Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Penomoran Akta Ikrar Wakaf

Posted by Info Bimas Islam on

Info Bimas - Assalamu'alaikum sahabat info bimas semuanya. Kali ini saya akan share Surat Edaran
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D11/5/Ed/II/1981 tanggal 16
April 1981 tentang Petunjuk pemberian nomor pada formulir perwakafan tanah milik.

Adapun bentuk formulir wakaf untuk wakaf tanah milik adalah: W1, W2, W2a, W3, W3a, W4, W5, W5a,
W6, W7, WD dan WK. Dari sekian banyak bentuk formulir, yang perlu diberi nomor adalah:

Bentuk W2 --> Akta Ikrar Wakaf

Bentuk W2a --> Salinan Akta Ikrar Wakaf

Bentuk W3 --> Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf

Bentuk W3a --> Salinan Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf

Bentuk W5 --> Surat Pengesahan Nadzir Perorangan

Bentuk W5a --> Surat Pengesahan Nadzir Badan Hukum

Bentuk W7 --> Pendaftaran Perkawinan Tanah Milik ke Kantor Pertanahan

Masih banyak dokumen perwakafan terutama Akta Ikrar Wakaf baik berbentuk W2, W2a, W3, W3a, W5
maupun W5a dalam hal penomorannya masih menggunakan penomoran surat KUA. Padahal kalo
mengacu ke Surat Edaran tersebut, mulai dari w2 sampai dengan w5a menggunakan penomoran
tersendiri sebagai bagian dari administrasi perkawafan tanah milik.

Sebagai gambaran, berikut contoh penomora Formulir perwakapan tanah milik.

1. Formulir W2

Contoh : W2/001/01/1981
Keterangan

W2 = Kode Formulir

001 = Nomor Urut

01 = nomor kode wilayah KUA

1981 = tahun peristiwa

2. Formulir W2a

Contoh : W2a/001/01/1981

Keterangan

W2a = Kode Formulir

001 = Nomor Urut

01 = nomor kode wilayah KUA

1981 = tahun peristiwa

3. Formulir W3

Contoh : W3/001/01/1981

Keterangan

W3 = Kode Formulir

001 = Nomor Urut

01 = nomor kode wilayah KUA

1981 = tahun peristiwa

4. Formulir W3a

Contoh : W3a/001/01/1981

Keterangan
W3a = Kode Formulir

001 = Nomor Urut

01 = nomor kode wilayah KUA

1981 = tahun peristiwa

5. Formuir W5

Contoh : W2/001/KP/01/1981

Keterangan

W2 = Kode Formulir

001 = Nomor Urut Pengesahan Nadir

KP = Kelompok Perorangan

01 = nomor kode wilayah KUA

1981 = tahun peristiwa

6. Formulir W5a

Contoh : W2/001/BH/01/1981

Keterangan

W2 = Kode Formulir

001 = Nomor Urut Pengesahan Nadir

BH = Badan Hukum

01 = nomor kode wilayah KUA

1981 = tahun peristiwa

7. Formulir W7

Sedangkan untuk penomoran formulir W7 menggunakan penomoran persuratan dinas KUA.

Anda mungkin juga menyukai