Jurnal
Jurnal
Debby Rahmadini
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
ABSTRAK
Tidur merupakan suatu keadaan bawah sadar saat seseorang tersebut dapat
dibangunkan dengan rangsangan sensorik atau rangsangan lainnya. Kualitas
tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cahaya. Cahaya
yang ada pada saat tidur akan menghambat produksi hormone melantonin di
dalam darah, hormone melantonin sangat berperan penting dalam proses
tidur dan kualitas tidur seseorang. Kualitas tidur sangat penting bagi dunia
kesehatan karena berpengaruh terhadap fisik dan mental seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lampu
pada saat tidur terhadap kualitas tidur pada Mahasiswa Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian ini adalah
observasional analitik desain cross sectional dengan menggunakan data
primer dan data sekunder dari Mahasiswa Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang dengan besar sampel sebanyak 204 sampel
yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini
diambil dengan cara total sampling. Hasil uji statistik didapatkan pengaruh
penggunaan lampu pada saat tidur terhadap kualitas tidur pada Mahasiswa
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang P-value 0,000
(p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat penggunaan lampu
pada saat tidur terhadap kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
ABSTRACT
1
melatonin hormone in the blood, the hormone melatonin plays an important
role in the process of sleep and quality of sleep. The quality of sleep is very
important for the health because it affects the person's physical and mental.
This study aims to determine the effect of using lights during sleep on
medical students of Muhammadiyah Palembang University. An
Observasional cross sectional study on 204 subjects was conducted using
questioner PSQI (pittsberg sleep quality index). Samples of this study were
taken by total sampling technique. Statistical test results obtained the effect
of using lights during sleep to the sleep quality of Medical Students
Muhammadiyah Palembang University P-value 0.000 (p <0.05). So it can
be concluded that there is the effect of using lights during sleep to the sleep
quality in medical students of Muhammadiyah Palembang University.
Pendahuluan
2
Kualitas tidur merupakan suatu keadaan tidur yang dijalani
seseorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran saat
terbangun. Kualitas tidur mencakup aspek kuantitatif dari tidur, seperti
durasi tidur, laterasi tidur, serta aspek subyektif dari tidur.
Kemampuan setiap orang untuk mempertahankan keadaan tidur dan
untuk dapat mempertahankan tahap tidur REM dan NREM yang
pantas (Khasnah, 2012).
Hormon melantonin sangat berperan dalam proses tidur dan
kualitas tidur seseorang. Kinerja hormon tersebut sangat dipengaruhi
oleh cahaya. Cahaya yang ada disaat kita tidur akan menghambat
3
produksi melantonin di dalam darah. Secara tidak langsung, cahaya dapat menghambat
mekanisme irama sirkandian (jam biologis). Itulah sebabnya gangguan tidur pertama kali
muncul di saat penemuan bola lampu. Dengan adanya cahaya maka kerja irama sirkadian
tidak stabil. Tubuh “dipaksa” mengabaikan perintah tidur dan “dipaksa” beraktivitas
hingga larut malam. Tanda awal terganggunya irama sirkadian adalah terganggunya proses
tidur akibat rendahnya produksi hormon melantonin (Prasadja, 2009).
Penelitiaan ini telah dilakukan di Pontianak khuusnya di madrasah Aliyah Negeri
2 Pontianak dan menemukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan lampu pada saat tidur
terhadap kualitas tidur dengan p.value = 0,000(p <0.05).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Lampu Pada
Saat Tidur Terhadap Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang
Metode Penelitian
Penelitian Pengaruh Penggunaan Lampu Pada Saat Tidur Terhadap Kualitas Tidur
pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang berbentuk penelitian
survey analitik dengan sampel 204 orang yang telah memenuhi criteria inklusi dan
eksklusi, dimana sampel didapatkan dengan cara total sampling. Pada penelitian ini akan
diambil data primer. Subjek penelitian yang sesuai dengan criteria penelitian
diminta persetujuannya dengan informed consent tertulis. Subjek yang sudah
menandatangani informed consent akan menjadi subjek penelitian dengan cara mengisi
kuesioner yang telah dibagikan.
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Univariat
dan Analisis Bivariat. Analisis Univariat ini digunakan dengan distribusi frekuensi
4
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Analisis data dari hasil penelitian dipaparkan dalam lima table dibawah ini
Jenis Kelamin N %
Perempuan 150 73,5%
Laki-laki 54 26,5
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa yang jenis kelamin perempuan
pada subjek penelitian sebanyak 150 orang (73,5%) dan berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 54 orang (26,5%).
Penggunaan Lampu N %
Mati Lampu 86 42,2%
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang
mematikan lampu pada saat tidur yaitu 86 orang (42,2%), yang menggunakan lampu tidur
yaitu 42 orang (20,6%), dan yang tidak mematikan lampu yaitu 76 orang (37,3%).
5
Tabel 4.3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Kualitas Tidur
Kualitas Tidur N %
Baik 90 44,1%
(Indeks PSQI : < 5)
Buruk 114 55,9%
(Indeks PSQI : > 5)
Total 204 100%
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa subjek penelitian memiliki
kualitas tidur baik berjumlah 90 orang (44,1%), dan kualitas tidur buruk yaitu 114 orang
(55,9%).
Tabel 4.4. Pengaruh Penggunaan Lampu pada Saat Tidur terhadap Kualitas Tidur pada
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang.
Berdasarkan Tabel 4.4. di atas dapat di ketahui bahwa dari 204 orang yang menjadi
subjek penelitian terdapat 86 orang yang mematikan lampu pada saat tidur dan 77 orang
6
(89,5%) diantaranya memiliki kualitas tidur yang baik dan 9 orang (10,5%) memiliki
kualitas tidur yang buruk, dari 42 orang yang menggunakan lampu tidur ada 11 orang
(26,2%) dengan kualitas tidur baik dan 31 orang (73,8%) dengan kualitas tidur yang
buruk, dan dari 76 orang yang tidur tidak mematikan lampu terdapat 2 orang (2,6%) yang
memiliki kualitas tidur yang baik sedangkan 74 orang (97,4%) diantaranya memilki
kualitas tidur yang buruk. Hasil uji statistik didapatkan P-value 0,000 < α (α = 0,05 )
yang berarti ada pengaruh penggunaan lampu tidur terhadap kualitas tidur.