PENGECATAN MIKROORGANISME
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroba merupakan makhluk hidup yang tidak dapat diamati dengan mata
melalui mikroskop. Untuk mengamati melalui mikroskop terdapat dua cara yaitu
mengamati sel mikroba secara langsung tanpa diwarnai maupun mengamati sel
tanpa pengecatan yaitu dengan cara-cara khusus, misalnya dengan handing drop.
mikroba tertentu, Pengecatatan mikroba menjadi sangat penting bukan hanya untuk
awal.
Hariani Ayyub harly nurung
S.Farm. Msc
15020160144
Field Code Changed
PENGECATAN MIKROORGANISME
Pada praktikum pengecatan dilakukan tiga metode pengecatan yaitu
membandingkan pengamatan struktur sel bakteri gram negative dengan bakteri gram
positif
B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi dari pengecatan bakteri? Formatted: Indent: Left: 0.31", First line: 0"
bakteri?
1. Apa perbedaan dari pengecatan sederhana, pengecatan Gram, dan pengecatan Formatted: Indent: First line: 0"
negatif?
3.6. Jenis pewarna apa saja yang digunakan dalam pengecatan sederhana,
C. Maksud Praktikum
D. Tujuan Praktikum
E. Manfaat Praktikum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Menurut Cohn,yang disebut cat bakteri atau mikoroorganisme adalah Formatted: Highlight
auxochrom yang terikat didalam suatu cincin benzene (Djide, 2015). Commented [AHN2]: Paragraf adalah kumpulan dari beberapa
kalimat yang memiliki satu ide pokok.
Bakteri atau mikroorganisme lainnya dapat dilihat dengan mikroskop Menurut anda, apakah ini yang saya tandai termasuk sebuah
paragraf..!
biasa tanpa pengecatan yaitu dengan cara-cara khusus, misalnya dengan Formatted: Highlight
pengamatan tanpa pengecatan lebih sukar dan tidak dapat dipakai untuk
2015).
batang) dan sifat pewarnaan bakteri (gram positif atau negatif) member
kasar.
pewarna itu biru metilen, beberapa granula di dalam sel tampak terwarnai
dibagi menjadi dua golongan, tergamtumg dari reaksi dinding sel terhadap
tinta safranin atau Kristal violet. Bakteri yang tetap berwarna ungu dengan
ungunya hilang bila jika dibilas alkohol, teteapi berwarna merah muda karena
selama isolasi dari bagian sel tertentu seperti halnya sel yang utuh, misalnya
2007)
dugaan pengobatan. Tapi hasil samar muncul dengan beberapa Gram positif dan
G. vaginalis, dll. Dalam penelitian kami, uji string KOH negatif ditunjukkan oleh
semua isolat Gram positif cocci (100%) tapi strain 97,8% rentan terhadap
Vancomycin (> zona 6mm diameter). Strain resisten 2,2% itu Enterococcus spp.
diidentifikasi oleh budaya dan reaksi biokimia. Dalam penelitian dari Arthi dkk dan
TJ Chandra dkk Temuan serupa juga terlihat. Dari basil Gram negatif (Collee JG,
2007)
B. Uraian Bahan
BM / RM : 46,07 / C2H6O
OH
semua pelarut
RM/BM : C16H18CIN3S.2H2O/372,90
Kelarutan : Sukar larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol
Gram.
C. Uraian Mikroba
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Genus : salmonella
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat
Adapun alat – alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Botol
semprot, Gegep kayu, Mikroskop, Objek dan deck glass, Ose bulat, Ose lurus, Pipet
tetes, Spiritus.
B. Bahan
A.C. Cara Kerja Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.3", Line spacing:
Multiple 2.5 li, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B,
C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" +
Indent at: 0.5"
1. Pengolesan sampel dan Fiksasi
Formatted: Highlight
1.2.Pengecatan Sederhana
Kemudian, diambil satu ose bakteri secara aseptis dan diratakan diatas objek
gelas dan difiksasi. Setelah itu, ditetesi dengan metilen blue sebanyak 1-2 tetes.
