Anda di halaman 1dari 1

PT NUSA HALMAHERA MINERALS

PT Nusa Halmahera Minerals merupakan perusahaan yang bergerak di pertambangan emas.


Perusahaan ini melakukan kegiatan pertambangan di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta. PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan
perusahaan patungan antara Singapore Holding Pte, Ltd (Newcrest) 82,5% dan PT. Aneka
Tambang (Persero) 17,5%. Kontrak Karya antara pemerintah Indonesia dan PT. Nusa Halmahera
Minerals ditandatangani pada tanggal 28 April 1997. Perjanjian tersebut didasarkan pada Surat
Keputusan No Predential B 143/Pres/3/1997 tanggal 17 Maret 1997. Kontrak asli daerah kerja
adalah 1.672.967 ha. Setelah 3 (tiga) tahapan pelepasan, Kontrak Kerja wilayah saat ini adalah
29.622 ha.
Daerah pertambangan PT Nusa Halmahera Minerals meliputi:
1. Tambang Gosowong
Tambang Emas Gosowong adalah tambang terbuka (open pit mine) yang terletak di samping
Sungai Tabobo, Halmahera Utara, Maluku Utara Provinsi, meliputi 1.608 ha bidang konstruksi.
Selama tahun 1999-2002, tambang emas Gosowong menghasilkan 770.000 ons emas namun kini
telah ditutup.

2. Tambang Toguraci
Tambang Toguraci terletak 2 km sebelah barat daya dari tambang Gosowong dan juga
merupakan tambang terbuka. Dengan luas bangunan 2.168 ha, tambang Toguraci telah
menghasilkan 492,000 ons emas selama 2004-2008 namun kini juga ditutup.

3. Tambang Bawah Tanah Kencana


Tambang Bawah Tanah Kencana terletak 1 km sebelah selatan dari tambang Gosowong
dengan pembangunan wilayah 28.252 ha. Semua kegiatan penambangan di Gosowong saat ini
terjadi di dalam tambang bawah tanah Kencana oleh aliansi antara PT. NHM dan PT. Byrnecut
Indonesia. Jumlah cadangan saat ini adalah 2,5 juta ones dengan kadar 29 g / t emas untuk 2,3
juta oz emas. Sampai saat ini pertambangan tubuh bijih K1 telah menghasilkan 0,79 Juta oz
emas. Underhand cut and fill telah dipilih sebagai metode penambangan bawah tanah yang
sesuai dengan tanah dan fill telah dipilih sebagai metode penambangan bawah tanah yang sesuai
dengan kondisi tanah dan deposit. Ada 4 bor jumbo, 4 loader dan 5 truk dalam operasi bawah
tanah untuk melaksanakan pekerjaan yang dibutuhkan. NHM berkomitmen untuk memastikan
pengalihan pengetahuan dan teknologi kepada tenaga kerja nasional. Pada tahun 2008, target
produksi 549.000 ton yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai