EPULIS GRAVIDARUM
Oleh
SONYA AJENG HUSADA
O410070110084
WIRA DAHLIA
0410070110030
Pembimbing
A. DATA PASIEN
Nama : Mizawati
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Maransi
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Sudah kawin
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Anamnesa
1. Pasien merasakan adanya benjolan pada gusi rahang bawah regio 48.
2. Pasien tidak merasakan sakit jika disentuh.
3. Jika benjolan ditekan akan keluar darah didaerah perlekatan benjolan
tersebut.
4. Diameter benjolan sekitar 2 cm.
5. Pasien tidak mengetahui kapan benjolan itu terjadi.
6. Lesi timbul lebih kurang satu bulan dan baru pertama kali selama
hamil tujuh bulan..
2. Riwayat penyakit yang lalu : -
3. Riwayat penyakit sekarang : -
4. Riwayat penyakit keluarga : -
C. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
Bentuk wajah : Asimetris
Warna kulit : Sawo matang
Gaya berjalan : Normal
Sikap : Kooperatif
Postur tubuh : Hamil 7 Bulan
2. Intral Oral
Gingiva : Ada pembengkakan diregio Molar tiga RB
kanan
Palatum : Normal
Mukosa : Normal
Lidah : Normal
Lidah : Normal
Gigi :
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
D. DIAGNOSA SEMENTARA
Epulis Gravidarum
Epulis Gravidarum adalah granuloma piogenik yang berkembang pada gusi
selama kehamilan. Tumor ini adalah lesi proliferative jinak pada jaringan lunak
mulut dengan angka kejadian berkisar dari 0,2 hingga 5 % dari ibu hamil. Epulis
tipe ini berkembang dengan cepat dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan
berikutnya. Tumor kehamilan ini biasanya muncul pada trimester pertama
kehamilan namun ada pasien yang melaporkan pada trimester ke dua
kehamilannya.perkembangannya cepat seiring dengan peningkatan hormon pada
saat kehamilan. Penyebab dari tumor kehamilan hingga saat ini masih belum
dipastikan, namun diduga kuat berhubungan erat dengan perubahan hormonal
yang terjadi pada saat wanita hamil. Faktor lain yang memberatkan keadaan ini
adalah kebersihan mulut ibu hamil yang buruk. Gejalanya tumor kehamilan ini
tampak sebagai tonjolan pada gusi dengan warna yang bervariasi. Umumnya
pasien tidak mengeluhkan rasa sakit, namun lesi ini berukuran diameter tidak
lebih dari 2 cm, namun pada beberapa kasus dilaporkan ukuran lesi yang jauh
lebih besar sehingga membuat bibir pasien sulit dikatupkan.
E. DIAGNOSA BANDING
Granuloma Piogenik
F. PERAWATAN
Umumnya lesi ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya segera
setelah ibu melahirkan bayinya, sehingga perawatan yang berkaitan dengan lesi
ini sebaiknya ditunda hingga setelah kelahiran kecuali bila ada rasa sakit dan
pendarahan terus terjadi sehingga mengganggu penyikatan gigi yang optimal dan
rutinitas sehari- hari. Namun pada kasus- kasus dimana epulis tetap bertahan
setelah bayi lahir diperlukan biopsy untuk pemeriksaan lesi secara histologis.
1. Langlais, R.P. dan Miller, C.S Color Atlas of Common Oral Disease.Lipincott
William dan Wilkin. Ed.3.
2. Scully, C dan Cawson, R.A. Atlas Bantu Kedokteran Gigi: Penyakit Mulut.
Jakarta. Cet. 1
3. http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/236/epulis
4. Http://bedahumum.wordpress.com/2009/05/