Lalu, dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan dengan tissue. Kemudian,
2.3.Pengecetan Negatif
Kemudian diteteskan dengan 1 tetes nigrosin dipinggir objek gelas dan diambil
objek gelas dan diratakan nigrosin. Lalu dibiarkan kering diudara bebas dan
3.4.Pengecatan gram
satu ose biakan murni dan dimasukkan kedalam objek gelas. Setelah itu difiksasi,
Kemudian, dicuci dengan air mengalir dan keringkan dan ditambahkan gram B
(larutan mordant) sebanyak 1 tetes biarkan selama 1 menit. Dicuci dengan air
tetes biarkan selama 30 detik. Lalu dicuci dengan air mengalir dan keringkan.
selama 30 detik dan dicuci dengan air mengalir dan keringkan. Lalu ditutup objek
BAB IV
A. Hasil Praktikum
METODE MIKROORGANISM
NO PENGAMATAN
PENGECETAN E
Pengecetan Terlihat berbentuk
1 Salmonella thyposa
sederhana batang
Latar berwarna ungu
Pengecetan
2 Salmonella thyposa dan bakteri terlihat
negative
berbentuk bulat
Bakteri gram negatif
berwarna merah dan
3 Pengecetan gram Salmonella thyposa
terlihat berbentuk
batang
B. Pembahasan
tidak berwarna.
merupakan cat warna basa. Metode ini sangat sederhana dan cepat. Berdasarkan
asam yang bermuatan negatif yang menyebabkan cat ini tidak akan mewarnai
permukaan yang bermuatan negatif. Hal ini dimaksudkan untuk memberi latar
Salmonella thyposa berbentuk Batang (bacillus) dan bakteri berwarna putih dengan
warna ungu pada sel bakteri. Penggunaan mordan dimaksudkan untuk memfiksasi
warna oleh bakteri. Alasan penambahan alkohol yaitu untuk mencuci atau
menghilangkan kelebihan zat warna pada sel bakteri. Kemudian digunakan safranin
dengan tujuan mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama
setelah perlakuan dengan alkohol. Pewarna safranin masuk kedalam sel dan
menyebabkan sel menjadi berwarna merah pada bakteri gram negatif sedangkan pada
bakteri gram positif dinding selnya terhidrasi dengan perlakuan alkohol, pori-pori
mengkerut, daya rembes dinding sel dan membran menurun sehingga pewarna
zat-zat warna tersebut dapat berikatan dengan komponen dinding sel bakteri dalam
waktu singkat.
memberikan warna pada sel bakteri agar mudah diamati, dimana zat warna yang
bersifat basa (Methylen Blue) akan bereaksi dengan struktur sel yang bersifat asam
yang bermuatan negatif dapat mewarnai permukaan sel bakteri yang bermuatan
akan bereaksi dengan permukaan sel bakteri membentuk kompleks warna sehingga
tetes selama 30 detik, untuk meningkatkan afinitas pengikatan zat warna oleh bakteri
bakterinya termasuk bakteri Gram positif maka akan tetap berwarna ungu karena
Sedangkan jika termasuk bakteri Gram negatif berwarna pucat atau tidak berwarna
karena larutan pemucat melarutkan lipid dan menyebabkan pori-pori dinding sel
pada dinding sel. Selanjutnya ditambahkan dengan Safranin (Gram D), yang
digunakan sebagai cat penutup, sebanyak 1 tetes selama 1 menit lalu dicuci dengan
air mengalir dan sisa airnya diserap dengan tissue. Terakhir ditutup dengan dek gelas
yaitu melekatkan sel pada objek glas, mencegah mengkerutnya globula protein sel,
membunuh mikroba karena sel dalam keadaan mati lebih mudah diwarnai daripada
sel dalam keadaan hidup, melepaskan glanular protein menjadi gugus reaktif,
mencegah terjadinya otolisis sel, yaitu proses pecahnya sel yang disebabkan oleh
pemberian larutan pemucat dan kemudian mengambil zat warna kedua yang
BAB V
A. Kesimpulan
biru.
putih dan warna latar belakang adalah ungu Commented [AHN11]: Ini kenapa beda juga dengan tabel
pengamatan??
agar praktikan lebih nyaman pada saat praktikum. Untuk asisten sebaiknya asisten
DAFTAR PUSTAKA
Collee JG, Fraser AG and Marmion BP, editors. Mackie and Mccartney’s Practical
Medical Microbiology.14thed. Elsevier Health
Sciences India; 2007: p. 96-800
Djide, N., dkk., 1979, Mikrobiologi Farmasi Dasar, FMIPA UNHAS, Makassar.
Dirjen, POM., 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
LAMPIRAN
a. Pengecatan Sederhana
fiksasi
dicampur
ambil gelas objek yang lain, lalu diletakkan disebelah nigrosin dengan posisi
miring (300C).
oleskan bakteri
fiksasi
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2. Pengecatan negatif
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA