Materi 1
Materi 1
UANG ASING
MAKALAH
Pelaporan dan Akuntansi Keuangan
Oleh:
AHMAD RENANDY GHOZALIE
FADILLA CAHYANINGTYAS
NAWANGSARI PUTRI
RIYATIK EMALIA
Liabilitas
1. 1.
Keuangan
Liabilitas keuangan baik yang dimiliki Liabilitas derivatif dan liabilitas
1. Liabilitas keuangan
untuk diperdagangkan (misalnya dibeli diperdagangkan lainnya.
yang diukur pada
kembali dalam waktu dekat pada masa
nilai wajar melalui
mendatang) atau ditetapkan pada saat
laporan laba rugi
pengakuan awal telah ditetapkan oleh
entitas untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Utang usaha, utang wesel, dan
2. Liabilitas keuangan efek utang yang diterbitkan.
Semua liabilitas lainnya selain daripada
yang diukur
liabilitas yang dinillai pada nilai wajar
dengan biaya
melalui laba rugi.
perolehan
diamortisasi
Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif adalah instrumen keuangan yang berasal dari nilai-
nilai dan karakteristik dari satu atau lebih underlying asset, seperti opsi, futures
dan forwards, swap, suku bunga, dan swap mata uang. Instrumen keuangan
derivative menimbulkan hak dan kewajiban yang mengakibatkan pemindahan
antar pihak-pihak yang terkait dengan instrument keuangan derivative tersebut
atas satu atau lebih resiko keuangan yang melekat pada instrument keuangan
utama. Pada saat penerbitan, instrument keuangan derivatif memberi hak
kontraktual pada satu pihak untuk menukarkan aset atau liabilitas keuangan
kepada pihak lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan, atau
menimbulkan kewajiban kontraktual untuk menukarkan aset atau liabilitas
keuangan kepada pihak lain dalam kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan.
Pengakuan
Entitas harus mengakui aset keuangan atau Liabilitas keuangan pada neraca jika,
dan hanya jika, entitas menjadi pihak dalam ketentuan-ketentuan kontrak dari
instrumen. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan: Entitas harus menghapus
kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan) dari neraca jika, dan
hanya jika, itu dipadamkan-yaitu ketika kewajiban yang ditentukan dalam kontrak
habis atau dibatalkan atau berakhir.
Ketika aset keuangan atau liabilitas keuangan diakui pada awalnya, suatu entitas
harus mengukurnya pada nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset keuangan atau
liabilitas keuangan tidak pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya
transaksi yang secara langsung dengan akuisisi atau isu dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
Biaya transaksi (transaction costs) adalah biaya-biaya tambahan, seperti biaya
pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, biaya yang dibayarkan kepada
penasehat hukum, akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya percetakan dan
meterai. Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen
(termasuk karyawan yang berperan sebagai agen penjual/selling agent), konsultan,
perantara efek dan pedagang efek; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak
regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang
dilakukan. Biaya-biaya transaksi tidak termasuk premium atau diskonto utang,
biaya pendanaan (financing costs), biaya administrasi internal, atau biaya
penyimpanan (holding costs).
Pengukuran Berikutnya.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur pada nilai
wajar, biaya perolehan diamortisasi atau biaya perolehan tergantung klasifikasi
apakah nilai wajar dapat ditentukan dengan andal. Pengukuran awal (initial
measurement) dan pengukuran berikutnya (subsequent measurement) atas
instrumen keuangan dan perlakuan akuntansi atas perubahan nilai wajar
(keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi – unrealized
holding gain or loss) diikhtisarkan dalam tabel berikut:
Dari tabel di atas, setelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diukur dengan menggunakan salah satu dari tiga atribut pengukuran berikut.
1. Biaya perolehan;
Biaya perolehan adalah jumlah aset yang diperoleh atau liabilitas yang
diselesaikan, termasuk biaya transaksi (misalnya komisi atau fee yang dibayar
2. Biaya perolehan diamortisasi; dan
Merupakan biaya perolehan dari aset atau liabilitas setelah disesuaikan, jika
layak, untuk mencapai suatu suku bunga efektif yang konstan selama umur
aset atau liabilitas (misalnya, pendapatan bunga yang konstan atau beban
bunga yang konstan sebagai suatu persentase jumlah tercatat dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan). Dengan kata lain, biaya perolehan
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah pada
pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan akumulasi amortisasi berdasarkan
metode suku bunga efektif dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak
dapat ditagih
3. Nilai wajar.
Adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan
transaksi wajar.
Neraca
Per 31 Desember 20X6
(Jutaan Dollar)
Piutang dagang 2
Persediaan 4
Tanah (diperoleh 31 Desember 20X6) 8
Total asset 14
Hutang dagang 4
Modal saham 2
Laba ditahan 8
Total kewajiban dan ekuitas 14
Catatan:
Mata uang fungsional adalah dollar, tetapi perusahaan ingin menyajikan
laporan keuangan menggunaka euro sebagai mata uang pelaporan. Perusahaan
mentranslasikan laporan laba rugi dengan kurs rata-rata, neraca dengan kurs
penutupan. Dimana, kurs nilai tukar periode ini adalah sebagai berikut:
$1=
1 Januari 20X6 €1
31 Desember 20X6 €2
Kurs rata-rata €1.5
Translasi laporan keuangan dari Functional Currency ke Presentational Currency
Laporan Laba Rugi pada Kurs rata-rata
Untuk setahun, berakhir 31 Desember 20X6
Jutaan Dollar
Pendapatan 48
Harga Pokok Penjualan (15)
Laba kotor 33
Biaya operasi (12)
Biaya administrasi (3)
Laba sebelum pajak 18
Pajak (6)
Laba 12
Neraca
Per 31 Desember 20X6
Jutaan Dollar
Piutang dagang 4
Persediaan 8
Tanah 16
Total asset 28
Hutang dagang 8
Modal saham 4
Laba ditahan 12
Selisih kurs*) 4
Total kewajiban dan ekuitas 28
*)Besarnya laba ditahan seharusnya adalah €16 juta. Namun, pada laporan laba
rugi ditranslasikan dengan kurs rata-rata, laba sebesar €12 juta, terdapat selisih
kurs sebesar €4 juta ditunjukkan sebagai komponen ekuitas.
Referensi
IAI. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia
Epstein, Barry J, Eva K Jermakowik. 2010. Interpretation and Aplication of
International Financial Reporting Standars
http://rezwan-rizki.blogspot.com/2013/05/akuntansi-untuk-instrumen-
keuangan.html