pembentukan frame dan
protocol transfer di antara dua buah mesin pada kabel (atau serat optik) yang secara fisik
sama. Protokol data link layer merupakan protokol ber-hop tunggal. Protokol-protokol ini tidak
berkaitan dengan koneksi end-to-end karena tidak dapat terdapat switching dan routing pada
data link layer. Tentang hal ini tidak ada yang meragukan. Network layer merupakan layer paling
bahwa yang menghubungkan sumber ke tujuan, jadi layer ini melibatkan switching dan routing
(yaitu,merupakan multihop). ATM layer berfungsi untuk memindahkan sel dari sumber ke tujuan
dan melibatkan algortima routing dan protokol-protokol yang terdapat pada switch-switch ATM.
ATM layer juga berkaitan dengan pengalamatan global. Jadi berdasarkan fungsinya, ATM layer
membentuk tugas yang diharapkan network layer. ATM layer tidak menjamin 100 persen reliable,
tapi hal itu tidak diperlukan oleh protokol network layer.
Keadaaan yang membingungkan timbul karena banyak masyarakat ATM menganggap
ATM layer sebagai data link layer, atau pada saat melakukan emulsi LAN, bahkan dianggap
physical layer. Banyak orang dimasyarakat internet juga menganggap sebagai data link layer
karena mereka ingin menaruh IP di atas layer ini, dan membuat ATM layer sebagai data link layer
yang cocok dengan yang diinginkannya. (walaupun sebagai kelanjutan dari alasan ini, bagi
masyarakat internet, semua jaringan beroperasi pada data link layer, apapun karakteristik
fisiknya). Satu-satunya masalah adalah bahwa ATM layer tidak memiliki karakteristik protokol
data link layer : protokol ber-hop tunggal yang digunakan oleh mesin yang berada di ujung kabel
lainnya. Sebaliknya, ATM layer memiliki karakteristik protokol network layer: rangkaian virtual
end-to-end, switching, dan routing.
ATM layer adalah connection oriented, baik layanan yang ditawarkan maupun cara
beroperasinya secara internal. Elemen dasar ATM layer adalah rangkaian virtual (resminya
disebut saluran virtual). Rangkaian virtual umumnya suatu koneksi dari sebuah sumber ke
sebuah tujuan, walaupun koneksi multicast juga diizinkan. Rangkaian virtual bersifat
unidirectional, tapi suatu pasangan rangkaian dapat dibuat pada saat bersamaan. Kedua bagian
pasangan itu diberi alamat oleh identifier yang sama, sehingga secara efektif rangkaian virtual

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 4


merupakan full duplex. Akan tetapi, kapasitas saluran dan karkteristik lain pada masing-masing
arahnya dapat berbeda dan bahkan dapat menjadi nol bagi salah satu arahnya. ATM layer tidak
biasa dipakai untuk protokol connection-oriented yang tidak menyediakan acknowledgment.
Selain itu, jaringan ATM sering kali digunakan untuk lalu-lintas real-time, seperti misalnya audio
dan video. Untuk jenis lalu-lintas seperti ini, pentransmisian ulang sel yang buruk merupakan hal
yang lebih burukdibandingkan dengan hanya mengabaikannya. Untuk menutupi kekurangannya
dalam hal acknowledgment, ATM layer sangat menjamin sel yang dikirimkan dengan suatu
rangkaian virtual tidak pernah tiba tanpadalam keadaan terurut. Subnet ATM diizinkan
membuang sel bila terjadi kemacetan tapi harus mengurutkan kembali sel-sel yang dikirimkan
pada rangkaian sebuah rangkaian tunggal. Disamping itu, tidak ada jaminan pengurutan bagi sel
yang dikirimkan pada rangkaian virtual yang berbeda. Misalnya bila sebuah host mengirimkan sel
pada rangkaian virtual 10 dan kemudian mengirimkan sel pada rangkaianvirtual 20 ke tujuan
yang sama, mungkin saja yang sela yang dikirimkan kedua akan tiba lebih dahulu. Bila dua buah
sel dikirimkan pada sebuah rangkaian virtual yang sama, sel pertama akan selalu tiba lebih
dahulu.
Berikut adalah lapisan – lapisan dari ATM adalah :
 Lapisan tertinggi terdapat aplikasi tertentu seperti TCP di lapisan penghantaran dan IP di
lapisan rangkaian.
 Lapisan ATM Adaptation berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di lapisan
tertinggi dengan (Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer)
 ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol. Lapisan Fisik
melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang
ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.

 ATM Adaptation Layer (AAL)

Teknologi yang baru seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan teknologi sebelumnya.
Demikian juga dengan jaringan ATM (Ansynchronous Transfer Mode) harus dapat beradaptasi
dengan jaringan-jaringan pendahulunya. Untuk itulah salah satu layer pada jaringan ATM
menyediakan layer yang dinamakan ATM adaptation layer (AAL).
AAL ini terdapat diantara ATM layer dan higher layer. Fungsi dari AAL adalah untuk
memperkaya service yang disediakan oleh ATM layer sehingga dapat memenuhi level yang
diminta oleh higher layer. Fungsi-fungsi yang dilakukan didalam AALbergantung pada

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 5


permintaan/keperluan higher layer. Dengan kata lain fungsi yang dilakukan oleh AAL ini
tergantung pada jenis layanan yang diminta oleh pemakai.

Layanan yang dapat disediakan AAL secara umum :

 Penanganan kesalahan transmisi


 Segmentation dan reassembly, sehingga blok data yang lebih besar dapatditempatkan
dalam informasi field dari sel ATM
 Penanganan terhadap kondisi loss dan uninserted cell
 Flow control dan timing control

Fungsi AAL dibagi menjadi dua sublayer yaitu :

 Segmentation and Reassembly (SAR) sublayer yakni segmentasi informasi yang diterima
dari CS ke dalam sel-sel untuk ditransmisikan dan sebaliknya
 Convergence sublayer (CS) yakni menyediakan fungsi-fungsi yang diperlukan untuk
mendukung aplikasi tertentu atau service dependent.

Fungsi utama dari SAR adalah melakukan segmentasi dari informasi higher layer ke suatu
ukuran yang cocok untuk payload dari ATM cell (48 octet) dari suatu virtual connection. Pada
operasi sebaliknya SAR melakukan perakitan kembali (reassembly) pada isi dari cell-cell dari
suatu virtual connection menjadi unit-unit data yang akan diteruskan ke higher layer. CS
melakukan fungsi-fungsi seperti identifikasi pesan (message identification), time/clock recovery,
dan yang lainnya. Untuk beberapa jenis AAL, CS juga mendukung transport data melalui ATM,
untuk itu CS juga dibagi menjadi:

 Common part CS (CPCS)


 Service Spesific CS (SSCS)
AAL Service Data Unit (SDU) dikirimkan dari suatu AAL-SAP ke AAL-SAP yang lainnya
melalui ATM network. Pemakai AAL akan memiliki kemampuan memilih AAL yang sesuai dengan
QOS (Quality of Service ) yang diperlukan untuk mengirimkan AAL SDU.

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 6


Untuk minimisasi jumlah AAL, telah didefenisikan empat kelas layanan dengan pembagian
berdasarkan tiga parameter :

 Hubungan waktu antara sumber dan tujuan


Pada beberapa service antara sumber dan tujuan memiliki suatu relasi waktu, contohnya
adalah komunikasi voice PCM 64 Kbit/s. Service-service yang memiliki hubungan dengan
waktu disebut real time service.
 Bit rate : CBR (Conversion bit rate) dan VBR (Variable bit rate)
 Connection mode : Connectionless dan Connection Oriented

Dari ketiga parameter tersebut maka dapat dibuat empat kombinasi service/kelas yang
terdefenisikan, yaitu :
 Kelas A, dengan karakteristik sebagai berikut :
 Terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
 Bit rate konstan
 Connection oriented service

contoh kelas A adalah komunikasi voice 64 Kbit/s yang dikirim melalui ATM.

 Kelas B, dengan karakteristik sebagai berikut :


 Terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
 Bit rate variabel
 Connection oriented service

Contoh transfer audio dan video dengan bit rate variabel

 Kelas C, dengan karakteristik sebagai berikut :


 Tidak terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
 Bit rate variabel
 Connection oriented service

Contoh tranfer data dan signalling

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 7


 Kelas D, dengan karakteristik sebagai berikut :
 Tidak terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
 Bit rate variabel
 Connectionless oriented service

Contoh transport data connectionless

Saat ini ITU-T telah merekomendasikan empat jenis AAL, yakni AAL1, AAL2, AAL3/4 dan AAL5.

AAL Tipe 1

Biasanya service-service kelas A menggunakan AAL tipe 1. Antara sumber dan tujuan
terjadi transfer informasi timing. Jika diperlukan informasi mengenai data juga dapat ditransfer.
Indikasi kehilangan informasi yang mengalami error akan dikirimkan ke layer yang lebih tinggi jika
gangguan tersebut tidak dapat diatasi dalam AAL.

Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai berikut :

 Transfer service data unit (SDU) dengan bit rate konstan


 Transfer service informasi timing antara sumber dan tujuan
 Tranfer informasi struktur data
 Indikasi informasi yang hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki oleh AAL
sendiri ke layer yang lebih tinggi.
Fungsi-fungsi sublayer SAR pada AAL1 :

1. Pemetaan antara CS-PDU dan SAR PDU. Pada posisi sebagai pengirim SAR menerima
47 oktet blok data dari CS, dan menambahkan 1 oktet SAR-PDU header ke setiap blok
untuk membentuk SAR PDU. Sebaliknya sebagai posisi penerima SAR menerima 48
oktet blok data dari ATM layer dan memisahkan SAR PDU header dari SAR PDU payload.
47 oktet SAR-PDU payload dilewatkan ke CS.
2. Sequence numbering
3. Proteksi kesalahan
4. Penundaan adanya sublayer CS

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 8


Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh CS pada AAL1 :

1. Handling of cell delay variation (CDV)


2. Handling of Cost and unisinserted cells;
3. Untuk beberapa service sebagai clock recovery pada penerima
4. Transfer struktur informasi
5. Forward error correction (FEC) untuk video dan audio kualitas tinggi
6. Melaporkan status performansi end to end

AAL Tipe 2

Diusulkan untuk menangani service VBR dengan relasi waktu antara sumber dan tujuan
AAL tipe 2. Karena pada tipe ini sumber membangkitkan suatu bit rate yang variabel akan
memungkinkan cell-cell yang membawa informasi tersebut tidak terisi penuh dan tingkat
pengisian field informasi cell berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih banyak dalam
sub-layer SAR.
Field CRC memungkinkan SAR untuk melakukan koreksi bit error dalam SAR-SDU.
Coding dan panjang setiap field dalam SAR masih dipelajari lebih lanjut. Dalam CS fngsi-fungsi
berikut dilakukan :

 Clock recovery
 Menangani cell lost dan misdelivered cell
 FEC untuk service audio dan video

AAL Tipe ¾

ITU-T merekomendasikan pemakaian AAL3/4 untuk transfer data yang sensitif terhadap
loss tetap tidak sensitif terhadap delay. AAL3/4 digunakan untuk komunikasi data yang bersifat
connection oriented dan connectionless oriented. AAL sendiri tidak melakukan seluruh yang
diperlukan oleh connectionless service, karen fungsi-fungsi seperti routing dan netowrk
addressing akan dilakukan di network layer.
Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :

 Message mode, dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya frame
HDLC). Pada message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau lebih CS-PDU,
yang menyusun satu atau lebih SAR_PDU.

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 9


 Streaming mode, disediakan untuk transfer data kecepatan rendah dengan persyaratan
delay yang rendah.

Dua mode service tersebut memberikan prosedur pilihan operasional peer-to-peer sebagai
berikut :

 Assured operation

 Transfer SDU terjamin dan transparan (tanpa error/perubahan isi)


 Retransmisi terhadap CD-PDU yang hilang
 Flow control antara dua end point

- Non-Assured operation

 Transfer SDU tak terjamin, ada dua kemungkinan SDU sampai dan SDU hilang
 Tanpa retransmisi CS-PDU yang hilang
 Flow control opsional

Fungsi SAR pada pada AAL ¾ :

1. Segmentation and reassembly pada CS-PDU


2. Deteksi error
3. Multiplecing pada CS-PDU

Fungsi CS :

1. CPCS

 Transfer frame data dengan panjang antara 1 dan 65535 oktet


 Deteksi error dan koreksi error

2. SSCS masih dalam penelitian

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 10


AAL Tipe 5

Diaplikasikan untuk service VBR dan antara sumber dengan tujuan tidak ada relasi waktu.
AAL 5 menyediakan service yang sar dengan AAL3/4 yaitu untuk aplikasi transfer data, AAL 5
juga menyediakan service mode dan operation mode yang sama seperti pada AAL3/4 yang
direkomendasikan leh ITU-T kurang sesuai dengan kebutuhan end-user equipment dan pemakai
data service karena AAL3/4 dianggap memiliki ukuran overhead terlalu besar(4 byte) untuk setiap
SAR-PDU serta jumlah bit yang dialokasikan untuk CRC dan SN tidak memberikan proteksi yang
cukup untuk transport blok data yang sangat panjang. Untuk itu ATM forum menentukan
spesifikasi AAL yang baru disebut AAL5.

Tujuan dari AAL5 adalah untuk memberikan service dengan overhead yang lebih kecil
dan deteksi error yang lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer CPCS, service yang diberikan
AAL 5 harus identik dengan service yang disediakan AAL3/4 kecuali fungsi multiplexing tidak
support sehingga pada AAL5 tidak ada field MID. AAL5 akan digunakan untuk aplikasi signalling
dan frame relay melalui ATM.

AAL5 dibagi menjadi SAR dan CS, CS dibagi lagi menjadi CPCS dan SSCS. Fungsi
SSCS bergantung aplikasi yang bebas. Jika diperlukan, salah satu fungsi SSCS yang mungkin
adalah untuk multiplexing untuk AAL connection yang berbeda.

Fungsi SAR :

 Penanganan terhadap hubungan informasi


 Penanganan terhadap informasi dengan prioritas dihilangkan

Fungsi CS :

 Deteksi error dan penanganan padding


 Penanganan terhadap hubungan informasi
 Penanganan terhadap informasi dengan prioritas dihilangkan

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 11


 ATM SIGNALING

 Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui
saluran maya.
 Virtual Path Connection (VPC) adalah suatu logical group dari beberapa VCC yang
memiliki tujuan sama

 Control Signaling - VCC


 Dilakukan dalam koneksi yang terpisah
 Semi-permanent VCC
 Meta-signaling channel, Digunakan sebagai saluran sinyal kontrol permanen
 User to network signaling virtual channel
1. Untuk control signaling
2. Digunakan untuk set up VCCs untuk membawa data user
 User to user signaling virtual channel
1. Didalam VPC yang belum dibangun
2. Digunakan oleh dua end users tanpaintervensi jaringan untuk membangun
dan membebaskan user to user VCC

 Mekanisme pengiriman data

Data (jenis apa pun) dipotong-potong menjadi sejumlah ATM cell.Sebuah virtual
channel connection (VCC) dibangun secara end-to-end dengan suatu ATM address.
Ketika koneksi telah dibangun, sebuah route akan terdapat di dalam jaringan.
 Route tersebut tetap selama koneksi berlangsung
 Route tersebut dapat melalui beberapa switching nodes

 IP OVER ATM

IP protokol Klasik atas ATM (kadang-kadang disingkat CLIP / ATM) adalah aturan mapan
dijelaskan dalam RFC 1.577 dan dokumen berikutnya. Windows 2000 menyediakan
implementasi lengkap dari standar ini.
IP over ATM pendekatan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan solusi Elan
menarik. Keuntungan yang paling jelas adalah kemampuannya untuk mendukung interface QoS,

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 12


overhead rendah (karena tidak memerlukan header MAC), dan kurangnya batas ukuran frame.
Semuafitur ini dibahas pada bagian berikut.

IP di atas arsitektur ATM


IP over ATM adalah sekelompok komponen yang tidak selalu berada dalam satu tempat,
dan dalam hal ini, layanan umumnya tidak dalam switch ATM. Dalam beberapa kasus, para
vendor switch menyediakan beberapa dukungan IP over ATM, tetapi tidak selalu. (Untuk tujuan
dari analisis ini, kita mengasumsikan IP over ATM layanan server berada pada server Windows
2000.)
Komponen dasar yang diperlukan untuk IP over ATM kira-kira sama dengan yang
dibutuhkan untuk kereta api, karena kedua pendekatan memerlukan alokasi sambungan berarti
koneksi menengah berorientasi dan sebaliknya. Dalam IP over ATM, layanan ini disediakan oleh
server untuk setiap IPsubnet ATMARP. Server memelihara sebuah database dari IP dan ATM,
menyediakan layanan dan konfigurasi siaran, seperti dijelaskan di bagian selanjutnya.

IP over ATM Komponen


IP over ATM adalah lapisan yang sangat kecil antara protokol ATM dan TCP / IP. Seperti
LANE IP client mengemulasi standar TCP/IP di tepi atas dan pada saat yang sama mengeluarkan
perintah ATM asli ATM lapisan protokol di bawah ini.
IP over ATM LANE sering disukai karena lebih cepat daripada LANE. Salah satu alasan
utama untuk ini adalah bahwa keunggulan kinerja IP atas header ATM menambahkan informasi
tambahan hampir tidak ada untuk paket saat mereka disampaikan stack. Setelah sambungan
dibuat, IP di atas ATM client biasanya dapat mentransfer data tanpa modifikasi.
Seperti LANE, IP over ATM ditangani oleh dua komponen utama: IP server melalui ATM
dan IP over ATM client. IP atas server ATM terdiri dari sebuah server dan layanan ATMARP
multicast resolusi alamat (MARS). Server ATMARP untuk menetapkan alamat IP menyediakan
lapisan jaringan unicast alamat ATM, sedangkan Mars menawarkan layanan serupa untuk
broadcast dan alamat multicast. Kedua layanan memelihara database alamat IP dan layanan
LANE lakukan.
IP atas server ATM dapat berada pada lebih dari satu komputer, namun MARS ATMARP
database dan tidak dapat didistribusikan. Anda dapat memiliki lalu lintas IP pegangan atas server
ATM dan menangani ATMARP MARS. Namun, jika membagi server ATMARP antara server,
dalam prakteknya, akan menciptakan dua jaringan IP yang berbeda. Semua IP over ATM
pelanggan dalam subnet IP yang sama logis (LIS) harus dikonfigurasi untuk menggunakan server

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 13


yang sama ATMARP. Metode tradisional routing digunakan untuk rute antara subnet IP logis,
bahkan jika mereka berada pada jaringan fisik yang sama.
Windows 2000 termasuk terintegrasi ATMARP server MARS. Layanan ini dijelaskan
secara lebih rinci dalam bagian berikut.

ATMARPServer
IP over ATM client dan server ATMARP melalui proses yang sama dengan klien LANE
LECS dan klien bergabung jaringan dan menemukan anggota jaringan lainnya. Seperti LANE,
sekali alamat terletak, mengambil alih ATM asli dan TCP / IP paket yang dikirim melalui VC ke
Endstation Endstation. Ada, Namun, perbedaan penting dalam bagaimana IP over ATM client
ATMARP menemukan server.

ATMARP Penemuan Server


Karena server ATMARP biasanya berada pada server bukan sebuah switch ATM, Anda
tidak dapat menggunakan Ilmi atau VC terkenal untuk menemukan arah mereka. Bahkan, tidak
ada default IP over ATM mekanisme penemuan server. Untuk mulai menggunakan IP over ATM,
administrator harus menemukan alamat server ATM ATMARP tepat dan secara manual
mengkonfigurasi setiap IP client melalui alamat ATM. Dalam sebuah jaringan ATM saklar
tunggal, ini bukan masalah besar, tapi dalam jaringan besar yang bisa menjadi pekerjaan yang
menuntut. Untuk memudahkan konfigurasi ke jaringan yang lebih kecil, Windows 2000 ATM ARP
/ MARS layanan dan pelanggan ATM ARP / MARS menggunakan arah yang telah ditentukan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang masalah penyebaran, lihat Windows 2000 Server Bantuan.
Setelah server telah ditemukan ATMARP, IP di atas ATM klien dapat menggunakan
server ini untuk menyelesaikan IP ke ATM tugas alamat dan berkomunikasi dengan komputer
lain. Server ATMARP hanya mendukung traffic unicast. Untuk mengirim paket ke daftar alamat
multicast atau broadcast, IP di atas ATM klien pergi ke MARS.

MARS
Meniru peran emulasi LAN BUS, MARS menangani distribusi pesan multicast dan
disiarkan ke semua anggota jaringan atau semua anggota kelompok multicast. Karena potensi
kemacetan, MARS menyediakan dua mode operasi. Ketika klien menerima ATMARP permintaan
untuk mengirim paket ke IP broadcast atau multicast, ia akan mengirimkan permintaan ke MARS
untuk menyelesaikan alamat ini ke daftar pelanggan yang menjadi anggota kelompok itu. Dalam
salah satu modus operasi, MARS kembali daftar semua alamat ATM ke resolve kelompok

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 14


alamat. Klien kemudian membuat point-to-multipoint (PMP) koneksi ATM ke semua alamat ini
dan meneruskan paket pada koneksi itu.
Modus lain operasi termasuk server multicast (MCS). MCS register bunga di salah satu
atau lebih kelompok multicast dengan MARS. MCS menerima informasi yang menggambarkan
keanggotaan kelompok itu, serta pembaruan ketika klien untuk bergabung atau meninggalkan
grup. Ketika klien meminta sebuah resolusi alamat grup MARS, MARS hanya mengembalikan
alamat unik dari MCS. Paket yang dikirim ke MCS, koneksi PMP menciptakan dan
mendistribusikan paket ke semua anggota kelompok.
Lihat Gambar 14.12 dan 14.13 untuk contoh VC yang dibuat di masing-masing mode.

Gambar 14.12 IP Multicast over ATM koneksi tanpa MCS

Gambar 14.13 IP Multicast over ATM koneksi dengan MCS

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 15


Kerugian dari metode pertama, di mana setiap klien mengirimkan paket ke PMP
kelompok menciptakan koneksi sendiri ke semua anggota lain dari kelompok itu, adalah sejumlah
besar sirkuit virtual yang dibutuhkan. Kerugian dari metode kedua, yang menggunakan MCS,
MCS tersebut karena itu menjadi titik sentral kegagalan dan hambatan potensial karena
mendistribusikan semua paket multicast dari semua kelompok yang dilayaninya.

IP over ATM Operasi


IP di atas ATM menghadapi masalah yang sama, dan didasarkan pada alat dasar yang
sama dan koreksi sebagai LANE. Secara khusus, menghadapi masalah dan alamat broadcast
resolusi.
Dalam ATM normal, koneksi SVC ditetapkan dengan mengirimkan permintaan
sambungan yang berisi alamat dari ATM endpoint tujuan ke switch ATM. Sebelum SVC endpoint
IP dapat dibuat dengan cara ini, akhirnya harus menyelesaikan alamat IP dari sebuah alamat
ATM tujuan.
Biasanya, ketika sejumlah Ethernet memiliki untuk menyelesaikan alamat IP ke alamat
MAC Ethernet, ARP menggunakan disiarkan konsultasi. Seperti dijelaskan di atas, hardware
tidak menyiarkan di ATM. Resolusi Alamat Protocol (ARP) server ATMARP menyelesaikan
alamat IP ke alamat ATM.
Sebuah endpoint ATM Anda ingin menyelesaikan alamat IP mengirimkan permintaan ke
server untuk mereka LIS ATMARP ATMARP. Permintaan ATMARP berisi alamat pengirim dan
ATM IP dan alamat IP yang diminta. Jika server tahu ATMARP alamat IP yang diminta, ia akan
mengirimkan kembali respon yang mengandung ATMARP alamat ATM yang diminta. Jika alamat
IP yang diminta tidak ditemukan, server kembali respon ATMARP ATMARP negatif, seperti
prosedur di ELAN, itu akan mengirim alamat ke JALUR BUS terselesaikan. Perilaku ini
memungkinkan pemohon ARP untuk membedakan antara alamat tidak diketahui dan tidak ada
operasi server ATMARP.
Hasil akhirnya adalah tigacara pemetaan alamat IP ke alamat ke VPI ATM / VCI. Alamat
IP dan alamat ATM yang diperlukan untuk membuat sebuah VC. Alamat IP dan VPI / VCI
kemudian harus mengirim sel-sel yang berisi informasi berikut melalui VC.
Sebuah endpoint ATM SVC menciptakan endpoint ATM lain dalam LIS nya. Untuk
endpoint ATM untuk memecahkan alamat IP sewenang-wenang harus dikonfigurasi dengan
server ATM alamat ATMARP di LIS.
Selama startup, endpoint ATM menetapkan VC ke ATMARP server dengan sinyal ATM.
Begitu VC dibuka ke server, server akan mengirimkan akhir ATM permintaan InATMARP. Ketika

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 16


akhir ATM mengirimkan respon, server adalah ATMARP ATM dan alamat IP dari titik akhir ATM
baru. Dengan demikian, server ATMARP membangun tabel ATM ke alamat IP.

IP over ATM inisialisasi klien


Pada Windows 2000, IP over ATM tidak memerlukan penggunaan ARP terbalik.
Sebaliknya, klien pergi langsung ke server untuk mendaftar dengan jaringan. Karena proses ini
secara otomatis, tanpa campur tangan manusia diperlukan untuk menginisialisasi klien.
Tergantung pada apakah alamat klien telah ditetapkan ke statis atau alamat dinamis, prosedur
berbeda antara dua metode.

1. alamat IP statis
Rincian Contoh berikut setiap langkah dalam membangun koneksi IP melalui ATM
tunggal untuk IP over ATM client dengan alamat IP statis. Pertama, klien diinisialisasi dan
memperoleh alamat ATM switch ATM. Klien terhubung ke server ARP / MARS ATM dan
bergabung dengan kelompok siaran. Client IP ke pemetaan alamat ATM juga ditambahkan ke
server ATMARP database. Klien siap untuk menghubungi host lain dan mulai mentransfer data.
2. DHCP
Pembentukan IP over ATM untuk IP klien tunggal atas ATM menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) adalah serupa, tetapi tidak identik. Pertama, klien menginisialisasi
dan mendapatkan alamat ATM switch ATM. Kemudian klien terhubung ke server ARP / MARS
ATM dan bergabung dengan kelompok siaran. Klien terhubung ke server multicast (MCS),
danmengirimkan permintaan DHCP. MCS mengirimkan permintaan DHCP ke semua anggota
grupdistribusi.
Ketika DHCP server menerima permintaan, ia akan mengirimkan respon DHCP untuk
MCS. MCS kemudian mengirimkan respon terhadap kelompok siaran. Klien DHCP menerima
respon dan log IP Anda dan alamat ATM dengan server ARP / MARS ATM. Klien siap untuk
menghubungi host lain dan mulai mentransfer data. Untuk informasi lebih lanjut tentang DHCP,
lihat "Dynamic Host Configuration Protocol" dalam Panduan Dasar untuk TCP / IP Jaringan.

Logical IP subnet
Satu LAN jaringan berbasis IP terdiri dari serangkaian tanaman kabel yang terpisah oleh
router IP. Hubungkan kabel tanaman host jaringan IP atau subnet bersama dan Router
menghubungkan jaringan dan subnet bersama-sama. Sebuah IP host pada jaringan tertentu
dapat mengirimkan paket IP secara langsung ke komputer pada jaringan yang sama, menangani

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 17


paket ke kontrol akses media (MAC) dari host tujuan. Sebuah IP host dapat mengirim paket IP ke
host di jaringan lain, menangani paket ke alamat MAC dari router. Paradigma ini dapat
menghubungkan ratusan (atau ribuan) dari host di jaringan yang sama ke ratusan (atau ribuan)
lebih aman. Sementara konfigurasi ini bekerja dengan baik untuk teknologi connectionless siaran
berbasis seperti Ethernet dan Token Ring, penting untuk berhati-hati ketika mencoba untuk
menciptakan situasi yang sama dengan ATM. Angka tersebut menunjukkan dua Liss 14,14
berjalan pada saklar tunggal.

Gambar 14.14 Dua Liss berjalan pada saklar tunggal

Sebelum sebuah paket IP tunggal dapat dikirim, sambungan harus dibentuk antara
sumber dan tujuan dalam lapisan ATM. Dalam jaringan ATM dengan SVC, jalan harus
dinegosiasikan antara switch agar pengirim memiliki alamat VPI / VCI berlaku yang untuk
mengirim sel-sel ATM. Meskipun mungkin, adalah sangat tidak praktis untuk memiliki ratusan
(atau ribuan) dari ATM endpoint pada jaringan IP yang sama. Sebuah host seperti server jaringan
tidak dapat memiliki jumlah sewenang-wenang besar VC ke node jaringan lainnya. VC lebih
berarti lebih overhead dan sumber daya untuk kedua sistem operasi dan perangkat keras
jaringan IP (ATM adapter dan switch). Jika menghubungkan melalui penyedia layanan ATM, VC
lebih juga berarti biaya lebih.
Subnet IP logis (LIS) merupakan satu cara untuk membatasi jumlah ATM endpoint melalui
jaringan IP atau subnet. LIS adalah sekelompok host IP yang berbagi nomor IP jaringan yang
umum, host ini berkomunikasi satu sama lain secara langsung melalui ATM virtual circuit.
Berbeda subnet IP logis dapat dibuat dalam switch ATM yang sama untuk membuat jaringan IP
virtual.
Sebuah router IP milik Liss ganda dan dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask.
Jika router memiliki antarmuka ATM (dan karena itu alamat ATM) dapat menggunakan alamat
ATM yang unik (dengan Sistem pengenal yang unik End) atau menggunakan beberapa berbagai

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 18


alamat ATM dari alamat 20 byte byte ATM lalu (SEL lapangan). Hal ini digunakan terutama di
berbagai arah kasus kegagalan server, ketika rute tidak lagi fungsional, untuk memberikan
pelanggan jalur akses sekunder.

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 19


BAB III
KESIMPULAN

Dari kesimpulan dari materi di atas dapat kami ambil kesimpulan:

ATM adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan


berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching
umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron
dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan.
ATM disebut juga teknologi broadband switching yang berbasis paket yang dirancang
untuk mentransfer informasi dengan kecepatan tinggi, termasuk untuk mendukung
perkembangan dalam layanan multimedia yang mencakup informasi voice (suara), video dan
data.

Lapisan ATM:
Tumpukan Lapisan protokol ATM terdiri dari 3 lapisan:

1. Adaptasi layer (AAL)


 Berinteraksi dengan lapisan yang lebih tinggi untukmendapatkan informasi pengguna
yang dapat dimasukkan/diekstrak kedari byte payload 48.
2. lapisan ATM
 Menambahkan/menghapus header 5 byte ke payload danmultiplexes semua sel dari
berbagai koneksi ke sungai sel tunggal untuklapisan fisik. Ini juga menerjemahkan arah
untuk sel untukmemungkinkan mereka beralih melalui hubungan virtual.c
3. Lapisan fisik
 Mengubah sek ke format listrik atau optik yang sesuai,sambil mengontrol pengiriman dan
penerimaan bit pada medium fisik.Hal ini juga melacak batas-batas sel ATM dan paket ke
jenis frameyang sesuai dengan media fisik.Lapisan fisik lebih jauh dibagi lagi menjadi
Transmisi Konvergensi dan Fisiksub-lapisan menengah

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 20


ATM Adaption Layer:
AAL terbagi dari 5 tipe yaitu :
 AAL type 1:
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai berikut:
 Transfer service data unit (SDU) dengan bit rate konstan
 Transfer service informasi timing antara sumber dan tujuan
 Tranfer informasi struktur data
 Indikasi informasi yang hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki oleh AAL
sendiri ke layer yang lebih tinggi.
 AAL type 2:
pada tipe ini sumber membangkitkan suatu bit rate yang variabel akan
memungkinkan cell-cell yang membawa informasi tersebut tidak terisi penuh dan tingkat
pengisian field informasi cell berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih banyak
dalam sub-layer SAR.
 AAL type 3/4:
Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :
 Message mode, dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya
frame HDLC). Pada message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau
lebih CS-PDU, yang menyusun satu atau lebih SAR_PDU.
 Streaming mode, disediakan untuk transfer data kecepatan rendah dengan
persyaratan delay yang rendah.
 AAL type 5:
Tujuan dari AAL5 adalah untuk memberikan service dengan overhead yang lebih kecil
dan deteksi error yang lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer CPCS, service yang
diberikan AAL 5 harus identik dengan service yang disediakan AAL3/4 kecuali fungsi
multiplexing tidak support sehingga pada AAL5 tidak ada field MID. AAL5 akan digunakan
untuk aplikasi signalling dan frame relay melalui ATM.

ATM Signaling:

 Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi
melalui saluran maya.
 Virtual Path Connection (VPC) adalah suatu logical group dari beberapa VCC
yang memiliki tujuan sama.

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 21


IP over ATM:

IP over ATM pendekatan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan solusi Elan


menarik. Keuntungan yang paling jelas adalah kemampuannya untuk mendukung interface QoS,
overhead rendah (karena tidak memerlukan header MAC), dan kurangnya batas ukuran frame.

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 22


DAFTAR PUSTAKA

http://www.javvin.com/protocolAAL.html

http://dq-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=63:asynchronous-transfer
-mode&catid=50:network&Itemid=64

http://maulanatarmizi.blogspot.com/2010/12/artikel-asynchronous-transfer-mode.html

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=asynchronous%20transfer%20mode%20signaling&so
urce=web&cd=12&cad=rja&sqi=2&ved=0CGMQFjAL&url=http%3A%2F%2Fwayanordi.files.wor
dpress.com%2F2011%2F07%2Fmateri-presentasi-jaringan-nirkabel-kelas-malam-atm-kelompo
k-3.pptx&ei=JylyUO6EFM7MrQeQ74HoBQ&usg=AFQjCNEf-4tGMYwxMVaxv8YcXGLyVnFlog

http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel27.html

Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 23

Anda mungkin juga menyukai